Lancang Kuning Carnival 2024

Lancang Kuning Carnival: Gebyar Gerakan Nasional BBI dan BBWI yang dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 Mei 2024 di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

 

Gambaran Umum Lancang Kuning Carnival 2024

  • Lancang Kuning Carnival merupakan event yang menghadirkan pertunjukan seni budaya, tari massal 10.000 orang, bazar UMKM, serta industri kreatif lainnya. Event yang diselenggarakan dalam rangka mendukung Gebyar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara dan meningkatkan perekonomian Provinsi Riau.
  • Untuk kedua kalinya, Provinsi Riau dipercaya untuk menyelenggarakan Gebyar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Pada penyelenggaraan tahun 2023, realisasi transaksi dari penyelenggaraan event ini sekitar 60 Miliar dengan melibatkan sekitar 3.000 UMKM.
  • Pada tahun 2024, event ini berinovasi dengan menghadirkan 10.000 penari massal yang mencatat Rekor MURI dalam kategori “Penari Serentak Melayu Terbanyak”, dan menghadirkan 300 UMKM yang sudah terkurasi. Event ini juga diselenggarakan bertepatan dengan Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) sehingga mampu mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.
  • Adapun rangkaian kegiatan pada event yang termasuk dalam kategori Non-KEN berikut antara lain bazar UMKM, penampilan tarian daerah, fashion show, karnaval, serta penampilan artis ibukota.

 

Rangkaian Kegiatan  Lancang Kuning Carnival 2024

🟢 Hari Ke-1 (Jumat, 3 Mei 2024)

🔺Pentas Seni Bandaraya Melayu

Pentas Seni Bandaraya Melayu diikuti oleh 10 Kota dari 6 Provinsi antara lain Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau dan Sumatera Selatan.

🔺Pawai Budaya

Pawai Budaya yang dilepas secara resmi oleh Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun dan Bapak Direktur Pemasaran Nusantara, Kemenparekraf diikuti oleh perwakilan rombongan baju adat 5 etnis terbesar di Pekanbaru, rombongan pembawa Manggar, serta perwakilan dari 6 provinsi.

 

🔺Pembukaan Kegiatan Lancang Kuning Carnival 2024

Pembukaan Kegiatan Lancang Kuning Carnival 2024 dihadiri oleh:

  1. Bapak Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI;
  2. Bapak Odo Manuhutu, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenkomarvest;
  3. Bapak Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Nusantara, Kemenparekraf;
  4. Unsur Forkopimda Se- Provinsi Riau;
  5. Perwakilan Kabupaten, Kota dan Provinsi Undangan;
  6. Para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Akademisi, Komunitas, dan Rekan-Rekan Media; serta
  7. Para Pelaku Seni Budaya, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

 

Adapun rangkaian acara pembukaan antara lain:

  • Pembukaan oleh MC
  • Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
  • Tarian Pembuka
  • Tarian Massal Serentak Melayu dengan 10.000 penari
  • Penyerahan Piagam MURI sebagai Tari Masal Serentak Melayu
  • Sambutan Pj. Gubernur Riau, Bapak Hariyanto yang menyampaikan bahwa:
    • Pada tahun lalu, Provinsi Riau merupakan provinsi terbaik penyelenggara BBI&BBWI dengan total transaksi kurang lebih 60M.
    • 2 UMKM Riau masuk dalam Champion Winner dalamkategori Fashion dan Kuliner.
    • Pada 2023, Provinsi Riau dikunjungi 338.908 wisman dengan rata2 lama tinggal 3.8 hari. Perjalanan Wisnus 2023 sebanyak 7.432.257 perjalanan.
    • Pada tahun ini terdapat 300 UMKM yang sudah kami kurasi dari 1.400 UMKM yang sudah mendaftar dan semuanya gratis. Kami mengharapkan peningkatan perekonomian melalui kegiatan ini.
  • Sambutan Deputi Gubernur BI, Bapak Perry Warjiyo secara daring yang menyampaikan:
    • Bank Indonesia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Riau yang sudah mempersiapkan Lancang Kuning Carnival ini dengan sangat baik.
    • Terbukti sektor UMKM dan Pariwisata mampu menggerakkan perekonomian domestik bahkan saat pandemi berlangsung.
    • Dalam pengembangan pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif diperlukan 3K yakni Komitmen, Kemitraan dan Kolaborasi.
  • Sambutan sekaligus pembukaan dari Bapak Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI yang menyampaikan:
    • Kami sangat bangga dapat menyaksikan 10.000 penari yang masuk dalam rekor MURI.
    • Berdasarkan laporan dari Bapak Pj. Gubernur, dapat kami simpulkan bahwa Provinsi Riau memiliki kreativitas tinggi, terbukti dengan kunjungan 2 juta wisatawan untuk berwisata ke Riau.
    • Kami mengajak semua pihak mendukung UMKM dan Pariwisata Daerah karena dapat meningkatkan perekonomian daerah seperti yang kita saksikan saat ini begitu ramai dan antusias mengikuti event ini.
  • Prosesi Pembukaan oleh Bapak Menteri dan VVIP lainnya dengan permainan alat music Gambus, Accordion, dan Marwas.
  • Penampilan Grand Carnival Busana dengan tema “Historical” yang diikuti Bujang dan Dara Riau, Pejabat di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Riau dan Perwakilan dari Kota di Indonesia.
  • Penampilan artis ibu kota, Virgound Band.

