Bimbingan Teknis Destinasi Wisata Sebagai Tujuan Perjalanan Insentif di Bengkulu

Kegiatan Bimbingan Teknis Destinasi Wisata Sebagai Tujuan Perjalanan Insentif , pada hari Kamis tanggal 15 April 2021 bertempat di Hotel Santika – Bengkulu. Sebagai informasi seluruh panitia, peserta, dan pengisi acara diperkenankan memasuki ruangan apabila menunjukkan hasil tes rapid non-reaktif yang dilakukan sebelum kegiatan berlangsung, suhu tubuh di bawah 37.3C serta terlihat sehat dan menggunakan masker.

Bimtek dapat kami laporkan sebagai berikut :

1️⃣ Kegiatan Bimtek dihadiri oleh:

  • Tamu VIP
  1. Ibu DRH. Hj. Dewi Coryati, Dvm, M.Si.(Anggota Komisi X DPR RI)
  2. Bpk Budi Supriyanto (Koordinator Pengembangan dan Komunikasi MICE)
  3. Bpk. Amrullah, SP. (Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu)
  4. Bpk Ahmad Zairi (Ketua DPD ASITA Bengkulu
  5. Bpk. Krishna Gamawan, SE., MM (DPD ASITA Bengkulu) sebagai narasumber professional I
  6. Ibu Sonya Isabella (Ass. VICE President Of Sales and Marketing Orange Incentive House – Panorama JTB Groups) sebagai narasumber professional II
  • 100 orang peserta yang terdiri dari Dinas Pariwisata Kota Bengkulu dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bengkulu

2️⃣ Bimtek ini merupakan upaya mensinergikan unsur legislatif dan eksekutif serta stakeholders pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat bersama-sama membangkitkan kembali pariwisata setelah terkena dampak pandemi.

3️⃣ Acara diawali dengan penampilan tarian tradisional, yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya yg diikuti oleh seluruh peserta, dan dilanjutkan dengan pembacaan doa dan sambutan-sambutan.

4️⃣ Sesi Sambutan dan Pembukaan

▪️ Sambutan diawali oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Bpk. H. Amrullah, SP. Poin – poin yang disampaikan yaitu :

  1. Semua stakeholder pariwisata harus berkolaborasi, tanpa adanya sinergi pariwisata tidak akan bisa berjalan.
  2. Protokol kesehatan yang telah diatur dalam Panduan CHSE yang telah disosialisasikan wajib selalu diterapkan sebagai salah satu usaha untuk memutus mata rantai COVID-19.
  3. Peserta Bimtek diharapkan mengikuti kegiatan ini dengan baik agar materi yang disampaikan para narasumber dapat dimanfaatkan demi kemajuan pariwisata Bengkulu.

▪️ Sambutan berikutnya dari Bpk. Budi Supriyanto dari Kemenparekraf, selaku Koordinator Pengembangan dan Komunikasi MICE Kemenparekraf / Baparekraf. Poin – poin yang disampaikan :

  1. Pandemi sudah terjadi selama setahun lebih, dan pariwisata adalah sektor yang terkena dampak paling parah.
  2. Tahun ini masih akan dilanjutkan sosialisasi- sosialisasi CHSE ke beberapa daerah.
  3. Dengan adanya vaksin kita optimis pariwisata bisa bangkit kembali. Dinas pariwisata diharapkan bisa berkoordinasi dengan pemda agar pariwisata bisa berjalan normal kembali.
  4. Pada kesempatan ini Direktorat MICE akan menyampaikan terkait perjalanan insentif. Semoga dapat memberikan pencerahan tentang apa itu perjalanan insentif sehingga tidak ragu lagi untuk memulai bisnis perjalanan insentif.
  5. dan juga seperti yang disampaikan oleh Kadisparkota Bengkulu, kami mengharapkan bisa berkolaborasi dengan semua stakeholder.

▪️ Sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Anggota Komisi X DPR RI,  Ibu Hj. Dewi Coryati, Dvm, M.Si., poin-poin yang disampaikan :

  1. Bimtek ini diharapkan memberikan dampak yang signifikan terhadap penggiat pariwisata agar bisa berlari dengan kencang.
  2. Perjalanan insentif sudah biasa kita lakukan, akan tetapi perbedaannya jika perjalanan pribadi akan lebih memperhitungkan biaya, sementara untuk perjalanan insentif dibiayai oleh perusahaan.
  3. Agar bimtek berjalan secara maksimal untuk itu akan dilakukan diskusi secara berkelompok berdasarkan destinasi wisatanya. Mereka akan mengolah materi yg disampaikan oleh narasumber dan akan membuat presentasi 5 menit masing2 kelompok.

5️⃣ Acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Bpk Budi Supriyanto (Kemenparekraf RI) kepada tamu undangan VIP dan narasumber kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh peserta.

