CERPEN (Cerita Protokol CHSE Event) Medan 2021

Tujuan dari kegiatan CERPEN ini adalah untuk melaksanakan sosialisasi kembali mengenai protokol penyelenggaraan event melalui media daerah yang relevan serta memberikan pemahaman kepada pekerja industri event lokal untuk kembali berinovasi melalui event dengan standar kesehatan baru. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu, Tapping Talkshow dan Media Gathering.

🔵Rangkaian Acara
⬜Tapping Talkshow Cerpen
Dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2021 di Museum Tjong A Fie Mansion, Medan, Sumut dan dihadiri oleh:
– Bapak Edy Wardoyo (Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata Dan Penyelenggara Kegiatan (Events))
– Bapak Zumri Sulthony (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Sumut)
– Ibu AKBP Arnis Syafni Yanti (Kasubdit Audit Ditpamobvit Polda Sumut)
– Bapak Saut Aritonang (Anggota Sekretariat Satgas Covid 19 Sumut)

➡️Poin-Poin Statement para nasasumber:
• Bapak Edy Wardoyo (Sesdep D6 Kemenparekraf)
– Sektor Pariwisata merupakan sektor sangat terdampak covid terutama dalam penyelenggaraan event.
– Tahun 2020 lalu, Kemenparekraf bersama Kemenkes, Polri, Asosiasi dan stakeholder lainnya telah membuat panduan CHSE event dalam rangka mendukung adaptasi kebiasaan baru (new normal).
– Tujuannya agar para pelaku event dapat kembali menyelenggarakan event yang aman dan nyaman dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga pandemi bukanlah halangan untuk tetap berkreasi dalam menyelenggarakan event2 yang berkualitas .
– Untuk mendukung hal tersebut, Kemenparekraf telah melakukan sosialisasi CHSE event yang dilakukan di beberapa daerah baik melalui offline maupun online ataupun melalui platform2 digital dan sosial media.

• Pak Zumri Sulthony (Kadisbudpar Prov. Sumut)
– Banyak Pelaku Pariwisata terutama Pelaku Event yang terdampak pandemi di Sumut.
– Tahun 2021 para penyelenggara event akhirnya merubah sistem event offline menjadi hybrid sehingga jangkauan pesertanya lebih luas dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah disusum Kemenparekraf.
– Panduan CHSE dari kemenparekraf sangat membantu para pelaku event di Prov. Sumut dalam menyelenggarakan event dengan baik dan aman sesuai dengan protokol yang berlaku.
– Kolaborasi antara Pelaku Event, Pemprov, Satgas, serta Polda sangat dibutuhkan agar penerapan CHSE event ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
– Prov. Sumut telah memiliki 472 bidang pariwisata yang telah tersertifikasi CHSE
– Disbudparprov dengan para stakeholder juga melakukan pemantauan kepada industri-industri pariwisata dalam penerapan CHSE di tempat tersebut.

• Bpk. Saut Aritonang (Satgas Covid-19 Sumut)
– Satgas bertugas untuk memantau dan mengawasi protokol kesehatan dari awal persiapan kegiatan hingga pelaksanakan kegiatan.
– Jika semua syarat telah dipenuhi oleh pihak penyelenggara maka satgas dapat memberikan izin utk menyelenggarakan kegiatan.
– Indikator utama selain alat-alat pendukung prokes juga dipantau terkait jenis kegiatan, jarak dan kapasitas dari pengunjung acara.

• Ibu AKBP Arnis (Kasubdit Audit Ditpamobvit Polda Sumut)
– Tujuan utama Polri yaitu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
– Polda Sumut sangat mendukung pengembangan event di Sumut agar dapat bangkit kembali tetapi tetap sesuai dengan panduan CHSE yang ada.
– Polda Sumut akan ikut memantau dan menertibkan penyelenggaraan event agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
– Izin keramaian dapat dikeluarkan oleh Polda jika telah mendapatkan surat izin menyelenggarakan event dari satgas covid setempat.

