Launching International Conference, “Sound of Borobudur, Music over Nations : Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik”

Pelaksanaan Launching International Conference, “Sound of Borobudur, Music over Nations : Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik” pada tanggal 7 Juni 2021 secara online melalui platform Zoom

Tujuan kegiatan adalah menginformasikan kepada khalayak luas tentang pelaksanaan International Conference di DSP Borobudur yang akan dilaksanakan pada 24-25 Juni 2021 mendatang.

Kegiatan ini dihadiri oleh

  1. Ir. Rizki Handayani, MBTM, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events)
  2. Ir. Purwa Tjaraka, Ketua Yayasan Padma Sada Svargantara
  3. Prof. Melani Budinanta, Guru Besar UI dan juga pakar Sound of Borobudur
  4. Masruroh, SIP., MAB, Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran
  5. Lukminto Wibowo, Direktur Bisnis Kompas
  6. Perwakilan narasumber yaitu Prof. Dr Baiquni (UGM) dan Addie MS (Twilight Orchestra)
  7. Rekan Media diantaranya Kompas, Kompas TV, Kompas.com, Tribunnews, Kontan, Warta Kota, Sonora FM, Motion FM, Smart FM, Grid ID, Intisari, NGI

Pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Pemutaran Tayangan singkat penjelasan Sound of Borobudur

2. Sambutan-sambutan oleh

a. Ir. Purwa Tjaraka yang menyampaikan:

  • Apresiasi kepada Kemenparekraf dan Harian Kompas yang telah mendukung Sound of Borobudur Musik adalah media yang tepat untuk berkolaborasi karena merupakan bahasa universal. Selama 13 abad yang lalu tidak ada yang mengeksplorasi relief Candi, dan hanya menjadi pengetahuan pasif saja yang terdapat di batu. Borobudur harus dilihat sebagai sumber pengetahuan sehingga Candi Borobudur tidak hanya sebagai monumen untuk selfie. Kegiatan konferensi adalah sebuah ajakan untuk eksplorasi Borobudur lebih lanjut sebagai bukti peradaban yang tinggi dan pusat musik dunia.
  • Candi Borobudur memiliki relief alat-alat musik beserta pemain musik yang terlengkap yang tidak ditemukan di tempat lain. Menariknya lagi relief alat musik tidak ditemukan lagi di Jawa, tapi menyebar ke-34 provinsi dan ke berbagai negara sehingga menunjukkan adanya saling silang budaya, dan bagaimana sejak dulu bangsa kita telah memiliki keterikatan dan persahabatan dengan bangsa-bangsa lain.
  • Borobudur harus dapat membangkitkan kebanggaan dan menciptakan destinasi baru atau terbarukan. Sound of Borobudur harusnya menjadi identitas Borobudur dan dapat dirasakan oleh semua orang tanpa harus melihat secara langsung Borobudur. Nilai-nilai yang ada di relief harus ditarik keluar untuk menunjukkan toleransi antar suku dan agama, peradaban bangsa yang tinggi karena bagaimanapun Borobudur adalah mahakarya nusantara.

b. Prof. Dr. Melani Budianta yang menyampaikan

  • Borobudur merupakan lumbung pengetahuan dimana kita dapat menggali berbagai pengetahuan, termasuk musik.
  • Borobudur juga merupakan lumbung budaya bagi semua orang yang dapat memanfaatkan Borobudur untuk penghidupannya dan berkreasi menciptakan produk-produk kreatif.
  • Tim ¬Sound of Borobudur telah berinisiatif mempelajari relief terkait alat-alat musik kemudian membuat replica dan mencoba membunyikannya. Kemudian, pada bulan April 2021 para pakar lintas ilmu telah melakukan riset dan klaim akademik, untuk menunjukkan bahwa Candi Borobudur adalah sumber data artefaktual tertua yang terbanyak menggambarkan orkestrasi musik dengan berbagai kompleksitasnya: sebagai contoh unsur profan dan religi dari alat musik, unsur keterkaitan dan keterikatan dengan bangsa-bangsa lain. Selain itu, masih terdapat banyak aspek yang yang bisa digali untuk kepentingan masa kini yang sangat multidimensi, dan masih diperlukan dialog lebih lanjut terkait Candi Borobudur termasuk dengan bangsa lain. Dengan demikian, konsep mewarisi Borobudur menjelma sebagai kata kerja untuk menyambungkan masa lalu dengan masa kini.
  • Konferensi internasional yang akan diselenggarakan diharapkan akan mendapat elaborasi lebih lanjut dengan para pakar dan musisi dari negara lain sehingga dapat digali nilai-nilai intangible Candi Borobudur. Masyarakat lokal pun dapat berperan membuat produk-produk khas Borubudur sehingga memberikan kesejahteraan. Selanjutnya, pengunjung yang datang ke Borobudur tidak hanya membebani tangga-tangga Candi, tapi dapat mengeksplor lebih banyak pengetahuan dari Candi Borobudur.

