SOSIALISASI PANDUAN PELAKSANAAN KEBERSIHAN, KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN (CHSE) di DESTINASI SUPER PRIORITAS DANAU TOBA

Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) pada Penyelenggaraan Kegiatan MICE di Destinasi Super Prioritas Danau Toba yang dilaksanakan pada Selasa, 16 Februari 2021 di Hotel Niagara Parapat, Kab. Simalungun – Sumatera Utara serta dilanjutkan dengan Kegiatan Simulasi Panduan Pelaksanaan CHSE pada Insentif Trip yang dilaksanakan pada Rabu-Kamis, 17-18 Februari 2021 di destinasi wisata di sekitar wilayah Danau Toba. Dengan poin-poin sebagai berikut:

Kegiatan Sosialisasi CHSE MICE

  1. Sosialisasi dilaksanakan secara hybrid dengan jumlah peserta yang teregister melalui platform MICE.id yaitu offline sebanyak 73 orang yang berasal dari pemerintah daerah, asosiasi, industri, dan akademisi, pengelola desa wisata, serta media lokal. Sementara yang tergabung secara online sebanyak 20 peserta yang berasal dari Dinas Pariwisata serta mahasiswa
  2. Kegiatan diawali dengan pelaksanaan Rapid Test Antigen bagi seluruh peserta, kemudian peserta memasuki venue dengan mengikuti standar protokol kesehatan yaitu membersihkan tangan dengan sanitizer dan diukur suhu tubuh menggunakan standing temperature scanner. Para peserta juga diberikan merchandise kit berupa hand sanitizer, masker, tissue basah untuk dipakai selama mengikuti kegiatan. Kemudian acara dimulai dengan safety briefing, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta Pembacaan Doa.
  3. Sambutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, disampaikan oleh Ibu Titik Wahyuni yang menyampaikan tujuan sosialisasi untuk menyamakan pemahaman mengenai isi panduan CHSE MICE di antara stakeholder MICE meliputi asosiasi, industri, akademisi, maupun pemerintah daerah.
  4. Sambutan dan pembukaan oleh Ibu Ria Nofida Telaumbauan selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, menyampaikan bahwa dengan sosialisasi ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan pariwisata dan meningkatkan industri pariwisata yang tersertifikasi CHSE di Sumatera Utara.
  5. Paparan oleh Bapak Aldo Lendy Sumolang selaku Anggota dari INCCA dan CEO Aldo Convex, yang menjelaskan ruang lingkup Panduan CHSE MICE yang terdiri dari:
  • Panduan Umum
  • Tata Kelola (Manajemen Kegiatan): berisi pedoman yang mengacu pada unsur CHSE secara keseluruhan
  • MICE: berisi panduan yang berlaku diseluruh aktivitas Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi dan Pameran.
  • Panduan Khusus
  • Pertemuan dan Konvensi, berisi panduan yang berlaku dalam aktivitas pertemuan dan konvensi
  • Perjalanan Insentif, berisi panduan yang berlaku dalam aktivitas perjalanan insentif
  • Pameran, berisi panduan yang berlaku dalam aktivitas pameran.
  1. Paparan oleh Ibu Titik Wahyuni selaku Koordinator Promosi dan Pendukungan Wisata MICE Kemenparekraf, yang menjelaskan mengenai rencana pelaksanaan International Conference yang akan diadakan di 5 DSP salah satunya contoh bahwa Danau Toba sekitar Bulan Juli tahun ini dapat dilakukan konferense internasional dengan  Pemilihan tema akan disesuaikan dengan karakteristik dari masing-masing DSP tersebut melalui hasil  FGD, survey dan riset yang  akan dilakukan terlebih dahulu.
  2. Paparan dari Amelya staf Bidang Pemgembangan dan Komunikasi yang menjelaskan mengenai platform Digital MICE Indonesia (MICE.id)
  • id merupakan platform berbasis web yang digunakan dengan cara digitalisasi database pada bidang MICE Indonesia, bertujuan memudahkan dan mempercepat koordinasi dan kolaborasi antar takeholder MICE, serta menjadikan MICE.id sebagai rujukan informasi mengenai MICE Indonesia.
  • Fitur-fitur unggulan MICE.id: Inventory, Event Management, Virtual Meeting, Virtual Conference, Virtual Exhibition, Knowledge, Webinar/Seminar, Document Management, Big Data, Strategic Dashboard, dan e-voucher.
  • Direktorat MICE membuka kesempatan luas bagi seluruh stakeholder seperti asosiasi, industri, maupun akademisi untuk memanfaatkan platform MICE.id ini guna mendukung manajemen kegiatan masing-masing stakeholder dalam melaksanakan penyelenggaraan kegiatan MICE.
  1. Kesimpulan:
  • Pariwisata di Danau toba diharapkan dapat bangkit kembali dengan adanya CHSE yang telah diterapkan oleh para pelaku industri pariwisata.
  • Belum tersosialisasi dengan baik terkait sertifikasi CHSE, banyak yang belum mengetahui bagaimana proses monitoring dan pengawasan sertifikasi CHSE tersebut.
  • Pelaku industri di Danau Toba berharap selain venue dan hotel yg sudah tersertifikasi dengan baik, kiranya dapat diperhatikan pula rumah budaya (Jamhur) dan juga desa wisata untuk dapat diberdayakan pemanfaatannya selain venue dan hotel yg sudah tersertifikasi. Untuk sertifikasi ini, tentunya tools penilaian CHSE harus disesuaikan dengan kriteria tempat pelaksanaan karena jika disama ratakan yang lulus sertifikasi CHSE hanya venue dan hotel2 besar saja.
  • Diharapkan pemerintah juga membuat panduan pelaksanaan CHSE untuk Desa Wisata.
  • Pada pelaksanaan sosialisasi CHSE diharapkan dapat dihadirkan pembicara dari kesehatan dan dari kepolisian terkait dengan perizinan untuk melakukan kegiatan dan berharap maklumat kapolri segera dicabut, dan melihat langsung peran serta masyarakat secara aktif terhadap pelaksanaan panduan CHSE sudah ada jadi diharapkan dapat memberikan perijinan kembali.
  • Para pelaku industri pariwisata sudah sangat berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk dapat membuka kembali pariwisata disesuaikan dengan zona COVID nya untuk zona hijau dapat dibuka pariwisatanya.

