Bimbingan Teknis Destinasi Wisata Sebagai Tujuan Perjalanan Insentif di Sulawesi Utara

Kegiatan Bimbingan Teknis Destinasi Wisata Sebagai Tujuan Perjalanan Insentif , pada hari Senin, tanggal 31  Mei 2021 bertempat di Hotel Casabaio Paradise Resort – Minahasa Utara.

 Sebagai informasi seluruh panitia, peserta, dan pengisi acara diperkenankan memasuki ruangan apabila menunjukkan hasil tes rapid non-reaktif yang dilakukan sebelum kegiatan berlangsung, suhu tubuh di bawah 37.3C serta terlihat sehat dan menggunakan masker.

Bimtek dapat kami laporkan sebagai berikut :

Kegiatan Bimtek dihadiri oleh:

  • Tamu VIP
  1. Ibu Dra. Adrianna Charlotte Dondokambey M.Si (Anggota Komisi X DPR RI)
  2. Ibu Ir. Rizki Handayani, MBTM Deputi Bidang Produk Wisata Dan Penyelenggara Kegiatan (Events)
  3. Ibu Masruroh, S.Sos. MAB (Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran
  4. Henry RW. Kaitjily, SH. (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara
  5. Ibu Sry Hesty Hebber (Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa Utara)
  6. Ibu Merry Renny Karouwan (Ketua DPD ASITA Prov. Sulut) sebagai narasumber profesional I
  7. Ibu Shelvi Wijaya (Vice President of Operation, Orange Incentive House, Panorama) sebagai narasumber profesional II
  8. Ibu Nurbaety (Kabag Umum Kepegawaian, Hukum dan Organisasi, Setdep Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) – Kemenparekraf)
  9. Bpk Budi Supriyanto (Koordinator Strategi dan Kemitraan MICE, Kemenparekraf)
  10. Ibu Eni Komiarti (Sub Koordinator Kemitraan MICE, Kemenparekraf)
  11. Staf Direktorat Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran
  12. 100 orang peserta yang terdiri dari Dinas Pariwisata Kota Bengkulu dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bengkulu

Bimtek ini merupakan upaya mensinergikan unsur legislatif dan eksekutif serta stakeholders pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat bersama-sama membangkitkan kembali pariwisata setelah terkena dampak pandemi.

Acara diawali dengan penampilan tarian tradisional, yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya yg diikuti oleh seluruh peserta, dan dilanjutkan dengan pembacaan doa dan sambutan-sambutan.

