Rapat Koordinasi dan Survei Tempat Festival Singkawang Kota Toleransi

Rapat Koordinasi dan Survei Tempat Festival Singkawang Kota Toleransi pada tanggal 21 – 22 April 2022 yang dilaksanakan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat

🔵 Rapat Koordinasi Festival Singkawang Kota Toleransi pada 21 April 2022 di Swiss-Bel Hotel Singkawang

Kegiatan ini dihadiri oleh:
1. Walikota Singkawang yang diwakili oleh Asisten Penerintahan dan Kesra – Bapak Yulianus A.
2. Direktur Event Daerah – Bapak Reza Fahlevi
3. Kadisparpora Kota Singkawang – Bapak Heri Apriadi
4. Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah – Bapak Hafiz Agung Rifai
5. Kepala OPD Kota Singkawang beserta jajaran
5. Subkoordinator Promosi Event Daerah – Bapak Abdullah Syukri Fahmi
6. Komunitas Kreatif Kota Singkawang

Rangkaian Kegiatan

▶️Menyanyikan Indonesia Raya
▶️Pembacaan Doa
▶️Sambutan Direktur Event Daerah (Bapak Reza Fahlevi)
– Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Audiensi Walikota Singkawang dengan Menparekraf terkait promosi dan pengembangan pariwisata Kota Singkawang, dalam bentuk event yang mengangkat salah satu keunikannya yakni diangkatnya sebagai Kota ter Toleran.
– Kemenparekraf akan mendengarkan ide dan konsep dari Pemkot dan Pemprov. Festival ini nantinya merupakan salah satu program ICONIC CITIES FEST, dan karena sifatnya pendukungan, maka Kemenparekraf akan mencoba memelajari skema kolaborasinya.

▶️Sambutan dan Pembukaan Perwakilan Walikota Singkawang (Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bapak Yulianus A.)
– Kota Singkawang berhasil mendapatkan predikat Kota paling Toleran Se-Indonesia berdasartkan Indeks dari Setara Institut, hal ini bukan hanya sebagai capaian namun Toleransi memang karakter Singkawang sejak zaman dulu.
– Pemkot berharap event ini nantinya mengangkat berbagai potensi baru pariwisata Kota Singkawang.

▶️Paparan Kadisparpora Singkawang (Bapak Heri Apriadi)
– Subsektor yang menonjol di Singkawang yaitu, musik pertunjukan dan kuliner. Festival Singkawang Kota Toleransi akan mengangkat potensi tersebut dan diharapkan menjadi agenda tahunan bertaraf Nasional bahkan Internasional.
– Festival ini akan di branding “Singkawang Fest 2022: City of Tolerance”, bertujuan untuk mempresentasikan kekayaan tradisi dan budaya Nusantara, memberikan ruang apresiasi bagi komunitas serta membangun jaringan komunitas kreatif.
– Rencananya kegiatan ini akan diselenggarakan selama 3 hari pada bulan Oktober yang akan dikemas menjadi beberapa sesi seperti Temu Komunitas dan individu Kreatif; Sharing dan Diskusi; Music Fest; Seni Pertunjukan; Live Mural, Workshop, Painting & Art Exhibition; Seni Instalasi; Photo Exhibition; Screening Film; Craft Exhibition; Food Fest; Coffee Street Fest; Art Camp; Art Camp.
– Venue yang rencana akan bertempat di Canopy Eco Center yang merupakan kawasan Eco-Living, salah satu chamber bagi industri kreatif Singkawang yang memiliki view iconic Gunung Poteng dengan didukung beberapa fasilitas yang tersedia. Venue ini berjarak sekitar 15 menit dari Kota Singkawang.
– Pihak Pemkot Singkawang membutuhkan arahan dan masukan terkait anggaran, waktu, tempat penyelenggaraan kegiatan serta teknis pelaksanaan event.

▶️Sesi Diskusi:
🔹Perwakilan Canopy Indonesia (Bapak Deny Sofian)
– Festival ini diharapkan bisa kontinyu dan memberikan ruang-ruang baru untuk para komunitas sehingga anggran yang dikeluarkan oleh pemerintah bisa benar-benar bermanfaat dengan baik bahkan kedepannya malah bisa menghasilkan pemasukan bagi daerah terutama Kota Singkawang.

