PESONA BELITUNG BEACH FESTIVAL (PBBF) 2023

  • Gambaran Umum

Pesona Belitung Beach Festival (PBBF) 2023 telah dilaksanakan pada 1 – 4 Juni 2023 di kawasan Pantai Wisata Tanjung Pendam, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Kegiatan ini merupakan event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung sejak tahun 2018. Festival yang sebelumnya bernama Festival Pesona Tanjung Kelayang ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Belitung, terutama pada subsektor kuliner dan wisata bahari, serta meningkatkan kunjungan wisatawan. Pesona Belitung Beach Festival terpilih sebagai salah satu event dalam Karisma Event Nusantara (KEN) yang ditetapkan oleh Kemenparekraf / Baparekraf RI pada tahun 2022 dan 2023.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh potensi pariwisata Kabupaten Belitung yang terletak pada objek wisata bahari, keberadaan geopark yang telah diakui UNESCO, dan keragaman budaya, serta posisi strategis sebagai salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Penyelenggaraan PBBF merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan potensi tersebut sekaligus meningkatkan daya saing serta kualitas destinasi melalui penambahan atraksi dan event yang menarik. 

  • Rangkaian Kegiatan

Hari Pertama: 1 Juni 2023Road to Pesona Belitung Beach Festival 2023

🔹 Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Bupati Belitung, Bapak H. Sahani Saleh, S. Sos;
  2. Wakil Bupati Belitung, Bapak Isyak Meirobie, S. Sn., M. Si;
  3. Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibu Widya Kemala Sari, S.T., M.Si;
  4. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Ibu Annyta, SP, MIL;
  5. Forkopimda se-Kabupaten Belitung.
  6. Para Tokoh Masyarakat;
  7. Para Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

🔹 Pembukaan oleh MC

🔹 Tarian Selamat Datang

🔹 Pembacaan Doa

 

🔹 Pertunjukan Tari Tambang Khek Biliton

🔹 Sambutan oleh Bupati Belitung, dengan poin-poin sebagai berikut:

  • Road to PBBF 2023 diselenggarakan sebagai _pra-event_ PBBF 2023 yang diharapkan dapat mendorong aktivitas pariwisata di Kabupaten Belitung. 
  • Belitung memiliki keindahan alam dan keragaman suku budaya serta Geopark Belitong yang sudah diakui UNESCO sebagai potensi pariwisata yang dapat diolah dengan baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga tidak lagi mengandalkan sektor tambang.
  • Berakhirnya pandemi COVID-19 diharapkan menjadi momentum yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta UMKM untuk bangkit kembali menciptakan berbagai atraksi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian.
  • Mengajak masyarakat untuk menyukseskan PBBF 2023 dan mendorong agar kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

🔹 Parade Budaya  

🔹 Penilaian Lomba Geopark Unique Fashion Carnaval

🔹 Bupati beserta rombongan melakukan peninjauan expo PBBF

🔹 Pertunjukan Tari Lemak Manis 

🔹 Penampilan Musik/Band

🔹 Pertunjukan Seni Tari

 

Hari Kedua: 2 Juni 2023Opening Ceremony Pesona Belitung Beach Festival 2023

🔹 Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno;
  2. Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Bapak Dr. Suganda Pandapotan Pasaribu, AP., M.Si., M.Si.;
  3. Bupati Belitung, Bapak H. Sahani Saleh, S. Sos;
  4. Wakil Bupati Belitung, Bapak Isyak Meirobie, S. Sn., M. Si;
  5. Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Bapak Ansori;
  6. GM Angkasa Pura II Bandara HAS Hanandjoeddin; Bapak Khairul;
  7. Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibu Widya Kemala Sari, S.T., M.Si;
  8. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Ibu Annyta, SP, MIL;
  9. Forkopimda se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan se-Kabupaten Belitung;
  10. Para Tokoh Masyarakat;
  11. Para Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

 

🔹 Penyambutan Menteri Parekraf RI: Dalam rangkaian ini, Menparekraf melakukan kegiatan nyulo (menangkap udang dan kepiting) bersama para nelayan dan menyaksikan permainan tradisional bola api di tepi Pantai Tanjung Pendam, kemudian mengikuti jamuan makan malam bersama para pejabat daerah. 

🔹 Pembukaan oleh MC

🔹 Opening Show: Tarian Sekapur Sirih dan penampilan para pemenang lomba Geopark Unique Fashion Carnaval

🔹 Sambutan oleh Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, dengan poin-poin sebagai berikut:

  • Dampak penyelenggaraan event pada sektor pariwisata sangat besar, salah satunya menumbuhkan pasar wisata baru. Upaya yang perlu dilakukan adalah inovasi pada atraksi serta meningkatkan kualitas dan efektivitas promosi, dengan tetap menjaga tradisi dan kearifan lokal.
  • Belitung merupakan salah satu destinasi pariwisata prioritas yang berlimpah potensi wisata berupa keindahan alam, keberadaan Belitong Geopark, KEK, dan ragam kearifan lokal. Kehadiran Menparekraf diharapkan dapat semakin membuka peluang untuk meningkatkan pariwisata khususnya di Kabupaten Belitung dan mendorong status bandara H.A.S. Hanandjoeddin untuk tetap menjadi bandara internasional demi meningkatkan kunjungan wisman.
  • Sebagai salah satu event terpilih dalam Karisma Event Nusantara, penyelenggaraan PBBF diharapkan dapat menarik wisnus, wisman, dan mendorong geliat parekraf serta melestarikan budaya Belitung.

