International Conference Mandalika : “Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism”

Pelaksanaan International Conference Mandalika : “Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism” pada Rabu, 1 Desember 2021 secara hybrid di Hotel Raja Kuta Mandalika – Lombok Tengah dan platform online mice.id serta disiarkan live dari kanal Youtube Kompas dan Kemenparekraf. Konferensi internasional dilanjutkan dengan Kegiatan Perjalanan Insentif Trip bagi para pemenang kompetisi blog KOMPASIANA yang dilaksanakan pada Kamis-Jumat, 2-3 Desember 2021.

Konferensi internasional ini merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Kompas untuk mempromosikan destinasi Mandalika sebagai destinasi wisata olahraga fan alam kelas dunia dan mendorong pengembangan ekraf melalui kolaborasi stakeholders sehingga menguatkan image dan brand Mandalika sebagai destinasi wisata olahraga dan alam kelas dunia.

Kegiatan Internasional dihadiri oleh:

1. Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
2. Bapak Odo RM Manuhutu – Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenkomarves
3. Bapak Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, Sekda NTB
4. Ibu Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan ( Events )
5. Ibu Masruroh : Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran
6. Bapak Ari Setiawan : Sponsorship & Partnership event manager, Kompas
7. Bapak Lalu Hasbulwadi : Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTB
8. Bapak Drs. H. Raden Nurjati : Sekda Lombok Utara
9. Bapak Agus Gunawan : Asisten I Kab. Lombok Barat
10. Bapak Dr. M. Firmansyah – Akademisi Universitas Mataram
11. Bapak Lalu Putria, Budayawan
12. Ibu Ekawati Moncarre – Country Manager VITO Perancis
13. Bapak Hery Setyawan – Ketua ASITA Yogyakarta
14. Ibu Helianti Hilman – Founder of Javara
15. 80 peserta yang hadir secara luring dan 500 peserta daring dan disaksikan secara langsung dari kanal YouTube Kemenparekraf dan Kompas TV terdiri dari perwakilan K/L, SKPD Provinsi NTB dan perwakilan pengelola desa wisata, asosiasi pariwisata dan ekonomi kreatif, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, akademisi, media, dan 10 pemenang kompetisi blog KOMPASIANA.

Rangkaian Kegiatan
🔹 A. Konferensi Internasional Mandalika : Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism ini dilaksanakan dengan penerapan CHSE MICE agar memberikan keamanan dan kenyamanan melakukan kegiatan MICE pada masa pandemic. Kegiatan ini beradaptasi dengan tatanan kenormalan baru dengan cara menerapkan panduan CHSE MICE dalam pelaksanaannya. Kegiatan ini juga berinovasi dengan memanfaatkan teknologi untuk pelaksanaan kegiatan secara hybrid.

1. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, pemutaran video – video pariwisata Mandalika, sesi sambutan-sambutan serta dibuka secara resmi oleh Bapak Sandiaga Uno, Menparekraf/Baparekraf. Kemudian, dilanjutkan penampilan tarian daerah dengan judul Tari Galang Bulan dari sanggar tari Sanggar Sang Dewi

⚫ Sesi Paparan Narasumber

Sesi I : Menggali Kesiapan Kawasan Wisata Olahraga Mandalika

1. Ibu Ekawati Moncarre – VITO Perancis
Perancis berpengalaman sebagai hosting country International Events seperti World Cup 1998, UEFA Euro 2016 France dan The Olympic Games Paris 2024 dan banyak event sport lainnya.
Pertumbuhan Wisatawan Perancis ke Indonesia dari 2015 vs 2018 yaitu 37,5%
Top 5 Destinasi Indonesia Orang Perancis : Bali, Lombok (Gili), Jawa (Yogya/Bromo/Ijen), Sulawesi Selatan (Toraja), Flores (Komodo, Kelimutu).
Mandalika dapat memanfaatkan promosi sport event melalui 1) produk-produk lokal seperti kopi, teh, madu,dll. 2) Menciptakan kreasi makanan dengan bahan-bahan lokal yang ada dan bisa disesuaikan event sport yang berlangsung. 3) membuat program tour yang menarik dengan fokus yang ditawarkan adalah experience (memberikan pengalaman yang unik dan berbeda)
Salah satu cara yang dilakukan oleh Ibu Eka dalam mempromosikan Indonesia saat ini adalah dengan membuat House Of Indonesia Paris dengan menjual produk-produk Indonesia yang dibeli langsung dari para petani atau UMKM di Indonesia.