 

Kegiatan Simulasi CHSE pada Insentif Trip

  1. Insentif Trip dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 17-18 Februari 2021 yang diikuti oleh rombongan tim Dit. MICE, tim media lokal, dan dipandu oleh 1 orang tour guide dari HPI Sumut.
  2. Rute Insentif Trip hari I dimulai dengan kunjungan ke Pulau Samosir yaitu Desa Tomok untuk melihat makam raja Sidabutar dan melihat pertunjukan Sigale gale. Kemudian berpindah ke Kampung Siallagan melihat rumah-rumah adat dan menndengarkan kisah peradilan dan konsekuensi yg harus ditanggung bagi masyarakat yang melanggar aturan aturan yang ditentukan pada masa lalu  di suku batak. Terakhir mengunjungi Museum TB Silalahi.

Rute Insentif Trip hari II mengunjungi Rumah Bolon Purba melihat Rumah tempat tinggal Raja dan makamnya. Kemudian melihat Air Terjun Sipiso Piso.

LINK BERITA

  1. https://www.sumut24.co/kemenparekraf-sosialisasikan-chse-persiapkan-tatanan-kenormalan-baru/
  2. https://epaper.hariansib.com/arsip.php?tgl=17&bln=02&thn=2021&hal=8
  3. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2021/02/16/sertifikasi-kebersihan-dan-kesehatan-hidupkan-wisata-mice/
  4. http://lintasmedan.com/2021/02/kemenparekraf-terus-sosialisasikan-chse-mice/
  5. https://medan.tribunnews.com/2021/02/16/pentingnya-sertifikasi-usaha-pariwisata-untuk-meyakinkan-pelancong
  6. https://sumatra.bisnis.com/read/20210216/534/1357123/264-industri-pariwisata-di-sumut-sudah-punya-sertifikat-chse

Pelaporan PIC Kegiatan oleh Amelya Januarysta, Staf Subkoordinator Pengembangan Wisata MICE

Suasana Pelaksanaan Rapid Test
Sesi Pembukaan :
1. Sambuta dari Kemenparekraf RI yang diwakili oleh Ibu Titik Wahyuni
2. Sambutan dan Pembukaan Kadisparprov Sumatera Utara oleh Ibu Ria Nofida
Sese Paparan Narasumber
Sesi Tanya jawab peserta
Perjalanan Insentif Hari I
Perjalanan Insentif Hari II
Author:

Tinggalkan Balasan