Rapat Koordinasi Rencana Penyelenggaraan Kegiatan dan Perizinan Keramaian

Hari / Tanggal    : Jumat, 4 Februari 2022

Waktu                 : 09.00 – 16.00 WIB (secara hybrid)

Topik                   : Rapat Koordinasi  Penyelenggaraan Kegiatan dan Perizinan Keramaian

Peserta               :

  1. Bapak Wahono (Baintelkam Polri)
  2. Dessy Ruhati (Direktur Event Nasional dan Internasional)
  3. Kiagoos Irfan (Koordinator Event Internasional)
  4. Hafiz Agung Rifa’I (Plt. Koordinator Strategi dan Promosi Event Nasional dan Internasional), hadir secara online
  5. Jasa S (Baintelkam Polri)
  6. Tugiran (Baintelkam Polri)
  7. Hendrick S (Sospolri)
  8. Bayu Aji (Kemenkes)
  9. Rustian (BNPB), hadir secara online
  10. Sakri (Kemenkes), hadir secara online

 

Pembahasan      :

  1. Rapat dibuka Ibu Dessy Ruhayati dengan menyampaikan terima kasih atas kehadiran peserta rapat hari ini. Adapun poin-poin pembahasan rapat hari ini di antaranya:
  2. Event Nasional dan Internasional yang akan berlangsung harus memperhatikan protokol kesehatan yang ketat serta perlu adanya kerja sama dengan seluruh pihak terkait dalam menerapkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
  3. Kemenparekraf mendukung dalam bentuk pemberian surat rekomendasi sekaligus menyediakan ruang berkoordinasi antara penyelenggara kegiatan, Kemenparekraf, Polri, Kemenkes, dan satgas COVID-19 agar pelaksanaan kegiatan memenuhi standar protokol CHSE dan mempermudah perizinan kegiatan.
  4. Format Surat Rekomendasi dari Kemenparekraf RI
  5. Mewujudkan event yang aman, kreatif, dan berkualitas dengan semangat 3G, GERCEP (Gerak Cepat), GEBER (Gerak Bersama), dan GASPOL (Garap Semua Potensi untuk Membuka Lapangan Kerja Seluas-luasnya)
  6. Rapat dilanjutkan dengan presentasi dari masing-masing penyelenggara kegiatan.

 

Presentasi dari  Mandalika Grand Prix Association (MGPA)

MOTOGP MANDALIKA 2022

Diwakili oleh:

  1. Wahab S
  2. Joko Santoso
  3. Priandhi Satria
  4. Ridwan Harahap

Poin-poin pembahasan :

