RECORDING THE 44TH JAZZ GOES TO CAMPUS

Pelaksanaan Recording The 44th Jazz Goes to Campus yang diadakan pada tanggal 12 Maret 2022 bertempat di Studio Sepat 72, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Jazz Goes to Campus (JGTC) adalah festival jazz tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, dan merupakan festival jazz berskala internasional tertua di Indonesia yang mulai diselenggarakan sejak tahun 1976.

JGTC tahun ini adalah pelaksanaannya yang ke-44. Kegiatan yang awalnya direncanakan dilaksanakan secara offline pada tanggal 2 Februari 2022 di Kuningan City Ballroom, Jakarta Selatan ini terpaksa harus dibatalkan H-1 karena adanya keadaan kahar (force majeure), dimana sesuai evaluasi Satgas DKI Jakarta, event sebaiknya ditunda karena adanya peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron yang signifikan di Jakarta.

Setelah dilaksanakan rapat koordinasi dengan para stakeholders terkait, termasuk Kemenparekraf, maka diputuskan agar Jazz Goes to Campus tahun ini diselenggarakan secara virtual melalui taping, dan rencananya akan ditayangkan tanpa berbayar pada tanggal 19 Maret 2022 di kanal YouTube Jazz Goes to Campus.

Kegiatan recording kali ini diikuti oleh 6 musisi, yaitu:

    1. Kunto Aji (4 lagu),
    2. Maliq & D’essentials (4 lagu),
    3. Abraham Kevin x Jazzversity (3 lagu),
    4. Ecoutez (4 lagu),
    5. Candy Box (4 lagu), dan
    6. Yura Yunita (4 lagu).

Evaluasi dan Saran

  1. Recording Jazz Goes to Campus terlaksana dengan penerapan protokol kesehatan yang baik. Semua panitia terlibat wajib mengikuti tes antigen di pagi hari sebelum kegiatan dimulai, dan dengan disiplin mengenakan masker selama kegiatan berlangsung. Salah satu komponen protokol kesehatan yang dapat ditingkatkan adalah penjagaan jarak para panitia dan tamu.
  2. Kolaborasi melalui partnership sudah terjalin dengan cukup baik. Selain Kemenparekraf, JGTC juga melibatkan sejumlah sponsor dari pihak swasta. Kolaborasi mungkin dapat lebih diperluas dengan melibatkan UMKM atau pelaku ekraf, sehingga manfaat tidak hanya dirasakan oleh pihak-pihak yang terlibat langsung dalam produksi event seperti pekerja event dan pengisi acara, tapi masyarakat secara umum.
  3. Setelah terpaksa mengundur penyelenggaraan offline The 44th Jazz Goes to Campus hingga beberapa kali akibat kondisi pandemi di Jakarta, keputusan penyelenggaraan online menjadi solusi yang tepat untuk memastikan event tidak mundur terlalu jauh dari waktu yang sebelumnya telah ditentukan.

Proses recording para musisi: Kunto Aji serta Maliq & D’essentials

Proses recording para musisi: Kolaborasi Abraham Kevin dengan Jazzversity, serta Ecoutez.

Proses recording para musisi: Candy Box dan Yura Yunita

Situasi dan kondisi recording The 44th Jazz Goes to Campus.

 

 

 

Disusun oleh: 

Lia Setiawatingsih

Tinggalkan Balasan