Gema Takbir Akbar Nasional dan Pesan Idul Fitri 1444 H

Gema Takbir Akbar Nasional dan Pesan Idul Fitri 1444 H yang telah dilaksanakan pada hari Jum’at di Masjid Istiqlal pada tanggal 21 April 2023 dengan tema Mempererat Silaturahmi dan Kembali ke Fitrah Kemanusiaan.

1️⃣ Acara ini dihadiri oleh :
– Bapak Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA Imam Besar Masjid Istiqlal;
– Bapak Dr. H. Sandiaga Salahudin Uno, B.B.A., M.B.A Meteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI;
– Bapak Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin Direktur Jendral Bimas Islam Kementerian Agama RI;
– Bapak Ito Parikesit, ST., MM Direktur Wisata Minat Khusus, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
– Bapak KH. Bukhori Sail Attahiri, Lc, MA Kapala Bidang Penyelenggaraan Peribadatan – BPMI;
– Bapak KH. Ahmad Husni Ismail, M.Ag Imam Masjid Istiqlal;

2️⃣ Rangkaian Kegiatan:
– Pembukaan dan Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
– Sambutan – Sambutan
– Pemutaran Video Selamat Merayakan Idul Fitri 1444 H Oleh Bapak Wakil Presiden RI
– Pemukulan Bedug dan Kumandangkan Gema Taqbir
– Pemutaran Video Ucapan Selamat Idul Fitri:
– Penutupan dan Pembacaan Doa

3️⃣ Sambutan-Sambutan:
1. Sambutan oleh Bapak Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal;
▪️ Taqbir akan menyempurnakan ibadah puasa kita di Bulan Ramadhan selama 30 hari lamanya. Mengapa taqbir 3 sampai 4 kali dikumandangkan? Allahuakbar pertama adalah penyatuan kepada diri. Allahuakbar yg kedua menyatukan seluruh perbuatan kita apapaun yg terjadi selama di bulan ramadhan. Allahuakbar yg ketiga penyatuan seluruh sifat-sifat dari seluruh makhluk. Allahuakbar yg ke empat adalah penyampaian kepada Allah SAW.
▪️Etika dalam Taqbir itu kita harus menjiwai artinya. Pada saat mengumandangkan Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar sebaiknya mengangkat tangan dan menghayati artinya. InshaAllah malam ini kita akan mempraktekkan aspek-aspek kebaikan dan penghayatan dari Taqbir, malam ini kita semarakkan kegiatan islam dan besok mencetuskan kegembiraan Idul Fitri 1444 H
▪️Banyak sekali pertanyaan untuk Masjid Istiqlal, kenapa banyak alat musik di Masjid Istiqlal? salah satunya untuk berdakwah melalui jalur kesenian dan pada malam ini kita mengumandangkan Gema Taqbir dengan bedug yg menjadi salah satu alat musik

2. Sambutan Bapak Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, Direktur Bimas Islam Kementerian Agama RI;
▪️Bapak ibu yg saya hormati, Alhamdulillah kita telah dipenghujung bulan Ramadhan, setelah kita mendekatkan diri kepada Allah SAW, secara spiritual kita inshaAllah semakin dekat dengan Allah. Besok kita akan diwisuda atau kita merayakan Idul Fitri 1444 H.
▪️InshaAllah Istiqlal mewadahi bagi umat islam terutama di Jakarta ini dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SAW. Kurang lebih 30 hari non stop masjid Istiqlal ini menjadi tempat ibadah selama bulan Ramadhan.

3. Sambutan Bapak Dr. H. Sandiaga Salahudin Uno, B.B.A., M.B.A, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI;
▪️ Saya mendapat informasi dari imam besar bahwa hotel-hotel di sekitar Jakarta penuh. Ternyata wisata religi di sekitar Istiqlal ini ramai digemari, terutama selama bulan ramadhan dan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan ini. Saya berharap wisata berbasis masjid ini lebih berkembang lagi kedepannya untuk dapat mengembangkan ekonomi Indonesia.
▪️Saya mewakili Kemenparekraf memohon maaf lahir dan batin, semoga kita menjadi umat Allah yang mendapatkan keberkahan di bulan yg suci ini.

4. Pemutaran video ucapan lebaran dari Wakil Presiden;

4️⃣ Pemukulan Bedug dan Kumandang Gema Taqbir:
– Bapak Dr. H. Sandiaga Salahudin Uno, B.B.A., M.B.A Meteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
– Bapak Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA Imam Besar Masjid Istiqlal
– Direktur Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin;
– Bapak Itok Parikesit, ST., MM Direktur Wisata Minat Khusus, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

5️⃣ Pemutaran Video Ucapan Selamat Idul Fitri dari Kemenag, Kemenparekraf, dan BPMI

6️⃣ Pembacaan Doa dan Penutupan

Demikian yang dapat kami laporkan. Terlampir kami sampaikan dokumentasi kegiatan ini. Atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih

Author: Irwandi Tama

Tinggalkan Balasan