3rd International Halal (Muslim Friendly) Tourism Congress

Mohon izin menyampaikan laporan 3rd International Halal (Muslim Friendly) Tourism Congress pada tanggal 10-12 Mei 2024 di Izmir Royal Teos Thermal Resort

Gambaran Umum
3rd International Halal Muslim Friendly Tourism Congress didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Türkiye, Fakultas Pariwisata Universitas Afyon Kocatepe, Badan Akreditasi Halal (HAK), Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA), Asosiasi Industrialis dan Pengusaha Independen (MUSIAD), Asosiasi Pariwisata Halal Internasional (IHATO.

Acara ini mempertemukan akademisi, pakar pariwisata, calon pelanggan, dan pengambil keputusan yang bekerja pada pariwisata ramah Muslim

Tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah :
▫️Membangun jejaring (networking) antara akademisi dan perusahaan
▫️Kerjasama pemasaran dan periklanan pariwisata ramah muslim
▫️Pengembangan produk baru, pertukaran informasi dan peningkatan layanan mengenai pasar wisata muslim
▫️Perencanaan produk dan layanan yang efektif
▫️Mengidentifikasi kebutuhan Wisatawan Muslim
▫️Peluang internasional di bidang periklanan dan branding pasar pariwisata ramah Muslim
▫️Pemasaran produk dan layanan
▫️Berbagi pengetahuan dan proyeksi mendalam mengenai pasar pariwisata ramah Muslim dengan perusahaan pariwisata, lembaga keuangan, dan organisasi sertifikasi.

Partisipan
Peserta dari negara-negara dengan populasi Muslim yang signifikan seperti Malaysia, UEA, Qatar, india, Maroko, Iran, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Uzbekistan, Tunisia, Bangladesh, Aljazair, Pakistan, Singapura, Thailand, India, Sri Lanka, Inggris, Afrika Selatan, Jepang , Spanyol, Amerika, Jerman, Hongaria, Lituania, Kanada, Kroasia, Sri Lanka, Rusia, dan Filipina hadir dalam kegiatan ini.

Rangkaian Kegiatan
Conference tanggal 10 Mei 2024
1. Menyanyikan lagu kebangsaan Turki, pembacaan doa, dan penayangan video ucapan selamat Menparekraf RI.
2. Sambutan – sambutan
– Ketua Penyelenggara – Assoc. Prof. Huseyn Pamukcu, PhD.
– Yusuf Gerceker – President of International Halal Tourism Organization
– Prof. Mehmet Karatas, Phd – Rector of Afyon Kotacepe University
– Murat Kundak – Chairman of Musiad Sector Board
– Ihsan Ovut – Chairman of the Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SEMIC)
– Zafer Solyu – Chairman of the Board at Halal Accreditation Agency

Sambutan – sambutan menyampaikan ucapan selamat datang kepada even ini menghadirkan 300 partisipan dari 50 negara di 84 sektor yang berbeda. Event ini akan menjadi ajang untuk menyampaikan gagasan dan networking untuk berbagai business, akademis, dan pemerintah. World International Muslim Friendly Summit adalah event pertama halal tourism, yang diselenggarakan di Turki. Halal tourism terus berkembang dari makanan, farmasi, sosial ekonomi dan sebagainya.

3. Scientific Session I
– Irshad A Cader – CEO Global think, Halal Industry Consultant Australia
– Temur Mirzaev – CEO Tourism lab, Uzbekistan

Diskusi ini menyampaikan bagaimana mempromosikan halal tourism melalui media. Studi kasus dari Uzbekistan, mereka mempromosikan berbagai produk wisata halal dan connecting flight dari uzbekistan ke berbagai negara. Sedangkan Cresecenreting sebagai key actor dalam memberikan standar fasilitas untuk muslim friendly tourism.