🔹Kabid Pemasaran Disporapar Prov. Kalbar (Bapak Markus Dalon)
– Tema “toleransi” ini bisa diwujudkan dengan melibatkan kelompok-kelompok masyarakat yang bisa memunculkan ciri khas Kota Singkawang ini.
– Program “live in” dengan warga Singkawang sehingga wisatawan dapat merasakan langsung pengalaman toleransi dari Kota Singkawang.
– Mohon penjelasan dari Kemenparekraf terkait kejelasan posisi Disporapar Prov. Kalbar sehingga terkait penganggaran dapat dimasukkan dalam anggaran perubahan Disporapar Prov. Kalbar.

🔹Perwakilan Asisten Perkonomian dan Pembangunan Setda Kota Singkawang (Ibu Triwandina)
– Cakupan festival perlu ditetapkan sehingga tempat bisa ditentukan.
– Perlu diperhatikan kondisi perkembangan pandemi dalam penyelenggaraan Festival ini.
– Pengemasan acara juga perlu dipertimbangkan agar kegiatan ini bisa lebih banyak menarik minat pengunjung.

🔹Perwakilan Kepala Bappeda Kota Singkawang (Bapak Suryanto)
– Dengan mengangkat tema “Toleransi” ini merupakan tantangan dimana kita harus bisa memberikan experience sehingga orang yang datang ke Festival ini dapat langsung merasakan ke-toleran-an dari Kota Singkawang ini.
– Perlu di perhitungkan multiplier effect dari kegiatan ini sehingga yang merasakan manfaat bukan itu-itu saja tapi lebih luas lagi.

🔹Direktur Event Daerah (Bapak Reza Fahlevi)
– Kegiatan merupakan event bersama bukan hanya event Kementerian, tetapi ini merupakan event Daerah yang didukung oleh Kementerian sehingga daerah memiliki rasa memiliki terhadap event ini untuk kedepannya bisa dilaksanakan secara kontinyu.
– Pembiayaan diharapkan ada kolaborasi antara Kementerian dengan Pemkot dan Pemprov ataupun jika Pemkot atau Pemprov tidak bisa membantu pembiayaan bisa dalam bentuk fasilitasi dan koordinasi.
– Kemasan tentang “toleransi” perlu dimatangkan kembali agar benar-benar bisa memunculkan makna dari toleransi ini baik dalam bentuk pertunjukan tau dari ikon-ikon yang dapat melambangkan hal tersebut.
– Kementerian siap mensupport sesuai dengan kebutuhan terkait acara sehingga dapat menampilkan suatu event yang maksimal dan bermanfaat.

🔵 Survei Lokasi Kegiatan Festival Singkawang Kota Toleransi pada 22 April 2022

Survei ini dilaksanakan oleh Direktur Event daerah beserta Tim Direktorat Event Daerah yang didampingi oleh Kadisparpora Kota Singkawang beserta tim.

Ada beberaoa lokasi yang menjadi opsi (pilihan) tempat penyelenggaraan acara, diantaranya:
– Canopy Eco Center
– Pantai Pasir Panjang
– Pusat Kota Singkawang

Kesimpulan:
– Kegiatan ini merupakan hasil tindak lanjut dari audiensi antara Walikota Singkawang dengan Menparekraf dengan mengangkat tema “Toleransi” dalam penyelenggaraan event daerah.
– Program yang diusulkan oleh Pemkot Singkawang dinilai masih kurang kuat dalam menerjemahkan konsep “Toleransi” dalam aktivitas event. Beberapa masukan sudah dihimpun dalam forum untuk dapat dipertimbangkan.

Tindak Lanjut:
– Sebagai upaya mendukung penguatan konsep festival, Kemenparekraf akan mengirim creative director untuk survei dan berdiskusi di daerah.
– Pihak Disparpora Singkawang akan menginventansir kembali berbagai konten dan aktivasi yang berkaitan dengan tema “Toleransi”
– Penyelesaian konsep festival ditargetkan akan selesai pada minggu ke-empat bulan Mei 2022.

 

Sambutan dari Direktur Event Daerah dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Singkawang, serta paparan dari Kadisparpora Kota Singkawang

 

Sesi Diskusi

 

Survei lokasi kegiatan Festival Singkawang Kota Toleransi
Author: Kadek Agus Nata Riadnyana

Tinggalkan Balasan