  1. MotoGP seri 1 dimulai 4-6 Maret di Qatar dilanjutkan seri 2 tanggal 18-20 Maret di Mandalika
  2. Paddock area: 120 – 140 kabin, area terintegrasi dengan penggunaan ruang paddock penuh, 50 garage dan tenda ATC (8 tented garages), media centre untuk lebih dari 150 orang.
  3. Penambahan parkir, helipad, dan penyempurnaan sirkulasi kendaraan dan orang.
  4. Grandstand berkapasitas total +/- 50.000 seats terdiri dari +/- 21.000 seats premium grandstands dan +/- 29.000 seats regular grandstands.
  5. VIP village berkapasitas total +/- 2.128 seats.
  6. Rekapitulasi penonton di setiap gate: gate parkir sirkuit: 2.900, Gate 1: 21.875, Gate 2: 16.590, Gate Ruas Q: 11.387, Gate 3: 13.037.
  7. Disiapkan personil pengaman dari polisi, TNI, Pol PP, Dishub, dan BKD yang memadai di setiap gate.
  8. Pengaturan alur sirkulasi penonton, sebaran parkiran VIP dan officials serta jalur medical.
  9. Total kapasitas per penonton per hari sebanyak 62.534 orang (premier class 900 orang, deluxe class 2.000 orang, festival – GA 10.000 orang, standard grandstand 28.578 orang, dan premium grandstand 21.056 orang).
  10. Akan diterapkan sistem travel bubble untuk mencegah penularan COVID-19.
  11. Disiapkan 24 hotel di wilayah Mandalika untuk peserta.
  12. Pembagian 3 area bubble: off bubble area (red zone), transit area (yellow zone), dan bubble area (green zone).
  13. Setiap peserta akan di tes Antigen sebelum memasuki off bubble area (red zone), peserta off bubble dan tamu off bubble tidak diperbolehkan memasuki zona hijau, penyemprotan disinfektan berkala.
  14. Barang- barang akan dikumpulkan di transit area (yellow zone), tidak ada kontak fisik antara peserta bubble dengan peserta off bubble, komunikasi hanya diperbolehkan via telepon atau virtual (tidak ada komunikasi langsung), penggunaan APD oleh seluruh staf bubble dan off bubble, penyemprotan disinfektan berkala.
  15. Setiap peserta wajib tes PCR sebelum memasuki area bubble dan diulang setiap 3×24 jam, tes antigen berkala sebelum memasuki tempat kegiatan/pertemuan, semua peserta tidak boleh meninggalkan bubble selama acara berlangsung dan pembatasan interaksi fisik dengan orang di luar bubble, pengaturan bubble pre grup berdasarkan waktu kedatangan/masuk karantina, tidak diperbolehkan melakukan aktivitas di luar jadwal yang telah ditentukan.
  16. Sampai di Bandara Lombok International Airport, rombongan akan menaiki kendaraan yang sudah dipesan khusus dan langsung ke lokasi hotel di area Kuta Mandalika. Setiap peserta akan swab PCR di hotel. Semua pembalap, official dan crew akan di karantina selama 1x 24 jam menunggu hasil tes PCR rilis. Setelah dinyatakan negatif, baru bisa memasuki area tier 1 sirkuit.
  17. Syarat sebelum keberangkat peserta: surat tugas, visa kunjungan singkat/izin masuk lainnya jika diperlukan, sertifikat vaksin minimal 2x vaksin paling lambat 14 hari sebelum keberangkatan ke Indonesia, hasil PCR negatif dari negara asal maksimal 2×24 jam sebelum keberangkatan, instal aplikasi peduli lindungi, isi e-hac sebelum mendarat, isi costum declaration untuk mendapatkan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang dapat menanggung risiko akibat COVID-19, menunjukan bukti pemesanan akomodasi selama di Indonesia.
  18. Flow chart kedatangan peserta: peserta turun melalui aviobridge di kedatangan internasional, pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan dokumen perjalanan, tes masuk RT-PCR, menuju area pemeriksaan e-hac dilanjutkan ke area imigrasi untuk tap-in paspor di area imigrasi, menuju area pengambilan bagasi, menuju x-ray bagasi di bagian custom, diarahkan ke tempat pengambilan kunci mobil, diarahkan ke parkir area untuk pengambilan kendaraan dan menuju hotel.
  19. Penerapan prokes: wajib memakai masker di dalam bubble, jara jarak 2 meter kecuali saat Latihan dan persiapan di garis start, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik.
  20. Jika kedapatan ada peserta yang terpapar, akan diisolasi mandiri di hotel (tidak bergejala) atau dirujuk ke RS ruang perawatan COVID-19 (bergejala) dan dirawat hingga sembuh dan dinyatakan negatif. Persyaratan bergabung dalam bubble: 3x PCR negatif dan bebas gejala (demam, batuk, flu,dll).

Masukan :

  1. Keluar masuk nya penonton pada area gate harus dijelaskan lebih detail agar sesuai dengan protokol kesehatan..
  2. Tiket penonton sudah terjual sebanyak 13.000 tiket. Sehingga akan diatur secara ketat untuk protokol COVID-19.
  3. Di paddock memiliki kapasitas maks 100 org akan dikurangi hampir 2 kali lipat.
  4. Kapasitas penonton harus dikurangin dari kapasitas total mengingat masa pandemi yang sedang meningkat.
  5. Akan disediakan beberapa hotel sebagai tempat karantina di sekitar Mandalika, untuk menampung para penonton dari luar Indonesia.
  6. Kapasitas perhari di area sirkuit penonton sebanyak 63. 534 pax, yang nantinya akan diatur flow-nya dan dijaga ketat oleh petugas protokol kesehatan.
  7. VIP akan mendapatkan privilege sendiri
  8. Penyelenggara harus mengirimkan penjelasan pelaksanaan protokol kesehatan MotoGP yang lebih detail kepada Kemnekes, Polri, Polda, dan Satgas COVID.

