Geobike Kaldera Toba

Penyelenggaraan kegiatan Geobike Kaldera Toba yang diadakan pada 18-20 Juni 2021 bertempat di Kab. Simalungun, dan Kab. Samosir, Sumatera Utara.

Geobike Kaldera Toba #7

Merupakan event bersepeda dengan konsep Fun Bike dan Nomadic Tourism yang memperkenalkan geo-area dan geosite kawasan Toba, sebagai salah satu upaya mensosialisasikan Toba Caldera UNESCO Global Geopark kepada wisatawan. Pada pelaksanaannya yang ke-7, kegiatan ini mengangkat konsep wisata cerdas dan sehat melalui penerapan protokol CHSE pada seluruh rangkaian kegiatan, serta melalui pembatasan jumlah peserta yaitu sebanyak 50 orang.

Kegiatan ini diikuti oleh:

Pesepeda yang berasal dari sejumlah daerah di Sumatera Utara, antara lain Medan, Pematangsiantar, Tebing Tinggi, Parapat dan Samosir. Peserta merupakan perwakilan dari beberapa komunitas sepeda yaitu Goweser Tanjung Morawa, Medan Bike Klub, Siantar Bicycle Community, serta Komunitas Sepeda Lipat.

Rute yang dilalui peserta

Pada kegiatan Geobike Kaldera Toba #7 adalah sepanjang 73km dimulai dari Sitamiang – Pangururan – Simanindo dan berakhir di Sidamanik.

Rangkaian kegiatan adalah sebagai berikut:
18 Juni 2021
– Perjalanan sebagain peserta dari Medan ke Parapat
– Swab antigen untuk seluruh peserta dan panitia
– Pembagian goodie bag peserta
– Kunjungan ke Pusat Informasi Geopark Parapat
– Kunjungan ke Dolok Sipiak Creative Hub untuk menyaksikan pertunjukan tari oleh Sanggar Dolok Sipiak

19 Juni 2021
– Penyeberangan dari Parapat ke Sitamiang
– Seremonial pelepasan oleh pemerintah setempat diwakili oleh Kadis Budpora Kab. Samosir, Bapak Waston Simbolon dan dihadiri oleh Kadispar Kab. Samosir Bapak Dumosch Pandiangan
– Gowes dengan rute Sitamiang – Pangururan – Simanindo
– Makan malam dengan sambutan dari pemerintah setempat diwakili oleh Kadispar Kab. Samosir Bapak Dumosch Pandiangan, dan pertunjukan seni budaya oleh Sanggar Seni Jolo New

20 Juni 2021
– Penyeleberangan dari Simanindo ke Tigaras
– Gowes dengan rute Simpang Simarjarunjung – Sidamanik (finish line)
– Perjalanan kembali ke Medan

Saran dan Evaluasi:
a. Pelaksanaan kegiatan sudah terlaksana dengan baik melalui penerapan protokol kesehatan antara lain: wajib swab antigen untuk semua peserta dan panitia; penerapan jaga jarak yang baik dimulai dari pembagian kamar akomodasi maupun kapasitas kapal yang digunakan; penegasan penggunaan masker dan hand sanitizer di tiap saat.

b. Menggabungkan sosialisasi kawasan Toba sebagai UNESCO Global Geopark dalam kegiatan gowes merupakan konsep yang bagus, tapi membutuhkan perencanaan yang lebih matang. Dengan mengangkat konsep “fun bike” dengan pemilihan rute yang cenderung kurang menantang menyebabkan peserta berasal dari latar belakang endurance bersepeda yang beragam. Penjelasan tentang geosite atau geo-area di tengah gowes tidak tersampaikan ke semua peserta karena kecepatan bersepeda peserta berbeda-beda, sedangkan guide harus terus bergerak mengikuti rute gowes.

c. Kegiatan ini turut memberdayakan sanggar seni lokal dengan menghadirkan pertunjukan seni budaya pada dua rangkaian kegiatannya. Selain membantu meningkatkan semangat bangkit di tengah pandemi, hal ini memberikan kesempatan bagi sanggar-sanggar seni untuk mengenal lebih jauh mengenai protokol kesehatan CHSE, dilihat dari adanya sanggar yang belum mewajibkan pengisi acara mengenakan masker ketika tampil.

d. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini di masa depan ada baiknya apabila disesuaikan dengan latar belakang kemampuan sepeda peserta agar poin (b) tidak terjadi dan misi kegiatan dapat tereksekusi dengan lebih baik.

 

Hari 1: Kunjungan ke Pusat Informasi Geopark Parapat dan pertunjukan tari di Dolok Sipiak Creative Hub.

 

Hari 2: Sambutan Kadisbupora dilanjutkan dengan flag off pelepasan peserta Geobike Kaldera Toba.

 

Hari 2: Ramah tamah Kadispar Kab. Samosir pada acara makan malam dilanjutkan dengan pertunjukan seni musik dan tari.

 

Hari 3: Finish line di Sidamanik.

 

Disusun oleh: 

Lia Setyawatiningsih

Tinggalkan Balasan