Indonesian Dance Festival (IDF) Layar Terkembang 2021 Seri Tubuh Mandala

Indonesian Dance Festival (IDF) Layar Terkembang 2021 Seri Tubuh Mandala yang diselenggarakan dari tanggal 26 November s.d 2 Desember 2021 secara online via zoom dan youtube sebagai berikut:

 

a. Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Ibu Dessy Ruhati selaku Direktur Event Nasional dan Internasional
  2. Ibu Nungki Kusumastuti selaku Co-Founder Indonesian Dance Festival
  3. Ibu Maria Darmaningsih selaku Co-Founder Indonesian Dance Festival
  4. Ibu Melina Surya Dewi selaku Co-Founder Indonesian Dance Festival
  5. Bapak Dedi Muhtad selaku Tim Peneliti “Etnomatematika: Eksplorasi Candi Borobudur”
  6. Ibu Retno Sulistyorini selaku Koreografer partisipan Layar Terkembang Seri Tubuh Mandala
  7. Ibu Fitri Setyaningsih selaku Koreografer partisipan Layar Terkembang Seri Tubuh Mandala
  8. Bapak Otniel Tasman selaku Koreografer partisipan Layar Terkembang Seri Tubuh Mandala
  9. Ibu Nia Agustina selaku Kurator, Produser, Dramaturg Tari Independen

 

b. Indonesian Dance Festival (IDF) Layar Terkembang 2021 Seri Tubuh Mandala merupakan salah satu pelantar program Indonesian Dance Festival (IDF) yang dilaksanakan di 2021 sebagai program menuju 30 tahun IDF di tahun 2022. Dermaga Bincang Tari merupakan diskusi/webinar yang membedah dua sisi antara koreografer dan ahli matematika yang terlibat dalam proses pembuatan short dance film yang dibuat oleh ketiga koreografer dengan candi Borobudur sebagai titik inspirasinya.

 

c. Kegiatan Indonesian Dance Festival (IDF) Layar Terkembang 2021 Seri Tubuh Mandala diawali dengan pembuatan dan pemutaran short dance film di youtube channel Indonesian Dance Festival dan dilanjutkan dengan Webinar Dermaga Bincang Tari dengan jadwal sebagai berikut:

  • Selapan oleh Retno Sulistyorini pada 26 November 2021 pukul 19.00 WIB
  • Watu Gamping oleh Fitri Seyaningsih pada 27 November 2021 pukul 19.00 WIB
  • 0-Excelsior oleh Otniel Tasman pada tangga; 28 November 2021 pukul 19.00 WIB, dan
  • Dermaga Bincang Tari pada tanggal 2 Desember 2021 pukul 19.00 s.d 21.00 WIB

 

d. Adapun poin-poin pembahasan tentang Dermaga Bincang Tari sebagai berikut:

  1. Bapak Otniel Tasman menjelaskan bahwa karya yang ditampilkan merupakan cara bagaimana ia dapat menemukan ada bilangan nol diantara material dengan immaterial dan akhirnya saya mengalami kekosongan dimana makna kekosongan tersebut ada ketika tidak ada manusia di salah satu situs stupa di Borobudur.
  2. Ibu Fitri Setyaningsih menjelaskan bahwa ia tertarik untuk mengambil material batu karena batu gamping itu organisme yang sudah berjuta tahun lamanya yang lalu muncul sebagai bukit-bukit atau gua. Ia juga tertarik untuk mengambil batu dan tubuh pekerja sebagai konsep dari karyanya.
  3. Ibu Retno Suilistyorini menjelaskan bahwa karyanya diambil dari tradisi di Pulau Jawa dimana kita mendoakan dengan membuat lingkaran pada anak bayi yang baru lahir dan hal tersebut merupakan konsep utama yang ia ambil.
  4. Bapak Dedi Muhtadi menjelaskan bahwa Etno matematika ini merupakan sebuah ilmu yang mempelajari seni matematika dalam kehidupan manusia. Ini merupakan bentuk mengekspresikan budaya dan matematika. Tantangan utamanya adalah mengkaji fenomena dari sisi matematisnya. Dari kreasi koreografer dan penari, ada keteraturan dari hasil karyanya dari segi Etnomatematika.
  5. Ibu Nia Agustina menambahkan bahwa:
  • karya Otniel Tasman merupakan mengenai interpretasi angka nol dari filosofi matematika yang diambil dari kosong angkal nol dari salah satu stupa di Borobudur.
  • karya Retno Suilistyorini, ia menceritakan mengenai keterkaitan matematika dengan pengetahuan Jawa kita dengan mengambil pendekatan lingkaran
  • Sedangkan dalam karya Fitri Setyaningsih, ada mitos dan sisi spiritualitas. Hal ini juga dialami oleh ahli matematika pada zaman dahulu. Matematika dulu dimulai dengan mitos-mitos dulu baru dibuktikan dengan ditemukannya rumus-rumus matematikanya

 

e. Saran dan Evaluasi:

  • Panitia dan para pengisi acara sudah secara konsep teknis sudah berjalan dengan baik dan lancar. Rangkaian kegiatan juga terlaksana tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
  • Terdapat beberapa kali kebocoran sudara baik dari studio maupun dari pembicara.

 

Penampilan Short Dance Film Indonesian Dance Festival (IDF) Layar Terkembang 2021 Seri Tubuh Mandala di youtube channel IDF

Pembukaan oleh moderator Ibu Linda Mayasari selaku Kurator IDF dan sambutan serta pembukaan dari Ibu Dessy Ruhati selaku Direktur Event Nasional dan Internasional

Suasana diskusi Dermaga Bincang Tari

 

Disusun oleh: 

Ni Putu Berlinda K.D

       

      Tinggalkan Balasan