 

Presentasi dari Persatuan Menembak dan Berburu (Perbakin)

ISSF GRAND PRIX RIFLE/PISTOL

Diwakili oleh : Pak Siswanto dan tim

Lokasi : Lapangan Temnak Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat

Tanggal: Selasa – Jumat, 8-18 Februari 2022, pukul 09.00 WIB – selesai

 

Poin-poin pembahasan :

  1. Jumlah peserta per 10 Januari 2022 sebanyak 88 atlet dari 9 negara termasuk Indonesia. Negara yang medaftar: Bangladesh, Prancis, Indonesia, Israel, Malaysia, Romania, Singapura, Sri Lanka, Thailand.
  2. Penyelenggara sudah koordinasi BNPB pusat, melanjutkan apa yang dilakukan untuk penganganan terkait pencegahan COVID.
  3. Ketum PBS Perbakin sudah menghadap Presiden untuk melaporkan rencana kegiatan nantinya akan menerapkan dengan sistem bubble.
  4. Penyelenggara sudah berkoordinasi dengan keimigrasian, bagi atlet dari LN yang postif akan langsung diisolasi.
  5. Seluruh peserta diwajibkan memakai masker (hanya boleh dilepas saat in the line/memulai menembak), disiapkan sekat/penghalang transparan di setiap jalur penembakan, petugas satgas COVID-19 akan senanatiasa mengingatkan untuk memakai masker dengan baik dan benar dan apabila dilanggar sebanyak 2x maka akan didiskualifikasi.
  6. Jaga interaksi dengan orang lain seminimal mungkin, hanya personil dengan id card yang diperbolehkan masuk lokasi, jaga jarak minimal 2 meter dari atlet dan sedikitnya 1 meter dengan orang lain termasuk di ruangan operasional, hindari ruang tertutup dan keramaian, kegiatan di masing-masing venue lapangan tembak hanya bagi atlet, official, juri dan panitia pelaksana saat pertandingan berlangsung, hindari penggunaan transportasi umum dan wajib menggunakan transportasi dari panitia, atlet wajib mengikuti kegiatan sesuai jadwal yang sudah ditentukan dan hanya berada di tempat yang sudah ditentukan panitia.
  7. Atlet wajib mengunduh aplikasi eHAC dan peduli lindungi, atlet dan official wajib menunjukan hasil PCR negatif maksimal 72 jam sebelum keberangkatan dan melakukan PCR lagi saat tiba di bandara Soetta.
  8. Setelah atlet di PCR dan hasilnya negatif akan menuju ke Hotel Mulia, dan akan dicek kembali lagi perlengkapannya jika aman akan menuju ke lokasi Perbakin.
  9. Atlet dan panitia wajib PCR sebelum pelaksanaan lomba dan setelah lomba berakhir (H-2) sebagai syarat pulang ke negara masing-masing.
  10. Melakukan PCR teratur selama mengikuti mengikuti ISSF GP Jakarta sebelum memasuki lapangan tembak dan akan dilakukan PCR berkala setiap 3 hari sekali.
  11. Akan dilakukan isolasi jika hasil PCR positif.
  12. Protokol kesehatan dilaksanakan selama Pre-Event, On Event dan Post Event.
  13. Tidak ada penonton/supporter selama kejuaraan berlangsung.
  14. Akan dilakukan penyemprotan disinfektan pada pagi, siang dan sore di seluruh area perlombaan.
  15. Panitia akan menyiapkan pos kesehatan (tim medis), posko COVID test dan food security selama event berlangsung.

Masukan:

  1. Persyaratan yang belum dipenuhi: izin tempat, surat rekomendasi dari Polda Metro dan Satgas COVID-19 serta surat keterangan dari Kemenparekraf.
  2. Pak Wahono menilai event ini cukup aman karena memakai sistem bubble dan tidak ada penonton selama acara berlangsung, hanya perlu benar-benar perlu dijaga ketat protokol kesehatannya pre, on dan post event karena mendatangkan atlet dari LN.

 

Presentasi dari Acteeve Indonesia

PROUDFEST 2022

Diwakili oleh :

  1. Andi Wijaya D.S
  2. Febriyanti D Paramita

Poin-poin pembahasan:

