International Conference Likupang – North Sulawesi : “Discover the Hidden Paradise”

Pelaksanaan Kegiatan International Conference Likupang – North Sulawesi : “Discover the Hidden Paradise” pada Selasa, 8 Maret 2022 secara hybrid di Novotel Manado Golf Resort & Convention Center dan platform online mice.id serta disiarkan live dari kanal Youtube Kompas dan Kemenparekraf. Konferensi internasional dilanjutkan dengan Kegiatan Perjalanan Insentif Trip bagi para pemenang kompetisi blog KOMPASIANA yang dilaksanakan pada Rabu-Kamis, 9-10 Maret 2022.

Konferensi internasional ini merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Harian Kompas dan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara untuk mempromosikan dan memperkenalkan kekayaan alam serta wisata bahari di Likupang kepada masyarakat luas, serta mendorong pengembangan ekraf melalui kolaborasi stakeholders sehingga menguatkan image dan brand Likupang sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP).

Kegiatan Internasional Conference Likupang dihadiri oleh:
1. Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
2. Ibu Adriana Charlotte Dondokambey, Anggota Komisi X DPR RI;
3. Ibu Vanda Sarundajang, Anggota Komisi X DPR RI;
4. Bapak Dino Gobel, Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Pariwisata;
5. Bapak Atto R.M. Bulo, Asisten II Walikota Manado yang mewakili Walikota Manado;
6. Bapak Henry Kaitjily, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara;
7. Christian Fenie, Pengamat Pariwisata Bahari;
8. Prof. Bet El Silisna Lagarense, Profesor Kepariwisataan Politeknik Negeri Manado;
9. Aries Prasetyo, Wartawan Ekspedisi Wallacea Kompas;
10. Paquita Widjaja Rustandi, Project Development Head PT MPRD;
11. Ragil Imam Wibowo, Indonesian Chef & Gastronout;
12. Dr. Paul Richard Renwarin, Peneliti & Budayawan Minahasa;
13. I Wayan Suwastana, Direktur Sales & Marketing Pacto Convex;
14. Yozua Makes, CEO Plataran Indonesia;
15. 100 peserta yang hadir secara luring terdiri dari perwakilan K/L, SKPD Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Minahasa Utara dan perwakilan pengelola desa wisata, asosiasi pariwisata dan ekonomi kreatif, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, akademisi, media, dan 10 pemenang kompetisi blog KOMPASIANA dan 500 peserta disaksikan secara langsung dari kanal YouTube Kemenparekraf dan Kompas TV sebanyak 9.000 views.

Rangkaian Kegiatan
🔹 A. Konferensi Internasional Likupang: “Discover the Hidden Paradise”
Konferensi ini dilaksanakan dengan penerapan CHSE MICE agar memberikan keamanan dan kenyamanan melakukan kegiatan MICE pada masa pandemi. Kegiatan ini beradaptasi dengan tatanan kenormalan baru dengan cara menerapkan panduan CHSE MICE dalam pelaksanaannya. Kegiatan ini juga berinovasi dengan memanfaatkan teknologi untuk pelaksanaan kegiatan secara hybrid.

1. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, pemutaran video-video pariwisata Likupang, sesi sambutan-sambutan serta dibuka secara resmi oleh Bapak Sandiaga Uno, Menparekraf/Baparekraf. Kemudian dilanjutkan penampilan tarian daerah dengan judul Tari Kabasaran dari sanggar tari Estetika Art Dance.

2. Konferensi internasional terbagi dalam 2 sesi, yaitu:

🔸️ Sesi I : Eksplorasi Daya Tarik Keindahan Alam Tanah Impian Likupang

a. Henry Richard Willard Kaitjily, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara
• Arah pengembangan destinasi wisata Sulawesi Utara meliputi Kep.Sangihe, Kep. Talaud, Kep. Sitaro, Bolmut, Bolsel, Boltim, Bolmong, Bitung, Manado, Tomohon, Minahasa Utara, Minahasa, dan Minahasa Selatan.
• Potensi wisata di Sulawesi Utara yang terintegrasi dengan Likupang yaitu:
– Bunaken : wisata bahari
– Bitung : wisata konservasi alam
– Waruga Sawangan: wisata taman kubur
– Danau Linouw Tomohon
– Benteng Moraya yang terhubung dengan Danau Tondano
• Pengembangan KEK Likupang akan menghubungkan antara fasilitas pariwisata dengan Wallacea Conservation yang di dalamnya bisa ditemukan hewan endemik.