 

🟢 Hari Ke-2 (Sabtu, 4 Mei 2024)

🔺 Lomba Fashion Show Moslem Trendy

🔺 Fashion Show Kids Management x Ondy Model Prodect yang ditampilkan oleh 50 model local

🔺 Fashion Show Casual Trendy

🔺 Fashion Show Ready to Ware Costume

🔺 Fashion Show Kebaya dan Pesta

🔺 Fashion Show Kontemporer

🔺 Grand Carnival “Ultra Glam”

🔺 Pengumuman Pemenang

🔺 Penampilan artis ibu kota “Gigi Band”

 

🟢 Hari Ke-3 (Minggu, 5 Mei 2024)

🔺 Lomba Fashion Show Recycle

🔺 Babak Final 10 Finalis

🔺 Riau Community Carnival yang diikuti 11 komunitas di Pekanbaru

🔺 Grand Carnival “Beyond Culture” yang diikuti 27 designer dari 16 Kabupaten/Kota.

 

Kesimpulan dan Evaluasi Kegiatan:

  1. Event ini bertujuan melestarikan kebudayaan Melayu dan meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap Bumi Lancang Kuning, Riau sehingga dapat menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
  2. Lancang Kuning Carnival memiliki potensi untuk menjadi event berskala nasional, karena pelaksanaannya melibatkan peserta pawai tidak hanya dari masyarakat lokal namun juga dari luar provinsi Riau. Event yang bertepatan dengan Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2024 ini juga sangat mendukung penyelenggaraan event ini sehingga ramai dikunjungi wisatawan dari luar Riau.
  3. Lancang Kuning Carnival secara keseluruhan berlangsung lancar dengan menampilkan kearifan lokal di Kota Bima serta pameran ekonomi kreatif yang melibatkan UMKM. Selama 3 hari dalam rangkaian kegiatan Lancang Kuning Carnival tercatat kurang lebih terdapat 300 stand UMKM yang sudah terkurasi dengan berbagai produk yang variatif dan berdaya saing.
  4. Crowd management perlu ditingkatkan, dikarenakan banyaknya pengunjung yang hadir agar tidak terjadi penumpukan massa. Selain itu kedepannya dapat disediakan lokasi atau jalur khusus bagi awak media agar dapat leluasa berpindah tempat untuk mendokumentasikan kegiatan secara keseluruhan.
  5. Penanganan aspek keselamatan dan kenyamanan pengunjung sudah baik menyediakan signage, jalur evakuasi, posko kesehatan, pusat informasi, ambulans, toilet dan WC portable bersih, mushola/tempat ibadah, dan mobil pamadam kebakaran.
  6. Penanganan aspek kebersihan pada kegiatan ini dapat ditingkatkan dengan menyediakan tempat sampah yang terjangkau dan lebih banyak lagi di berbagai tempat serta perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
  7. Strategi promosi Lancang Kuning Carnival sudah sangat baik, baik secara konvensional maupun digital, yaitu di antaranya dengan menampilkan umbul-umbul, baliho, OOH, media sosial, dan media elektronik, dan menayangkan iklan di tempat-tempat strategis seperti di hotel maupun pusat keramaian lainnya. Kedepannya dapat ditingkatkan pengelolaan website maupun sosial media yang secara konsisten dan berkelanjutan menghadirkan bahan promosi dan narasi-narasi yang kuat dan menarik.
  8. Perlunya manajemen event dalam mengantisipasi cuaca buruk seperti hujan mengingat rangkaian kegiatan dilaksanakan di luar ruang. Pada pemberitaan event juga sebaiknya memberikan informasi yang menghimbau masyarakat untuk membawa payung ataupun jas hujan.
  9. Perlunya pengaturan jalur masuk dan keluar area dikarenakan banyaknya pengunjung khususnya saat pertunjukan artis ibukota. Jalur masuk dan keluar VIP ke area panggung utama juga masih kurang representatif. Termasuk pengaturan lahan parkir di sekitar venue.
  10. Acara seremonial dapat lebih padat agar menjaga flow antusiasme audiens mengingat adanya konser musik Ibukota. Sebagai alternatif, acara seremonial dapat diatur di waktu berbeda dengan penampilan bintang utama dalam menunjang ketertiban. Penanganan keamanan audiens maupun tamu undangan serta manajemen keramaian perlu menjadi perhatian utama dalam penyelenggaraan konser musik artis nasional.
  11. Perlunya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam penyelenggaraan kegiatan di Provinsi Riau sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas penyelenggaraan Lancang Kuning Carnival selanjutnya.
  12. Kedepannya Lancang Kuning Carnival diharapkan dapat bekerja sama dengan lebih banyak stakeholder dalam menyusun pola perjalanan wisata maupun paket wisata dengan mengedepankan storynomics yang kuat. Hal ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara untuk berkunjung ke Provinsi Riau khususnya kota Pekanbaru terutama saat pelaksanaan kegiatan Lancang Kuning Carnival setiap tahunnya.
Author: Vitria Narwastu

Tinggalkan Balasan