Kartini Go Surf 2021 di Pantai Kuta, Bali

Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan Kartini Go Surf 2021 dilaksanakan pada tanggal 16 April 2021 di Pantai Kuta, Bali, pukul 08.00 – selesai WITA.

Profil Kegiatan

Kartini Go Surf 2021 yang telah digelar untuk ke-12 kalinya merupakan kegiatan yang menyajikan ekshibisi surfing perempuan dengan busana kebaya, yang dimeriahkan pula dengan pertunjukan kesenian, surfing class, surfing photography challenge, workshop dari berbagai komunitas, serta acara Deklarasi Anak Pantai untuk kebangkitan pariwisata Bali. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama tabloid selancar Magic Wave, Perempuan Berkebaya Indonesia, Barakuda (Barisan Anak Kolong Udayanan) serta berbagai komunitas kepariwisataan dan kebudayaan di Bali.

Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini diadakan untuk mebangkitkan pariwisata Bali sekaligus menyambut perayaan Hari Kartini. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan kebaya sebagai warisan budaya dunia UNESCO dan mengembalikan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke Bali yang sudah siap dengan protokol kesehatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh:

Ibu Dr. A.A.A. Ngr. Tini Rusmini Gorda, Ketua Panitia Kartini Go Surf 2021;
Kolonel Infantri, I Made Alit Yudana, Dandim 1611 Badung Bali;
Ida Bagus Adi Laksana, Kabid Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Prov. Bali;
Fehmiu Octavino, Sub Koordinator Promosi Wisata Minat Khusus Alam I, Kemenparekraf;
Bagus Made Irawan, Pendiri Magic Wave – Surf Community Magazine;
Ibu Sulistiawati, Ketua Barakuda (Barisan Anak Kolong Udayana);
Ibu IGA Agung Mirah Maheswari, Ketua Yayasan Corti Bali dan Pengurus Perempuan Berkebaya Indonesia Prov. Bali;
Ketut Nugra, pendiri Bali Surfing Club;
Tamu Undangan.

Rangkaian Kegiatan

Kegiatan ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Tarian Kupu-Kupu oleh anak difabel Bali yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh:

Sambutan oleh Ibu Dr. A.A.A. Ngr. Tini Rusmini Gorda, Ketua Panitia Kartini Go Surf 2021 – Kegiatan ini digelar untuk membangkitkan dan menggeliatkan pariwisata Bali jelang pembukaan wisman pada bulan Juli 2021 mendatang. Kegiatan ini sebagai simbol perempuan Indonesia yang tangguh karena walaupun menggunakan kebaya namun masih dapat beraktivitas seperti biasa.
Sambutan oleh Bpk. Ketut Nugra, pendiri Bali Surfing Club dan pemrakarsa kejuaraan selancar ombak pertama di Bali – Surfing merupakan salah satu pendukung pariwisata Bali dan meyakini apabila surfing dapat dikolaborasikan, maka pariwisata Bali akan cepat tumbuh pasca terdampak Covid-19.
Sambutan oleh Sdr. Fehmiu Octavino, Sub Koordinator Promosi Wisata Minat Khusus Alam I – Kemenparekraf mengapresiasi kegiatan ini dengan harapan minat wisatawan domestik maupun mancanegara akan wisata selancar (surfing) meningkat. Kemenparekraf optimis pariwisata Indonesia khususnya di wilayah Bali akan bangkit kembali, salah satunya melalui kegiatan wisata surfing yang memiliki nilai pariwisata yang kuat serta potensi yang luar biasa.

Surfing Exhibition dan Surfing Photography Challenge

Terdapat 29 peserta ekshibisi surfing yang terdiri dari 25 surfer perempuan dan 4 peselancar dari anak- anak tuna rungu serta terdapat 30 peserta lomba fotografi dari Perhimpunan Fotografi Bali (PFB).

Workshop & Community Activites

Workshop and Community Activities ini diikuti oleh komunitas Fotografi, Skateboard, Body Painting, Bartender, Harley-Davidson, Art Performance dari ISI Denpasar, dll.