Gerakan BISA Festival Jakarta Pusat

Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) Festival Jakarta Pusat dengan tema Memajukan Pariwisata Jakarta Melalui Seni Budaya yang diselenggarakan pada Minggu, 12 Juni 2022 di Gedung Kesenian Miss Tjitjih, Jakarta Pusat*

Kegiatan ini dihadiri oleh :

1. Ibu Himmatul Aliyah, Anggota Komisi X DPR RI

2. Sdri. Betsy Dian Astri, Koordinator Strategi dan Komunikasi, Direktorat WMK, Kemenparekraf/Baparekraf RI

3. Ibu Shinta Nindyawati, Kepala Suku Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Jakarta Pusat 

4. Ibu Retno Marnila Wanti, Praktisi Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta

5. Seluruh peserta BISA Festival Jakarta Pusat 

Rangkaian kegiatan BISA Festival ini sebagai berikut : 

1️⃣ Registrasi bagi seluruh Peserta, dilanjutkan dengan Pembacaan Doa dan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

2️⃣ Penampilan Tarian Pencak Silat Panca Sukma Siliwangi Indonesia 

3️⃣ Kegiatan dilanjutkan dengan Sambutan, Arahan dan Pembukaan :

◼️ Sambutan Ibu Shinta Nindyawati 

Sektor yang perlu untuk mendapatkan perhatian khusus adalah wisata minat khusus. BISA FEST ini merupakan kesempatan untuk memajukan wisata minat khusus utamanya yang berbasis seni budaya yang pada kesempatan kali ini mengangkat kesenian Jakarta. Pemda DKI menyambut baik acara ini dengan harapan seni budaya jakarta dapat lebih dikenal masyarakat dan menjadi daya tarik wisata. 

◼️ Sambutan Ibu Betsy Dian Astri 

Kegiatan ini rutin dilakukan Kemenparekraf berkolaborasi bersama DPR RI. Tujuannya untuk memberdayakan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif sbg bentuk adaptasi pandemi. Harapannya kegiatan ini dapat terus menghidupkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Kemenparekraf telah meluncurkan CHSE dimana terdapat panduan untuk penyelenggaraan kegiatan di tengah pandemi. 

Melalui event seperti BISA FEST diharapkan seni budaya Jakarta khususnya dapat dilestarikan sebagai salah satu aset budaya negara. 

◼️ Sambutan dan Pembukaan Ibu Himmatul Aliyah 

Seni budaya menjadi bagian yang penting dalam bidang pariwisata. Di Jakarta tersedia banyak event international, tentunya peserta yang tergabung dalam sanggar dan kesenian diharapkan bisa turut mengambil kesempatan ini. Keunikan Indonesia justru terletak di seni budaya, keunikan ini diharapkan bisa meraih wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Seni budaya tradisional dipadukan musik kekinian sangat menarik untuk dinikmati wisatawan dan diharapkan dapat menjadi peluang untuk meraih devisa. 

4️⃣ Penyerahan cinderamata dari Kemenparekraf RI kepada Anggota DPR RI, Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Narasumber yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

5️⃣ Pertunjukan tari oleh para peserta 

◼️Tari kinang kilaris menceritakan seorang wanita betawi yang menari secara selaras. 

◼️Tarian harmoni Jakarta menggambarkan indahnya warna warni Jakarta  diiringi lagu betawi yang harmonis. 

◼️Tarian kembang kipas merupakan tarian hiburan dalam menyambut tamu dengan menggunakan kipas sebagai propertinya. 

◼️Tarian kembang kemayoran merupakan tari betawi kreasi baru yang didukung Sudin Jakpus tahun 2001, menggambarkan wanita yang hidup di Jakarta harus bisa menjaga nilai tradisi tetapi tetap tangguh menghadapi tantangan zaman. 

◼️Tarian sirih kuning merupakan tarian pengembangan yang menggambarkan pemberian sirih dari mempelai laki-laki ke wanita

◼️Tarian renggong manis merupakan ungkapan kebahagiaan dan kebersamaan remaja betawi. Tarian ini perpaduan unsur betawi, arab, india dan cina klasik.

◼️Tarian ondel-ondel menggambarkan kegembiraan gadis yang sedang menyaksikan pesta khitanan, sedangkan ondel-ondel untuk menolak bala. 

6️⃣ Paparan dari narasumber 

◼️Untuk kesenian tari, para penari perlu meniliti tema yang mau diambil serta konsep tarian agar sejalan dengan gerak dan musik. 

◼️Tarian betawi merupakan perpaduan antara tari cokek (masukan dari Cina) dan tari gamelan topeng betawi (masukan tari topeng Jawa Barat). 

◼️Kostum sangat penting, akan mempengaruhi gerak penari, bisa juga untuk menarik daya pikat penontonnya terutama wisatawan. 

◼️Para penari juga harus mengerti story telling sehingga muncul ekspresi penari agar penontonnya lebih puas menikmati tarian yang dipersembahkan

◼️Masukan untuk Gedung Kesenian, agar dapat memanfaatkan digitalisasi, misalnya mengiklankan event di sosmed atau kolaborasi dengan pihak ketiga untuk penjualan tiketnya

7️⃣ Acara dilanjutkan dengan pemberian feedback dan apresiasi kepada peserta kegiatan BISA FEST. 

8️⃣  Penutupan

Author: Irwandi Tama

Tinggalkan Balasan