Pertanyaan:
Aam – Universitas Nasional
Bagaimana membuat Lombok bisa disandingkan dengan Bali
Buat event di lombok yang menggabungkan berbagai aspek di lombok, wisata petualangan, seni, bahari, dan sebagainya. Gunakan influencer.

4. Scientific Session II
– Fadzal Baahardeen – Global Muslim Travel Index
GMTI sangat terkenal di industri ini. Hampir 55 data set yang sudah dikumpulkan oleh GMTI. RIDA model : responsible, immersive, digital, assured.
– Waleed Jahangir – Algebra Consulting
Mayoritas muslim di Inggris adalah komunitas muda. Bagaimana membuat mereka tertarik adalah consumer awareness dan engagement.
Pertanyaan: Bagaimana agar halal tourism dapat diterima oleh pemangku kebijakan di London?
Jawaban: Untuk dapat diterima sebagai sebuah kebijakan, tunjukan data economic wealth dari halal tourism.
– Hafidz Masqood Ahmed – Editor in Chef, The Halal Times Japan
Halal times Japan dibuat karena adanya kebutuhan tentang wisata halal di Jepang, khususnya terkait peningkatan ekonomi yang dihasilkan oleh wisata halal.
Pertanyaan: negara dengan mayoritas non muslim selalu menggunakan istilah halal dan bukan muslim friendly. Istilah mana yang baiknya digunakan?
Jawaban: negara yang mayoritasnya non muslim, harus menggunakan istilah halal. Untuk lebih memperkenalkan makanan yang baik dikonsumsi oleh muslim. Istilah apapun yang digunakan, yang penting adalah kita mengembangkan wisata halal.

Conference tanggal 11 Mei 2024
1. Scientific Session III
– Fayrouz – Holliday October
– Arif Abbas Manji – Head of Tourism Presidential Delivery Berau Zanzibar
– Ramadhani Katwana Dav PDH – Chairman of Tanzania Tourist Board
– Laila Irman Baryata – Yummuah Company, Spain
– Aliyan Ahmed – Manajer of Halal Times, Japan
Masing – masing speaker memberikan penjelasan tentang pengembangan muslim friendly tourism di negaranya.

2. Scientific Session IV
Topic: Marketing Muslim Friendly Tourism Service Globally
1. Ahmad Albattat – Management and Science University of Malaysia
2. Abdul Malik Taylor – CEO and Founder of Halal Tourism Britain and Halal Cruise England
3. Mohammed Jawad Al Helal – CEO Techin Company
4. Zain Haq – Muslim Travel Blogger
5. Tantie Kustantina – Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC)

Sesi ini membahas mengenai penggunaan teknologi pada wisata ramah muslim. Dalam sesinya, Ibu Tantie Kustantina menyampaikan mengenai keunggulan wisata ramah muslim di Indonesia dan memberikan rekomendasi terkait pengembangan wisata ramah muslim di Indonesia.

Tour the House of the Virgin Mary and Ephesus, 12 Mei 2024
Tour dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan conference. House of Virgin Mary adalah lokasi ziarah umat Islam dan Kristiani. Lokasi ini dipercaya sebagai tempat berdiam Bunda Maria. Sedangkan Ephesus adalah peninggalan zaman romawi.

Lessons Learned
1. Kemenangan Indonesia sebagai world best tourism destination di Indonesia sudah diakui di kalangan negarawan, business, dan akademisi International.
2. Keunggulan Lombok sebagai destinasi wisata halal di Indonesia juga beberapa kali di bahas di dalam conference. Menjadi pertanyaan bagi partisipan akan langkah lebih lanjut Indonesia dalam mengembangkan pariwisata ramah muslim.
3. Rekomendasi yang diberikan adalah peningkatan SDM pariwisata di Indonesia yang mampu berbahasa Inggris dan promosi dengan melibatkan influencer.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih. Berikut kami sampaikan dokumentasi kegiatan dimaksud.

Author: fahri surya altakwa

Tinggalkan Balasan