Festival Arakan Sahur 2024

Festival Arakan Sahur 2024 pada tanggal 16 s.d. 18 Maret 2024 di Alun – Alun Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

 

Gambaran Umum

Festival Arakan Sahur merupakan tradisi membangunkan masyarakat untuk sahur selama bulan Ramadhan dengan berbagai alat musik perkusi dan hiasan yang khas. Setiap tahunnya, momen ini paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Tanjung Jabung Barat. Event yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan tema “Serengkuh Dayung, Serentak ke Tujuan” ini, memiliki tujuan untuk meningkatkan potensi kearifan lokal, meningkatkan perekonomian dan menarik wisatawan. Tradisi ini juga menciptakan atmosfer yang khas selama bulan suci Ramadhan. Event ini berlangsung pada tanggal 16 Maret s.d. 10 April 2024. Pada tahun 2024, Festival Arakan Sahur terpilih untuk pertama kalinya dalam 110 Karisma Event Nusantara (KEN).

 

Event Festival Arakan Sahur 2024 dihadiri oleh:

  1. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno;
  2. Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas, Bapak Restog Krisna Kusuma;
  3. Gubernur Jambi, Bapak Al Haris;
  4. Bupati Tanjung Jabung Barat, Bapak Anwar Sadat;
  5. Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Bapak Hairan;
  6. Pj Sekretaris Daerah Tanjung Jabung Barat, Bapak Dahlan;
  7. Ketua DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Bapak Abdullah;
  8. Unsur Forkopimda Kabupaten Tanjung Jabung Barat;
  9. Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Bapak Hermansyah;
  10. Para Tokoh Masyarakat, Ketua Asosiasi, Komunitas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

 

Rangkaian Kegiatan

đź”´ Hari ke-1, 16 Maret 2024:

  • Pembukaan Bazar Ekonomi Kreatif Ramadhan 2024

Pembukaan Bazar Ekonomi Kreatif Ramadhan 2024 dilakukan dengan pemukulan gong oleh Bupati Tanjung Jabung Barat yang didampingi oleh Dandim Tanjung Jabung Barat dan Kapolres Tanjung Jabung Barat.

  • Sambutan oleh Bupati Tanjung Jabung Barat, Bapak Anwar Sadat

menyampaikan bahwa kegiatan Bazar Ekonomi Kreatif Ramadhan ini merupakan rangkaian event Festival Arakan Sahur 2024. Dengan adanya penyelenggaraan Bazaar Ekonomi Kreatif Ramadhan ini, berharap dapat menjadi pemicu dan pendorong bagi pelaku ekraf untuk lebih berkreasi dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas produknya sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

  • Penampilan Musik Hiburan

 

đź”´ Hari ke-2, 17 Maret 2024:

  • Bazar Ekonomi Kreatif Ramadhan 2024

Tinjauan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Bazar Ekonomi Kreatif Ramadhan 2024 didampingi oleh Gubernur Jambi, Bupati Tanjung Jabung Barat, Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas dan Unsur Forkopimda Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

  • Penampilan Musik Hiburan

Salah satunya adalah penampilan Rampak Bedug yang turut memeriahkan suasana menyambut buka puasa.

  • Pembukaan Festival Arakan Sahur 2024

 

Pembukaan Festival Arakan Sahur 2024

  • Pembukaan oleh MC dan pembacaan doa oleh perwakilan Kementerian Agama
  • Penampilan Tari Kreasi Daerah “Tari Semarak Riuh Sekampung Gendang Bertabuh”
  • Laporan Kegiatan oleh Bupati Tanjung Jabung Barat, Bapak Anwar Sadat

menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam meningkatkan kualitas Festival Arakan Sahur yang menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.

Festival Arakan Sahur merupakan Festival tradisi membangunkan sahur yang selalu diselenggarakan dari tahun ke tahun di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan paling dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat setiap tahunnya. Penyelenggaraan event ini tidak hanya memperkenalkan tradisi membangunkan sahur yang unik, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal, khususnya sektor UMKM dan ekonomi kreatif.

  • Sambutan oleh Gubernur Jambi, Bapak Al Haris

menyampaikan bahwa festival ini semakin populer di kalangan masyarakat dan hanya Kabupaten Tanjung Jabung Barat satu – satunya daerah yang rutin menggelar festival ini setiap tahunnya.

Provinsi Jambi memiliki 2 (dua) event yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 dan salah satunya adalah Festival Arakan Sahur yang untuk pertama kalinya masuk, yang mana telah banyak bersaing dengan event-event besar pariwisata di seluruh Indonesia.