2. Bapak M. Firmansyah – Akademisi Universitas Mataram
Mandalika sebagai episentrum baru ekonomi NTB salah satu potensinya yaitu “Sport Tourism”
Namun ada satu pertanyaan yang harus dijawab adalah apa peran ekonomi lokal dalam pusaran episentrum itu? Sehingga ekonomi lokal dapat tumbuh.
Saat ini Mandalika memiliki banyak potensi baik tempat-tempat wisata maupun kulinernya dan juga telah memiliki industri pariwisata yang perlu dilakukan adalah membangun ekosistem bisnis sebagai penghubung.
Langkah-langkah membangun ekosistem tersebut adalah : 1) Ada organisasi dan regulasi (The Rule Of The Game), 2) organisasi besar mewakili organisasi kecil-kecil, 3) Jadi jelas dan mudah menyusun aturan main, 4) Menjadikan para pelaku dan kawasan bisnis di NTB terpantau radar, terbagi peran dan saling membesarkan.
Pemerintah diharapkan dapat menyiapkan peta jalan membangun kelembagaan ekonomi kawasan Mandalika sebagai “Event Sport”.

3. Bpk. Lalu Muhammad Putria – Budayawan Lombok
Masih ada ratusan bahkan ribuan warisan budaya yang perlu dilestarikan
Perlu dijaga norma yang mengatur manusia dan khalik, yang mengatur manusia dan manusia, yang mengatur manusia dengan lingkungan
Destinasi Super Prioritas KEK Mandalika, bagaimana meningkatkan daya saing, harus menggali dan meningkatkan budaya kita.
Tidak dengan mencontoh budaya lain, seharusnya melestarikan budaya milik kita sendiri
Jika ingin menjadikan Lombok menjadi destinasi dunia, tidak bisa hanya mengharapkan peran pemerintah saja akan tetapi harus ada kerja sama dari seluruh elemen masyarakat dan tentunya melibatkan masyarakat lokal.

4. Bapak Adi Prinantyo – Wartawan Senior Kompas
Kekuatan : Menyatu dengan pantai Mandalika yang indah dan ini diakui oleh para pebalap. Kualitas lintasan cukup baik, salah satunya saat hujan justru memiliki cengkeran terbaik di dunia. Antusiasme penonton domestik dan mancanegara yang sangat menjanjikan.
Kelemahan : Kesiapan Infrastruktur sirkuit (trek steril dari debu, pit stop optimal). Kesiapan infrastruktur penunjang sirkuit (drainase di run-off timbulkan genangan, tanah becek di sekitar Tribune saat hujan, manajemen parkir. Kesiapan SDM di sirkuit (marshall, dll) dan non sirkuit.
Peluang : Potensi pawisata olahraga di destinasi lain di Indonesia bisa diadopsi untuk Mandalika. Salah satunya di Borobudur dengan Borobudur Marathon, jika Borobudur mampu, tentu Mandalika juga Mampu. Perlu mengadopsi kesuksesan di luar negeri. Misal di Jepang dengan seri MotoGP.
Ancaman : “demam panggung” penyelenggaraan MotoGP Mandalika Maret 2022, berkaca dari penundaan balapan IATC 2021. Sirkuit balap motor lain di Asia Tenggara (Chang di Thailand 2 Oktober dan Sepang di Malaysia 23 Oktober. Juga akan tampil prima termasuk dengan berbagai promo wisatanya.)
Rekomendasi : perlu disiapkan paket promosi wisata olahraga MotoGP Mandalika Maret 2022, terpadu dengan Bali dan Labuan Bajo. Bahu membahu “all out” menyiapkan infrastruktur sirkuit dan non sirkuit juga SDM. Menciptakan pebalap bintang domestik demi meningkatkan kunjungan wisatawan (contoh pada cabang olahraga bulutangkis).

