Matras Adat Budaya Festival (MADA Fest) 2024

Matras Adat Budaya Festival (MADA Fest) 2024 yang telah diselenggarakan pada tanggal 29 s.d 30 Juni 2024 di Pantai Matras, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Gambaran Umum

  • Matras Adat Budaya Festival atau MADA Fest merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas kreatif lokal, Rumah Kreatif Matras (RUKEM), berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangka dalam upaya pengembangan dan promosi pariwisata sekaligus pelestarian adat dan seni budaya masyarakat Bangka. Kegiatan tahun ini telah dilaksanakan pada tanggal 29 s.d. 30 Juni 2024 di Pantai Matras, Sungailiat, Kabupaten Bangka dengan mengusung tema “Budaya Kite” yang mengangkat budaya Melayu pesisir sebagai potensi daya tarik wisata di Kabupaten Bangka.
  • Secara harfiah, Kata “Mada” juga diambil dari Bahasa Bangka yang artinya “memberitahu” atau “memperkenalkan”, makna ini sejalan dengan tujuan kegiatan MADA Fest yaitu memperkenalkan serta melestarikan seni dan budaya di Pulau Bangka, khususnya di Matras, sebagai salah satu destinasi wisata budaya.
  • Rangkaian kegiatan meliputi pentas seni tari dan silat, kesenian musik dambus, adat nganggung, permainan tradisional gasing, parade layangan, lokakarya kuliner kericu, lomba masak lempah kuning, lomba mewarnai, dan bazaar UMKM.

Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Asisten II Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bapak Hartono;
  2. Staf Ahli Pj. Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Bapak Boy Yandra;
  3. Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bapak Edhie Mulyadi;
  4. Perwakilan Direktorat Event Daerah, Kemenparekraf/Baparekraf RI;
  5. Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Kepemudaan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibu Wydia Kemala Sari;
  6. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Ibu Rismy Wira Madonna;
  7. Unsur Forkopimda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kabupaten Bangka;
  8. Ketua Rumah Kreatif Matras (RUKEM), Sdr. Teguh Riyanda;
  9. Miss Culinary Tourism Indonesia 2023/1st Runner Up Putri Pariwisata Indonesia 2023, Sdri. Adilah Salsabila;
  10. Para akademisi, pelajar, tokoh masyarakat, dan komunitas;
  11. Para pelaku seni budaya dan ekonomi kreatif;
  12. Masyarakat Matras dan sekitarnya.

Rangkaian Kegiatan

🔴 Hari Pertama: Sabtu, 29 Juni 2024 – Seremonial Pembukaan

Rangkaian acara:

  • Pembukaan acara oleh MC.
  • Pembacaan doa.
  • Penampilan Tari Sambut oleh Sanggar Serai Serumpun.
  • Menyanyikan lagu Indonesia Raya.
  • Tilawatil Qur’an.
  • Sambutan Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bapak Edhie Mulyadi, dengan beberapa poin sebagai berikut:
    • Menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan MADA Fest yang mencerminkan kreativitas dan semangat anak muda Matras.
    • Tahun ini kegiatan MADA Fest melibatkan Kementerian Keuangan Provinsi Bangka Belitung sebagai upaya mendorong pelaku UMKM.
    • Kemenkeu tidak hanya bertanggung jawab atas stabilitas keuangan negara dan kebijakan fiskal nasional, namun juga memiliki misi untuk memajukan pelaku UMKM.
    • UMKM merupakan penggerak ekonomi nasional di mana 65% PDB negara berasal dari pelaku UMKM. Lebih dari 97% penyerap lapangan kerja berasal dari UMKM, sehingga semua pihak harus mendukung produk lokal sebagai kontribusi memajukan ekonomi nasional.
    • MADA Fest menjadi ajang melestarikan budaya dan mendorong ekonomi daerah khususnya di Kabupaten Bangka.
    • Diharapkan penyelenggaraan event budaya seperti MADA Fest dapat berkelanjutan agar budaya Indonesia dapat lestari dan tidak tergerus budaya asing yang mudah masuk dan mempengaruhi generasi muda.
  • Sambutan Staf Ahli Pj. Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Bapak Boy Yandra, dengan beberapa poin sebagai berikut:
    • Menyampaikan apresiasi kepada Kemenparekraf RI dan Kemenkeu Provinsi Kepulauan Babel yang telah mendukung terselenggaranya MADA Fest dan diharapkan dapat berkelanjutan karena sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mulai bergeliat kembali pasca Covid-19.
    • Menyampaikan apresiasi kepada komunitas Rumah Kreatif Matras (RUKEM) yang berinisiatif menyelenggarakan MADA Fest sehingga mengangkat kembali Matras untuk bangkit sebagai tujuan wisata. Diharapkan dapat menguatkan kolaborasi dengan Pokdarwis yang juga telah mendapatkan pelatihan melalui dukungan Kemenparekraf.
    • Diharapkan melalui penyelenggaraan MADA Fest dapat mendorong pelaku UMKM serta pelaku seni budaya Matras untuk terus semangat berkarya.
  • Pembukaan acara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asisten II Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Staf Ahli Pj. Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, perwakilan Direktorat Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf RI, Ketua Rumah Kreatif Matras (RUKEM), serta jajaran unsur Forkopimda dan tamu kehormatan.
  • Penampilan Tari Campak oleh Sanggar Serai Serumpun.
  • Penampilan kesenian dambus oleh Dambus Tanjung Kelayang Matras.
  • Kunjungan jajaran Forkopimda dan tamu kehormatan ke bazar UMKM.
  • Lokakarya pembuatan Kericu (kerupuk telur cumi kuliner khas Bangka).
  • Makan bersama melalui atraksi adat Nganggung Sepintu Sedulang.
  • Lomba mewarnai.
  • Penampilan permainan tradisonal Gasing oleh PERGASI Bangka.