  • Sambutan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno

menyampaikan bahwa Festival Arakan Sahur merupakan sebuah bentuk kolaborasi budaya dan pelestarian tradisi Arakan sahur sebagai simbol harmoni masyarakat. Kedepannya, diharapkan Festival Arakan Sahur ini menjadi event religi yang kelasnya bukan hanya nasional, tetapi juga internasional, agar banyak wisatawan yang dapat melihat keunikan Festival Arakan Sahur.

Penyelenggaraan festival ini dapat diangkat sebagai salah satu tulang punggung kekuatan destinasi wisata religi di Indonesia yang kiranya dapat mengangkat kembali Indonesia sebagai destinasi pariwisata ramah muslim terbaik di dunia.

  • Pembukaan Festival Arakan Sahur 2024

Pembukaan Festival Arakan Sahur 2024 ditandai dengan pemukulan kentongan bambu secara bersama – sama oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang didampingi oleh Gubernur Jambi, Bupati Tanjung Jabung Barat, Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas, dan Unsur Forkopimda Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

  • Pelepasan Arakan Sahur

Pelepasan pawai Arakan Sahur yang ditandai dengan flag off oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pawai Arakan Sahur terdiri atas penampilan 16 (enam belas) kelompok dari berbagai sanggar dan komunitas remaja masjid yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

đź”´ Hari ke-2, 18 Maret 2024:

  • Bazar Ekonomi Kreatif Ramadhan 2024
  • Lomba Pemilihan Da’I Cilik (Pildacil)
  • Penampilan Musik Hiburan

 

Evaluasi Penyelenggaraan Event Festival Arakan Sahur 2024

  1. Pembukaan event Festival Arakan Sahur 2024 telah terselenggara pada tanggal 16 dan 17 Maret 2024 di Alun-Alun Kuala Tungkal. Dalam pelaksanaannya, tujuan utama kegiatan untuk mempromosikan identitas dan tradisi khas arakan sahur di Tanjung Jabung Barat telah tercapai. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut, diantaranya:
  2. Waktu pelaksanaan pembukaan Arakan Sahur yang awalnya sesuai proposal pada tanggal 16 Maret 2024 (malam minggu) diundur menjadi 17 Maret 2024 (malam senin) me-representasikan inkonsistensi antara perencanaan dan implementasi kegiatan dan berakibat komplain dari calon pengunjung.
  3. Hasil pembaharuan event berupa penyelenggaraan Bazaar Ekonomi Kreatif Ramadhan 2024, tidak sesuai dengan konsep yang disampaikan pada proposal karena minimnya peserta dan pengunjung bazaar, serta adanya ketidaksesuaian layout bazaar.
  4. Di lokasi event, desain poster, backdrop dan spanduk event lebih menonjolkan branding Bazaar Ekonomi Kreatif dibandingkan branding Festival Arakan Sahur. Hal ini menunjukkan adanya inkonsistensi branding Festival Arakan Sahur yang dapat menyebabkan kebingungan target pengunjung terhadap kegiatan utama event dan unique selling point dari event tersebut.
  5. Layout panggung utama memiliki background jalan utama yang bertempat di Alun – Alun Kuala Tungkal. Namun, dekorasi panggung masih terlihat cukup minim. Oleh karena itu, banyak penampilan seni dan budaya Arakan Sahur ditampilkan pada area tersebut, cukup disayangkan masih terlihat kurang menarik secara visual.
  6. Pada area utama yang berlokasi di Alun – Alun Kuala Tungkal, kurang adanya petunjuk atau signage yang menunjukan arah di mana fasilitas umum seperti toilet dan tempat sampah, sehingga cukup banyak pengunjung yang kesulitan untuk menggunakan fasilitas umum yang berada di lokasi.
  7. Kurangnya standar kesehatan dan kebersihan dalam penyelenggaraan event. Hal ini dapat dievaluasi dengan minimnya tempat sampah di sekitar lokasi event yang berakibat sampah berserakan di lokasi event. Selain itu juga tidak terdapat fasilitas toilet yang berada di dalam lokasi event dan tidak terlihat tenda kesehatan di dalam lokasi event.
  8. Tidak ada pembagian area yang jelas antara pengunjung umum yang datang untuk menonton dan media yang bertugas untuk meliput, sehingga terjadi penumpukan. Dan tidak ada juga bagian khusus untuk menangani crowd management, yang menyebabkan pembukaan Arakan Sahur terlihat cukup tidak teratur pada area panggung utama.
  9. Terdapat kegiatan pengembangan bakat masyarakat yang dimasukkan ke dalam rangkaian event seperti Lomba Dai, Fashion Show, penampilan seni tari dan budaya, serta penampilan peserta arakan sahur. Namun masih perlu adanya peningkatan dalam kemampuan masyarakat peserta bazaar dalam menyediakan produk khas Tanjung Jabung Barat dan kemampuan komunikasi dalam menjual produk bazaar kepada pengunjung.
  10. Minimnya kesadaran lingkungan baik dari panitia penyelenggara maupun pengunjung. Hal ini dapat ditunjukkan dari adanya penumpukan sampah di sekitar lokasi event yang berasal dari panitia penyelenggara ketika mempersiapkan kegiatan di lokasi event maupun dari pengunjung selama event berlangsung.
  11. Konsep dan gagasan penyelenggaraan festival sudah cukup baik, karena sudah terselenggara kesekian kalinya. Namun, kiranya pedampingan terkait manajerial event masih sangat diperlukan guna pengemasan konsep event, bentuk visual event, dan hal-hal teknis lainnya, agar dapat terlaksana jauh lebih baik ke depannya.

