Festival Pesona Aekhula 2024

Festival Pesona Aekhula 2024 diselenggarakan pada tanggal 22-26 Mei 2024 di Pantai Sirombu, Kab. Nias Barat Barat Sumatera Barat.

Gambaran Umum

  • Festival Pesona Aekhula adalah event tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Olahraga Kabupaten Nias. Event ini merupakan strategi branding pemasaran pariwisata Kab. Nias Barat yang berbasis budaya yang mengangkat tema The Energy of Aekhula yang menggambarkan harapan dari event ini dapat membawa dampak positif terhadap masyarakat serta meningkatkan wisatawan baik local, nusantara dan mancanegara.,
  • Event ini bertujuan melestarikan kebudayaan daerah dan kearifan lokal melalui pertunjukan seni budaya, sarana edukasi bagi generasi milenial, mengembangkan khazanah kuliner dan kerajinan tangan daerah, mendorong keterlibatan pelaku usaha ekonomi kreatif dalam pelaksanaan event.

Ragam Kegiatan Festival Pesona Aekhula adalah sebagai Berikut

  1. Aekhula Manari

Lomba Kreasi tari modern dengan perpaduan unsur budaya yang dapat diikuti oleh tari sanggar/ masyarakat luar dimana kreasi tarian modern berdasarkan backsound yang sudah ditentukan panitia

  • Pekan Kebudayaan Daerah

Terdiri dari beberapa kegiatan yang dapat diikuti oleh masyarakat diantaranya:

  1. Festival seni dan budaya (maena kreasi music tradisional)
  2. Pameran kerjaninan kriya
  3. Pameran kuliner nusantara
  4. Permainan rakyat (Enggrang)
  5. Olahraga tradisional (Atraksi pencak silat)
  6. Aekhula Voice

Lomba lagu-lagu daerah yang diikuti oleh individu dan kelompok masyarakat. Terdapat kategori peserta lomba diantaranya solo, duet, dan group

  • Aekhula Run

Lomba lari yang memiliki 2 kategori umur yaitu: 13-18 tahun (pelajar) dan 18-50 tahun (umum)

Acara pembukaan Festival Pesona Aekhula dihadiri oleh:

  1. Bapak Khenoki Waruwu, Bupati Nias Barat;
  2. Bapak Firman Jaya, Ketua dan Anggota DPRD;
  3. Bapak Kapolres Nias
  4. Ibu April Imelda Juita, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kab. Nias Barta
  5. Sekretaris Daerah Kab. Nias Barat
  6. Bapak Yudhistira Siahaan, Ketua Tim Kerja Wilayah Sumatera;
  7. Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda Kab. Nias Barat
  8. Kepala Wilayah BNI Sumatera Utara;
  9. Camat se-Kab, Nias Barat ;
  10. Para Tokoh Masyarakat, Ketua Asosiasi, Komunitas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Rangkaian Kegiatan

🔸Hari ke-1

Acara pembukaan Event Festival Pesona Aekhula antara lain:

  • Pembukaan oleh MC dan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”
  • Penampilan Tarian Selamat Datang dari Nias Barat yaitu Tarian Maola Afo Sekapur Sirih
  • Pembacaan Doa
  • Pagelaran seni budaya yaitu Penampilan Tarian Nias Barat dari Sanggar Ulufah Sara
  • Laporan dan Sambutan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Olahraga, Ibu April Imelda Juita, menyampaikan bahwa:
  • Selama pelaksanaan Festival Pesona Aekhula merupakan event tahunan Kab. Nias Barat yang sudah dilaksanakan dari tahun 2018. Pelaksanaan event ini akan menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
  • Festival Pesona Aekkhula akan berlangsung selama 6 hari dengan acara puncaknya di saat penutupan, event ini sudah berhasil masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 ini, harapannya dapat sukses menjadi daya tarik wisatawan dan menggairahkan sektor ekonomi kreatif dan UMKM.
  • Tema The Energy of Aekhula memiliki makna kekuatan semangat dan daya juang dalam membangkitkan geliat kepariwisataan Kab. Nias Barat
  • Sambutan Tokoh Masyarakat (Bapak Firman Jaya), menyampaikan bahwa:

Festival Pesona Aekhula merupakan resepsi kebudayaan dan sebuah festival yang akan memperka kebudayaan Nias Barat yang sekarang semakin kreatif dan inovatif. Semua pemerintah pusat maupun daerah sebaiknya memfasilitasi event-event kebudayan dan melibatkan banyak masyarakat lokal.