⬜ Media Gathering CHSE Event
Dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2021 di U Nine Cafe, Medan, Sumut dan dihadiri oleh:
– Bapak Edy Wardoyo (Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata Dan Penyelenggara Kegiatan (Events))
– Bapak Irwansyah Harahap (Director Toba Caldera World Music Festival)
– Bapak Glenn Biondi Hutajulu (Co Founder Samosir Music Festival)

➡️Poin-Poin Statement para nasasumber:
• Bpk. Edy Wardoyo (Sesdep D6 Kemenparekraf)
– Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk melaksanakan sosialisasi kembali mengenai Panduan CHSE event melalui media daerah yang relevan serta memberikan pemahaman kepada pelaku industri event lokal untuk kembali berinovasi melalui event dalam kondisi kenormalan baru ini.
– Panduan CHSE ini disusun untuk mengedukasi para pelaku event untuk dapat melaksanakan event dengan baik dan aman tanpa mengurangi kualitas event tersebut.
– Beliau menjelaskan terkait drive in concert yang telah dilakukan di Kemayoran yang menerapkan Panduan CHSE.
– Sosialisasi CHSE event telah dilakukan di beberapa daerah. Dan semoga kegiatan ini akan berlanjut terus sehingga cakupannya lebih luas
– Tujuan utama dari Sosialisasi CHSE Event ini yaitu untuk meningkatkan geliat event di daerah-daerah dengan tetap menerapkan protokol CHSE

• Bpk. Irwansyah (Inisiator Toba Caldera World Music Festival)
– Menjelaskan terkait Toba Caldera World Music Festival yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019.
– Panduan CHSE ini sangat membantu mengedukasi bukan hanya pengunjung tetapi juga pelaksana acara agar dapat melaksanakan acara dengan baik dan aman
– Diharapkan dengan adanya Panduan CHSE ini para pelaku event di Sumut untuk bangkit kembali dan menghasilkan event-event yang berkualitas.

• Bpk. Glenn (Inisiator Samosir Music Festival)
– Penjelasan terkait Samosir Music Festival
– Kedepannya di akhir 2021 atau awal tahun 2022 akan diadakan pre-event yang dilakukan secara hybrid.
– Beliau optimis dengan adanya panduan CHSE Event ini dapat membangkitkan gairah para pelaku event sehingga kembali dapat menarik minat para wisatawan baik lokal, nasional maupun internasional.

➡️Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
1. Apakah Panduan CHSE sudah disosialisasikan ke Pemprov Sumut?
– Panduan telah disosialisasikan ke Dinas-Dinas Pariwisata di Daerah serta Kemenparekraf telah mengkoordinasikan juga ke Satgas dan Polri. Panduan juga dengan mudah didapatkan dengan mengunduh di website https://chse.kemenparekraf.go.id/pedoman

2. Apakah Kemenparekraf optimis bahwa Sosialisasi CHSE Event ini dapat memberi dampak bagi para pelaku event di Sumut dengan berbagai karakter orang yang berbeda di Sumut ini?
– Kemenparekraf sangat optimis bahwa Panduan CHSE ini dapat memberi dampak yang signifikan dalam usaha membangkitkan kembali geliat event di Sumut disaat pandemi seperti ini. Tetapi hal ini juga perlu komitmen dari para stakeholder serta para pelaku event dalam upaya penerapan CHSE ini dapat berjalan lancar. Panduan ini dibuat dalam bentuk yang padat dan mudah dipahami oleh semua kalangan.

Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar. Medan merupakan lokasi perdana diadakan CERPEN dan akan dilanjutkan dibeberapa kota antara lain, Jogja, Surabaya, Lombok dan Makassar.

 

Swab Antigen Tim Produksi dan Para Pengisi Acara

 

Suasana Kegiatan Tapping CERPEN

 

Foto Bersama serta Penyerahan Souvenir Tapping CERPEN

 

Swab Antigen Para Peserta dan Narasumber Media Gathering CERPEN

 

Suasana Kegiatan Media Gathering CERPEN

 

Foto Bersama dan Penyerahan Souvenir Media Gathering CERPEN

 

Author: Kadek Agus Nata Riadnyana

Tinggalkan Balasan