🔴 Hari Kedua: Minggu, 30 Juni 2024

  • Lomba masak Lempah Kuning.
  • Penampilan kesenian Dambus oleh Dambus Tanjung Kelayang Matras.
  • Penampilan Tari Saman.
  • Penampilan Silat Kedidi oleh Sanggar Tari Mendo Barat.
  • Parade Layang-Layang.
  • Bazar UMKM.
  • Pembagian hadiah perlombaan.
  • Penutupan kegiatan MADA Fest 2024.

Kesimpulan dan Evaluasi Kegiatan

  1. MADA Fest 2024 yang terselenggara selama 2 hari secara keseluruhan berlangsung lancar dengan menampilkan kearifan lokal serta melibatkan pelaku UMKM. Namun, kegiatan ini masih berskala lokal dengan konten kegiatan yang masih perlu ditingkatkan pada keunikan dan identitas MADA Fest, khususnya nilai sejarah dan kekayaan budaya maupun tradisi masyarakat Melayu pesisir di sekitar Matras dalam menguatkan judul dan tema kegiatan yang diangkat, “Budaya Kite”.
  2. Lokasi kegiatan dilaksanakan di satu sisi Pantai Matras dengan menggunakan panggung yang telah tersedia. Namun, kondisi panggung maupun papan nama Pantai Matras tidak terkelola dengan baik sehingga mengurangi estetika acara. Hal ini perlu ditingkatkan dengan perbaikan sarana dan prasarana serta didukung dekorasi yang menampilkan unsur-unsur kearifan lokal di Matras dalam menggambarkan identitas dan budaya setempat. Selain itu, pemilihan lokasi perlu dievaluasi di tempat yang lebih ramai pengunjung.
  3. Perlunya evaluasi pada penataan tata letak venue yang memperhatikan pengaturan penempatan gerbang masuk dan keluar, toilet, mushola, area parkir, area bazar UMKM, pengaturan bentuk panggung dan lokasi FOH, area duduk VIP, area penonton/pengunjung, serta awak media. Hal ini perlu didukung perencanaan serta manajemen event yang disesuaikan dengan karakteristik lokasi kegiatan. Penanganan ini dapat didukung dengan rambu petunjuk dan informasi serta denah area lokasi kegiatan.
  4. Area bazar UMKM cukup baik, ke depannya dapat ditingkatkan dengan memperbanyak berbagai kuliner dan produk ekonomi kreatif kedaerahan khas Bangka dengan disediakan meja dan tempat duduk yang teratur.
  5. Penanganan aspek keselamatan dan kenyamanan pengunjung perlu ditingkatkan dengan menyediakan signage, jalur evakuasi, posko kesehatan, pusat informasi, ambulans, toilet portable bersih, mushola/tempat ibadah, dan mobil pamadam kebakaran.
  6. Penanganan aspek kebersihan pada kegiatan ini dapat ditingkatkan dengan menyediakan tempat sampah yang tersebar di beberapa titik terjangkau serta perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
  7. Strategi promosi kegiatan cukup baik yang secara konsisten menyampaikan pesan utama (key visual) di antaranya meliputi nama kegiatan yang tidak berubah-ubah, penetapan tema kegiatan, pemilihan warna, dan logo kegiatan dalam menciptakan brand MADA Fest. Hal ini perlu didukung upaya promosi secara konvensional maupun digital, yaitu di antaranya dengan memasang umbul-umbul, baliho, OOH, dan menayangkan iklan di tempat-tempat strategis seperti hotel dan bandara serta meningkatkan pengelolaan website maupun sosial media yang secara konsisten dan berkelanjutan menghadirkan narasi yang kuat dan menarik.
  8. Pada aspek 3A, lokasi kegiatan berada di objek wisata Pantai Matras, namun akomodasi dan amenitas yang tersedia masih terbatas. Untuk mencapai Matras di Kabupaten Bangka dapat ditempuh sekitar 45 menit dari Bandar Udara Depati Amir di Kota Pangkalpinang.
  9. Perlunya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam penyelenggaraan kegiatan di Matras sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas penyelenggaraan MADA Fest ke depannya.
  10. MADA Fest yang diinisiasi oleh komunitas kreatif lokal diharapkan memperoleh dukungan dari berbagai pihak, khususnya komitmen pemerintah daerah, sehingga kegiatan ini dapat berkelanjutan dan berkembang. Hal ini dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara ke Kabupaten Bangka terutama saat pelaksanaan kegiatan MADA Fest setiap tahun.
Author: Vitria Narwastu

Tinggalkan Balasan