b. Christian Fenie, Pengamat Pariwisata Bahari
• Sumber daya yang patut digali maksimal adalah letak Sulawesi Utara di segitiga terumbu karang. Dalam kawasan inilah mayoritas terumbu karang tumbuh. Lebih dari dua per tiga terumbu karang seluruh dunia ada di segitiga ini.
• Letak likupang berada di tepi laut yang kondisinya terancam oleh karena itu pembangunan pariwisata harus memperhatikan kelestarian alam dan aturan carrying capacity.
• Permasalahan yang perlu diperbaiki antara lain:
– Pengelolaan sampah di kawasan wisata. Perlu buat program pendidikan tentang kebersihan dan ekologi karena, sampah bisa mengancam biota laut misalnya kura-kura, paus, burung.
– Perubahan iklim memengaruhi cuaca di Likupang yang semakin panas, ketahanan suhu terumbu karang tidak dapat di atas 32°C.
– Pengeboman karang dan perburuan binatang laut langka juga masih ditemukan di Likupang.

c. Prof. Bet El Silisna Lagarense, Profesor Kepariwisataan Politeknik Negeri Manado
• Dalam pengembangan pariwisata Sulawesi Utara khususnya Kawasan Likupang diperlukan penerapan konsep pariwisata berkelanjutan yaitu: Partisipasi dari masyarakat lokal, dukungan pemerintah daerah, memberikan lapangan pekerjaan yang berkualitas bagi masyarakat sekitar, memanfaatkan SDA yang dapat diperbaharui, SDA tidak dieksploitasi secara berlebihan. Konservasi untuk pariwisata berkelanjutan ini nantinya harus mendatangkan benefit terhadap ekonomi dan sosial budaya.
• Beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan untuk Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Likupang yaitu:
– Memadukan pembangunan kepariwisataan dan produk pariwisata di wilayah Likupang berbasis konservasi sumber daya kelautan/kemaritiman yang berstandar internasional
– Meningkatkan kapasitas masyarakat lokal sebagai pelaku utama pariwisata.
– Menekankan quality tourism pada konsep pariwisata berkelanjutan salah satunya desa wisata yang banyak ditemukan di sekitar Pulisan.
• Pengembangan wisata Likupang dapat mengadaptasi Gili Trawangan yang mana sudah menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan.

d. Aris Prasetyo, Wartawan Ekspedisi Wallacea Kompas
• Peran narasi sangat penting dalam memengaruhi wisatawan dalam mengambil keputusan dalam berwisata.
• Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah storynomics yang dianggap mampu menggaet wisatawan dengan menggali kekuatan cerita dari Likupang yang dikemas dengan narasi dan diperkuat oleh gambar, foto, grafis, dan video kemudian dipromosikan media massa, media sosial, dll.
• Sulut dapat mengangkat potensi destinasi lain tidak hanya Likupang melalui sejarah perjalanan AR. Wallace yang mempelajari keanekaragaman hayati di nusantara. Kunjungan AR. Wallace bisa dijadikan storytelling obyek wisata Likupang dan sekitarnya.
• Selain pantai, sulut juga memiliki satwa endemic yang tidak ditemukan di wilayah lain. Destinasi non alam berpotensi dikembangkan untuk mendukung kawasan wisata Likupang, misalnya wisata purbakala. Sulut memiliki 170 situs bersejarah terdiri dari 82 situs purbakala, 49 bangunan bersejarah, 33 makam bersejarah, khususnya di Kabupaten Minahasa Utara terdapat 11 situs purbakala dan 3 bangunan sejarah.