  1. Proudfest 2022 akan diadakan di Mandalika Open Space, yaitu sebuah area hijau terbuka seluas 6Ha.
  2. Target 5000 penonton, milenial (23-45 tahun).
  3. Acara akan berlangsung selama 3 hari. Akan ada 3 panggung (untuk memecah kerumunan). Kolaborasi berbagai jenis musik yang menampilkan artis ternama dalam negeri. Ada berbagai kegiatan bersama pengunjung. Menghadirkan UMKM.
  4. Tersedia 2500 glamping/akomodasi.
  5. Penjualan tiket hanya online.
  6. Tiket akan ditukarkan dengan gelang sesuai dengan warna zona pada tiket.
  7. Akan disediakan petugas keamanan dan satgas COVID selama acara berlangsung.
  8. Pengunjung wajib menunjukan bukti tes PCR sebelum keberangkatan.
  9. Akan disediakan shuttle untuk antar jemput dari bandara ke lokasi festival dan sebaliknya.
  10. Screening area setiba di lokasi: cek hasil PCR, cek barang bawaan, pembagian starter kit (masker, hand sanitizer), pembagian gelang akses.
  11. Pengunjung akan melakukan PCR sebanyak 1x sebelum memasuki area event.
  12. Akan dilakukan swab antigen setiap hari pukul 10.00 untuk seluruh pengunjung.
  13. Proudfest menyediakan asuransi COVID dari Jagawisata untuk perlindungan resiko COVID.
  14. Akan disediakan area karantina, tenaga medis serta pembagian cluster di setiap venue.
  15. Jika ada pengunjung yang positif akan langsung dirujuk ke RS Mandalika (2 km dari lokasi). Dan seluruh pengunjung yang tinggal dalam desa yang sama (150 orang) akan di karantina di camp tersebut dengan prokes yang ketat.
  16. Pengunjung yang terbukti positif/memiliki gejala serius akan dibawa ke RS yang tersedia dan di cover oleh asuransi.
  17. Pengunjung akan dibagi ke dalam beberapa desa wisata (total ada 21 desa wisata)
  18. Dalam 1 kelompok camp, terdapat peserta dari KOL/artis yang dapat miggle Bersama pengunjung.

Masukan:

  1. Belum tergambar secara detail alur pemecahan massa pada saat festival berlangsung.
  2. Perlu survey lebih detail terkait titik rawan di venue.
  3. Pada lokasi kegiatan akan disediakan klinik-klinik penanganan COVID, namun pihak Kemenkes akan kirim ketentuan secara detail rasio tenaga medis yang perlu disiapkan untuk pengunjung sebanyak itu serta kriteria klinik yang sesuai standar dan alur keluar masuk klinik yang sesuai protokol kesehatan.
  4. Perlu digambarkan dimana saja peletakan wastafel tempat cuci tangan serta hand sanitizer.
  5. Perlu dipasang sign in prokes (jaga jarak, wajib masker, wajib cuci tangan) di venue. Kalua perlu dipasang CCTV untuk mengawasi mengingat jumlah peserta yang banyak.
  6. Perlu dibuat rencana mitigasi jika terjadi cluster besar (melibatkan RS dan Polri setempat).
  7. Artis yang tampil di panggung boleh melepas masker namun harus dikawal security.
  8. Alur bubble harus dibahas lebih detail, apakah ada interaksi dengan masyarakat lokal atau tidak karena pengertian bubble adalah membuat grup khusus dalam satu area dengan tujuan membatasi interaksi dengan orang-orang di luar sistem untuk menghindari penyebaran virus COVID-19.
  9. Persyaratan yang belum dipenuhi: izin tempat, surat rekomendasi dari Polda serta surat keterangan dari Kemenparekraf.

 

Presentasi Event L’etape Indonesia

Diwakili oleh :

  1. Zacky Badrudin
  2. Thomas Adhi N

Periode Pelaksanaan Acara:

Tanggal: 18 – 20 Februari 2022

Kategori Ride: Long 123 km dan Short 90 km

Jumlah peserta: 1308 peserta

Panitia: 250 orang

VIP: 50 orang

Lokasi start & finish: ITDC Mandalika (Masjid Nurul Bilad)

Poin-poin pembahasan:

  1. Akan diterapkan protokol kesehatan yang ketat selama acara berlangsung: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, penyemprotan disinfektan secara berkala, pemisah pada setiap meja serta penyediaan tempat sampah khusus sisa-sisa COVID-19.
  2. Peserta kegiatan diwajibkan untuk mendaftarkan asuransi, Jika positif maka akan langsung isolasi mandiri dan bisa claim asuransi
  3. Cek suhu, di atas 37,30 tidak bisa masuk L’etape dan akan ditangani petugas untuk diisolasi.
  4. Peraturan Pre-event:
  5. Penilaian diri (antigen cepat dan bentuk penilaian diri diperlukan)

