Launching Side Events G20 Kemenparekraf RI yang dilaksanakan pada hari Rabu, 20 April 2022 pukul 15.30-20.00 WIB di Bali Room, Hotel Kempinski Jakarta.
Berikut poin-poin yang dapat kami laporkan perihal kegiatan dimaksud:
🔹 Adapun perwakilan dari Direktorat Event Daerah yang hadir pada kegiatan ini yaitu:
1. Ibu Diana Indriati
2. Ibu Rosalina Kristiani
3. Yudhistira Siahaan
4. Kusdiana Lusi Kartikasari
5. Mugia Jembar Pinyugih
🔹 Periode waktu kunjungan ke Booth Karisma Event Nusantara (KEN) dimulai pukul 15.30-20.00 WIB. Adapun dalam periode dimaksud, berikut laporan evaluasi kegiatan yang dapat kami sampaikan:
a. Evaluasi Teknis
1. Letak booth kurang strategis karena terletak di sisi sebelah kanan ujung belakang, bersebelahan dengan kamera yang merekam dokumentasi pelaksanaan kegiatan sehingga kurang terlihat oleh tamu undangan. Total tamu undangan yang hadir di booth yaitu 6 orang.
Rekomendasi: Tim Direktorat Event Daerah dapat melakukan koordinasi lebih awal dan negosiasi dengan tim teknis terkait untuk dapat memilih lokasi booth yang lebih strategis untuk dikunjungi oleh tamu undangan.
2. Satu lokasi booth digunakan untuk dua program yang berbeda (yaitu Karisma Event Nusantara (KEN) dan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), sedangkan booth lain terdiri dari satu program. Hal ini mengakibatkan kurang maksimalnya program promosi dan penyampaian informasi Karisma Event Nusantara (KEN) melalui kegiatan pameran di Launching Side Events G20 Kemenparekraf RI.
Rekomendasi: Karisma Event Nusantara (KEN) merupakan program strategis Kemenparekraf RI yang memiliki peran penting dalam mendukung peningkatan kualitas event daerah di Indonesia. Adapun total ada 110 event daerah yang telah dikurasi dan perlu dikomunikasikan dengan baik kepada pengunjung booth sehingga perlu ruang lebih luas dalam satu booth agar proses komunikasi pemasaran program dapat berjalan dengan lebih optimal.
3. Hasil produksi artwork di booth yang dicetak oleh tim panitia kegiatan Launching Side Events G20, seperti logo Karisma Event Nusantara (KEN) memiliki kualitas yang kurang bagus. Logo dicetak menggunakan bahan styrofoam dan ditempelkan sticker. Adapun dalam periode waktu kunjungan booth, sticker sudah sedikit mengelupas.
Rekomendasi: Mempertimbangkan resiko bahan logo dan berdasarkan benchmark dari booth program yang lain, lebih baik untuk selanjutnya logo Karisma Event Nusantara (KEN) disediakan dalam warna monochrome (hitam atau putih), sehingga dapat diproduksi menggunakan bahan styrofoam saja tanpa perlu menempelken sticker berwarna. Adapun untuk desain logo ke depannya juga perlu disediakan versi horizontal maupun vertikal agar dapat lebih disesuaikan dengan desain booth.
b. Evaluasi Konten Promosi
1. Program Karisma Event Nusantara (KEN) merupakan program baru yang belum memiliki bahan promosi yang beragam dan sesuai dengan kebutuhan partisipasi dalam pameran. Adapun bahan promosi KEN yang tersedia saat ini yaitu Buku Katalog Karisma Event Nusantara (KEN) versi B.Indonesia dan microsite event (event.indonesia.travel) versi B.Indonesia.
Rekomendasi: Perlu dilakukan produksi bahan promosi Karisma Event Nusantara (KEN) yang terdiri dari:
☑️ Buku Katalog Karisma Event Nusantara (KEN) dan konten microsite event (event.indonesia.travel) versi Bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan dari pengunjung mancanegara yang memerlukan informasi detail terkait Karisma Event Nusantara (KEN) yang dapat lebih mudah dipahami dalam Bahasa Inggris.
☑️ Standing Banner Karisma Event Nusantara (KEN). Bahan promosi ini bermanfaat untuk menarik pengunjung karena dapat terlihat jelas dari jarak jauh sehingga pengujung lebih menyadari keberadaan booth Karisma Event Nusantara (KEN) dan ketika berkunjung ke booth mampu mengetahui profil singkat KEN, sebelum kemudian lanjut diperkenalkan bahan promosi KEN lainnya.