🔸️ Sesi II : Menggali Potensi Integrasi Pariwisata Kawasan Likupang

a. Paquita Widjaja Rustandi, Project Development Head PT MPRD
• Pembangunan fisik tidak cukup tanpa konten dan program yang kuat untuk menghidupkan suatu daerah. Untuk mengembangkan potensi integrasi pariwisata di kawasan Likupang diperlukan konten cerita yang berasal dari alam, budaya, atau legenda masyarakat yang kemudian dikemas menjadikan sebuah destinasi yang dapat menarik pengunjung dari luar untuk datang.
• Konsep pengembangan pariwisata di kawasan Likupang menitikberatkan pada kelangsungan alam dan budaya atau ekowisata. Master plan terbagi menjadi beberapa zona. Zona biru adalah laut, zona hijau adalah green corridor, area yg tidak dibangun jalan atau jalur khusus untuk pengembangan satwa endemik.
• Cerita yang dapat dikembangkan misalnya Wallace Conservation Area yang merupakan area hutan lindung seluas 200 ha untuk program edukasi dan konservasi. Sedangkan cerita budaya dikembangkan melalui eksebisi museum dengan memadukan kombinasi antara pertunjukan satu arah dan dua arah dengan mengedepankan elemen budaya dan edukasi.
• Quick program terdiri dari sentra komunitas Likupang untuk memfasilitasi program-program yang dibutuhkan seperti Sentra Budaya Rakyat, Pasar Seni, Pasar Kuliner, Ruang Pertunjukan, dan Pusat Pelatihan Sumber Daya Masyarakat. Pusat pelatihan tidak terfokus pada hospitality, guide, namun juga entrepreneurship.
• Likupang Tourism Board diharapkan dapat segera dibentuk dengan pola kerja sama dan intergrasi antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta.

b. Ragil Imam Wibowo, Indonesian Chef & Gastronout
• Berbicara kuliner di Sulawesi Utara yang kaya makanan enak perlu dikembangkan gastronomi sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.
• Langkah-langkah yang perlu disiapkan yaitu:
– Food mapping, untuk mengetahui lokasi makanan yang akan dikunjungi
– Local champion yang mau membuat pengalaman bagi wisatawan melalui proses pembuatan makanan
– Menyiapkan 5 produk makanan dan minuman khas daerah
– Oleh-oleh khas daerah yang tidak biasa. Misalnya boroho bisa diangkat menjadi salah satu oleh-oleh dari Sulawesi Utara
– Memiliki resep unggulan daerah yang dapat dijadikan souvenir.
• Kuliner yang menarik adalah makanan yang memiliki cerita, lokasi makan yang unik, kekhasan makanan, presentasi makanan yang menarik.

c. Dr. Paul Richard Renwarin, Peneliti & Budayawan Minahasa
• Potensi calon wisawatan Sulawesi Utara kebanyakan masyarakat metropolitan yang ingin mencari relaksasi menikmati keindahan alam dan lingkungan sosial.
• Likupang sedang dikembangkan community based tourism yang memiliki potensi:
– Wisata religi (wisata peribadatan, wisata rohani, wisata perkuburan).
– Wisata sejarah: menapaki jalur purbakala, menelusuri jalur rempah, menjajaki jalur niaga cina, namun jalur-jalur ini belum ditata.
– Wisata budaya: wisata religi popular-pesta rakyat, wisata rekreatif, wisata ketrampilan-industri-manufaktur.
• Salah satu Keunikan wilayah di Likupang yang terdapat di Tanjung Pulisan dapat diangkat pada story telling adalah jejak perjalanan AR. Wallace, satwa endemik, keragaman hayati.

d. I Wayan Suwastana, Direktur Sales & Marketing Pacto Convex
• Untuk menyelenggarakan event internasional di Likupang diperlukan Infrastruktur misalnya aksesibilitas, jaringan internet, serta SDM. Namun demikian, edukasi adalah upaya awal untuk menggiring minat penyelenggara event ke Likupang.
• Konsiderasi pemilihan destinasi oleh event planers:
– Seasonality; periode yang tepat untuk menyelenggarakan event
– Jangkauan; penerbangan atau aksesibilitas memadai
– Objektif; tujuan
– Hotel, F&B, Trans; ketersediaan sarana akomodasi, transportasi, dan kuliner
– Volume peserta; jumlah peserta memengaruhi destinasi yg dipilih
– Kapasitas; kemampuan SDM
• Strategi membuat event:
– Membuat target pasar
– Memaksimalkan platform digital, dapat bekerja sama dengan plarform market place yang bisa menarasikan.
– Networking sangat penting, dapat bekerja sama dengan negara lain untuk menjangkau global market.
– Branding tidak hanya terkait konten, namun konsistensi mempromosikan event ke pasar.
– Aktif mengikuti trade fair.
– Melakukan personalisasi dengan memanfaatkan mobile apps.
• Beberapa tren pariwisata di Tahun 2022 antara lain:
– Teknologi semakin penting dalam memengaruhi pengambilan keputusan
– Personalisasi dan keahlian lokal makin krusial
– Perjalanan lebih terencana
– Pariwisata berkelanjutan akan terus menjadi tren
– Kesehatan dan keselamatan semakin penting setelah era pandemi