Kontraktor, venue, penyelenggara disiapkan H-3

Peserta pameran: H-3 showdays

Bakat pertunjukan: H-1

  1. Akreditasi diberikan setelah penilaian diri diterima
  2. Hanya boleh makan, minum, merokok di area yang sudah ditunjuk.
  3. Sterilisasi barang.
  4. Mengenakan seragam dan keamanan lainnya, masker, face shield dan sarung tangan.
  5. Memakai stiker yang menunjukan suhu tubuh di bawah 37,30
  6. CHSE protokol:
  7. Filtering:
  • Partisipan: sertifikat 2x vaksin, PCR/antigen 24 jam, surat sehat
  • Panitia: ertifikat 2x vaksin, PCR/antigen 24 jam
  • VIP/umum: ertifikat 2x vaksin, PCR/antigen 24 jam
  1. Protokol:
  • Shuttle service: masker, 50% kapasitas, PCR/antigen 24 jam, penyemprotan disinfektan berkala, cek suhu sebelum penumpang masuk, menyediakan hand sanitizer, penumpang wajib memakai masker, pengemudi wajib mengenakan masker, pelindung wajah dan sarung tangan.
  • Race Village: penerapan 5M, penyemprotan disinfektan berkala, jaga jarak, 50% kapasitas, QR Peduli Lindungi, kapasitas 50%, Area: 6.278 m2, Kapasitas Standar : 1500 orang pada acara 500 pax per dua jam.
  • Hotel: bersertifikat CHSE, menyediakan hand sanitizer di setiap meja hotel,, peserta wajib memakai masker.
  1. Peserta akan dicek suhu sebelum memasuki ruang tunggu. 100 pengendara sepeda per peleton. Gap per peleton 5 menit. 1,5 m gap antara penghalang kerumunan pengendara sepeda ditempatkan di tiap baris.
  2. Area finish: Pesepeda harus mengenakan masker saat memasuki area finish, panitia mengenakan APD, dispersi untuk menghindari keramaian, distribusi masker dan distribusi masker yang dikemas secara individual dan disanitasi, panitia menyediakan masker di garis finish.
  3. Total satgas yang disediakan pada event tersebut sebanyak sekitar 40 orang yang bertugas menjaga alur antrian penonton pada saat keluar masuk.
  4. Podium penyerahan award akan diberi jarak 1, 5meter.
  5. Merchandise booth menerapkan sistem cashless. Pembayaran menggunakan QR dan pesepeda dapat mengambil sendiri barangnya.
  6. Ambulans akan ditempatkan di sepanjang rute dengan arahan untuk bertindak dari koordinator medis.
  7. 1 atau 2 kendaraan akan mengikuti pada akhir peleton / kelompok untuk menyelesaikan masalah (broom wagon).
  8. Sepeda motor akan berada di peleton / kelompok mengikuti seluruh rute. Mereka akan dan dapat bertindak sesuai dengan arahan koordinator medis.
  9. Penyelenggara sudah mendapatkan surat rekomendasi dari Dinas Pariwisata NTB, Dinas Pemuda dan Olahraga NTB, Kepolisian serta sekretariat daerah NTB.

Masukan:

  1. Atlit diharuskan menunjukkan hasil antigen negatif, namun harus disesuaikanlagi aturan covid jika ada kenaikan level PPKM.
  2. Kegiatan ini akan ada beberapa peleton. Namun setiap peleton jumlah pesepeda akan dibatasi agar tidak kerumunan.
  3. Kemenkes mewajibkan untuk peserta harus menggunakan masker dan jaga jarak, jika ada yang melanggar peserta akan diberi sangsi untuk didiskualifikasi.
  4. Total pengunjung kemungkinan sebanyak 1000 orang, namun disarankan untuk mengurangi jumlah pengunjung.

 

Presentasi dari PT. Mahakarya Duta Pesona Indonesia

MISS GLOBAL 2022

Diwakili oleh :

  1. Kisanthi Hardaningtyas, M. Biomed
  2. Pontianus Aran

Tanggal pelaksanaan: 31 Mei – 11 Juni 2022.

Lokasi :

  • TS Suites Hotel, Seminyak (Kegiatan karantina & Prelimininary Competition): 31 Mei – 9 Juni 2022
  • Bali Nusa Dua Convention Center (Grand Final): 9 – 11 Juni 2022

 

Poin-poin pembahasan:

  1. Miss Global akan diikuti oleh 85 negara peserta.
  2. Event ini disupport oleh Killcovid-19
  3. Pre, On, dan Post Event akan dikawal ketat oleh satgas COVID-19 dan juga satgas dari panitia.
  4. Kerjasama dengan RS AL di Jakarta dan Bali ada RSU Sanglah.
  5. Sterilisasi ruangan serta penyediaan fasilitas peralatan kesehatan di venue.
  6. Sistem pendataan: WNI (pendataan biodata panitia, vendor, tamu, pengisi acara dan juri, status vaksin min 2x, status Riwayat COVID positif, status peduli lindungi), WNA (pendataan biodata panitia, vendor, tamu, pengisi acara dan juri, status vaksin min 2x atau surat keterangan dokter, status Riwayat COVID positif, sertifikat karantina & status peduli lindungi)
  7. Access flow sudah disesuaikan dg buku panduan CHSE kemeparekraf
  8. Data registrasi memakai unique barcode sebagai akses untuk menemui make up artis/dokter
  9. Tamu/VIP/pers/media/sponsor wajib scan barcode Peduli Lindungi (check kartu vaksin & hasil tes PCR/antigen)
  10. penangan limbah diatur secara khusus.
  11. Memperhatikan syarat ventilasi, durasi dan jarak yang baik.
  12. Kunjungan outdoor akan di blok sehingga tidak bisa berinteraksi dengan masyarakat lokal.
  13. Akan ada pemeriksaan berkala setiap hari.
  14. Transportasi udara dari Jakarta ke Bali, semi charter agar bisa dibikin semi bubble. Di darat pakai shuttle yang sesuai prokes ketat
  15. Karantina di Jakarta dilaksanakan di Hotel Sultan.
  16. Make up dan alat make up baru untuk tiap model, tidak bergantian.
  17. Makan memakai box, tidak prasmanan dan semua kembali ke kamar saat makan. Crew dengan unique barcode makan di ruang terbuka
  18. Peserta di kawal sampai saat meninggalkan Indonesia.

