Pertemuan dengan Direktorat Bimas Islam, Kementerian Agama

Pertemuan dengan Kementerian Agama, Direktorat Bimas Islam dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2023 di Gedung Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta.

1️⃣ Kegiatan ini dihadiri oleh:
1. Bapak Akmal Salim Ruhana, Kasubdit Kemasjidan Ditjen Bimas Islam
2. Bapak Firnandi Gufron, Koordinator Strategi dan Komunikasi Wisata Alam, Budaya, dan Buatan
3. Ibu Nurul Hasmy Mallalahi, Subkoordinator Strategi dan Sarana Promosi Wisata Minat Khusus
4. Bapak Alfan Firmanto, Peneliti BRIN
5. Tim Titik Terang Agency
6. Tim Strategi dan Komunikasi Wisata Minat Khusus

2️⃣ Tujuan Kegiatan:
– Koordinasi perihal data-data Masjid yang dimiliki Kemenag untuk melengkapi desk research dari hasil inventarisasi data Masjid yang dimiliki oleh Kemenparekraf
– Progress MoU
– Rencana kolaborasi dengan Kemenag selanjutnya

3️⃣ Hal – hal yang didiskusikan yaitu:
– Menindaklanjuti arahan Wakil Presiden dan Menparekraf, untuk melakukan pengembangan wisata religi rumah peribadatan khususnya Masjid. Kedepannya tidak hanya Masjid, namun akan dikembangkan di rumah peribadatan lainnya.
– Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) akan melaksanakan promosi Masjid di momen Ramadhan, khususnya bagi para pemudik yang melalui jalur pantura, pansela ataupun tol trans jawa.
– Direktorat Wisata Minat Khusus telah mengembangkan wisata minat khusus berbasis Masjid. Dari 38 Provinsi di Indonesia, pengambilan data usulan Masjid dilakukan di 15 provinsi, sehingga terkumpul 236 Masjid usulan. Dari usulan tersebut, sudah dilaksanakan kategorisasi masjid.
– Pendataan produk yang sudah dilaksanakan saat ini product driven, sehingga diperlukan juga analisa yang berfokus pada market driven. Upaya ini dilakukan dengan pencarian melalui google dan Trip Advisor. Mengingat bahwa 70% market dunia melakukan pencarian data market secara digital.
– Data Masjid yang dimiliki Kemenag dan data survey Kemenparekraf dapat dilakukan triangulasi.
– Pola perjalanan Ramadhan ini nantinya dapat dikembangkan untuk dipromosikan kepada negara lain seperti Malaysia, Brunei, Thailand dan Singapura. Untuk itu, kami ingin berkolaborasi dengan Kemenag dalam menyempurnakan data – data yang Kemenparekraf miliki.
– Kemenag sangat mendukung dan akan turut berkolaborasi. Masalah yang mungkin muncul adalah pemenuhan atas kriteria 3A (atraksi, amenitas dan aksesibilitas), selain itu adanya resistensi dari pihak pengelola Masjid (khususnya terkait kegiatan ziarah). Kemenag juga telah menyiapkan beberapa literatur yang pernah dibuat untuk bisa melengkapi data desk study dari wisata berbasis Masjid tersebut.
– Dalam ebook wisata berbasis masjid diperlukan narasi dan foto-foto yang dapat mengajak dan menarik pembaca untuk berkunjung ke Masjid dengan bahasa yang lebih marketable.
– Rencana program Kemenparekraf yaitu penyusunan ebook (target februari 2023 selesai), penyusunan paket wisata Ramadhan dan peta mudik versi Masjid, paralel dengan pelaksanaan serta kerja sama dengan TA/TO.
– Draft MoU dengan Kemenag sedang dalam proses penyusunan oleh tim Kemenparekraf.

4️⃣ Kesimpulan & Tindak lanjut:
1.Kemenag mendukung program – program Kemenparekraf dan terbuka untuk kolaborasi.
2.Data Kemenag, Kemenparekraf dan data market akan ditriakumulasi.
3.Hasil rapat akan dilaporkan pada Dirjen Bimas Islam, dan akan diarrange rapat bersama Dirjen Bimas.
4. MoU disusun secara paralel dengan kegiatan penyusunan ebook dan paket wisata Ramadhan.

Tinggalkan Balasan