e. Yozua Makes, CEO Plataran Indonesia
• Perbedaan Likupang dengan Plataran Menjangan Bali adalah manajemen Likupang melibatkan kolaborasi tiga pihak (pemerintah pusat, daerah, dan swasta), Kawasan Ekonomi Khusus, serta Taman Nasional.
• Kesamaannya adalah menerapkan konsep ekowisata dan kecintaan kepada Indonesia, serta ingin dikenal Internasional
• Pengmbangan kawasan Likupang dapat mengadopsi langkah-langkah yang telah dilakukan Plataran Menjangan sebagai berikut:
– Melakukan diferensiasi produk
– Menyasar niche produk dan targetnya konsisten
– Banyak melakukan kolaborasi
– Narasi, konsep, dan identitas sangat penting dipublikasikan melalui media, media digital
• Untuk mengintegrasikan Likupang dan kawasan sekitarnya perlu pembagian tugas yang jelas

🔹 B. Pameran UMKM khas Likupang 🔹
Selain kegiatan konferensi internasional, juga diadakan Pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diikuti oleh UMKM khas Likupang mulai dari kuliner, fashion hingga kriya yaitu Tenun Cofo, Kain Galery Pinawetengan, Batik BaciritaSizy Matindas, Batik Zabay Batik Wale MinahasaBatik, Redo Coffee, Tong Tou Coffee, Christine Klappertart, Yannie Handicraft, Manarou Souvenir, De’Harvest, CV. Juliva Hosana Nusantara, Wale Gonofu, Nios kuliner, dan Zara’Craft.

Peserta yang mengikuti konferensi International secara luring dapat melalukan pembelian produk UMKM dengan pembayaran non tunai yaitu e-voucher yang diberikan dengan kode QR melalui sistem mice.id. Kegiatan pameran UMKM pada konferensi internasional ini telah menghasilkan total transaksi pembelian sebesar Rp. 45.778.250

🔹 C. Kegiatan Insentif Trip 🔹
Selain kegiatan konferensi juga dilaksanakan perjalanan insentif untuk para pemenang kompetisi blog Kompasiana. Kompetisi blog yang bertema “Likupang: Discover the Hidden Paradise” ini mengajak netizen Kompasianer membuat konten artikel tentang ide, gagasan serta promosi tentang potensi Likupang sebagai destinasi yang memberikan pengalaman wisata alam, bahari, keragaman budaya dan kuliner yang tak terbatas serta memberdayakan masyarakat lokal.

10 orang pemenang terpilih berkesempatan mengunjungi destinasi di Kawasan Likupang. Trip dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 9–10 Maret 2022.

1. Insentif Trip hari I: Rabu, 9 Maret 2022
a. Mengunjungi Pulau Lihaga untuk melihat kekayaan dan keindahaan bawah laut DSP Likupang dan menikmati aktivitas water sport (snorkeling);
b. Mengunjungi Desa Ekowisata Bahoi untuk menanam mangrove dan melihat kehidupan sehari-hari masyarakat upaya pelestarian alam berbasis ecotourism.

2. Insentif Trip hari II: Kamis, 10 Maret 2022
a. Mengunjungi Pantai Paal Marinsow, untuk aktivitas memasak kuliner lokal dan menghias kesenian lokal;
b. Mengunjungi Bukit Pulisan untuk menikmati pemandangan alam kawasan wisata Pulisan yang dapat dilihat 180° dari puncak bukit.