 

Masukan:

  1. Semi bubble lebih baik diganti menjadi full bubble sehingga pengunjung tidak bisa keluar masuk sembarangan. Ring yang dilindungi adalah 85 kontestan, tidak berinteraksi dengan orang di luar bubble.
  2. Supir shuttle bis per negara sebaiknya berbeda dan seluruh crew bis serta hotel sebaiknya menginap di hotel selama acara, tidak diperbolehkan pulang ke rumah.
  3. Pastikan asuransi di Indonesia yang bisa claim internasional.
  4. Lebih baik tidak ada penonton dan wartawan terbatas untuk menjaga prokes.
  5. Masih ada waktu untuk bersurat melengkapi perizinan yang belum lengkap.

 

Presentasi dari Scraft Media

MUSLIMAH CREATIVE DAY 2022

Diwakili oleh :

  1. Temi S
  2. Thalia
  3. Aan S

Tanggal pelaksanaan: 23 Juni – 26 Juni 2022

Lokasi: Senayan Park

Target pengunjung: 15.000 orang dalam 4 hari

 

Poin-poin pembahasan:

  1. Event dilaksanakan secara outdoor dan indoor, dari luas 3000m², dipakai hanya 700m² sehingga tidak terjadi penumpukan.
  2. 4 org bertugas di depan pintu masuk agar tidak ada penumpukan saat cek suhu.
  3. Pengunjung min sudah mendapatkan 2x vaksin.
  4. Bekerjasama dengan Anasis utk menyediakan vaksin booster (di dalam untuk perempuan dan pria di luar).
  5. Target 3000-3500 pengunjung/hari. Estimasi min 2 jam sudah berganti orang sehingga tidak terjadi penumpukan.

Masukan:

  1. Skrining di depan melalui aplikasi Peduli Lindungi. Harus ada tim untuk terus update.
  2. Pemasangan speaker audio di beberapa titik untuk mengingatkan ketika crowd sudah padat.
  3. Harus ada petugas yang selalu kontrol jumlah pengunjung yang datang dan segera diingatkan jika ada penumpukan pengunjung.
  4. Karena acara Muslimah, maka kemungkinan akan ada anak-anak yang datang. Perlu ada pembatasan anak-anak yang datang.
  5. Masih ada waktu untuk bersurat melengkapi perizinan yang belum lengkap.

 

Presentasi dari Gekraft (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)

3nd Anniversary “Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia”

Diwakili oleh :

  1. Temi S
  2. Thalia
  3. Aan S

 

Tanggal pelaksanaan: 5 Februari 2022

Lokasi: Gedung Kesenian Jakarta

Poin-poin pembahasan:

  1. Acara akan berlangsung secara hybrid.
  2. Tamu undangan wajib membawa hasil swab antigen, selain itu panitia juga menyediakan swab antigen gratis di lokasi.
  3. Ada pengukuran suhu kepada tiap tamu undangan yang akan memasuki area acara.
  4. Seluruh tamu undangan wajib scan registrasi Peduli Lindungi
  5. Penjelasan alur masuk venue
  6. Pengunjung minimal 2x vaksin.
  7. Booth hanya untuk display, bukan untuk jualan ritel jadi seharusnya tidak akan terjadi penumpukan.
  8. Penyelenggara menyediakan wastafel cuci tangan serta hand sanitizer.
  9. Sistem duduk berjaraj sesuai prokes
  10. Kapasita 400 orang, namun penggunaan untuk acara sesuai prokes maksimal 200 orang.
  11. Makanan akan disediakan di box untuk di take away.