c. Ir. Rizki Handayani, MBTM yang menyampaikan

  • Kegiatan International Conference, _“Sound of Borubudur, Music over Nations” merupakan rangkaian kegiatan _International Conference_yang dilakukan di 5 DSP, yaitu Borobudur, Toba, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang sebagai upaya untuk mempromosikan kelima DSP sebagai destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
  • Kegiatan International Conference merupakan kolaborasi Yayasan Padma Sada Svargantara dan Harian Kompas sebagai media partner
  • Kemenparekraf mengapresiasi inisiasi yang telah dilakukan Yayasan Padma Sada Svargantara yang telah mereinterpretasi Candi Borobudur dengan cara baru yaitu melalui musik yang merupakan bahasa universal, bahasa yang dapat dipahami semua kalangan. Konferensi ini diharapkan akan menciptakan kolaborasi untuk menggaungkan nilai-nilai universal serta spirit Candi Borubudur kepada dunia sebagai sebuah diplomasi budaya dan juga mendorong upaya pelestarian warisan budaya yang berkelanjutan, melibatkan dan mensejahterakan masyarakat.
  • Selain konferensi, akan ada penampilan kolaborasi musisi dari 10 negara di Asia bersama musisi Indonesia, pameran UMKM serta perjalanan insentif bagi 10 pemenang kompetisi blog. Diharapkan hal ini akan mempromosikan daya tarik wisata yang ada di sekitar Kawasan Borobudur, termasuk desa-desa wisata yang menawarkan keunikan, kekhasan serta produk lokal unggulannya. Tentunya konferensi ini akan dilakukan dengan penerapan CHSE sesuai dengan Panduan CHSE MICE yang telah dikeluarkan oleh Kemenparekraf.

3. Launching Kegiatan International Conference, “Sound of Borobudur, Music over Nations” oleh Ibu Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan ( Events ) yang dilanjutkan dengan pemutaran video International Conference, “Sound of Borobudur, Music over Nations”

4. Sesi tanya Jawab Ir. Purwa Tjaraka, Prof. Melani Budianta, dan Ibu Masruroh ( Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran) dengan awak media terkait Pelaksanaan Kegiatan.

  • Terkait poin strategis kegiatan bagi tim Sound of Borobudur : Pelaksanaan International Conference merupakan langkah yang sangat progressive karena dalam jarak 2 bulan sudah membuat lanjutan dari Seminar ilmiah untuk memperdalam klaim Borobudur sebagai pusat musik dunia, meskipun dilakukan secara virtual.
  • Terkait pengisi acara: Pelaksanaan ¬International Conference bukan untuk membuat grup musik, tapi representasi Borobudur dari dimensi musik. Jadi kegiatan ini merupakan konferensi internasional ini untuk membahas bagaimana musik dan alat-alat musik yang terpahat di Candi Borobudur sebagai alat pemersatu dan diplomasi budaya antar bangsa.
  • Terkait masukan perlu adanya infrastruktur pendukung untuk Sound of Borobudur
    Pelaksanaan International Conference diharapkan akan mengarah pada pembuatan ekosistem pada tahap selanjutnya
  • Terkait daftar alat musik dari relief Candi Borobudur akan diterbitkan prosidingnya
  • Terkait musik untuk pengembangan wisata di Borobudur :
    Pelaksanaan ¬International Conference adalah sebuah kolaborasi bersama karena pemerintah tidak bisa sendirian untuk mengembangkan pariwisata.

Inisiatif yang dilakukan tim ¬Sound of Borobudur telah membantu pemerintah baik pelestarian Borobudur yang berkelanjutan maupun juga dalam pemberdayaan masyarakat.
Dengan adanya Sound of Borobudur akan makin memperkuat nilai jual destinasi Borobudur juga Joglosemar (Yogyakarta, Solo dan Semarang) sebagai destinasi MICE pada kegiatan bidding internasional untuk mendatangkan lebih banyak kegiatan MICE ke Indonesia, khususnya yang bertema budaya.

5. Kegiatan launching diakhiri dengan Sesi Foto bersama

6. Tindak Lanjut
Pelaksanaan Kegiatan International Conference, “Sound of Borobudur, Music over Nations” pada tanggal 24-25 Juni 2021 bertempat di Balkondes Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah

Berikut terlampir link berita kegiatan tsb:

  1. https://m.tribunnews.com/bisnis/2021/06/07/kemenparekraf-dan-harian-kompas-kolaborasi-gelar-sound-of-borobudur
  2. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2021/06/07/mendorong-candi-borobudur-menjadi-pusat-musik-dunia/
  3. https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=178044367659289&id=100063611796637
  4. https://travel.kompas.com/read/2021/06/07/190700327/kemenparekraf-gelar-sound-of-borobudur-untuk-dorong-pariwisata-
  5. https://www.kompas.tv/article/181365/sound-of-borobudur-upaya-kemenparekraf-untuk-gelorakan-kembali-pariwisata
  6. https://travel.kompas.com/read/2021/06/07/190700327/kemenparekraf-gelar-sound-of-borobudur-untuk-dorong-pariwisata-
  7. https://jogja.tribunnews.com/2021/06/07/menggali-jejak-persaudaraan-lintas-bangsa-lewat-sounds-of-borobudur
  8. https://www.antaranews.com/berita/2196678/akademisi-ui-candi-borobudur-lumbung-ilmu-pengetahuan-dan-budaya
  9. https://cewekbanget.grid.id/read/062728909/ada-alat-musik-tradisional-sound-of-borobudur-enggak-boleh-dilewatkan?page=all
  10. https://www.grid.id/read/042729774/sound-of-borobudur-international-conference-musicovernations-menggali-jejak-persaudaraan-lintas-bangsa-melalui-musik-siap-digelar?page=all
  11. https://koran-jakarta.com/candi-borobudur-lumbung-ilmu-pengetahuan

Laporan ditulis oleh, Yolanda Caroline

Author:

Tinggalkan Balasan