Sesi II : Kunci Pengembangan Wisata Olahraga dan Ekonomi Kreatif Kawasan Mandalika

1. Ibu Helianti Hilman – Founder of Javara
4 aspek yang bisa dilakukan di suatu destinasi : shop, eat, learn, experience
Wisata Gastronomi (produk makanan food workshops, kelas memasak, jamuan tematik)
JAVARA mencoba melakukan rebranding pangan warisan : mengubah sembako menjadi produk budaya.
Salah satu cara membuat produk itu menarik adalah dengan menarasikan apa dibalik produk tersebut mungkin dari latar belakang atau sejarahnya.
Memberikan pengalaman Jamuan Gastronomi yang unik contohnya : jamuan hutan lahan gambut.
Salah satu inovasi yang bisa dilakukan mengangkat menu dari suku Sasak, yang dikemas dengan memberikan experience yang berbeda seperti dengan melakukan pelatihan memasak, hal ini sudah dilakukan di Thailand dan peminatnya banyak dari seluruh negara didunia.
Mengangkat budaya atau kearifan lokal ini terutama dalam hal kuliner harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat terutama para pelaku industri pariwisata karena saat ini belum terlihat jati diri Mandalika. Mandalika / Lombok kaya akan budaya mari kita kenalkan budaya tersebut sebagai aset mengembangkan pariwisata.

2. Bapak Hery Setiawan (ASITA DIY)
Stakeholder di Yogyakarta kompak dan menerapkan unsur kolaborasi, kebersamaan ini dibutuhkan menghadapi situasi saat ini di Yogyakarta mulai dirintis medical tourism berkerjasama dengan rumah sakit – rumah sakit, menyesuaikan tren yang berkembang dewasa ini.
Industri pariwisata di Yogyakarta yang tergabung dalam asosiasi industri pariwisata saling mendukung potensi yang dimiliki menjadi sebuah recovery yang powerful.
Saat ini pula sedang digencarkan kegiatan MICE dengan adanya bandara baru di Kulonprogo tentunya fasilitas dan kapasitasnya lebih baik.
Pelaksanaan event jenis apapun saat ini yang perlu memperhatikan protokol kesehatannya.

3. Bapak Hendra Noor Saleh – Dyandra Promosindo
Sport tourism hanya satu bagian dari pariwisata, Mandalika masih banyak potensi pariwisata lainnya.
Untuk pertama kalinya sejak 1997, World Super Bike kembali diselenggarakan dan kali ini diselenggarakan di Mandalika.
Pada penyelenggaraan WSBK kemarin tentu masih banyak kekurangan dan menjadi evaluasi seperti social issues, government regulations, media reports mainstream dan social media.
Pelajaran yang dapat diambil dari penyelenggaraan WSBK yaitu pelibatan masyarakat lokal, kolaborasi dengan pemerintah terutama dukungan fasilitas dan infrastruktur, mengajak stakeholder atau komunitas untuk menyelenggarakan event tahunan.
Tentunya keberhasilan penyelenggaran WSBK tidak lepas dari peran serta seluruh stakeholders.

4. Bapak Mohammad Farid Zaini – GM Rinjani Geopark Tourism Festival
Rinjani Geopark Sport Tourism Festival diselenggarakan pada tanggal 24 Oktober – 7 November 2021 bekerjasama dengan stakeholders terkait.
Event ini terdiri dari main event (lomba pendakian gunung di Rinjani (7 puncak gunung Rinjani), Sembalun paragliding festival, lomba ground handling dan supporting event (pameran dan Bazaar UMKM)
Dampak dari penyelenggaraan suatu event olahraga yaitu : pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi lokal, menciptakan produk / destinasi baru, meningkatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat lokal, meningkatkan spending dan length of stay, memaksa SDM untuk selalu meningkatkan kemampuan.

5. Bapak Zacky Badrudin – Race Director L’Etape Indonesia by Tour de France
L’Etape Indonesia by Tour de France akan diselenggarakan pada tanggal 20 Februari 2022 di Mandalika.
Target : >2000 cyclist dan target audience >10000 orang. Melibatkan UMKM lokal, mengunjungi desa wisata, menikmati kuliner lokal serta membeli souvenir.
Dampak Penyelenggaraan Event Sport yaitu : spending yang lebih banyak terutama weekend , partisipannya datang secara group, membantu pariwisata lokal (dengan penawaran-penawaran paket tour ke destinasi wisata di tempat event dilaksanakan) dan juga peningkatan pendapatan industri pariwisata yang terlibat seperti hotel, transportasi,dll, serta akan menciptakan inovasi baru dan kolaborasi yang tidak terlepas dari kekhasan lokal.

6. Ibu Rizki Handayani – Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events)
Tujuan utama suatu event diselenggarakan adalah untuk membangun konektivitas / jejaring.
Harus menciptakan banyak inovasi dan kolaborasi mungkin dengan menemukan jalur gastro disepanjang Sembalun atau mungkin nantinya orang-orang datang ke Mandalika tidak hanya saat event, tapi mungkin ada paket untuk mengunjungi sirkuit atau kesempatan berkendara di sirkuit.
Selain itu SDMnya juga perlu ditingkatkan kemampuannya seperti diberikan bekal kewirausahaan.
Untuk itu mari bersama-sama memanfaatkan momentum penyelenggaraan event sport ini dengan sebaik-baiknya. Kolaborasi sangat dibutuhkan, dan langsung action.