FPA harus menjadi bagian dari masyarakat agar menumbuhkan dan mempertahankan nilai-nilai sosial dan seni budaya yang bisa berdampak kepada kemajuan Nias Barat serta membuka lapangan pekerjaan.

  • Sambutan Bupati Nias Barat, menyampaikan bahwa:
  • Ucapan terima kasih kepada Kemenparekraf atas dukungannya karena festival Pesona Aekhula sudah masuk dalam KEN 2024.
  • Menyampaikan bahwa event Festival Pesona Aekhula akan memberikan dampak yang besar terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Nias Barat, terutama bagi UMKM dan dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
  • Visi dan misi Nias Barat, yakni meningkatkan keunggulan dan daya tarik pariwisata dan kebudayaan melalui strategis dengan apresiasi keberagaman kreativitas rakyat serta peningkatan kualitas pengelolaan, pengembangan warisan budaya,
  • Pemerintah daerah, pusat, masyarakat dan seluruh stakeholder harus saling berkolaborasi dalam menyelenggarkaan event-event yang berkualitas, Kedepannya diharapkan akan ada lebih banyak lagi event yang terselenggara di Nias untuk mendorong kedatangan wisatawan sehingga memberikan dampak geliat ekonomi dan terbukanya lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat.
  • Penampilan dari salah satu Grand Final Aekhula Voice (Trini Daini)

Peserta tersebut merupakan hasil kurasi sebanyak 73 peserta setelah dikurasi secara online menjadi 15 peserta

  • Kunjungan stand pameran dan bazar
  • Media conference/doorspot interview
  • Live music, Panggung Hiburan Rakyat, Pasar Malam

🔸Hari ke-2

  • Lomba permainan rakyat dan olahraga tradisional yaitu lomba enggrang beregu dan pencak silat tradisional
  • Festival Pagelaran seni dan budaya
  • lomba tari kreasi Aekhula manari yang sudah dikurasi secara online
  • Live music, Panggung Hiburan Rakyat, Pasar Malam

🔸Hari ke-3

  • Festival senin dan budaya maena kreasi
  • Workshop tentang kuliner nusantara, penurunan stunting dan edukasi terkait berhubungan intim, lomba masak berbahan dasar ikan
  • Live music Panggung Hiburan Rakyat, Pasar Malam

🔸Hari ke-4

  • Aekhula run dengan kategori jarak 5 KM dan 10 KM

Aekhula run telah berjalan sukses dilepas oleh Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu dalam rangka meningkatkan kualitas olahraga dan pembinaan bagi para atlet. Rute start dan finish dilaksanakan di Pantai Gu’u Sorombu Nias Barat

🔸Hari ke-5

  • Penutupan acara

Diawali dengan acara seremonial dan dilanjutkan dengan menampilkan pemenang menari dan voice Aekhula sekaligus pengumuman dan penyerahan hadiah lomba dan festival dengan hadiah masing-masing lomba.

Pada pentupan juga dimeriahkan dengan penampilan tarian kolosal kontemporer “The Energy of Aekhula” sebagai jiwa dari Festival Pesona Aekhula, pertunjukkan ritual budaya, dan penampilan artis nasional.

