Gerakan BISA Jember

Gerakan BISA (Bersih, Sehat, Indah, Aman) Jember* yang dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 3 Maret 2022 di Pantai Bande Alit, TN. Meru Betiri, Jember, Jawa Timur, sebagai berikut: 

✳️Kegiatan BISA di Bande Alit, TN. Meru Betiri, Jember, Jawa Timur dihadiri oleh: 

1. Bapak H. Muhamad Nur Purnamasidi, Anggota Komisi X DPR-RI, Jawa Timur IV;

2. Mas Fehmiu Octavino, Sub Koordinator Bidang Alam I (Bahari) Direktorat Wisata Minat Khusus;

3. Bapak Harry Agustriono, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember;

4. Bapak Maman Surahman, Kepala Balai Taman Nasional Meru Betiri;

5. Peserta kegiatan BISA Jember, berjumlah 50 orang.

✅ Adapun poin-poin penting rangkaian acara adalah sebagai berikut:

1️⃣ Kegiatan diawali dengan penampilan tari tradisional Jawa Timur yaitu Tari Gandrung, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa;

2️⃣ Sambutan-sambutan yang disampaikan oleh: 

1. Bapak Harry Agustriono, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya Gerakan BISA di Pantai Bandealit. Kabupaten Jember memiliki potensi wisata minat khusus diantaranya wisata motor trek di wilayah Taman Nasional Meru Betiri. 

2. Mas Fehmiu Octavino, Sub Koordinator Bidang Alam I (Bahari) Direktorat Wisata Minat Khusus menyampaikan:

– Penjelasan Program BISA yang merupakan kegiatan Kemenparekraf bersinergi dengan DPR-RI dengan esensi Gotong-Royong/Kolaborasi dalam usur Bersih, Indah, Sehat, dan Aman. 

– Upaya mendorong perjalanan wisatawan nusantara baik yang berasal dari lokal maupun antar kota atau kabupaten.

– Tren berwisata pandemi Covid-19 dari wisata massal (mass tourism) ke arah wisata alternatif (alternative tourism). Berorientasi pada wisata minat khusus dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan, petualangan, dan pengalaman, dengan pemilihan destinasi yang ramah lingkungan, aktivitas di luar ruangan, dan pengalaman yang otentik,

– Upaya bersama untuk bangkit dengan spirit inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

3. Bapak H. Muhamad Nur Purnamasidi, Anggota Komisi X DPR-RI, Jawa Timur IV menyampaikan bahwa Gerakan BISA merupakan kolaborasi antara Komisi X DPR RI dengan Kemenparekraf. Lokasi Bandealit dipilih karena diharapkan kawasan ini dapat menjadi alternatif wisata di Jember. Meskipun akses menuju Bandealit masih kurang memadai. Ke depan jika akses sudah lebih baik, diharapkan para pelaku wisata di Bandealit tidak hanya jadi penonton saja namun juga menjadi bagian dari pemilik wisata itu sendiri. Hal ini tentu dikembangkan melalui pemberdayaan masyarakat dengan UMKM-nya. 

3️⃣ Talkshow oleh Bapak Maman Surahman, Kepala Balai Taman Nasional Meru Betiri menyampaikan terkait pengetahuan umum tentang Taman Nasional. Bahwa Taman Nasional Meru Betiri memiliki flora dan fauna Endemik yang harus dilestarikan. Hal tersebut yang menjadi kekuatan dari Bandealit. Bandealit sendiri jika dikembangkan tentu memiliki potensi yang besar. Ke depan jika akses jalan sudah diperbaiki, harapannya masyarakat sudah siap dengan slogan BISA, Bersih, Indah, Sehat dan Aman. 

4️⃣ Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon durian sebagai simbolis dengan alat bantuan bercocok tanam berupa cangkul dari 150 pohon Durian unggulan berupa 3 jenis varian Durian yaitu Durian Musangking, Durian Bawor dan Durian Oche / Black Thorn, ditanam secara berkala di titik yang telah disepakati, sebagai bentuk kerjasama yang terjalin dengan baik antara Kemenparekraf, Pemda dan DPR.

5️⃣ Terakhir acara ditutup dengan melakukan Gerakan BISA dan bersama-sama para peserta membersihkan sampah dan lingkungan di area Pantai Bande Alit, TN. Meru Betiri, Jember agar menjadi bersih, indah, sehat, dan aman.

Author: Irwandi Tama

Tinggalkan Balasan