Masukan:

  1. Penyelenggara harus menyediakan ambulance di lokasi.
  2. Prokes sudah OK, namun harus benar-benar dipantau pelaksanaan pada hari H

 

Presentasi dari Vespa Indonesia

VESPA WORLD DAYS BALI 2022

Diwakili oleh :

  1. Danny Mamesah
  2. Frannata S

 

Tanggal pelaksanaan: 9 – 12 Juni 2022

Lokasi: Peninsula Island The Nusa Dua Bali

 

Poin-poin pembahasan:

  1. Sudah ada peserta dari 30 negara yang mendaftar, namun masih menunggu update persetujuan event.
  2. Kegiatan dalam acara ini adalah gathering dan annual general meeting.
  3. Lokasi awal di Pantai Mertasari namun mengingat pantai tersebut sangat terbuka untuk masyarakat umum sehingga mudah terjaadi cluster maka lokasi dipindah ke Peninsula Island yang mempunyai banyak gate untuk skrining sehingga lebih mudah menjalankan prokes.
  4. Target pengunjung 5000 – 7500 peserta, maksimal 10.000 peserta.
  5. Prokes: peserta wajib mendownload aplikasi Peduli Lindungi, vaksin maks 2x dari negara asal, antigen utk 1 hari atau PCR 3 hari
  6. Paritisipan dari LN sudah terdaftar/teregistrasi di komunitas vespa sehingga membantu memudahkan tracing jika setelah acara ada yang positif COVID.
  7. Peserta akan mendapat gelang yang sama dengan nomor kendaraan.
  8. Sudah menyiapkan prokes sesuai dg CHSE: jaga jarak, memakai masker, penyemprotan disinfektan, penyediaan hand sanitizer dan tempat cuci tangan.
  9. Apakah memungkinkan kerrjasama dengan Kemenkes untuk pemberian vaksin booster pada saat acara.
  10. Peserta dari LN akan melakukan PCR sebelum keberangkatan dan sesudah sampai di Indonesia lalu karantina di hotel yang sudah dipesan.
  11. Jika ada peserta yang positif COVID akan langsung diarahkan ke RS yang sesuai dengan aturan pemerintah.
  12. Akan ada konvoi ke Pangalipuran dan Ubud.
  13. Peserta tidak terbuka untuk umum, hanya untuk peserta yang sudah teregistrasi

Masukan:

  1. Penyelenggara agar mengirimkan surat permohonan lengkap dengan proposal ke Baintelkam.
  2. Rekomendasi IMI ke Polda Bali, serta perlu izin tempat dari pengelola
  3. Penyelenggara agar melibatkan Menkomarves karena melibatkan peserta dari LN.
  4. Acara agar menyesuaikan dengan level PPKM di Bali.
  5. Peserta dari LN wajib menyertakan fotocopy passport
  6. Untuk konvoi, wajib meminta surat rekomendasi ke lalu lintas.
  7. Untuk ketersediaan vaksin booster dan nakes, bisa dikoordinasikan dengan dinas kesehatan setempat
  8. Penyelenggara agar update terus informasi mengenai karantina, agar semua peserta dari LN bisa menghitung waktu kedatangan ke Indonesia dan sudah selesai karantina sehingga bisa mengikuti acara.
  9. Penyelenggara agar mengajukan proposal lengkap ke Kemenparekraf untuk mendapatkan surat rekomendasi.

 

Presentasi dari Vespa Indonesia

VESPA WORLD DAYS BALI 2022

Diwakili oleh :

  1. Danny Mamesah
  2. Frannata S

 

Tanggal pelaksanaan: 9 – 12 Juni 2022

Lokasi: Peninsula Island The Nusa Dua Bali

 

Poin-poin pembahasan:

  1. Sudah ada peserta dari 30 negara yang mendaftar, namun masih menunggu update persetujuan event.
  2. Kegiatan dalam acara ini adalah gathering dan annual general meeting.
  3. Lokasi awal di Pantai Mertasari namun mengingat pantai tersebut sangat terbuka untuk masyarakat umum sehingga mudah terjaadi cluster maka lokasi dipindah ke Peninsula Island yang mempunyai banyak gate untuk skrining sehingga lebih mudah menjalankan prokes.
  4. Target pengunjung 5000 – 7500 peserta, maksimal 10.000 peserta.
  5. Prokes: peserta wajib mendownload aplikasi Peduli Lindungi, vaksin maks 2x dari negara asal, antigen utk 1 hari atau PCR 3 hari
  6. Paritisipan dari LN sudah terdaftar/teregistrasi di komunitas vespa sehingga membantu memudahkan tracing jika setelah acara ada yang positif COVID.
  7. Peserta akan mendapat gelang yang sama dengan nomor kendaraan.
  8. Sudah menyiapkan prokes sesuai dg CHSE: jaga jarak, memakai masker, penyemprotan disinfektan, penyediaan hand sanitizer dan tempat cuci tangan.
  9. Apakah memungkinkan kerrjasama dengan Kemenkes untuk pemberian vaksin booster pada saat acara.
  10. Peserta dari LN akan melakukan PCR sebelum keberangkatan dan sesudah sampai di Indonesia lalu karantina di hotel yang sudah dipesan.
  11. Jika ada peserta yang positif COVID akan langsung diarahkan ke RS yang sesuai dengan aturan pemerintah.
  12. Akan ada konvoi ke Pangalipuran dan Ubud.
  13. Peserta tidak terbuka untuk umum, hanya untuk peserta yang sudah teregistrasi