☑️ Souvenir Karisma Event Nusantara (KEN) seperti Tumblr, Goodiebag, Kaos, Jaket, Pouch yang menggunakan desain kreatif terkait Karisma Event Nusantara KEN) maupun informasi nama-nama event yang tergabung ke dalam KEN. Tersedianya souvenir tersebut dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran (awareness) pengunjung terhadap adanya program KEN serta event-event apa saja yang tergabung di dalamnya. Hal ini juga berdasarkan benchmark dari booth Wonderful Indonesia dimana tersedia beraneka ragam souvenir Wonderful Indonesia yang sangat mampu menarik pengunjung untuk singgah ke booth.
2. Booth Karisma Event Nusantara (KEN) belum terlihat memiliki identitas event yang kuat.
Rekomendasi: Perlu dilaksanakan kolaborasi dengan beberapa penyelenggara event yang tergabung dalam KEN untuk turut berpartisipasi dalam booth KEN pada kegiatan pameran selanjutnya. Dengan adanya contoh event (event sample) yang hadir di booth KEN, akan memperkuat identitas booth Karisma Event Nusantara (KEN). Penyelenggara event KEN juga dapat membawa properti event sebagai contoh dan tambahan dekorasi booth sehingga semakin terlihat dengan jelas konten event pada booth. Selain itu, pengunjung nantinya juga bisa mendapatkan pengalaman (experience) untuk menyentuh atau mencoba properti event dan bertanya dengan lebih detail perihal contoh event KEN kepada penyelenggara event. Hal ini akan menjadi nilai tambah bagi booth Karisma Event Nusantara (KEN) sehingga bisa lebih menarik pengunjung untuk mampir ke booth. Event sample dapat diutamakan dari event yang ada di kota penyelenggaraan pameran untuk mempermudah koordinasi.
c. Evaluasi Peran KEN pada kegiatan G20
1. Berdasarkan pidato Ibu Angelina Tanoesoedibjo, Wamenparekraf RI, pada pembukaan Launching Side Events G20 Karisma Event Nusantara (KEN) memiliki peran strategis, tidak hanya dalam rangka meningkatkan kualitas event daerah, namun juga sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Road to G20. Terdapat 110 event KEN yang dilaksanakan mulai bulan Maret-Desember 2022 di seluruh provinsi di Indonesia. Namun pada layar tampilan informasi perihal KEN, terdapat foto event Festival Bakar Tongkang di Provinsi Riau, yang sebenarnya tidak masuk ke dalam daftar event KEN. Adapun perihal konten foto KEN, sebelumnya tidak ada koordinasi dari tim teknis terkait dengan tim Direktorat Event Daerah.
Rekomendasi: Perlu adanya sosialisasi di internal Kemenparekraf RI, khususnya D6, terkait event KEN sebagai salah satu program strategis Kemenparekraf, sehingga kesadaran akan makna KEN dan daftar event yang masuk ke dalam KEN dapat dipahami dengan baik agar tidak terjadi kesalahan informasi maupun konten KEN di kegiatan terkait selanjutnya.
2. Peran event KEN pada kegiatan G20 masih belum terlihat dengan jelas. Adapun ekspetasi dari pengunjung booth KEN, program KEN merupakan event pariwisata Indonesia yang dapat dikunjungi oleh delegasi G20. Namun mekanisme dan informasi detail terkait penyesuaian rangkaian agenda G20 dengan event KEN belum ada sehingga calon delegasi G20 belum bisa mendapatkan gambaran detail perihal mekanisme partisipasi kehadiran dalam event KEN maupun peran event KEN pada kegiatan G20.
Rekomendasi: Perlu dilaksanakan diskusi internal perihal keterkaitan event KEN dengan kegiatan G20 serta jika memungkinkan, dilaksanakan penyesuaian agenda delegasi G20 dengan event KEN sehingga mekanisme kunjungan delegasi G20 di event KEN, khususnya di destinasi utama lokasi G20, dapat lebih terprogram dengan baik.
🔹Kesimpulan:
☑️ Launching Side Events G20 merupakan event pameran pertama yang dihadiri oleh program Karisma Event Nusantara (KEN) sehingga masih memerlukan banyak evaluasi dan perbaikan.
☑️ Berdasarkan evaluasi teknis, perlu dilaksanakan koordinasi maksimal antara tim Direktorat Event Daerah dan tim teknis pelaksana kegiatan pameran sehingga partisipasi booth Karisma Event Nusantara (KEN) di acara bisa lebih optimal.
☑️ Berdasarkan evaluasi konten promosi, perlu diproduksinya bahan promosi Karisma Event Nusantara (KEN) untuk mendukung program promosi KEN dengan lebih optimal.
☑️ Berdasarkan evaluasi Peran KEN pada kegiatan G20, perlu diperjelas kembali detail peran KEN sebagai bagian dari Road to G20 serta bagaimana delegasi G20 turut berpartisipasi menghadiri event KEN.
