CERPEN (Cerita Protokol CHSE Event) Lombok 2021

Tujuan dari kegiatan CERPEN Cerita Protokol CHSE Event) ini adalah untuk melaksanakan sosialisasi kembali mengenai protokol penyelenggaraan event melalui media daerah yang relevan serta memberikan pemahaman kepada pekerja industri event lokal untuk kembali berinovasi melalui event dengan standar kesehatan baru. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu, Tapping Talkshow dan Media Gathering.

Rangkaian Acara
🟢 Tapping Talkshow CERPEN
Dilaksanakan pada tanggal 10 November 2021 di Sheraton Senggigi Beach Resort, Lombok dan dihadiri oleh:
– Ibu Nurhandini Eka Dewi (Koordinator Bidang Kesahatan Satgas Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat)
– Bapak H. Ahlul Wakti (Kepala Bidang Destinasi, Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat)
– Bapak Kompol I Nengah Martawan (Kasubbag Pulahjianta Bagdalops Biroops, Polda Nusa Tenggara Barat)
– Bapak Vicky Apriansyah (Sub Koordinator Strategi Event Daerah, Kemenparekraf)

➡️ Poin-Poin Statement para nasasumber:
Bapak Vicky Apriansyah (Sub Koordinator Strategi Event Daerah, Kemenparekraf)
– Sektor Pariwisata merupakan sektor sangat terdampak covid terutama dalam penyelenggaraan event.
– Tahun 2020 lalu, Kemenparekraf bersama Kemenkes, Polri, Asosiasi dan stakeholder lainnya telah membuat panduan CHSE event dalam rangka mendukung adaptasi kebiasaan baru (new normal).
– Tujuannya agar para pelaku event dapat kembali menyelenggarakan event yang aman dan nyaman dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga pandemi bukanlah halangan untuk tetap berkreasi dalam menyelenggarakan event2 yang berkualitas.
– Untuk mendukung hal tersebut, Kemenparekraf telah melakukan sosialisasi CHSE event yang dilakukan di beberapa daerah baik melalui offline maupun online ataupun melalui platform2 digital dan sosial media.
– Panduan ini tidak semata-mata mengatur terkait penyelenggara, tetapi juga didalamnya di atur terkait pengisi acara dan pengunjung.
– Untuk event Level Nasional Kemenparekraf dapat memberikan surat keterangan terkait penyelenggaraan event yang telah menerapkan panduan CHSE event sebagai lampiran untuk dapat mengurus izin polri dan rekoemndasi satgas sedangakan untuk di daerah diharapkan Dinas Pariwisata dapat memfasilitasi suat keterangan dimaksud,

Ibu Nurhandini Eka Dewi (Koordinator Bidang Kesahatan Satgas Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat)
– Satgas sangat menyambut baik adanya buku panduan chse event yg disusun oleh Kemenparekraf
– beberapa point dalam buku panduan juga sudah digunakan oleh satgas sebagai dasar pertimbangan dalam memberikan rekomendasi setiap penyelenggaraan event di NTB
– saat ini NTB sudah berada di posisi PPKM Level 1 sehingga beberapa event sudah bisa dilaksanakan namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan sebelumnya mempersentasikan rencana prokes dan mitigasi kepada pihak satgas.
– Vaksinasi di NTB juga sudah mencapai 70% dan ini menjadi salah satu syarat kegiatan internasional dapat diselenggarakan

Bapak H. Ahlul Wakti (Kepala Bidang Destinasi, Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat)
– Dinas Pariwisata, Provinsi Nusa Tenggara Barat turut membantu mensosialisasikan protokol CHSE event yang telah disusun Kemenparekraf.
– Dinas Pariwisata juga melakukan sosialisasi CHSE kapada semua palaku Parekraf untuk menyambut event besar yang akan diselenggarakan di Lombok.
– Panduan CHSE dari Kemenparekraf sangat membantu para pelaku event di Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam menyelenggarakan event dengan baik dan aman sesuai dengan protokol yang berlaku.
– Kolaborasi antara Pelaku Event, Pemprov, Satgas, serta Polda sangat dibutuhkan agar penerapan CHSE event ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Bapak Kompol I Nengah Martawan (Kasubbag Pulahjianta Bagdalops Biroops, Polda Nusa Tenggara Barat)
– Tantangan baru pihak kepolisian saat ini bertambah bukan hanya menjaga keamanan tetapi juga sebagai edukator atau pengingat terkait penerapan CHSE event, dengan tentunya kolaborasi dari satgas, TNI dan Pemda setempat.
– Para masyarakat juga dihimbau untuk ikut membaca dan menerapkan panduan CHSE yang telah disusun dengan sangat komperhensif dan dikemas dalam bentuk bacaan yg menarik.
– Polda siap membantu pengamanan dan menyukseskan penyelenggaraan kegiatan / event

🟢 Media Gathering CHSE Event
Dilaksanakan pada tanggal 11 November 2021 di Sheraton Senggigi Beach Resort, Lombok dan dihadiri oleh:
– Bapak Vicky Apriansyah (Sub Koordinator Strategi Event Daerah, Kemenparekraf)
– Bapak Lalu Candra Yudistira (Chief Executive Officer, Gudang Mahakarya Indonesia – Festival Bau Nyale)
– Bapak. Andre Satriawan (Chief Executive Officer Aksara – Pesona Khazanah Ramadhan)

