Peningkatan Kapasitas Keselamatan Wisata Selam – Safety 1000

Mohon izin melaporkan kegiatan Peningkatan Kapasitas Keselamatan Wisata Selam – Safety 1000 yang dilaksanakan pada tanggal 9 – 16 Mei 2024, di Sanur, Amed, Tulamben, Pemuteran, dan Nusa Penida, Bali.

🔘Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Bapak Fehmiu Octavino, Kapokja WMK1 Dit. Wisata Minat Khusus, Kemenparekraf
  2. Bapak Bayu Wardoyo, Country Manager DAN Indonesia;
  3. Ibu AA Istri Vera Laksmi Dewi, Kabid PKSDM Disparprov Bali;
  4. Bapak dr. Andrea Wijaya, Managing Director Hyperbaric, RS Kasih Ibu Hospital Saba;
  5. Perwakilan Direktorat Standarisasi dan Sertifikasi Usaha, Deputi Bidang Industri dan Investasi, Kemenparekraf;
  6. Tim Instruktur dari Professional Association of Diving Instructors (PADI);
  7. Tim Instruktur dari National Association of Underwater Instructors (NAUI), dan;
  8. Para Pelaku Wisata Bahari di Sanur 41 org, Amed 38 org, Tulamben 40 org, Pemuteran 47 org, dan Nusa Penida 42 org; yg terdiri dari dive guide, kru kapal, staf resort, serta pekerja pendukung lainnya.

1️⃣Sambutan dari Kabid PKSDM mewakili Kadispar Provinsi Bali, Ibu AA Istri Vera Laksmi Dewi
-Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyampaikan informasi terkait adanya Program Pungutan bagi Wisatawan Asing sebesar Rp 150.000, yang diberlakukan mulai tanggal 14 Februari 2024. Program ini merupakan langkah strategis Pemerintah Daerah dalam mendukung pembangunan dan pemeliharaan destinasi pariwisata. Melalui program ini, kita semua berharap dapat meningkatkan infrastruktur, konservasi lingkungan, dan pengembangan kepariwisataan secara keseluruhan. Program pungutan ini tidak hanya menguntungkan sektor pariwisata, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan lingkungan. Informasi ini harus kita sampaikan kepada setiap wisatawan asing yang berkunjung ke Bali, agar mereka dapat mengetahui lebih detail, menghindari konflik dan kekeliruan, meningkatkan kepatuhan pada regulasi lokal, dan memperkuat hubungan positif antara pengunjung dan tuan rumah, yang tentunya mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan di destinasi wisata.
-Atas nama Pemerintah Provinsi Bali, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal. Dan mengajak peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan dedikasi tinggi.

2️⃣Sambutan dari Country Manager DAN Indonesia, Bapak Bayu Wardoyo
-Program ini dianggap penting karena wisata bahari di Indonesia sudah sangat terkenal di mata wisatawan domestik ataupun Internasional. Sehingga tidak hanya terkenal dengan keindahanya saja namun juga safety atau aman yang baik. Kami yakin wisatawan Internasional akan lebih tertarik datang karena selain memang indah tapi pun aman akan keselamatan mereka, karena mereka tau di Indonesia banyak yang sudah tersertifikasi untuk cara menghandle wisatawan yang mengalami insiden.
-Materi yang diberikan berupa teori dan praktek Basic Life Support dan Oxygen Provider berlisensi PADI ataupun NAUI yang diakui secara internasional.
Kami berharap pelatihan ini bermanfaat untuk mewujudkan zero accident atau setidaknya apabila terjadi kecelakaan penyelaman dapat segera ditangani dengan tepat sehingga tidak ada korban jiwa.
-Kedepannya kita tidak hanya menginformasikan mengenai keindahan bawah laut saja tetapi juga memperkuat positioning ‘Indonesia as a Safe Diving Destination’ sehingga mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan sekaligus mengurangi kecemasan terhadap resiko adanya kecelakaan penyelaman.

3️⃣Sambutan sekaligus membuka acara, Kapokja WMK 1 mewakili Direktur Wisata Minat Khusus, Fehmiu Octavino
-Kemenparekraf menyampaikan apresiasi kepada DAN yang telah secara berkelanjutan menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam upaya meningkatkan aspek keselamatan wisata selam di Indonesia. Kegiatan Safety 1000 ini merupakan bentuk konsistensi atas kolaborasi Kemenparekraf dengan DAN untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha wisata selam di Indonesia. Hal ini sejalan dengan MoU/nota kesepahaman antara Kemenparekraf dengan DAN untuk mewujudkan destinasi wisata selam yang aman atau ‘Indonesia as a Safe Diving Destination’
-Kemenparekraf yakin bahwa kegiatan pelatihan ini akan memberikan dampak positif terhadap kualitas keamanan dan keselamatan pariwisata di Indonesia, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan wisata bahari di Indonesia sehingga mampu bersaing dengan negara lain.

4️⃣Pemaparan dari dr Andrea Wijaya, Managing Director Hyperbaric, RS Kasih Ibu Hospital Saba
-Menyampaikan beberapa fasilitas di RS Kasih Ibu yang dapat menunjang aktifitas wisata selam.
Sharing Topic tentang Hyperbaric Oxygen Therapy & Decompression Illness
-Menjelaskan terkait tanda-tanda, gejala hingga cara penanganan Decompression Sickness (DCS) tipe 1-3 (ringan, sedang, dan parah)
-Kami menyediakan layanan evakuasi medis melalui darat, laut, dan udara, serta transfer dari tempat tidur ke tempat tidur, pengawalan medis profesional, dan layanan klinik di rumah. Ambulans dasar, canggih, dan sepeda motor kami dilengkapi dengan teknologi medis terkini yang tersedia.
-Dengan dukungan pusat alarm 24/7, kami memberikan respons medis yang tepat waktu dan tepat untuk kebutuhan evakuasi medis dan kasus-kasus darurat.

🔻Kesimpulan
Program Safety 1000 yang dilaunching Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada bulan Oktober 2023 telah tercapai 38% dari target 1000 orang yang diselenggarakan di beberapa lokasi diantaranya: Banten, Kepulauan Seribu, Labuan Bajo, dan kali ini Bali di lima (5) daerah, diantaranya Sanur, Amed, Tulamben, Pemuteran, dan Nusa Penida tanggal 9 – 16 Mei 2024 didukung oleh Professional Association of Diving Instructors (PADI) dan National Association of Underwater Instructors (NAUI) dengan tujuan untuk menyempurnakan aspek keamanan dan keselamatan wisatawan.

🔻Tindak lanjut
Kegiatan ini akan dilanjutkan di beberapa lokasi, diantaranya Manado, Kalimantan Timur, dan destinasi wisata selam unggulan lainnya hingga mencapai target 1000 orang atau lebih.

Link Pemberitaan

Author: fahri surya altakwa

Tinggalkan Balasan