6️⃣ Sesi Pemaparan

▪️ Narasumber I :

Bpk. Krishna Gamawan, SE., MM (DPD ASITA), menyampaikan beberapa poin sebagai berkut :

– Pariwisata itu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang dari luar daerah ke daerah kita

– Kegiatan pariwisata akan ada perputaran uang, apapun kegiatannya harus meningkatkan ekonomi

– Potensi sumber daya wisata mencakup yang sudah dibangun dan juga yang belum dibangun

– Yang dapat dijual untuk kegiatan wisata adalah kearifan lokal

– Keunikan destinasi Bengkulu yaitu :  bunga bangkai (rafflesia), air terjun, desa wisata, dll.

– Perjalanan insentif adalah penghargaan perusahaan kepada karyawan yang berprestasi, karyawan yang sudah bekerja lama agar dapat mempertahankan atau meningkatkan kinerjanya.

– Hal yang perlu diperhatikan saat membuat paket perjalanan insentif adalah unik, memiliki area untuk meeting atau outbound, ciptakan acara yang berkesan

– Bengkulu sebagai destinasi sudah bisa bersaing menjadi tujuan perjalanan insentif domestik maupun internasional

– Harus selalu memperhatikan protokol kesehatan

▪️Narasumber II

Ibu Sonya Isabella, Asst. Vice President of Sales and Marketing – Panorama JTB Groups, menyampaikan beberapa poin sebagai berkut :

– Faktor yang diperhatikan pada perjalanan insentif adalah budget, kearifan lokal, infrastruktur dan social media

– Engagement terjadi ketika perjalanan insentif dilakukan.

– Untuk menjadi destinasi MICE, kriteria yang wajib dimiliki: akomodasi, fasilitas restoran, aksesibilitas destinasi, destination image and awareness, destination novelty, safety and security, cuaca yang baik dan dapat diperkirakan, physical and socio cultural setting, entertainment and extra meeting opportunities, sdm yang berkualitas, affordable

– Membuat konten promosi yang jelas dan informative

– 5 hotel Indonesia dalam 100 hotel terbaik di dunia: Capella Ubud, The Ritz Carlton Bali, Beldmon Jimbaran Puri Bali, The mulia Bali, Nihi Sumba

– Ide kreatif perjalanan insentif : community trip, unique experience, special dinner, memorable (Haiti bus), aktivitas menarik seperti campaigns korporat (naik trem, balon udara, naik helicopter dan mendarat di salju), back to nature (sekalian CSR seperti menanam pohon, membangun kembali sekolah yang rusak, dll)

7️⃣ Diskusi kelompok, yg dilanjutkan dengan paparan masing-masing kelompok terkait hasil diskusi untuk membuat paket-paket perjalanan insentif yang dipandu langsung oleh Ibu DRH. Hj. Dewi Coryati, Dvm, M.Si. dan akan ditanggapi oleh para tamu VIP, narasumber dan peserta lainnya.

Paparan Kelompok 1 : Explore Desa Batu Ampar  bersama MASATA

Paparan Kelompok 2 : Wisata Benteng

Paparan Kelompok 3 : Paket Destinasi Insentif Rejang Lebong

Paparan Kelompok 4 : Desa 7 Destinasi Dunia

PaparanKelompok 5 : Tour De Bencoolen

⏺️ Masukan dari para narasumber

  1. Paket Wisata yang dibuat harus lebih menarik, karena salah satu unsur perjalanan insentif adalah Unik jadi bukan perjalanan biasa.
  2. Harga paket perjalanan insentif sangat relatif jadi bisa dari yang murah hingga mahal disesuaikan dengan apa yang ditawarkan.
  3. Dalam menyusun paket perjalanan insentif harus memperhitungkan detail waktu dari tiap aktivitas.
  4. Pada saat penawaran perlu dijelaskan pula keunikan dari objek-objek wisata yang akan dikunjungi.
  5. Masih perlu digali unsur “wow” dari destinasi Bengkulu dalam membuat paket perjalanan insentif, karena inilah yang membedakan perjalanan insentif dengan perjalanan wisata lainnya.

8️⃣ Sesi Penutupan

Acara ditutup oleh Ibu DRH. Hj. Dewi Coryati, Dvm, M.Si. selaku Anggota Komisi X DPR RI dan dilanjutkan dengan pengambilan sertifikat peserta.

Suasana Pelaksanaan Rapid Test Peserta
Sesi Pembukaan :
1. Sambutan Kadisparkota Bengkulu
2. Sambutan Kemenparekraf RI
3. Sambutan dan Pembukaan Komisi X DPR RI
Sesi Penyerahan Souvenir Eksklusif dari Kemenparekraf Kepada Tamu VIP
Sesi Paparan Narasumber dan Arahan dari Ibu Hj. Dewi Coryati
Sesi Paparan Hasil Diskusi Kelompok
Author:

Tinggalkan Balasan