Gerakan Wisata Sehat “Edukasi Wisata dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Desa”

Laporan dukungan kegiatan Gerakan Wisata Sehat “Edukasi Wisata dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Desa” pada hari Jumat, tanggal 25 Juni 2021 bertempat di Dapoer Khayangan – Kab. Kulon Progo, D. I. Yogyakarta.

Gerakan Wisata Sehat (GWS) merupakan sebuah forum diskusi dan edukasi mengenai panduan CHSE dan pelayanan prima untuk stakeholder pariwisata khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diinisiasi oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY. GWS kali ini merupakan lokasi ketiga penyelenggaraan GWS dari total 5 lokasi yaitu Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunung Kidul dan Kulon Progo.

Acara dihadiri oleh:

  1. Ibu Gusti Kanjeng Ratu Bendara – Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah, DIY
  2. Drs. H. Sutedjo, Bupati Kab. Kulon Progo
  3. Fajar Gegana, Wakil Bupati Kab. Kulon Progo
  4. Ibu Masruroh, Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran, Kemenparekraf RI
  5. Ibu Desideria Cempaka Wijaya Murti – Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  6. Septrianto Maulana (Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional Jawa Timur) – narasumber profesional II
  7. Ibu Eni Komiarti (Sub Koordinator Kemitraan MICE, Kemenparekraf)
  8. Staf Direktorat Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran
  9. 50 orang peserta yang terdiri dari Dinas Pariwisata Kab Kulon Progo, pengelola desa wisata dan pokdarwis

Acara diawali dengan penampilan tarian tradisional Tari Bangun Desa dari Sanggar Singlon Pengasih Kulon Progo dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya yg diikuti oleh seluruh peserta, dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

Sesi Sambutan dan Pembukaan

Sambutan Oleh GKR Bendara selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata D.I Yogyakarta yang menyampaikan bahwa pandemi saat ini belum berakhir akan tetapi kita tidak bisa tinggal diam, kita berharap pariwisata masih bisa berjalan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu pada kesempatan ini, GKR Bendara kembali mengajak para peserta untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan tetap semangat semoga pariwisata bisa segera pulih kembali.

Sambutan dan Pembukaan Oleh Bpk. Drs. H. Sudtejo – Bupati Kulon Progo. Poin-poin yang disampaikan :

  1. Pemda terus mengupayakan menyelenggarakan pariwisata dengan cara yang sehat, untuk itu pada kesempatan ini bertemu dengan stakeholder pariwisata di Kab. Kulon Progo terus diingatkan untuk selalu mentaati protokol kesehatan COVID-19
  2. Pemda sedang berusaha mengembangkan pariwisata Kulon Progo serta mendukung kebijakan nasional Republik Indonesia yang menetapkan kawasan strategis 10 pariwisata nasional yang 5 diantaranya destinasi super prioritas salah satunya KSPN Borobudur, karena sebagian dari wilayah kabupaten Kulonprogo menjadi kawasan penyanggah.
  3. Pemerintah juga berencana membangun Borobudur Highland pada 3 sumbu kulonprogo, magelang dan purworejo. Harapannya wisatawan domestik / luar negeri tidak hanya fokus ke Borobudur tetapi bisa mengunjungi daerah lainnya.
  4. sangat mendukung kebijakan itu,
  5. Pemerintah Daerah sangat mendukung acara GWS ini agar dapat kita manfaatkan sebaik2nya untuk perbaikan pariwisata di Kulon Progo

Sambutan Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran, Kemenparekraf RI – Ibu Masruroh. Poin-poin yang disampaikan :

  1. COVID-19 membatasi pertemuan dan perjalanan sementara hal tersebut adalah aktivitas penting dari pariwisata sehingga pariwisata adalah sektor yg paling terdampak.
  2. Tahun 2020 – 2021 banyak event yang dibatalkan atau paling tidak diselenggarakan secara online. Padahal penyelenggaraan secara online tidak memberikan dampak ekonomi sebesar penyelenggaraan secara offline.
  3. Untuk itu pada tahun 2020 Kemenparekraf telah menyusun panduan CHSE pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif seperti panduan CHSE hotel, restaurant, MICE, dll.
  4. Kemenparekraf juga berharap protokol kesehatan yang sudah terapkan seperti yang terlihat pada penyelenggaraan acara ini dapat dilakukan secara konsisten.

Sesi Penyerahan cenderamata dari GKR Bendara kepada Bupati Kulon Progo dan Ibu Masruroh Direktur MICE – Kemenparekraf. Kemudian penyerahan cenderamata dari Bupati Kulon Progo kepada GKR Bendara dan Ibu Masruroh Direktur MICE – Kemenparekraf.

Para Tamu VIP kemudian melakukan kunjungan ke mini exhibition yang diikuti oleh 5 UMKM yang menyajikan produk ekonomi kreatif unggulan dari Kabupaten Kulon Progo terdiri dari kopi, coklat, kecap dan minuman herbal.

Sesi Pemaparan yang dipandu oleh moderator Bpk. Satya Bilal

Narasumber : Ibu Desideria Cempaka Wijaya Murti – Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menyampaikan beberapa poin sebagai berikut :

  1. MICE adalah sektor pariwisata yang sangat potensial karena karakternya yang dalam jumlah besar memberikan dampak domino pada perekonomian yang pada destinasinya.
  2. Akan tetapi tentu ada dampak negatifnya juga jika tidak membangun destinasi MICE dengan baik, seperti banyak hotel yang dibangun secara sembarangan, kawasannya tidak diatur.
  3. Untuk itu kedepannya untuk destinasi yang ingin menjadi destinasi MICE diharapkan kedepannya membangun destinasi MICE yang berbasis lingkungan dan masyarakat.

Dilanjutkan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber dipandu oleh moderator.

Penutupan oleh Moderator

Sesi Swab Antigen dan Registrasi Peserta
Sesi Tarian dan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Sesi Sambutan dan Pembukaan
Sesi Penyerahan Cinderamata dari GKR Bendara Kepada Bpk. DRS. H. Sutedjo dan Ibu Masruroh
Sesi Penyerahan Cinderamata dari Bupati Kulon Progo Untuk GKR Bendara dan Ibu Masruroh
Sesi Paparan Narasumber
Para Tamu VIP melakukan kunjungan ke booth pameran UMKM

Laporan ditulis oleh Amelya Januarysta, Staf Direktorat MICE

 

Author:

Tinggalkan Balasan