 

 

ENGLISH TRANSLATION

The 2024 Arakan Sahur Festival was held on March 16th to 18th, 2024 at the Kuala Tungkal Square, West Tanjung Jabung Regency, Jambi Province.

 

General Overview

  • Arakan Sahur literally means Suhoor Parade, suhoor being the meal consumed at early dawn before fasting by Muslims. The Festival is a tradition to wake Muslims for the suhoor during the fasting month or Ramadhan. The waking is done by beating a variety of percussion instruments, and the players wear unique clothing. This is one of the annual events most awaited for by West Tanjung Jabung citizens.
  • The event was held by the West Tanjung Jabung Office for Tourism, Youth, and Sports, carrying the theme “Oars in Unison, Reaching the Destination”. The objectives of this event were to increase local wisdom potentials, improve the economy and attract tourists. This tradition also creates a unique atmosphere during the holy month of Ramadhan.
  • The event was opened on March 16th and was set to end at April 10th. This year, the event was selected for the first time into the Karisma Event Nusantara (KEN).
  • The event was attended by the following:
    1. Minister of Tourism and Creative Economy (MoTCE), Mr. Sandiaga Salahuddin Uno;
    2. Senior Advisor for Innovation and Creativity to the MoTCE, Mr. Restog Krisna Kusuma;
    3. Governor of Jambi, Mr. Al Haris;
    4. Regent of West Tanjung Jabung Regency, Mr. Anwar Sadat;
    5. Vice Regent of West Tanjung Jabung Regency, Mr. Hairan;
    6. Secretary to West Tanjung Jabung Regency, Mr. Dahlan;
    7. Speaker of West Tanjung Jabung Regental House of Representative, Mr. Abdullah;
    8. West Tanjung Jabung Regental Government Departments;
    9. Head of West Tanjung Jabung Office for Tourism, Youth, and Sports, Mr. Hermansyah;
    10. Community leaders, chairs of tourism and creative economy-related associations and community groups.

 

Event Rundown

đź”´ Day 1, March 16, 2024

  • Opening of the 2024 Ramadhan Creative Economy Bazaar

The opening was symbolized by beating a gong, performed by the Regent of West Tanjung Jabung, and witnessed by the Regency’s District Military Commander and Chief of Police.

  • An opening address by the Regent, Mr. Anwar Sadat, who remarked as follows:
  • The Ramadhan Creative Economy Bazaar is a part of the 2024 Suhoor Parade Festival. We hope these events may serve as a stimulator and facilitator for creative economy practitioners to be more creative and innovative in improving their products’ qualities, and in turn contribute to the Regent’s economic growth.
  • Musical entertainment

 

đź”´ Day 2, March 17, 2024

  • The MoTCE’s visit to the Ramadhan Creative Economy Bazaar

The MoTCE was accompanied by the Governor of Jambi, West Tanjung Jabung Regent, MoTCE’s Senior Advisor for Innovation and Creativity, and West Tanjung Jabung regental officials.

  • Musical performances

A dominating performance was the Rampak Bedug (lit. Harmonic Drums) that brought high spirit for the audience who were waiting for iftar time (breaking of the fast).

