Rapat Koordinasi Pendukungan Event Daerah Provinsi Sulawesi Utara & Provinsi Gorontalo

Tanggal : 31 Mei – 1 Juni 2021 

Lokasi : Hotel Novotel Manado, Sulawesi Utara 

Rapat Koordinasi Pendukungan Event Daerah Provinsi Sulawesi Utara & Provinsi Gorontalo, yang  dilaksanakan pada hari Senin-Selasa, 31 Mei – 1 Juni 2021, di Hotel Novotel Manado.  

Yang dihadiri oleh: 

  1. Ibu Rizky Handayani – Deputi PWPK 
  2. Bapak Reza Fahlevi – Direktur Event Daerah 
  3. Tim Kurator : 

Galih Sedayu (Kurator Bidang Ekraf) 

Debora Saron (Kurator Bidang Manajemen Event) 

  1. Ibu Masruroh – Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) 5. Bapak Henry Kaitjily – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara 
  2. Kepala Dinas dr 26 dinas Pariwisata Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara & Gorontalo /yang  mewakili 
  3. Tim direktorat Event Daerah  

Berikut kami laporkan jalannya kegiatan :  

Hari 1: Senin, 31 Mei 2021 

Laporan kegiatan oleh Direktur Event Daerah – Bapak Reza Fahlevi 

Dari keseluruhan undangan 26 Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara dan  Gorontalo, hadir 25, hanya 1 Dispar Kab. Pohuwato yang berhalangan hadir  

Tujuan Rapat Koordinasi Pendukungan Event Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo ini : a. Mengkoordinasikan pelaksanaan event daerah dari Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo  dalam rangka meningkatkan kualitas event daerahnya. 

  1. Update waktu pelaksanaan event 
  2. Perbaikan MAPS dan RAB ter-update sesuai arahan Kurator 
  3. Usulan event agar mengikuti prosedur dengan mengisi Formulir Pendaftaran Kegiatan  (Event), disesuaikan dengan Juknis Pendukungan Event dan poin-poin yang menjadi  perhatian Kurator. 

Persiapan usulan event yang akan diajukan untuk KEN 2022, diharapkan perencanaanya lebih baik,  lebih rinci, dan disesuaikan dengan hasil evaluasi penyelenggaraan event di tahun sebelumnya. Agar  masing-masing Dinas Pariwisata Provinsi turut membantu untuk mengkurasi event di  Kabupaten/Kotanya, sebelum diajukan ke pusat. 

Harapannya dengan dilaksanakan rakor ini agar dapat bersinergi antara daerah (Provinsi Sulawesi  Utara dan Gorontalo) dengan pusat.  

Sambutan dan arahan serta membuka acara oleh Ibu Deputi

CoE sekarang disebut menjadi Karisma Event Nusantara (KEN), tujuannya mengubah persepsi  dan perbaikan kualitas event daerah. 

Arahan Menparekraf : kolaborasi pentahelix sangat penting. Oleh karena itu harus ada CEO  commitment dari tiap daerah untuk mendukung dan support. 

Event harus sustainable , berkembang dari sisi seni budaya, dan berdampak secara ekonomi. Agar dinas daerah mampu mengindentifikasi skala event. 

Begitu juga dengan Kemenparekraf harus menentukan KPI yang sesuai tugas & fungsi. Karena  ada begitu banyak proposal dari berbagai minat dan topik, harus dipilah, karena itulah ada  proses kurasi. 

Mengimbau Kadis dan Kabid tiap daerah untuk benchmarking ke provinsi lain yang sudah punya  event yang berkualitas. Sebagai contoh Jember Fashion Carnival (JFC), adalah event kreatif yang  awalnya muncul tanpa dukungan pemerintah tapi karena konsepnya yang matang, mampu  menjadi sustainable event yang tetap dapat terus berjalan bahkan tanpa dukungan pemerintah.  Tidak perlu meniru gaya event yang sudah ada, tapi harus punya konsep yang lain yang  mengangkat budaya lokal, mengembangkan ideas, perlu mengundang pelaku event dari pusat  atau profesional yang bisa dibantu oleh pemerintah pusat. Silakan mengajukan konsep. 

Untuk mengkonsep event, perlu sudut pandang entertainment karena untuk menarik minat  publik, harus berkolaborasi dengan pelaku event dan pekerja kreatif. 

Event harus melibatkan masyarakat, meningkatkan kunjungan wisatawan dan meningkatkan  PAD. 

Saran/arahan : 

o Daripada event kecil tingkat daerah/kabupaten, lebih baik kolaborasi beberapa Kabupaten,  dijadikan event yang besar yang lebih matang dan berdampak lebih signifikan. o Mengembangkan ide konsep dengan mengangkat local uniqness. Kemenparekraf dengan  senang hati untuk mendukung dengan mengadakan tenaga SDM professional untuk  membantu mengembangkan konsep dan menaikkan kelas event daerah. 

