Pelaksanaan Pendampingan Technical Visit United Nation for Disaster Risk Reduction (UNDRR) ke Bali

Laporan pelaksanaan Pendampingan Technical Visit United Nation for Disaster Risk Reduction (UNDRR) ke Bali pada tanggal 18-23 Oktober 2021 dalam rangka koordinasi teknis antara Tim UN dengan Pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan pelaksanaan GPDRR 2022.

Kegiatan rapat dipimpin oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Bapak Raditya Jati, dan dihadiri oleh Tim United Nation (14 orang) dan perwakilan dari K/L Panitia Nasional GPDRR 2022 antara lain BNPB, Kemlu, Kemenparekraf, Kemenkumham, Kominfo, Setneg, Pemprov Bali, Task Force Covid-19, Kemendagri, ITDC Nusa Dua, Venue BNDCC, dll.

🔴RANGKAIAN KEGIATAN

🔹Kegiatan diawali dengan sambutan pembukaan oleh:
1. Sambutan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Bali;
2. Sambutan oleh Bapak Andre Hamijoyo, Asdep Mitigasi Bencana dan Konflik Sosial, Kemenko PMK;
3. Sambutan oleh Bapak Raditya Jati, Deputi Bidang Sistem dan Strategi, BNPB;
4. Sambutan oleh Bapak Aschanul Habib, Direktur Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan, Kemlu;
5. Sambutan oleh Ms. Elina Palm, perwakilan dari Tim UNDRR.

🔹Pemaparan oleh Bapak Wiki Adisasmito, Ketua Pakar Tim Nasional Task Force Covid-19 mengenai perkembangan strategi penanganan covid-19 di Indonesia dan paparan dari Tim UN dipimpin oleh Ms. Elina Palm mengenai koordinasi teknis dan skenario pelaksanaan GPDRR 2022.

🔹Site visit ke beberapa venue yang akan digunakan pada rangkaian acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) tahun 2022, antara lain:
a. Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC): Venue Meeting;
b. Bali Nusa Dua Hotel: Sekretariat dan akomodasi Tim UN;
c. Bali International Convention Center (BICC): Venue Meeting Side Events;
d. Nusa Dua Beach Hotel: Venue Registrasi;
e. Peninsula Island: Gala Dinner.

🔹Sesi diskusi dengan Tim UN serta diskusi antar internal K/L Pemerintah Indonesia.

🔴POIN HASIL DISKUSI RAPAT

Beberapa poin hasil diskusi rapat yaitu antara lain:

1️⃣ GPDRR merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh United Nations (UN) atau PBB dan tahun 2022 adalah pelaksanaan yang ke-7 serta pertama kali diselenggarakan di Asia Pasifik dengan Indonesia sebagai host country. GPDRR 2022 akan dilaksanakan pada tanggal 23-28 Mei 2022 di Bali dan kemungkinan pelaksanaan secara hybrid (tbc). Profil peserta GPDRR mencakup banyak elemen seperti Pemerintah, Organisasi Non-Pemerintah (NGO), Media, dll.

2️⃣ Pelaksanaan GPDRR 2022 terbagi dalam 90% merupakan “Blue Zone” yaitu otoritas di bawah kontrol UN dan 10% lainnya di bawah kontrol Indonesia yang mencakup Spouse Program, Field Trip, Cultural Performance, dll. Namun terdapat irisan yang membutuhkan kontrol Tim UN dan Indonesia seperti koordinasi terkait tamu negara yang akan diundang pada GPDRR 2022.

3️⃣ Side event yang dimaksud dalam GPDRR 2022 merupakan side event yang berbentuk substantif (seminar, forum, dll) yang di-arrange oleh NGO dari luar negeri dimana pendaftaran dan konfirmasinya langsung melalui Tim UN. Untuk itu Indonesia hanya dapat mengkonfirmasi ke tim UN sebatas informasi mengenai jumlah side event yang sudah mendaftar sehingga Indonesia dapat menyiapkan venue dan kebutuhan lainnya.

4️⃣ Beberapa poin terkait Kemenparekraf:
a. Kedudukan Kemenparekraf pada GPDRR 2022 adalah pada Program Pendamping, yaitu program inisiatif Indonesia di luar schedule Tim UN, seperti Field Trip, Pameran, Spouse Program, dan Cultural Performance.
b. Usulan Spouse Program dan Gala Dinner masih harus dikoordinasikan dengen Sekretariat Negara karena melibatkan kepala negara.
c. Diharapkan dukungan Kemenparekraf pada Cultural Performance yang dapat ditampilkan pada saat opening/closing ceremony.
d. Kemenprekraf diharapkan dapat menyediakan souvenir atau seminar kit berupa produk UMKM lokal untuk para delegasi;
e. Kemenparekraf diharapkan dapat berkoordinasi dengan hotel untuk menyusun Hotel Bundling Package;
f. Memberikan rekomendasi dan tawaran paket-paket wisata halfday/fullday untuk para delegasi di luar jadwal sidang baik pre maupun post tour.
g. Akan disediakan 1 booth pameran per negara yang dapat dimanfaatkan oleh Kemenparekraf apabila berkenan untuk menjadi lead dan mengisi konten booth tersebut.
h. Melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pariwisata Bali terkait pengaturan pelaksanaan Field Trip seperti pertimbangan jumlah delegasi pada saat mengunjungi tempat wisata agar tidak berkerumun di satu titik dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
i. Menyediakan LO (semacam helpdesk) yang menggunakan busana daerah.

5️⃣ Indonesia akan mengundang 27 kepala negara yang terdiri dari ASEAN, Asia Pasifik, dll untuk berpartisipasi pada pelaksanaan GPDRR 2022, dan kemungkinan akan mejadi 28 negara namun masih menunggu hasil rapat dengan regional Afrika. Undangan akan dikirimkan negara-negara tersebut setelah adanya pengumuman resmi dari Tim UN.

6️⃣ Opsi program field trip yang sudah diusulkan oleh Pemprov Bali yaitu:
a. Mengwi-Jatiluwih-Batukaru-Tanah Lot;
b. Batuan-Tegallalang-Taro-Ubud;
c. Kehen-Penglipuran-Kintamani-Catur;
d. Kertha Gosa-Besakih-Rendang-Celuk;
e. Goa Lawah-Tenganan-Tirta Gangga-Candidasa.

7️⃣ Akan dilakukan join task force antara Tim UN dan Indonesia dalam isu COVID-19.

8️⃣ Notulen dan Materi paparan dapat diunduh melalui link:
Link: https://drive.google.com/drive/folders/1SQTvahja2NjKVuIkNMMuXNzZqRtFjAf9?usp=sharing

🔴TINDAK LANJUT

1. Urgensi utama adalah Keppres tentang kepanitiaan GPDRR 2022 dan akan segera ditindaklanjuti oleh K/L terkait sehingga masing-masing K/L dapat mengalokasikan penganggarannya;

2. Perlu dilakukan koordinasi detail lebih lanjut antara Kemenparekraf dan Setneg terkait Spouse Program dan Cultural Performance termasuk penganggaran karena hal yang menyangkut VVIP kepala negara dan spouse dilead oleh Setneg.

Demikian laporan ini disampaikan. Terlampir dokumentasi kegiatan. Terima kasih.

PIC Pembuat Laporan: Fransiska Sibarani – Staf Subdit Pemenangan Tuan Rumah dan Pendukungan MICE, Dit. MICE

Suasana pelaksanaan rapat koordinasi

Site visit venue
Author:

Tinggalkan Balasan