🔹 Penampilan Musik Gambus

🔹 Sambutan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan poin-poin sebagai berikut:

  • Potensi pariwisata belitung sangat kaya, mulai dari keindahan pantai, UNESCO Belitong Geopark, hingga keragaman budaya.
  • Belitung juga memiliki _event_ berkualitas dengan tetap menjaga kearifan lokal yang berpotensi untuk ditingkatkan menjadi event berskala internasional sejalan dengan tema yang diangkat tahun ini yaitu Belitung Tourism to the World.
  • Potensi-potensi ini perlu didukung infrastruktur yang baik salah satunya dengan mendorong agar bandar udara H.A.S. Hanandjoeddin tetap menjadi bandara internasional untuk dapat mencapai target 1,2 – 1,4 miliar pergerakan wisnus, 8,5 juta kunjungan wisman, serta 4,4 juta lapangan kerja.

🔹 Pembukaan PBBF 2023 oleh Menparekraf, Pj. Gubernur Bangka Belitung, Bupati, dan Wakil Bupati Belitung dengan memainkan alat musik gambus khas Belitung.

🔹 Menparekraf beserta rombongan melakukan peninjauan expo PBBF

🔹 Pertunjukan Tari Dendang Kelayang

🔹 Lomba Band dan Pertunjukan Tari Mira-Mira Pinang

 

Hari Ketiga: 3 Juni 2023

🔹 Pertunjukan Musik Gambus

🔹 Pertunjukan Seni oleh berbagai sanggar seni di Kabupaten Belitung

🔹 Pertunjukan Kuda Lumping

 

Hari Keempat: 4 Juni 2023Closing Ceremony Pesona Belitung Beach Festival 2023

🔹 Beach clean-up

🔹 Penampilan musik/band

🔹 Senam ceria

🔹 Pembagian doorprize

🔹 Gladi Bersih Malam Penutupan

🔹 Pertunjukan seni

🔹 Pertunjukan tari zapin

🔹 Sambutan Bupati Belitung sekaligus menutup rangkaian acara PBBF 2023

🔹 Pertunjukan Sendratari “Yin Galema dan Tanah Balok”

🔹 Pertunjukan Kembang Api

  • Kesimpulan dan Evaluasi Kegiatan

 

  1. Pesona Belitung Beach Festival 2023 di Kabupaten Belitung yang terselenggara selama 4 hari secara keseluruhan berlangsung dengan baik dan lancar. Konten kegiatan menampilkan beragam tradisi dan kearifan lokal Kabupaten Belitung, mulai dari kesenian tradisional, kuliner, ekraf lainnya, hingga berbagai atraksi budaya dengan melibatkan para pelaku parekraf dan UMKM. Namun jika dikaitkan dengan tema besar pesona pantai Belitung, konsep kegiatan perlu ditingkatkan dalam menonjolkan unique selling point di Kabupaten Belitung.
  2. Dalam mengangkat pesona pantai Belitung di dalam rangkaian kegiatan ke depan diperlukan pendalaman narasi Geopark sebagai atraksi wisata andalan Kabupaten Belitung dan narasi seni pertunjukan yang memiliki nilai historis tinggi seperti tari Tambang Khek Biliton ataupun sendratari Yin Galema. Hal ini dapat dilakukan dengan menjadikan salah satu lokasi geopark yang strategis dan terjangkau sebagai venue pre-event/side event, menambah aktivitas yang bertema bahari, mengemas pertunjukan tari Tambang Khek Biliton/Yin Galema menjadi pertunjukan sendra tari atau musikal modern 

 

yang mengangkat keunikan sejarah Belitong, dsb. Tentunya dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dengan didukung riset.

  1. Manajemen event telah dilaksanakan dengan cukup baik. Manajemen operasional PBBF 2023 menjadi salah satu hal yang mengalami peningkatan kualitas dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. Terdapat room for improvement yang dapat dioptimalkan terutama pada kualitas sarana dan prasarana, promosi, pengisi acara, serta layout venue sebagai contoh dengan menambah dua panggung kecil di area pantai untuk mengakomodasi penampilan budaya di luar panggung utama. Penambahan panggung ini juga dapat menjadi solusi memecah kerumunan. Dari segi promosi dapat dilakukan dengan menyediakan paket wisata bundling geopark visit dan Pesona Belitung Beach Festival.
  2. Aksesibilitas menuju Tanjung Pendam dari Jakarta dapat ditempuh dengan pesawat menuju Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung selama 1 jam jarak tempuh, namun jadwal penerbangan masih terbatas dan belum ada international direct flight ke Tanjung Pandan yang menjadi salah satu faktor pertimbangan wisman dalam melakukan perjalanan wisata. Amenitas dan akses menuju Tanjung Pendam serta kawasan wisata sekitarnya sudah sangat baik. Namun demikian beberapa fasilitas seperti Tourist Information Center (TIC) dan galeri UMKM terlihat sepi/tidak aktif pada hari-hari biasa.
  3. Penanganan aspek keamanan dan keselamatan pengunjung pada kegiatan ini sudah cukup baik dengan melibatkan berbagai pihak dan dapat dioptimalkan dengan penambahan signage, jalur evakuasi, posko kesehatan, pusat informasi, ambulans, dan mobil damkar.
  4. Dalam mewujudkan Belitung sebagai destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan prinsip sustainablity development, ke depannya event ini dapat ditingkatkan pengemasannya yang mendukung ke arah tersebut, mulai dari pengemasan konsep, dekorasi panggung, hingga adanya upaya pemilahan sampah dan pengurangan sampah plastik bagi UMKM.
  5. Selain itu, ke depannya Pesona Belitung Beach Festival dapat dirangkaikan dengan berbagai perhelatan nasional dan internasional dalam upaya menarik kunjungan wisnus dan wisman, mengangkat kearifan lokal, serta meningkatkan dampak ekonomi bagi UMKM dan masyarakat setempat.

 

Author: Puput Harpa

Tinggalkan Balasan