Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) yang dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 19 April 2022 di *Destinasi Wisata Pantai Teres, Desa Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang :
⚪️ Kegiatan BISA Kab. Lebak, Banten dihadiri oleh:
1. Ibu Anita Jacoba Gah, Anggota Komisi X DPR – RI;
2. Ibu Nurul Hasmy, Sub Koordinator Strategi dan Sarana Promosi, Direktorat Wisata Minat Khusus, Kemenparekraf;
3. Bapak Pieter Charles Sabaneno, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang;
4. Bapak Leonardus Lelo, Akademisi dan Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur;
5. Peserta BISA di Kab. Kupang, NTT.
⚪️ Adapun rangkaian acara Gerakan BISA ini sebagai berikut :
1️⃣ Kegiatan diawali dengan registrasi oleh seluruh tamu undangan. Dilanjutkan dengan Penampilan Tarian Pembuka Maumere, Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Pembacaan doa.
2️⃣ Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dan arahan, sebagai berikut :
◽️ *Bapak Pieter Charles Sabaneno*, Kepala Dinas Pariwisata Kab. Kupang. Beliau menyampaikan bahwa Kabupaten Kupang sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan melalui Gerakan 5P yaitu Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Perikanan dan Pariwisata. Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor lokomotif perekonomian di Kabupaten Kupang. Kabupaten Kupang memiliki 75 daya tarik wisata yang terdiri dari 22 DTW wisata alam, 5 DTW wisata buatan, 3 DTW wisata kuliner, 37 DTW wisata pantai dan 8 DTW wisata sejarah, seni dan budaya. Beliau mengapresiasi pelaksanaan kegiatan BISA ini yang merupakan gerakan padat karya yang mengikutsertakan pelaku parekraf dalam upaya meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan suatu destinasi wisata, terlebih dalam menyiapkan destinasi wisata dalam menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru akibat adanya Pandemi Covid-19.
◽️ *Ibu Nurul Hasmy*, Sub Koordinator Strategi dan Sarana Promosi, Direktorat Wisata Minat Khusus. Beliau menyampaikan bahwa program BISA merupakan program kolaborasi antara Kemenparekraf dengan DPR RI dalam upaya memberdayakan pelaku parekraf untuk meningkatkan kualitas ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di suatu destinasi wisata. Menurut beliau, Pantai Teres memiliki potensi destinasi wisata kelas dunia. Wisatawan tidak hanya menikmati panorama lautan biru, tetapi juga keindahan Gunung Batu Bereon di sekitarnya. Potensi pengembangan wisata minat khusus di Pantai Teres utamanya adalah adventure tourism yaitu berkemah dan hiking.
◽️ *Ibu Anita Jacoba Gah*, Anggota Komisi X DPR – RI. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan jika Pantai Teres memiliki potensi wisata yang jika dibenahi dan dikembangkan serta dipromosikan dapat menjadi destinasi wisata kelas dunia. Beliau meminta Bapak Kepala Dinas agar dapat merinci program-program serta kebutuhan untuk pengembangan destinasi wisata Teres untuk selanjutnya dapat diperjuangkan di tingkat pusat. Beliau mengharapkan kesadaran dan rasa memiliki dari masyarakat sekitar destinasi wisata Pantai Teres untuk menjaga dan mengelola destinasi tersebut dengan baik. Kegiatan BISA ini diharapkan bukan hanya menjadi seremonial harian semata, tetapi dapat terus berlanjut, sehingga Pantai Teres dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, yang tujuan akhirnya adalah untuk kesejahteraan perekonomian masyarakat.
3️⃣ Penyerahan cinderamata dari Perwakilan Kemenparekraf kepada Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Pariwisata Kab. Kupang dan Narasumber
4️⃣ Penyerahan secara simbolis perlengkapan BISA dari Perwakilan Kemenparekraf dan Anggota Komisi X DPR RI kepada Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang
5️⃣ Talkshow dengan Bapak Leonardus Lelo, Akademisi sekaligus Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur tentang Kondisi Pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam talkshow ini, Bapak Leonardus Lelo menyampaikan potensi dan data-data dukung terkait kondisi perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dengan para peserta kegiatan BISA.
6️⃣ Pelaksanaan aktivitas pembersihan Destinasi Wisata Pantai Teres.
7️⃣ Foto Bersama dan Penutupan