Harapannya : Setidaknya ada 1 atau 2 event besar yang accessable dan sustainable di tiap  provinsi.  

Paparan Event oleh Provinsi Sulawesi Utara : Bapak Henry Kaitjily (Kepala Dinas Pariwisata  Provinsi Sulawesi Utara) 

Sangat mengapresiasi tujuan Rakor ini untuk sinergitas antara pusat dan daerah. Ada 5 event dari provinsi Sulawesi Utara, sebagai berikut : 

1) Festival Bunaken : 18-21 November 2021 

Akan dilaksanakan secara hybrid/live streaming. Mengangkat concern mengenai lingkungan,  isu tentang konservasi yang diangkat sebagai event utama (angle utama).Mempromosikan  48 diving spot, diving coral/marine reservation, dan Gerakan bersama membersihkan  sampah yang dibawa badai. 

2) Mangatasik Underwater Photo Competition : 17-21 Agustus 2021 (menjadi) 11-14 Oktober  2021 

3) Festival Pesona Selat Lembeh : 6-10 Oktober 2021 

4) Likupang Marine Tourism Festival : 30-31 Oktober 2021 

5) Tomohon International Flower Festival (TIFF)

TIFF tahun ini sudah didaftarkan HAKInya, milik Pemerintah Kota Tomohon. 

Tapi karena ada kekuatiran akan minat masyarakat Tomohon yang ‘haus hiburan’ akan  datang membludak. Mengingat juga kejadian festival di India baru-baru ini menyebabkan  cluster Covid, sehingga walikota Tomohon kuatir. Sehingga memutuskan untuk tidak  dilaksanakan tahun ini. Harapannya tahun depan dapat dilaksanakan dengan lebih  spektakuler.  

#Komentar/Arahan Ibu Deputi 

Daripada berupa parade kendaraan hias bunga, akan jauh lebih tinggi news value-nya jika  disosialisasikan kepada masyarakat agar seluruh kota dihias dengan bunga, konsep flower week lalu  divideokan dengan drone dan dipublikasikan, bisa jadi viral yang positif.  

Paparan Event Pariwisata Provinsi Gorontalo : Ibu Ivonela Reane Larekeng (Kabid Promosi dan  Pemasaran – Dinas Pariwisata Prov Gorontalo) 

Visi ke-7 Prov. Gorontalo : “Pariwisata yang lebih mendunia” 

Event unggulan Prov. Gorontalo sebagai berikut: 

1) Gorontalo Karnaval Karawo, 5-6 Oktober 2021 

2) Jelajah Wisata Sulawesi, 20-27 Juni 2021 

3) Lomba Foto Underwater, Juli 2021 

4) Festival Pesona Danau Limboto – isu strategis penyelamatan danau nasional 5) Festival Pesona Saronde – tempat singgah yacht 

6) Festival Taman Laut Olele 

7) Festival Pesona Boalemo 

8) Festival Pesona Benteng Otanaha, 21-22 Agustus 2021 

9) Festival Torosiaje 2021 

Yang lolos KEN 2021 antara lain: 

1) Gorontalo Karnaval Karawo 

Melihat kembali kerajinan lokal sulaman karawo handmade, membuat motif baru. Akan  dicoba dikolaborasikan dengan kain tradisional daerah lainnya. 

Desainer lokal yang mengikuti New York Fashion Week, Tethuna (brand yang mengolah  busana dengan detail Sulaman Karawo dan didukung oleh Bank Indonesia Gorontalo) yang  diminati oleh Emilia Erdogan (Istri Presiden Turki). 

Kuliner – kue kering karawo 

2) Festival Pesona Saronde 

Saat ini Pulau Saronde sedang dalam kondisi lockdown. Harapannya pada waktu  pelaksanaan event sudah zona hijau. 

3) Festival Pesona Boalemo 

Diinfokan untuk upaya penerapan prokes CHSE, bahwa Provinsi Gorontalo mengajukan  pengadaan alat Genose ke Bapeda, dan disetujui.  

Opini Dinas Kabupaten/Kota 

Minta agar proses kurasi/presentasi terbuka (bisa saling melihat presentasi daerah/event  lain).

Informasi KPI Kurasi KEN. 

Mohon agar Menparekraf dapat memberi ‘kemudahan’ untuk memberi ijin penyelenggaraan  event. 

Hari 2: Selasa, 1 Juni 2021 

Paparan materi : 

1) Paparan Pendukungan Event Daerah oleh Pak Reza (Direktur Event Daerah). Tanggapan : 

Kadisparprov Sulawesi Utara – Bpk. Henry Kaitjily 

Inginnya ada pendampingan yang terus menerus dari Kurator/Profesional. 

