Kenduri Seni Melayu 2024

Kenduri Seni Melayu 2024 telah diselenggarakan pada tanggal 7 s.d. 9 Juni 2024 di Harbour Bay, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini merupakan salah satu event Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.

Gambaran Umum

  • Kenduri Seni Melayu merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Batam sejak tahun 1999 dan pada tahun ini memasuki pelaksanaan ke-26. Kegiatan ini menghadirkan atraksi budaya dan kesenian Melayu dari Kota Batam serta berbagai daerah di Indonesia dan empat Negara Serumpun Melayu, yaitu Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Myanmar, dalam rangka melestarikan budaya, menguatkan tali persaudaraan, meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara, serta meningkatkan perekonomian Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam.
  • Adapun rangkaian kegiatan pada event ini antara lain penampilan tarian daerah, pertunjukan seni, permainan tradisional rakyat, dan pertunjukan musik Melayu, pementasan sastra, permainan tradisional, city tour Kota Batam, pameran koleksi Museum Batam Raja Ali Haji, dan bazaar UMKM.

Rangkaian Kegiatan

🔴 Hari Ke-1 (Jumat, 7 Juni 2024)

🔹 Pembukaan Acara

Pembukaan Kenduri Seni Melayu 2024 dihadiri oleh:

  1. Bapak H. Muhammad Rudi, Wali Kota Batam
  2. Ibu Nia Niscaya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Kemenparekraf/Baparekraf RI
  3. Bapak Guntur Sakti, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau
  4. Bapak Ardiwinata, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam
  5. Unsur Forkopimda Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau
  6. Para tokoh agama, tokoh adat, akademisi, komunitas, dan media
  7. Para pelaku UMKM, seni budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif

Adapun rangkaian acara pembukaan sebagai berikut:

  • Tarian Persembahaan oleh Sanggar Tari Kota Batam
  • Pembukaan oleh MC
  • Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
  • Tayangan Video Perjalanan Kenduri Seni Melayu
  • Laporan dari Bapak Ardiwinata, Kadisbudpar Kota Batam dengan beberapa poin berikut:
    • Tahun ini merupakan penyelenggaraan Kenduri Seni Melayu (KSM) yang ke-26. Secara konsisten kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun bahkan pada masa pandemi.
    • Kota Batam berbangga karena KSM tahun ini terpilih sebagai salah satu dari 110 event dalam Karisma Event Nusantara (KEN), bersama dengan Batam Wonderfood Festival yang telah diselenggarakan pada bulan Maret 2024.
    • Pada tahun ini, KSM melibatkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Myanmar yang menampilkan berbagai seni budaya Melayu yang diharapkan dapat menjadi sarana mengenalkan budaya Melayu kepada generasi muda sekaligus dalam upaya melestarikan budaya Melayu.
  • Sambutan Bapak Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara daring (video taping) dengan beberapa poin berikut:
    • Apresiasi kepada Pemerintah Kota Batam, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, atas terselenggaranya Kenduri Seni Melayu yang pada tahun ini berhasil terpilih dalam 110 Karisma Event Nusantara.
    • Kegiatan ini diharapkan dapat mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Batam melalui ragam seni budaya Melayu dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan yang berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya khususnya di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
  • Sambutan Ibu Nia Niscaya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama dengan beberapa poin berikut:
    • Apresiasi terhadap penyelenggaraan Kenduri Seni Melayu yang secara konsisten dilaksanakan untuk memajukan pariwisata Kota Batam.
    • Pemerintah Kota Batam melalui kepemimpinan Bapak Wali Kota berkomitmen memajukan pariwisata dengan penyelenggaraan kegiatan ini secara berkelanjutan dan masyarakat sangat antusias hadir setiap tahunnya.
    • Diharapkan kedepannya promosi event ini lebih digaungkan dari jauh-jauh hari khususnya dalam mengajak para peminat seni budaya Melayu dan wisatawan dari negara-negara serumpun Melayu.
  • Prosesi pembukaan oleh Wali Kota Batam, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, dan jajaran tamu kehormatan lainnya dengan memukul gong tanda dimulainya Kenduri Seni Melayu 2024.
  • Penyerahan piagam penghargaan Karisma Event Nusantara 2024 dari Kemenparekraf/Baparekraf RI kepada Bapak Wali Kota Batam.
  • Penampilan musik Melayu oleh Rojer Kajol.
  • Bazaar UMKM
  • Pameran koleksi Museum Batam Raja Ali Haji

🔴 Hari Ke-2 (Sabtu, 8 Juni 2024)

  • City tour Kota Batam
  • Permainan tradisional rakyat
  • Penampilan karya sastra dari perwakilan Brunei Darussalam dan daerah lainnya
  • Penampilan musik dan tarian daerah dari sanggar Kota Batam dan berbagai daerah di Indonesia serta Negara Melayu Serumpun, yaitu Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Myanmar
  • Bazaar UMKM
  • Pameran koleksi Museum Batam Raja Ali Haji

🔴 Hari Ke-3 (Minggu, 9 Juni 2024)

  • Hiburan lagu-lagu Melayu dari Malaykustik
  • Penampilan musik dan tarian daerah dari sanggar Kota Batam dan berbagai daerah di Indonesia serta Negara Melayu Serumpun, yaitu Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Myanmar
  • Sambutan sekaligus penutupan oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Bapak Jefridin, dengan beberapa poin berikut:
    • Apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang telah menyukseskan acara Kenduri Seni Melayu.
    • Diharapkan Kenduri Seni Melayu dapat terus digelar pada tahun-tahun mendatang dengan konsep yang semakin meriah dan menarik sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Kota Batam.
  • Bazaar UMKM
  • Pameran koleksi Museum Batam Raja Ali Haji