Sesi Sambutan dan Pembukaan

  • Sambutan diawali oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Minahasa Utara / yang diwakili oleh Ibu Sry Hesty Hebber – Sekretaris Dinas) Poin – poin yang disampaikan yaitu :
  1. Bimtek ini adalah salah satu wujud dari komitmen dan sinergi antara pemerintah pusat, DPR dan pemerintah daerah, sinergi ini terbangun dengan melihat berbagai peluang yang ada dan juga karena dukungan dari deputi bidang produk wisata dan penyelenggara kegiatan (events) Kemenparekraf.
  2. Salah satu keuntungan yang dimiliki adalah bahwa Likupang menjadi salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas, hal ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk peningkatan pariwisata Sulawesi Utara khususnya Minahasa Utara.
  3. Semua stakeholder pariwisata harus berkolaborasi, tanpa adanya sinergi pariwisata tidak akan bisa bangkit kembali..
  • Sambutan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara oleh Bpk. Henry RW. Kaitjily, SH. Poin – poin yang disampaikan yaitu :
  1. Menurut data dari BPS, semenjak pandemi hingga Februari 2021 salah satu dari 3 bandara yang menjadi pintu masuk wisman adalah dari Bandara Sam Ratulangi, kita patut bangga terkait hal ini. 2 Bandara lainnya yaitu Soekarno Hatta Jakarta dan Juanda Surabaya.
  2. Tanggal 28 Mei 2021, maskapai Scoot Tigerair membuka kembali penerbangan langsung Singapura – Manado.
  3. Semua stakeholder dan para pelaku industri pariwisata harus memanfaatkan kesempatan yang ada ini dengan baik.
  4. Kita harus mengenali potensi dan kekuatan Sulawesi Utara yaitu bahari dan alam yang sangat indah.
  5. Komitmen dari seluruh stakeholder pariwisata di Sulut untuk membangun 1000 destinasi, ada yang sedang dibangun dan masih dalam perencanaan akan dibangun.
  6. Dimasa pandemi tetap dilakukan pembangunan infrastruktur di beberapa destinasi dan banyak hotel baru yang akan dibuka.
  7. 5 Event di Sulawesi Utara lolos masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) serta ada juga event lainnya yg dilaksanakan dalam kapasitas untuk menggiring pariwisata dan event di Sulut. Eventnya seperti marathon 10 K, Manado Funbike, Golf, Photo Underwater dan masih banyak lagi.
  8. Para pelaku industri pariwisata di Sulawesi Utara sebagian besar sudah divaksinasi dan masih terus dilakukan pemberian vaksin hingga 100 % dan 70% Hotel maupun resort sudah memiliki sertifikasi CHSE.
  • Sambutan berikutnya dari Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Ibu Ir. Rizki Handayani, MBTM. Poin – poin yang disampaikan :
  1. Sulut luar biasa dan menjadi semangat karena sudah baik sekali mengontrol COVID- 19. Diharapkan setelah ini pariwisata di Sulut akan segera bangkit kembali.
  2. Insentif dilakukan oleh corporate / perusahaan tertentu yang telah melakukan meeting terlebih dahulu.
  3. Market insentif Sulut sangat potensial karena banyak orang-orang yang berasal dari Sulut sukses baik didalam dan luar negeri dan rasa kekerabatan yang luar biasa, serta sangat dikenal daya juangnya dan sulut dijual sangat mudah, kita punya diaspora2 yang dalam negeri, Hal ini bisa dimanfaatkan dengan mencari market-market baru.
  4. Akan diselenggarakan International Conference di Sulawesi Utara berkerjasama dengan Kompas dan saat ini masih dalam proses menentukan tema konferensi apakah terkait diving, ecotourism, sustainable tourism atau lainnya.
  5. Potensi Sulut ini sangat banyak, selain identiknya dengan bahari, Sulut juga identik dengan kulinernya yang khas, ikan -ikan yang disajikan fresh dan masih banyak makanan khas lainnya.
  6. Perlu difikirkan branding destinasi yang tepat dan bagus.
  7. Kemudian selain itu perlu ada pelatihan dalam hal pelayanan untuk para pelaku industri pariwisata agar meningkatkan kualitas SDM pariwisata di Sulut.
  • Sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Dra. Adrianna Charlotte Dondokambey, M.Si. poin-poin yang disampaikan :
  1. Likupang merupakan salah satu kawasan wisata yg sdh ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas yang kelima.
  2. Dalam pengembangan destinasi wisata bagaimana menata kawasan wisata melibatkan para pelaku wisata dan ekonomi kreatif. Banyak desa yang memiliki produk2 kerajinan tangan yang dibuat belum memakai mesin tapi menggunakan tangan (home made).
  3. Infrastruktur juga terus dibangun, semoga nantinya dari Manado ke Likupang hanya memakan waktu 30 menit.
  4. Sulut tidak kalah dengan Bali, pantai pasir putih dan original.
  5. Komitmen kami dengan Gubernur dan sudah melakukan peninjauan ke kawasan. Percepatan pada pemulihan ekonomi di bidang pariwisata dan industri perlu dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, semua unsur terkait harus sudah tervaksin.
  6. Untuk peserta Bimtek yang belum vaksin harap mencatat namanya dan diberikan kepada tim Ibu Adriana dan akan dijadwalkan untuk vaksinasi segera.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Kemenparekraf RI yang diserahkan oleh Ibu Rizki Handayani kepada Ibu Adriana C. Dondokambey, kemudian penyerahan cenderamata oleh Ibu Masruroh kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara dan Perwakilan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Minahasa Utara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh peserta..

Sesi Pemaparan

Narasumber I :

Ibu Merry Renny Karouwan (Ketua DPD ASITA Prov. Sulawesi Utara), menyampaikan beberapa poin sebagai berkut :

  • Perjalanan Insentif adalah bonus yang diberikan oleh perusahaan sebagai penghargaan atas prestasi atau kinerja karyawannya.
  • Potensi Pariwisata di Sulawesi Utara

  Objek Wisata

  1. Pantai Ranowangko
  2. Bunaken
  3. Likupang
  4. Hotel Luwansa
  5. Pantai Pasir Putih Pulisan
  6. Pulau Mahoro Kab. Sitaro
  7. Kolam Alam Danowudu – Kab. Bitung
  8. Belerang Hotspring Lahendong
  9. Gunung Lokon

Kuliner

  1. Klappertart
  2. Ikan fresh
  3. Sambel Roa

  Kearifan Lokal

Prosesi Mewa atau Antar Harta (Perkawinan Adat) Tonsea, Minahasa

 Alat Musik tradisional : Kolintang

 Dan yang paling utama yang telah diberikan Tuhan kepada masyarakat Sulawesi Utara adalah keramahannya dengan keceriaan dan suka tersenyum  (The Land Of Smiling People)