  • Opening address by the MC and prayers by a representative from the Ministry of Religious Affairs.
  • A contemporary traditional dance performance entitled “Whole village dancing, drums beating”
  • Event report by the Regent, Mr. Anwar Sadat, who remarked as follows:
  • An utmost gratitude to the Ministry of Tourism and Creative Economy that had selected the Suhoor Parade Festival into the 2024 KEN.
  • The Suhoor Parade Festival celebrates the tradition of waking people up for suhoor during Ramadhan. It is an annual event in West Tanjung Jabung, and the most awaited for by its citizens. The festival does not only introduce the unique tradition of waking people up for suhoor, but it also contributes positively to the local economy, especially the MSME (Micro, Small, and Medium Enterprises) and creative economy sectors.
  • An address by the Governor of Jambi, Mr. Al Haris, who remarked as follows:
  • This festival has grown in popularity for the public, and West Tanjung Jabung is the only regent in Jambi that holds this type of event annually.
  • Jambi Province has two events selected into the 2024 KEN. One of them is the Suhoor Parade Festival, that had won this prestige for the first time, after a strict competition with other great tourism events throughout Indonesia.
  • An address by the Minister of Tourism and Creative Economy, Mr. Sandiaga Salahuddin Uno, who remarked as follows:
  • This festival is a form of cultural collaboration, and an effort to preserve the tradition of suhoor parade that is itself a symbol of communal harmony. In the future, I hope this festival becomes a religious event that exists not only on the national, but also international stage; and attracts more tourists to experience the event’s excitement.
  • This festival can be introduced as one of the backbones of religious tourist destinations in Indonesia, that could restore the nation’s brand as the world’s best Muslim-friendly tourist destination.

 

  • Opening Procession of the Arakan Sahur Festival

The procession was marked by striking the Kentongan, a slit drum made of bamboo, jointly-performed by the Minister of Tourism and Creative Economy, Governor of Jambi, Regent of West Tanjung Jabung, MoTCE’s Senior Advisor for Innovation and Creativity, and local government officials.

  • Sending-off the Suhoor Parade

The Arakan Sahur Send-off was marked with a flag-off performed by the Minister of Tourism and Creative Economy. The parade comprised 16 art groups and mosque youth communities in West Tanjung Jabung regency.

 

đź”´ Day 2, March 18, 2024

  • 2024 Ramadhan Creative Economy Bazaar
  • Children Cleric Contest
  • Music performances

 

 

Conclusion and Evaluation

  • The Opening Ceremony of the 2024 Arakan Sahur Festival was held on March 16th and 17th, 2024 at the Kuala Tungkal Square. The main objective of this event, i.e. to promote West Tanjung Jabung regency’s unique identity and tradition of Suhoor Parade, was accomplished. However, the following observations need to be taken into account:
  • The event’s starting time was altered, it was planned in the proposal for March 16 Saturday evening, but then changed to March 17 Monday evening. This represents an inconsistency between planning and implementation, and had led to complaints from prospective visitors.
  • The event’s renewed concept, i.e. the addition of the Ramadhan Creative Economy Bazaar, is inconsistent with the outlined concept in the proposal. This had led to the bazaar getting very few visitors, and disparities in the bazaar’s venue layout.
  • Poster, backdrop, and banner designs in the event venue were promoting the Bazaar more than the Arakan Sahur This indicates inconsistency in the Festival’s branding strategy, which could confuse the target visitors in grasping the event’s main activity and unique selling point.  
  • The main stage’s layout had a good background of Kuala Tungkal Square’s main avenue. However, the stage decoration was lacking. In order to compensate for this, many arts and cultural performances were presented on the stage, but ultimately they still lacked the visual appeal.
  • The event’s main area in Kuala Tungkal Square was lacking in signage for public facilities such as toilets and wastebins. As a result, a significant number of visitors were having difficulties to access these public facilities.
  • A general lack of health and cleanliness standards in event organization. This was evident in the lack of wastebins, leading to waste accumulating throughout the venue. Toilets were also not available in the venue, and no medical tent was visible on site.
  • No clear segregation between visitors and the media, leading to overcrowding. No specific sections designated for crowd-management, leading to the Festival’s opening ceremony on the main stage seeming rather unorganized.
  • Good community-development activities were presented in the event, such as the Child Cleric Contest, fashion shows, cultural art performances, and the Suhoor Parade attractions. However, there is room for improvement in bazaar vendors’ capacities in providing products that are unique to West Tanjung Barat, as well as communication skills in selling the products to visitors.
  • A lack of environmental awareness in both event organizers and visitors was evident from the scattered heaps of waste throughout the venue; both littered by the organizers during event preparation and from the visitors during the event.
  • The festival’s concept and idea are adequate, considering the event has been held a number of times. Nevertheless, continued support regarding event management is still required in order to improve the quality of the event’s concept development, visualization, and other technical aspects.

Author: Vitria Narwastu

Tinggalkan Balasan