🔹 D. Kesimpulan 🔹️
1. Penyelenggaraan International Conference Likupang: “Discover the Hidden Paradise” disambut baik dan diapreasiasi oleh masyarakat.
2. Pembangunan pariwisata kawasan Likupang memerlukan kolaborasi dan integrasi pentahelix antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta.
3. Potensi wisata kawasan Likupang sangat beragam perlu didukung kapasitas sumber daya manusia serta konten yang kuat agar Likupang dapat dikenal oleh wisatawan nusantara atau mancanegara.

Pelaksanaan Swab Antigen untuk seluruh Peserta
Registrasi Peserta dan Pembagian Goodie Bag Peserta
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Membaca Doa
Sambutan oleh:
• Bapak Henry Kaitjily, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara;
• Ibu Vanda Sarundajang, Anggota Komisi X DPR RI;
• Ibu Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events);
• Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pemukulan Alat Musik Bambu khas Sulawesi Utara, Tetengkoreng, sebagai Peresmian dimulainya Acara bersama tamu VIP dan Suasana Peserta International Conference Likupang
Penampilan Tarian Daerah khas Sulawesi Utara
Seminar Sesi I:
• Henry Richard Willard Kaitjily, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara;
• Christian Fenie, Pengamat Pariwisata Bahari;
• Prof. Bet El Silisna Lagarense, Profesor Kepariwisataan Politeknik Negeri Manado;
• Aries Prasetyo, Wartawan Ekspedisi Wallacea Kompas
Seminar Sesi II:
• Paquita Widjaja Rustandi, Project Development Head PT MPRD;
• Ragil Imam Wibowo, Indonesian Chef & Gastronout;
• Dr. Paul Richard Renwarin, Peneliti & Budayawan Minahasa;
• I Wayan Suwastana, Direktur Sales & Marketing Pacto Convex;
• Yozua Makes, CEO Plataran Indonesia
Suasana Mini Exhibition UMKM khas Sulawesi Utara dengan sistem pembayaran QR code mice.id

Perjalanan Insentif Blogger Kompasiana

1. https://www.grid.id/read/043178772/kemenparekraf-dan-harian-kompas-gelar-konferensi-internasional-gali-potensi-pariwisata-likupang

2. https://biz.kompas.com/read/2022/03/08/075833728/kenalkan-wisata-alam-bahari-kemenparekraf-gelar-konferensi-internasional

3.https://biz.kompas.com/read/2022/03/11/115727328/strategi-mengenalkan-potensi-wisata-surga-tersembunyi-di-likupang-mulai-dari

4. https://amp.kompas.com/regional/read/2022/03/08/193720878/likupang-surga-tersembunyi-di-sulawesi-utara

5. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/03/07/potensi-likupang-digali-lewat-konferensi-internasional

6. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/03/08/menanti-cerita-dari-surga-yang-tersembunyi

7. https://manado.tribunnews.com/2022/03/08/kemenparekraf-selenggarakan-international-conference-promosikan-dpsp-likupang

8. https://sulsel.idntimes.com/news/indonesia/savi/dpsp-likupang-minahasa-perlu-padukan-wisata-alam-dan-eksotisme-budaya

9. https://beritamanado.com/dibangun-dengan-gaya-berbeda-kek-likupang-milik-masyarakat-sulut-dan-indonesia/

10. https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2022/03/08/mice-jadi-sarana-promosikan-likupang/

11. https://www.suara.com/partner/content/beritamanado/2022/03/08/113338/pembangunan-wisata-sulut-terus-melejit-olly-dondokambey-dipuji

12. https://mediasulut.co/berita-7292-likupang-destinasi-super-prioritas-kemenparkraf-siapkan-konferensi-internasional.html

13. https://travel.detik.com/travel-news/d-5975555/apa-sih-istimewanya-potensi-wisata-likupang-ini-daftarnya/amp

14. https://www.sonora.id/read/423175791/kemenparekraf-bersama-harian-kompas-selenggarakan-kegiatan-international-conference-destinasi-super-prioritas-likupang

15. https://kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-kemenparekraf-gelar-konferensi-internasional-perkuat-kolaborasi-dan-gali-potensi-pariwisata-likupang

 

Laporan ditulis oleh Irene Sarah dan Novita Uki

Author:

Tinggalkan Balasan