Narasumber II :

Ibu Shelvi Wijaya, Vice President of Operation – Panorama JTB Groups, menyampaikan beberapa poin sebagai berikut :

  • Faktor yang dipertimbangkan oleh korporat saat memilih tujuan perjalanan insentif yaitu : Budget, Kurs mata uang, infrastruktur dan stabilitas politik, jenis perjalanan, cuaca waktu dan durasi, pengurusan dokumen perjalanan, peserta, bahasa, pengaruh sosial media.
  • Tantangan yang paling besar dalam mengelola kegiatan perjalanan insentif adalah bisa mewujudkan keinginan klien dengan memberikan pengalaman yang unik dan wow.
  • Konsep perjalanan insentif yang unik dan menarik agar meninggalkan kesan yang dalam, tidak terlupakan dan mengandung makna yang berarti.
  • Destinasi dipilih dan digemari karena melihat lanskapnya, kegiatan / aktivitas khusus, belanja, kuliner, sejarah dan budaya, arsitektur, infrastruktur, cuaca, ibadah dan edukasi.

Kesimpulan:

  1. Sulawesi Utara memiliki banyak potensi pariwisata terutama bahari dan kuliner, hal tersebut harus dimanfaatkan dengan baik dengan menggunakan branding yang tepat.
  2. Dengan Likupang menjadi salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas hal ini tentunya membuat Likupang menjadi fokus pengembangan dan pembangunan infrastruktur untuk itu diharapkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah serta seluruh stakeholder agar Likupang dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan.
  3. Pariwisata tentu tidak lepas juga dari para pelaku UMKM, saat ini Kemenparekraf RI telah beberapa kali melakukan event MICE dengan pameran menjadi side eventnya yang diikuti oleh 5-10 UMKM lokal. Hal ini merupakan salah satu cara kemenparekraf membantu para pelaku UMKM di masa pandemi ini.
  4. Pariwisata adalah sesuatu hal yang selalu berkembang untuk itu para pelaku industrinya pun harus selalu melakukan inovasi dan ide-ide baru yang kreatif. Karena jangan hanya bergantung kepada pemerintah akan tetapi dibutuhkan kolaborasi antar semua stakeholder.

Sesi Penyerahan Cenderamata dari Kemenparekraf RI untuk para Narasumber

Penutupan

Acara ditutup oleh Bpk. Budi Supriyanto Koordinator Strategi dan Kemitraan MICE, Kemenparekraf RI dan dilanjutkan dengan pemberian sertifikat peserta.

Kerjasama dan kolaborasi Pentahelix yang kuat dan kompak dari berbagai unsur stakeholder sangat diperlukan dalam memajukan MICE Indonesia.

Perubahan perilaku konsumen pada masa pandemi covid-19 ini mengharuskan industri pariwisata bekerja melalui digital. Untuk itu, platform mice.id diharapkan untuk dapat dimanfaatkan guna pemulihan pariwisata khususnya MICE di

Masukan dari para narasumber

  1. Paket Wisata yang dibuat harus lebih menarik, karena salah satu unsur perjalanan insentif adalah Unik jadi bukan perjalanan
  2. Harga paket perjalanan insentif sangat relatif jadi bisa dari yang murah hingga mahal disesuaikan dengan apa yang
  3. Dalam menyusun paket perjalanan insentif harus memperhitungkan detail waktu dari tiap
  4. Pada saat penawaran perlu dijelaskan pula keunikan dari objek-objek wisata yang akan
  5. Masih perlu digali unsur “wow” dari destinasi Bengkulu dalam membuat paket perjalanan insentif, karena inilah yang membedakan perjalanan insentif dengan perjalanan wisata

Sesi Penutupan

Acara ditutup oleh Ibu DRH. Hj. Dewi Coryati, Dvm, M.Si. selaku Anggota Komisi X DPR RI dan dilanjutkan dengan pengambilan sertifikat peserta.

Suasana Pelaksanaan SWAB Antigen Peserta
Registrasi Peserta
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Pertunjukan Tarian
Sesi Sambutan dan Pembukaan
Sesi Penyerahan Cenderamata dari Kemenparekraf kepada Anggota Komisi X DPR RI, Kadispar Prov Sulut dan Perwakilan Kadisparbud Kab. Minahasa Utara
Sesi Paparan dan Tanya Jawab
Sesi Penyerahan Cenderamata dari Kemenparekraf kepada para Narasumber
Sesi Penutupan

Laporan ditulis oleh Amelya Januarysta

 

Author:

Tinggalkan Balasan