➡️ Poin-Poin Statement para nasasumber:
Bapak Vicky Apriansyah (Sub Koordinator Strategi Event Daerah, Kemenparekraf)
– Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk melaksanakan sosialisasi kembali mengenai Panduan CHSE event melalui media daerah yang relevan serta memberikan pemahaman kepada pelaku industri event lokal untuk kembali berinovasi melalui event dalam kondisi kenormalan baru ini.
– Panduan CHSE ini disusun untuk mengedukasi para pelaku event untuk dapat melaksanakan event dengan baik dan aman tanpa mengurangi kualitas event tersebut.
– Sosialisasi CHSE event telah dilakukan di beberapa daerah. Dan semoga kegiatan ini akan berlanjut terus sehingga cakupannya lebih luas.

Bapak Lalu Candra Yudistira (Chief Executive Officer, Gudang Mahakarya Indonesia – Festival Bau Nyale)
– Menjelaskan sekilas terkait Festival Bau Nyale.
– Tahun ini, pengunjung yang datang ke Festival Bau Nyale sangat dibatasi, hanya penduduk lokal yang berdomisili sekitaran lokasi penyelenggaraan. Guna mencegah penyebaran Covid-19.
– Pada masa pandemi ini semua harus siap bergerak dan beradaptasi bukan hanya penyelenggara kegiatan tetapi juga kepada pengisi acara, kru dan para pengunjung event.
– Panduan CHSE ini sangat membantu mengedukasi bukan hanya pengunjung tetapi juga pelaksana acara agar dapat melaksanakan acara dengan baik dan aman.
– Diharapkan dengan adanya Panduan CHSE ini para pelaku event di Jatim untuk bangkit kembali dan menghasilkan event-event yang berkualitas.

Bapak. Andre Satriawan (Chief Executive Officer Aksara – Pesona Khazanah Ramadhan)
– Penjelasan terkait Pesona Khazanah Ramadhan.
– Di tahun ini, kegiatan Pesona Khazanah Ramadhan dilakukan secara offline dan hybrid, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
– Beliau optimis dengan adanya panduan CHSE Event ini dapat membangkitkan gairah para pelaku event sehingga kembali dapat menarik minat para wisatawan baik lokal, nasional maupun internasional.

➡️ Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
1. Apakah panduan juga mengatur terkait penyelenggaraan event di wilayah PPKM diatas level 1?
– panduan ini memberikan guidline bagaimana cara menyelenggarakan event di situasi pandemi covid-19. untuk penyelenggaraannya sendiri tetap mengacu pada kebijakan pemda setenpat yang menyesuaikan dengan kondisi covid-19/ level PPKM di wilayah tersebut. Jika kondisi COvid-19 terkendali kita berharap event dapat dilaksanakan secara offline ataupun hybrid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, namun jika kondisi covid diwilayah tersebut sedang meninggi kami berharap para penyeenggara dapat berinovasi dengan menyelenggaraan event secara online

2. Apa dampak yang signifikan dengan adannya panduan CHSE Event?
– Dengan adanya buku panduan ini, dan penerapan yang ketat dari berbagai pihak, bebrrapa event saat ini sudah mulai diselengagrakan kembali, kita berharap event dapat menjadi salah satu sektor pemulihan ekonomi di saat pandemi. selain itu dengan penerapan protokol kesehatan dalam setiap tahapan penyelenggaraan event mulai dari pre event, on event dan post event akan memberikan rasa nyaman untuk berbagi pihak yg terlibat di sebuah evet mulai dari penyelenggara, pengisi acara maupun pengunjung acara.

🟢 Kesimpulan dan Tindak lanjut dari kegiatan ini:
Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar. Diharapkan setelah kegiatan talkshow yang melibatkan pemda (dinas), Polda, dan satgas, sinergi dan kolaborasi akan semakin kuat dan akan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai prokes chse event. Dengan bantuan media lokal diharapkan chse event juga semakin tersosilisasi dengan baik di lapisan masyarakat sehingga para pelaku event yang terlibat (penyelenggara, panitia, pengisi acara, pengunjung dll) dapat lebih memahami chse event, karena Penerapan Protokol Kesehatan Event menjadi tanggung jawab bersama semua pihak

Kegiatan CERPEN dilaksanakan di lima daerah yaitu Yogyakarta, Medan, Suarabaya, Lombok dan yang terkhir akan dilaksanakan di Makassar.

 

 

Tes antigen kru dan para narasumber

 

Talkshow kegiatan CERPEN

 

Foto bersama dan penyerahan cindera mata dari Bapak Vicky Apriansyah ke para narasumber

 

Registrasi dan tes antigen peserta gathering

 

Paparan para narasumber kegiatan gathering dengan media

 

Sesi tanya jawab

 

Penyerahaan cinderamata dari Bapak Vicky Apriansyah ke para narasumber kegiatan gathering dengan media

 

Author: Kadek Agus Nata Riadnyana

Tinggalkan Balasan