🔹 B. Pameran UMKM khas Mandalika🔹
Selain kegiatan konferensi internasional, juga diadakan Pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diikuti oleh UMKM khas Mandalika mulai dari kuliner, fashion hingga kriya yaitu Uniwis (Dasi & Tenun), Lamops & Concha (Perhiasan Kulit Kerang Mutiara & Jam), Telu Craft (Tas dari bamboo), Berkah Alam Coffee (Kopi), Madu Hasanah (Madu Hutan & Trigona), Lombok NTB Pearls (Perhiasan Materi & Kulit Kerang), Organic Lombok (Kosmetik Organik), Namia Gallery & Ferry Koencoro Gallery (Tenun & Turunannya) dan Sate Rembiga Goyang Lidah.

Peserta yang mengikuti konferensi International secara luring dapat melalukan pembelian produk UMKM dengan pembayaran non tunai yaitu e-voucher yang diberikan dengan kode QR.

Kegiatan pameran UMKM pada konferensi internasional ini telah menghasilkan total transaksi pembelian sebesar Rp. 14.087.000.

🔹 C. Kegiatan Insentif Trip🔹
Selain kegiatan konferensi juga dilaksanakan perjalanan insentif bagi para pemenang kompetisi blog Kompasiana. Kompetisi blog yang bertema “Mandalika: The Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism” ini mengajak netizen Kompasianer membuat konten artikel tentang ide, gagasan serta promosi tentang potensi Mandalika sebagai destinasi yang memberikan pengalaman wisata olahraga dan alam tak terbatas  serta memberdayakan masyarakat lokal.

10 orang pemenang terpilih berkesempatan mengunjungi destinasi di Kawasan sekitar Mandalika. Trip dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 2- 3 Desember 2021.

1. Insentif Trip hari I: Kamis, 2 Desember 2021
a. Mengunjungi Pertamina Mandalika Street Circuit dan melihat bagaimana pengelolaan sirkuit yang juga dapat melibatkan masyarakat lokal
b. Mengunjungi Desa Bilibante mempelajari kuliner khas lokal ayam marakat sekaligus melakukan praktek memasak bersama warga desa
c. mengunjungi Desa Beleq melihat dan mempelajari arsitektur khas lokal dan tenun khas Sembalun

2. Insentif Trip hari II: Jumat, 2 Desember 2021
a. Mengunjungi pusat souvenir dan oleh-oleh di Lombok Exotic dan UD lestari
b. Mengunjungi Masjid Raya Islamic centre
c. mengunjungi Taman Wisata Alam Gunung Tunak yang merupakan core area Cagar Biosfer Rinjani yang ada di Mandalika untuk melihat keanekaragaman hayati NTB sekaligus mempelajari praktik pengelolaan alam dan kelestarian lingkungan dengan pelibatan masyarakat. Peserta juga diajak melakukan aktivitas deer feeding, menanam pohon kencana gaharu, melepas tukik di Pantai Teluk Ujung dan yoga.

🔹* D. Kesimpulan*
1. Kegiatan International Conference Mandalika : _Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism disambut dengan baik oleh peserta.
2. Perlunya inovasi dan kolaborasi dalam menciptakan paket-paket wisata dan produk kreatif dengan memanfaatkan momentum event internasional yang diselenggarakan di NTB sehingga dapat memperpanjang waktu tinggal wisatawan.

🔹 E. Tindak lanjut
Rangkaian pelaksanaan kegiatan International Conference selanjutnya akan dilaksanakan di DSP Likupang dan Labuan Bajo pada tahun 2022

Menyanyikan lagu kebangsaan dan pembacaan doa
Test rapid antigen dan registrasi peserta
Sambutan-sambutan
sambutan pembukaan oleh Menparekraf dilanjutkan foto bersama
pertunjukan kesenian tradisional tari gandrung
Sesi pemaparan sesi 1: menggali kesiapan kawasan wisata olahraga Mandalika
Sesi pemaparan sesi II : Kunci pengembangan wisata olahraga dan ekonomi kreatif kawasan mandalika
Pameran UMKM
Perjalanan insentif trip hari 1
Perjalanan insentif trip hari II
Author:

Tinggalkan Balasan