 

Masukan:

  1. Penyelenggara agar mengirimkan surat permohonan lengkap dengan proposal ke Baintelkam.
  2. Rekomendasi IMI ke Polda Bali, serta perlu izin tempat dari pengelola
  3. Penyelenggara agar melibatkan Menkomarves karena melibatkan peserta dari LN.
  4. Acara agar menyesuaikan dengan level PPKM di Bali.
  5. Peserta dari LN wajib menyertakan fotocopy passport
  6. Untuk konvoi, wajib meminta surat rekomendasi penggunaan jalan.
  7. Untuk ketersediaan vaksin booster dan nakes, bisa dikoordinasikan dengan dinas kesehatan setempat
  8. Penyelenggara agar update terus informasi mengenai karantina, agar semua peserta dari LN bisa menghitung waktu kedatangan ke Indonesia dan sudah selesai karantina sehingga bisa mengikuti acara.
  9. Penyelenggara agar mengajukan proposal lengkap ke Kemenparekraf untuk mendapatkan surat rekomendasi.

 

 

Presentasi Event GNFY Bali 2022

Diwakili oleh :

  1. Tenne
  2. Axel

 

Tanggal pelaksanaan: 4 -6 Maret 2022

Lokasi: Gianyar, Bali

Poin-poin pembahasan:

  1. Penyelenggaraan pertama di masa pandemi. Sudah ada 36 negara yang mendaftar.
  2. Sudah audiensi dengan satgas bali, pengamanan akan dilakukan jika sudah ada izin.
  3. Membuat layout bike expo agar tidak terjadi penumpukan
  4. Peserta minimal sudah vaksin 2x dan menunjukan bukti PCR untuk kemudian mendapatkan gelang khusus
  5. Semua transaksi cashless.
  6. Wajib pakai masker ketika akan start, cek suhu, jaga jarak.
  7. Akan ada 200 peserta tapi rooling (start bergelombang) tiap 5 menit tidak berbarengan.
  8. Peserta tidak memakai masker saat race dan mendapat masker baru saat di garis finish.
  9. Pemenang akan langsung diumumkan tanggal 6 Maret setelah race.

 

Masukan:

  1. Penyelenggara harus benar-benar memastikan prokes dijalankan saat acara berlangsung, terutama untuk karantina harus mematuhi peraturan pemerintah (karantina harus diinfo dan diperhitungkan, jangan sampai sudah mulai race peserta masih karantina)
  2. Statement Polda Bali benar, karena acara level internasional maka surat rekomendasi harus dari Polda Metro (Baintelkam)
  3. Hal yang perlu diperhatikan: surat permohonan dari panitia, surat rekomendasi induk organisasi PBSI (ketuanya pak Kapolri), surat rekomendasi penggunaan fasilitas jalan.
  4. Penyelenggara perlu menyediakan ambulance mengingat track yang panjang.
  5. Untuk ke depan butuh koordinasi harus lebih awal
  6. Perlu ada kerjasama dengan RS terdekat agar dipersiapkan jika ada sesuatu terjadi saat hari H
  7. Buat serinci mungkin terkait prokes karena penyelenggaraan pertama di masa pandemi dan waktu tinggal sebentar lagi.
  8. Start bergelombang 5 menit terlalu pendek waktunya, perlu dipertimbangkan lagi.

 

TINDAK LANJUT:

  1. MGPA, PERBAKIN dan L’ETAPE sudah mendapat lampu hijau dari Polda, Kemenkes dan Satgas COVID-19 untuk menyelenggarakan acara. Namun tetap harus memperhatikan beberapa catatan yang disampaikan.
  2. Penyelenggara yang lain harus memperhatikan catatan yang diberikan, terutama terkait perizinan.

 

Author:

Tinggalkan Balasan