Grand Launching Edu Heritage Jakarta-Cirebon

Grand Launching Edu Heritage Jakarta-Cirebon dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2024 di Alun-Alun Sangkala Buana Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat.

Gambaran Umum Kegiatan

Program Wisata Edu Heritage Jakarta-Cirebon dilandasi oleh spirit ikatan kesejarahan Jakarta dan Cirebon yang dimaksudkan untuk memperkenalkan serta mendorong potensi wisata edukasi sejarah melalui keterkaitan historis antara Jakarta-Cirebon kepada masyarakat luas khususnya generasi muda. Event ini diinisiasi dan diselenggarakan oleh Yayasan Badan Wakaf Kasepuhan Cirebon berkolaborasi dengan Pemkot Cirebon, Pemkab Cirebon, dan Pemprov DKI Jakarta.

Beberapa rangkaian kegiatan Grand Launching Edu Heritage Jakarta Cirebon antara lain Event Budaya Haul Sunan Gunung Jati, Pameran UMKM dan Desa Wisata, pagelaran kesenian khas daerah Jakarta, Cirebon dan Keraton Nusantara, serta Bussiness Forum.

Rangkaian Kegiatan

  1. Festival Haul Sunan Gunung Jati, 20 Juni 2024 di Museum Bahari Jakarta
  2. Royal Dinner dan Seminar Sejarah, Budaya & Pariwisata, 22 Juni 2024 di Pendopo Bupati Cirebon
  3. Business Forum dan Royal Lunch, 23 Juni 2024 di Grage Hotel
  4. Haul Sunan Gunung Jati, 23 Juni 2024 di Masjid Agung Sang Cipta Rasa
  5. Grand Launching Edu Heritage, 23 Juni 2024 di Alun-Alun Sangkala Buana Keraton Kasepuhan Cirebon

Kegiatan dihadiri oleh:

  1. Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Bapak Hariyanto;
  2. Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN), Brigjen Pol (Purn) A.A Mapparessa;
  3. Perwakilan Keluarga Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Muhammmad Nusantara;
  4. Pj. Walikota Cirebon, Bapak Agus Mulyadi;
  5. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan  Provinsi Jawa Barat, Bapak Benny Bachtiar;
  6. Direktur Pengembangan Destinasi Regional I Kemenparekraf, Ibu S. Utari Widyastuti;
  7. Kepala Unit Pengelola Museum Bahari Jakarta Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Ibu Mis’ Ari;
  8. Ketua Yayasan Badan Wakaf Kasepuhan Cirebon, Bapak Ahmad Jazuli;
  9. Perwakilan Direktorat Event Daerah, Kemenparekraf;
  10. Perwakilan Telkom University;
  11. Forkopimda Kabupaten dan Kota Cirebon;
  12. Tokoh masyarakat, budayawan, seniman dan para sponsor.

Rangkaian acara:

  • Pembukaan oleh MC
  • Sosialisasi Layanan Pustaloka Gunung Jati oleh Ibu Aprina Ramadina, Kepala Perpustakaan BI Cirebon
  • Sosialisasi terkait Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Cirebon, Bapak Agung Suharyana
  • Tamu Undangan VIP memasuki tempat acara
  • Penampilan tari sambutan selamat datang oleh Siswi SMK Pakungwati Keraton Kasepuhan
  • Penampilan flashmob penari Sintren dari sanggar-sanggar tari dan sekolah di Cirebon
  • Menyanyikan bersama lagu Kebangsaan Indonesia Raya
  • Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh KH Drs Abdul Latief, Imam Rowatib Masjid Agung Sang Cipta Rasa
  • Penayangan trailer animasi kepahlawanan Fatahillah dari Telkom University
  • Laporan ketua panitia, Bapak Ahmad Jazuli:
    • Grand launching ini merupakan puncak seluruh rangkaian acara program edu heritage yang sebelumnya sudah dilaksanakan yaitu Festival Haul Sunan Gunung Jati, Royal Dinner dan Seminar Sejarah, Budaya & Pariwisata, Business Forum dan Royal Lunch, serta Haul Sunan Gunung Jati.
    • Semangat dari event ini diharapkan tidak hanya sebatas seremonial tetapi mengangkat esensi berbasis edu heritage yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan edukasi masyarakat terhadap nilai budaya, penataan destinasi di Cirebon, dan mendorong tumbuhnya paket-paket wisata sehingga meningkatkan traffic wisata di Cirebon.
  • Sambutan Perwakilan Keluarga Kasepuhan Cirebon, Pangeran Muhammad Nusantara yang menyampaikan:
    • Melalui program Edu Heritage diharapkan banyak nilai sejarah yang diangkat dan dipelajari
    • Harapan peningkatan kunjungan wisatawan ke Kasepuhan Cirebon. Direncanakan akan dibangun museum AI berbentuk visual agar dapat mengedukasi masyarakat atau wisatawan.
    • Ajakan berkolaborasi membangun pariwisata Cirebon dan sekitarnya.
  • Sambutan Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN), Brigjen Pol (Purn) A.A Mapparessa yang menyampaikan bahwa Program Edu Heritage diharapkan menjadi langkah awal dan model edukasi untuk selanjutnya dapat dilakukan juga di kesultanan nusantara lainnya.
  • Sambutan sekaligus pembukaan oleh Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Bapak Hariyanto : 
    • Kemenparekraf terus membangun destinasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya di wilayah cirebon
    • Diharapkan dengan program Edu Heritage ini juga dapat menghidupkan dan mendorong potensi desa wisata
  • Launching Program Edu Heritage ditandai dengan pemukulan bedug oleh Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf didampingi Pj. Walikota, Ketua Umum FSKN, dan Pangeran Muhammad Nusantara
  • Penandatanganan MoU antara FSKN dengan Telkom University disaksikan seluruh undangan VVIP yang berisi tentang pengembangan konten animasi visual terkait sejarah kerajaan dan kesultanan di Nusantara.
  • Pemberian cinderamata oleh Perwakilan Keluarga Kasepuhan Cirebon kepada Perwakilan Kemenparekraf
  • Penampilan atrakso teatrikal Kumandang Azan Pitu oleh Paguyuban Laskar Macan Ali Nusantara
  • Penampilan tari Rampak Topeng Kelana oleh gabungan sanggar (Sekar Pandan, Kelapa Jajar, dan Dewata Senja)

🔴 Upaya Promosi Publikasi

Beberapa promosi yang telah dilakukan oleh penyelenggara, antara lain:

A. Offline

– Baliho

B. Online

– Instagram

– Youtube

🔴 Kesimpulan dan Evaluasi

  1. Grand Launching Edu Heritage Jakarta-Cirebon diselenggarakan oleh Yayasan Badan Wakaf Kasepuhan Cirebon berkolaborasi dengan Pemkot Cirebon, Pemda Cirebon dan Pemkot DKI Jakarta bersamaan dengan momentum tradisi Festival Haul Sunan Gunung Jati sekaligus memeriahkan HUT DKI Jakarta terlaksana dengan baik dan lancar.
  2. Program Edu Heritage ini bertujuan mengedukasi dan mengangkat nilai budaya dan sejarah Jakarta dan Cirebon dengan melaunching paket-paket wisata.
  3. Pemilihan lokasi acara di Alun-Alun Sangkala Buana Keraton Kasepuhan Cirebon sudah baik karena berdekatan dengan beberapa destinasi wisata lain dan merupakan pusat kegiatan masyarakat Cirebon.
  4. Tenant UMKM sudah cukup variatif menampilkan produk ekraf dan makanan khas/lokal dan hampir semua tenant sudah menyediakan alat transaksi digital.
  5. Beberapa catatan dalam pelaksanaan kedepan a.l:
  6. Manajemen event oleh panitia penyelenggara masih kurang profesional sehingga kedepannya perlu ditingkatkan.
  7. Acara sempat terhenti dikarenakan menunggu kedatangan pejabat daerah terkait sehingga acara yang direncanakan akan selesai di jam 17.30 WIB mundur hingga 18.30 WIB.
  8. Belum adanya petugas khusus yang menangani crowd management yang mengakibatkan para penonton/pengunjung naik dan melintas di area panggung 
  9. Kedepannya promosi lebih massif sehingga dapat lebih banyak mendatangkan pengunjung.
Author: Vitria Narwastu

Tinggalkan Balasan