Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengenalan Wisata Bisnis (Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran/MICE) di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru yang diselenggarakan pada hari Selasa, 4 Mei 2021 di Graha Wirakarya, Ciparay dan Hari Rabu, 5 Mei 2021 di Grand Sunshine Hotel dan Convention, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Pelaksanaan Bimbingan Teknis ini dihadiri oleh:
1. Bapak Dede Yusuf Macan Effendi, Wakil Ketua Komisi X DPR RI;
2. Ibu Rizky Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelengara Kegiatan (Events);
3. Bapak Andrie Kustria Wardana, Sekretaris Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Prov Jabar;
4. Bapak Yosep Nugraha, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Bandung
5. Bapak Dede Koswara, Ketua DPD ASPERAPI Jawa Barat;
6. Bapak Daniel Guna Nugraha, Direktur PT Exotic Java Trail.
7. 200 peserta dari Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung.
Bimtek Pengenalan Wisata Bisnis (Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran/MICE) di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini bertujuan untuk memperkenalkan industri pariwisata khususnya wisata bisnis dan mengembangkan perjalanan insentif dan wisata pertemuan sebagai potensi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bandung. Rangkaian acara Bimtek yakni sebagai berikut:
1️⃣Rangkaian acara diawali dengan pelaksanaan tes Swab Antigen kepada seluruh narasumber dan peserta yang hadir.
2️⃣Acara dimulai dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, dan penampilan seni tari di hari pertama yaitu Tari Batin Lekur dan dihari kedua Tari Rasjati yang merupakan tarian persembahan selamat datang di Kabupaten Bandung.
3️⃣Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari:
1. Bapak Andrie Kustria Wardana, Sekretaris Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Prov Jabar.
– Beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terlaksananya Bimbingan Teknis Kemenparekraf yang bekerjasama dengan Komisi X DPR RI. Banyak event MICE yang dilaksanakan di Jawa Barat dan penerapan protokol CHSE sudah menjadi kebiasaan baru dalam pariwisata dan bisnis. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan secara rutin di Kabupaten Bandung, sehingga dapat membantu pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam menerapkan protokol CHSE;
2. Ibu Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events). Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa:
– Kab Bandung memiliki potensi pariwisata yang besar. Ramah tamah, aman dan nyaman adalah beberapa kunci pariwisata yang ada dibandung raya;
– Pemerintah Daerah dan Satgas COVID-19 agar dapat berkolaborasi dalam memonitoring pelaksanaan dan penerapan protokol kesehatan, dengan melibatkan peran serta aparat keamanan Polri, TNI dan masyarakat serta dapat memanfaatkan panduan CHSE MICE sebagai salah satu pertimbangan penting dalam proses pengambilan keputusan pada kebijakan daerah.
3. Bapak Dede Yusuf Macan Effendi , Selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan:
– Sektor pariwisata merupakan sektor yang paling bawah terdampak pandemi;
– Komisi X sangat mendukung program pemulihan pariwisata oleh Kemenparekraf di beberapa daerah khususnya di Kab. Bandung;
– Potensi Destinasi Wisata Kab. Bandung sangat besar. Pariwisata dapat dimulai dari masyarakat, tidak harus dari Pemerintah;
– Pemerintah pusat telah mengambil kebijakan pelarangan mudik tetapi wisata tetap diperbolehkan. Hal ini bertujuan untuk menekan laju penularan Covid-19 terutama di masa lebaran. Wisata yang diperbolehkan oleh pemerintah yakni wisata lokal, diharapkan pemerintah daerah dapat mengambil momentum ini dengan mengembangkan destinasi wisata yang berbasis kearifan lokal yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan perekonomian di daerahnya.
4. Ibu Titik Wahyuni, selaku Koordinator Bidang Promosi dan Pendukungan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan:
– Sebagai upaya membangkitkan sektor pariwisata di Masa Adaptasi kebiasaan baru kemenparekraf telah menyusun dan mensosialisasikan Panduan CHSE pada beberapa kegiatan salah satunya MICE.
4️⃣ Acara dilanjutkan dengan pemberian cinderamata kepada Bapak Dede Yusuf Macan Effendi, dan para tamu VIP lainnya.
5️⃣ Sesi pemaparan oleh Bapak Dede Koswara, Ketua DPD ASPERAPI Provinsi Jawa Barat selaku Narasumber. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan mengenai:
– Jenis-jenis Produk Pariwisata
– Pengenalan MICE di Indonesia
– Konsep Bisnis MICE
– Pengenalan Pasar MICE
– Aspek Potensi MICE di Jawa Barat
– Syarat Infrastruktur dan Fasilitas MICE
– Tolak ukur destinasi MICE
6️⃣ Sesi pemaparan oleh Bapak Daniel Guna Nugraha, Direktur PT Exotic Java Trail selaku Narasumber. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan mengenai:
– Pengenalan Wisata MICE
– Pengertian Perjalanan Insentif
– Definisi Umum perjalanan Insentif
– Potensi Pasar Perjalanan Insentif
– Faktor yang perlu diperhatikan pada penyelenggaraan Perjalanan Insentif
– Keuntungan memberikan Perjalanan Insentif
– Kunci Sukes dalam penyelenggaraan Perjalanan Insentif.
7️⃣Sesi pemaparan oleh Bapak Yosep Nugraha, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Bandung selaku Narasumber. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan mengenai:
– Potensi Pariwisata Kab. Bandung selain wisata alam dan budaya adalah produk MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition). Kab. Bandung, yang dekat dengan wilayah Jakarta, dinilai sebagai kota tujuan yang membuka peluang besar bisnis MICE di Indonesia;
– Potensi Jawa Barat ini harus terus dikembangkan agar menjadi destinasi wisata MICE favorit di Indonesia bahkan internasional, wisata MICE ini memiliki sembilan pilar yang harus difokuskan antara lain penguatan kelembagaan, peningkatan mobilitas, infrastruktur, sumber daya manusia dan teknologi, penguatan riset dan citra destinasi serta menjaga kearifan lokal.
Acara dilanjutkan dengan pelaksanaan diskusi dan tanya jawab Narasumber dan para peserta.
Kesimpulan:
1. Pandemi covid-19 belum berakhir, masyarakat harus tetap menjalankan prokes untuk mencegah penyebaran covid 19. Jangan sampai terjadi tsunami covid-19 seperti di India;
2. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan stakeholder pariwisata daerah Serta masyarakat untuk menyambut pembukaan kembali pariwisata;
3. Kabupaten Bandung memiliki potensi pengembangan wisata MICE didukung oleh adanya kawasan industri garmen yang besar dan berisi perusahaan-perusahaan dengan skala nasional, masyarakat yang tamah, kondisi keamanan yang kondusif dan kenyamanan yang baik. Pengembangan wisata MICE dapat dimulai dari level lokal, regional dan selanjutnya dapat merambah ke level nasional dengan penyelenggaraan meeting, Insentif dan pameran.
Demikian yang dapat kami laporkan. Terlampir kami sampaikan dokumentasi kegiatan ini.
PIC Pembuat Laporan: Maharanis Apriliani, Staff Subdit Pengembangan Jejaring dan Kapasitas, Direktorat MICE
