Sabang Marine Festival 2023

Sabang Marine Festival telah dilaksanakan pada tanggal 17-19 Maret 2023 di Kota Sabang, Provinsi Aceh dan tahun ini terpilih masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN).

 

1️⃣ Gambaran Umum
– Sabang Marine Festival (SMF) merupakan sebuah event festival bahari yang diinisiasi oleh Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Sabang, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bertujuan untuk mempromosikan potensi bahari, pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Sabang.
– Event yang sudah diselenggarakan sejak 2015 ini, awalnya dimaksudkan untuk menyambut para yachter yang melintasi perairan Sabang. Tahun ini SMF terpilih dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2023 dan dilaksanakan dengan konsep baru berupa festival yang mengangkat tema “Gerbang Kekayaan Bahari Indonesia”.

2️⃣ Rangkaian Kegiatan

🔴 Hari-1 : 17 Maret 2023
🔹 Pawai Budaya
Rute: Kantor Walikota Sabang – Menara Merah Putih
Peserta: Marching Band, Kostum Karnaval, Tari Tradisional Tulo-Tulo, Pencak Silat, Tari Seudati, Pakaian Adat, Barongsai, Putri Bunga, dan Icon Kapal Sabang Marine. Total berjumlah 460 orang peserta.

🔹Opening Ceremony
Lokasi: Menara Merah Putih

Kegiatan ini dihadiri oleh:
1. Pj. Walikota Sabang, Bapak Reza Fahlevi
2. Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Bapak Juanidi Ali
3. Wakil Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Bapak T. Zanuarsyah
4. Anggota Komisi X DPR-RI, Ibu Illiza Sa’aduddin Djamal
5. Kepala BNN RI, Komjen Pol Dr. Petrus R. Golose
6. Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf RI, Bapak Itok Parikesit
7. Analis Perekonomian Asdep Penguatan Daya Saing Kawasan Kemenko Perekonomian, Ibu Theresia Yuliana
8. Koordinator Bidang Infrastruktur Konektivitas Antar Moda Kemenkomarves, Ibu Balkis Kusumawati
9. Forkompinda Kota Sabang
10. Peneliti dari The Unirvesity of York, Prof. Martin Jones
11. Organizer of Yacht Rally, Bapak Raymond T. Lesmana

🔹 Pemutaran video “Historical Sabang”

🔹Sambutan oleh Pj. Walikota Sabang, Bapak Reza Fahlevi:
– Pelaksanaan Sabang Marine Festival dimaksudkan untuk mempromosikan berbagai potensi wisata di Kota Sabang baik wisata alam dan wisata budaya.
– Melalui pelaksanaan event ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara sehingga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di Kota Sabang sekaligus mempromosikan Sabang sebagai gerbang kekayaan bahari Indonesia.

🔹 Pemukulan alat musik rapa’i oleh Pj. Walikota Sabang bersama dengan para tamu undangan VVIP

🔹 Penampilan tari kolosal “Tuah Bak Jaroe Panglima” yang dibawakan oleh 120 penari dari Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh dan sanggar lokal Sabang.

🔹 Pawai Marine di tepi dermaga Menara Merah Putih yg tediri dari 20 boat nelayan berisi 11 Panglima Laot, 100 nelayan dan 100 penabuh rapa’i. Pertunjukan fly board, jetski, wind surfing, dan paramotor show.

🔹 Pembukaan pameran UMKM dan ekraf

🔹 Pertunjukan budaya Peukaten Seni

🔴 Hari-2: 18 Maret 2023
Rangkaian kegiatan antara lain:
🔹 Coastal Clean Up (Bersih-Bersih Pantai) dilaksanakan di Pantai Kasih, Sabang dengan total peserta 277 orang

🔹 Open Water Swimming Competition dilaksanakan di Dermaga Merah Putih dengan total peserta 34 orang

🔹Lomba mewarnai tema laut yang diikuti oleh 80 orang anak dari 20 Taman Kanak-Kanak

🔹 Fun games cop pukat (membuat jala ikan) dan lomba tangkap gurita yang diikuti oleh 37 orang peserta