Promosi dan Publikasi

Beberapa promosi yang telah dilakukan oleh penyelenggara, antara lain:

A. Offline

Penempatan banner dan baliho  di sepanjang Nias Barat menuju venue

B. Online

  • akun Instagram komunitas, Disparbudpora Nias Barat dan pemkab
  • Akun Instagram Kemenparekraf, Karisma Event Nusantara, Pesona Indonesia
  • Akun TikTok
  • Website PemKab Nias Barat
  • Media Indoposco
  • Youtube RRI daerah Nias Barat, dan Wawancara VOI RRI

Evaluasi Penyelenggaraan Event Festival Pesona Aekhula

  1. Event Festival Pesona Aekhula telah terselenggara cukup baik selama lima hari penyelenggaraan dengan melibatkan kolaborasi dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah Nias Barat, namun jadwal pembukaan event harus mengalami kemunduran dikarenakan kondisi cuaca dari malam sebelumnya hingga pagi hari sangat buruk, mengakibatkan persiapan tidak bisa dilakukan dengan maksimal.
  2. Penyelenggara tidak memiliki rencana mitigasi yang matang, khususnya dalam mengantisipasi cuaca buruk. Cuaca buruk ini berdampak pada rusaknya tenda-tenda di depan panggung karena tidak dapat menahan terpaan angin kencang.
  3. Tata letak panggung utama kurang ideal dalam penempatannya, yang diatur dengan posisi diagonal, sehingga tidak sejajar lurus dengan jangkauan pandangan penonton. Selain itu, dekorasi panggung masih belum digarap secara maksimal, sehingga berdampak pada sajian dan estetika di atas panggung menjadi kurang menarik.
  4. Perlunya operator yang memahami masing-masing teknis panggung, seperti LED, sound, lighting, dsb, untuk menghindari malfungsi teknis yang kerap terjadi, seperti LED di panggung utama yang kerap padam.
  5. Area panggung utama dan bazar UMKM tidak menarik secara visual dikarenakan minimnya penggunaan ornamen ataupun kekhasan lokal.
  6. Pada area Bazar Festival Pesona Aekhula, produk kuliner yang ditampilkan pada setiap stan yang ada belum merepresentasikan kekayaan kuliner khas Nias Barat, ataupun Nias secara umum.
  7. Pada area utama yang berlokasi di Pantai Sirombu, tidak adanya papan penunjuk/signage yang menunjukan lokasi-lokasi fasilitas umum, seperti toilet dan tempat sampah, sehingga cukup banyak pengunjung yang kesulitan untuk menggunakan fasilitas umum yang berada di lokasi.
  8. Minimnya fasilitas kesehatan dan kebersihan dalam penyelenggaraan event. Hal ini dapat terlihat dari sedikitnya tempat sampah yang disediakan di sekitar lokasi event, dibarengi dengan tidak adanya petugas kebersihan yang dapat sigap membersihkan sampah pada saat event berlangsung. Berikutnya, tidak terdapat fasilitas toilet umum yang dapat diakses oleh khalayak umum. Selajutnya, tidak terlihat tenda kesehatan ataupun ambulans di dalam lokasi event.
  9. Konsep dan gagasan penyelenggaraan event sudah cukup baik, karena sudah terselenggara kesekian kalinya. Namun, PR terbesar bagi penyelenggaraan ini adalah bagaimana mengemas event dengan baik. Pedampingan terkait manajerial event, terutama dalam pengembangan konsep ide kreatif harus lebih ditingkatkan. Selain itu, perlunya juga peningkatan pemahaman akan mitigasi risiko, mengingat pelaksanaan event ini di pinggir pantai dengan ombak besar, berakibat riskannya terpaan angin kencang yang dapat mengganggu jalannya event.
  10. Aksesibilitas, amenitas, dan atraksi juga menjadi perhatian utama bagi event ini untuk bisa terus berkelanjutan pelaksanaannya. Jarak jauh yang harus ditempuh, dengan kondisi jalanan rusak parah, dan juga tidak banyaknya pilihan akomodasi untuk menginap, menjadi pertimbangan apakah wisatawan berkeinginan untuk mengunjungi event ini.
Author: Vitria Narwastu

Tinggalkan Balasan