Imbauan Kadispar Sulut kepada disapar Kab/Kota yang hadir : 

o Bahwa sekarang targetnya bukan lagi massive-nya tapi kualitas event. 

o Komitmen Kepala Daerah 

o Memastikan lagi tanggal pelaksanaan dan segera laporkan ke Kemenparekraf agar  bisa segera ditindaklanjuti.  

2) Paparan oleh : Galih Sedayu 

Ekraf adalah ekonomi yang berbasis ilmu pengetahuan. 

Kalau dulu sebelum pandemi, ke-massive-an pengunjung adalah target utama. Tapi  berbeda setelah ada pandemi, prokes CHSE adalah keharusan. 

Harus memahami dengan skala prioritas. Concern-nya : Enjoyment, experiment,  engagement, empowerment  

Pendampingan Event untuk meningkatkan kualitas event. 

Saran : saat-saat ini lebih baik berkolaborasi daripada berkompetisi. 

Sebagaimana arahan Ibu Deputi, mengenai pentingnya narasi/story telling untuk  mewartakan berita baik di Indonesia. 

Memanfaatkan teknologi digital. 

Eksplorasi nilai lokal dengan kreatifitas. Manfaatkan hal-hal yang ada di sekitar. Mungkin perlu memetakan potensi daerah. 

Rekayasa fisik : membangun infrastruktur. 

Rekayasa sosial, itu yang sulit. Perlu pendekatan personal untuk dapat  mengerakkan/memotivasi masyarakat untuk berkontribusi.Sinergi itu penting. Penyelenggara Event harus punya visi agar event-nya dapat meninggalkan jejak positif.  

3) Paparan Bidang Manajemen Event, oleh Debora Saron 

Main Activity, bagaimana me-manage event agar menarik dan sustainable.  Menyesuaikan target dan treatment-nya. Target yang berbeda, treatment yang berbeda.  Pengalaman menjadi kesan dan kenangan, itu yang harus selalu diperhatikan. 

Kegiatan utama maksimal 2 event. (tidak dianjurkan terlalu banyak event unggulan  dalam rangkaian event)

After movie, juga akan menarik dan menarik viewers. Penting untuk dapat dikemas  menarik. 

Tahapan event : propose event, pre event, (on) event, post event 

Menentukan tipe/genre & waktu pelaksanaan perlu disesuaikan dengan segmen target  pengunjung. Lalu eksplorasi konsep event. 

Strategi persiapan event : mengidentifikasi dan merencanakan timeline dan struktur. Sesuaikan Project Director-nya dengan tipe event. 

Saran :  

o Mintalah bentuk dukungan untuk meningkatkan kualitas event, seperti SDM  professional. 

o Rencanakan strategi prokes CHSE sebelum minta ijin (Satgas Covid) 

o Optimalkan dekorasi budaya lokal (kostum, ornamen, musik, dll) 

Perhatikan juga MC, tidak hanya sekedar mengkomunikasikan urutan acara, tapi penting  juga kemampuannya untuk menyampaikan narasi pesan yang ingin disampaikan dalam  suatu event. 

“Event itu tidak bisa diulang” – karena itu perlu direncanakan dan dipersiapkan dengan  optimalkan. 

Penting untuk mengadakan technical meeting dengan seluruh bagian teknis acara. Usulan kurasi kedepannya : 

o KPI penilaian baiknya disosialisasikan. 

o Apabila memungkinkan proses kurasi dibuka (peserta lain diperbolehkan melihat)? o Sebaiknya pembagian wilayah juga dipertimbangkan, terutama kabupaten kabupaten. 

o Pendampingan kurator untuk mendampingi proses persiapan event juga  dibutuhkan. 

o Mohon diperhatikan kualitas EO yang dipilih oleh Kemenparekraf. 

o Kegiatan di Gorontalo akan dibuat menjadi rangkaian , jadi waktu akan dekat.  

4) Kesimpulan dan penutup – Direktur Event Daerah – Bpk. Reza Fahlevi Sepakat event yang telah diajukan, update tanggal yang akan menjadi pegangan untuk  ditindaklanjuti.TIFF masih tentatif, menunggu keputusan resmi dari pemerintah daerah  kota Tomohon. 

Sepakat mengenai Penerapan CHSE adalah wajib. Jika perijinan tidak dapat disetujui  maka pendukungan Kemenparekraf tidak dapat diberikan. 

Konten promosi. Walaupun arahannya small in size, tapi promosinya harus diperkuat  dan diusahakan tepat sasaran. 

Agar segera melengkapai perlengkapan teknis, dokumen kelengkapan (proposal/MAPS  & RAB). Segera dipastikan pembagian komponen untuk didukung. 

Silakan jika masih ada usulan proposal segera disampaikan.

 

 

Author:

Tinggalkan Balasan