🔹 Pertunjukan Budaya Peukaten Seni:
– Tarian tradisi
– Musik melayu etnik
– Musik garapan tradisi
– Tari kreasi
– Band rock

🔴 Hari-3: 19 Maret 2023
Rangkaian kegiatan antara lain:
🔹 Khanduri Adat Meulaot
🔹 Pertunjukan nada dan syair
🔹 Pertunjukan roadshow seni dan budaya

3️⃣ Kesimpulan dan Evaluasi Kegiatan
🔴 Sabang Marine Festival telah berlangsung dengan meriah, lancar dan sukses. Tahun ini Sabang Marine Festival dilaksanakan untuk pertama kalinya dengan konsep pesta rakyat sehingga keterlibatan dan antusiasme masyarakat terlihat sangat besar untuk hadir dan memeriahkan event ini.

🔴 Dalam hal aksesilibitas, lokasi penyelenggaraan Sabang Marine Festival mudah dijangkau karena berada di pusat Kota Sabang sehingga menarik masyarakat luas untuk hadir pada event tersebut.

🔴 Upaya untuk mengangkat kearifan budaya lokal pada event Sabang Marine Festival sudah cukup baik. Hal ini terlihat mulai dari penggunaan kostum khas Aceh untuk para penampil seni, atraksi yang mengangkat sejarah dan kearifan lokal, penampilan tari dan musik tradisi, serta dekorasi stand UMKM yang memanfaatkan material lokal yaitu bilik bambu, kayu dan daun kelapa.

🔴 Koordinasi dengan panitia serta stakeholder terkait berjalan dengan lancar baik sejak persiapan sampai dengan pelaksanaan event.

🔴 Pemilihan venue mengambil lokasi Menara Merah Putih yang juga merupakan landmark kota dengan view pemandangan laut dan tanpa membangun panggung menjadikan event ini cukup berhasil mengangkat kekhasan dan keindahan Kota Sabang sekaligus menjadikan event berkesan ramah serta tidak berjarak antara penampil dengan penonton.

🔴 Promosi dan publikasi Sabang Marine Festival sudah dilakukan dengan baik antara lain dengan membuat media sosial event dan promosi media luar ruang seperti pemasangan baliho mulai di area bandara serta di beberapa titik strategis baik di Kota Banda Aceh dan Sabang.

🔴 Sabang Marine Festival memiliki potensi cukup besar untuk menjadi event unggulan yang mendatangkan wisman dikarenakan Sabang merupakan salah satu pintu masuk dan persinggahan cruise dan yacht dari mancanegara.

🔴 Berdasarkan hasil perhitungan, jumlah pengunjung Sabang Marine Festival mencapai 15.804 orang selama 3 hari pelaksanaan. Melibatkan 20 UMKM yang menampilkan produk lokal khas Sabang dengan estimasi nilai transaksi sebesar Rp 95.079.000,-

🔴 Estimasi perputaran ekonomi pada pelaksanaan Sabang Marine Festival 2023 mencapai Rp 1.844.500.000,-

🔴 Beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan dalam penyelenggaran Sabang Marine Festival a.l:
– Mempertimbangkan antusiasme dan jumlah pengunjung yang cukup banyak, maka untuk kedepannyala pengaturan area parkir kendaraan dan kelancaran lalu lintas disekitar area event dapat ditingkatkan.
– Pemilihan konsep ‘open air’ memanfaatkan ruang terbuka tanpa menggunakan tenda untuk para tamu undangan menarik dan berhasil, namun kedepannya perlu diantisipasi juga kondisi seperti panas/silau untuk posisi tertentu kursi undangan yang menghadap matahari dan efek backlight dokumentasi di panggung utama.
– Pengaturan alur pengunjung sudah cukup baik, dimana jalur masuk pengunjung dengan pintu keluar berbeda. Namun kedepannya, adanya gerbang/gapura dirasa masih perlu ditambahkan pada pintu masuk menuju venue yang berfungsi sebagai penanda (signage), daya tarik event branding sekaligus simbol penyambutan/_welcoming_kepada pengunjung saat akan memasuki area event.

 

Tinggalkan Balasan