Kesimpulan dan Evaluasi Kegiatan:

  1. Kenduri Seni Melayu yang terselenggara selama 3 hari secara keseluruhan berlangsung dengan baik dan lancar serta memperoleh antusiasme cukup tinggi baik dari masyarakat setempat maupun wisatawan nusantara dari luar provinsi Kepulauan Riau serta wisatawan mancanegara dari negara serumpun Melayu, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Myanmar.
  2. Konten kegiatan menampilkan beragam budaya dan kesenian Melayu sebagai unique selling point Kota Batam sebagai wilayah yang sangat strategis untuk mendatangkan wisatawan dari berbagai negara serumpun Melayu.
  3. Komitmen pemerintah daerah dalam penyelenggaraan kegiatan ini cukup baik mengingat Kenduri Seni Melayu tahun ini telah memasuki pelaksanaan ke-26, namun diharapkan terdapat peningkatkan kualitas event dan inovasi setiap tahunnya.
  4. Dalam meningkatkan kualitas event ini perlu dilakukan kolaborasi dan pendampingan dari pelaku event maupun komunitas kreatif dalam merancang konsep dan manajemen event agar rangkaian acara lebih tertata rapi dan konsisten sesuai perencanaan.
  5. Pada aspek 3A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas) sudah sangat baik mengingat lokasi kegiatan Kenduri Seni Melayu berada di pusat Kota Batam.
  6. Pemilihan lokasi kegiatan sudah baik dan strategis, yaitu di kawasan Pelabuhan Internasional Harbour Bay dan pusat kuliner seafood sehingga setiap harinya ramai dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara.
  7. Tata letak venue acara masih perlu ditingkatkan terutama penataan area penonton/pengunjung yang terbatas untuk menyaksikan sajian acara dengan nyaman serta perlu evaluasi pada penataan area UMKM yang membutuhkan area lebih luas agar jumlah stand maupun tempat duduk makan minum dapat ditingkatkan mengingat ramainya pengunjung yang hadir.
  8. Kegiatan ini melibatkan sekitar 115 pelaku UMKM serta Museum Batam Raja Ali Haji, namun masih perlu ditingkatkan variasi kuliner serta produk ekonomi kreatif lainnya yang mengangkat keunikan Melayu.
  9. Penanganan aspek keselamatan dan kenyamanan pengunjung masih perlu ditingkatkan dengan menyediakan papan informasi, jalur evakuasi, posko kesehatan, pusat informasi, ambulans, toilet portable bersih, mushola/tempat ibadah, dan pemadam kebakaran. Pengunjung harus berjalan cukup jauh ke toko-toko sekitar lokasi kegiatan untuk menemukan toilet.
  10. Penanganan aspek kebersihan pada kegiatan ini cukup baik dan dapat ditingkatkan dengan menerapkan prinsip lingkungan berkelanjutan melalui penyediaan tempat sampah yang terjangkau di berbagai tempat, pengurangan bahan plastik dan sterofoam, serta perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
  11. Manajemen keramaian perlu ditingkatkan agar dapat mengurai pengunjung yang hadir dan tidak terjadi penumpukan masa di titik-titik tertentu. Selain itu, kedepannya dapat disediakan lokasi atau jalur khusus bagi awak media agar dapat leluasa berpindah tempat untuk mendokumentasikan kegiatan secara keseluruhan.
  12. Strategi promosi Kenduri Seni Melayu masih perlu ditingkatkan. Secara konvensional, umbul-umbul yang tersedia di sekitar lokasi belum optimal karena kualitas bahan dan perwarnaan yang kurang jelas, tidak terdapat pemberitahuan adanya kegiatan KSM di pintu masuk kawasan Harbour Bay, serta tidak terdapat bahan promosi di media ruang publik sekitar Kota Batam, seperti di jalan raya, hotel, pelabuhan, bandara, pusat perbelanjaan, maupun tempat keramaian lainnya. Promosi secara digital juga perlu ditingkatkan, yaitu di antaranya dengan meningkatkan pengelolaan website maupun sosial media khusus event KSM yang secara konsisten dan berkelanjutan menghadirkan bahan promosi dan narasi-narasi yang kuat dan menarik. Penggunaan bahasa disarankan setidaknya menggunakan 2 bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, mengingat Kota Batam telah dikenal sebagai destinasi wisata di kancah nasional maupun internasional.
  13. Perlunya peningkatan koordinasi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam penyelenggaraan kegiatan di Kota Batam sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas penyelenggaraan Kenduri Seni Melayu selanjutnya.
  14. Kedepannya Kenduri Seni Melayu diharapkan dapat bekerja sama dengan lebih banyak stakeholder maupun sponsor-sponsor sehingga dapat digaungkan lebih luas lagi. Selain itu, perlu penjajakan kerjasama dengan perusahaan jasa perjalanan, baik luring maupun daring, dalam menyusun pola perjalanan wisata maupun paket wisata dengan mengedepankan storynomics yang kuat. Hal ini dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara untuk berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau khususnya kota Batam terutama saat pelaksanaan kegiatan Kenduri Seni Melayu setiap tahunnya.
Author: Vitria Narwastu

Tinggalkan Balasan