Nada Untuk Alam 2021

Nada Untuk Alam 2021 yang diselenggarakan di Meratus Geopark, Taman Hutan Raya Sultan Adam Mandiangin, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada tanggal 23 – 24 Oktober 2021 oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Morning Media Creative dan Sembilan Organizer. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari pelaksanaan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung dan South Kalimantan (Suka) Travel Mart yang dilaksanakan secara hybrid dan rangkaian acara dapat disaksikan pada kanal YouTube “Pariwisata Kalimantan Selatan” dan “Morning Art”.

Nada Untuk Alam 2021 adalah acara pertunjukan musik kotemporer dan tradisional yang diselenggarakan di tengah alam dipadukan dengan acara berkemah dan edukasi tentang alam. Kegiatan ini telah memasuki tahun ke-6 sejak tahun 2015 sebagai wadah para anak muda berkreasi sambil menikmati alam Kalimantan Selatan. Kegiatan ini juga mengangkat produk ekonomi kreatif yang dirintis oleh anak-anak muda di Kalimantan Selatan melalui Forest Market (Bazaar UMKM). Pada tahun ini, Nada Untuk Alam diselenggarakan secara hybrid dan menjadi salah satu event Kharisma Event Nusantara (KEN) kategori Nasional yang diikuti oleh berbagai komunitas musik, pecinta alam, dan sepeda.

Event Nada untuk Alam dihadiri oleh:

  • Bapak Indera Malik, Kepala Seksi Sarana Promosi, Publikasi, dan Informasi, Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan;
  • Bapak Ady, Koordinator Sembilan Organizer & Morning Media Creative;
  • Perwakilan Kemenparekraf / Baparekraf;
  • Komunitas Musik, Pecinta Alam, dan Sepeda;
  • Pengisi Acara Band Lokal dan Tradisional Kalimantan Selatan;
  • Para Pelaku Ekonomi Kreatif Kalimantan Selatan.

Rangkaian kegiatan Nada Untuk Alam 2021 hari ke-1 antara lain:

  • Open Gate dimulai pada pukul 11.00 WITA bagi pengunjung yang sudah memiliki tiket masuk Nada Untuk Alam 2021 dengan penerapan protokol kesehatan 3M serta pengecekan suhu dan kartu vaksin minimal dosis pertama dalam rangka pencegahan penularan Covid-19. Pengunjung berjumlah 300 orang dalam dua hari pelaksanaan kegiatan.
  • Kegiatan dimulai dengan acara permainan sambil bersepeda di Kawasan Camping Ground, Taman Hutan Raya Sultan Adam Mandiangin yang dipandu oleh komunitas sepeda Mix Cycle Party pada pukul 11.00 – 14.00 WITA dengan diiringi pertunjukan musik.
  • Acara dilanjutkan dengan workshop edukasi daur ulang sampah dan aktivitas menghias tempat sampah dari bahan daur ulang yang kemudian ditempatkan pada 10 titik Kawasan Taman Hutan Raya Sultan Adam Mandiangin yang dipandu oleh komunitas Morning Art dan Monday Drew dengan diiringi pertunjukan musik dari berbagai band lokal Kalimantan Selatan pada pukul 14.00 – 18.00 WITA.
  • Setelah ISOMA, acara selanjutnya yaitu pemutaran film dokumenter dan pertunjukan stand-up comedy yang mengangkat pembahasan masalah lingkungan dan pelestarian alam Indonesia, khususnya kawasan hutan di Kalimantan Selatan, pada pukul 19.30 – 20.00 WITA.
  • Acara puncak dimeriahkan dengan perpaduan pertunjukan musik kotemporer dan tradisional dengan berbagai genre yang dibawakan oleh para pemuda pecinta musik di Kalimantan Selatan. Adapun pengisi acara kegiatan ini di antaranya yaitu: Higgs, Mars Venus, Muram Reggaein, Islan, Senduriang, Daun Pintu, Outkast At Last, Sanggar Ar-Rumi, dan lain-lain.
  • Selama kegiatan berlangsung, terdapat Forest Market yang dimeriahkan oleh pengisi booth meliputi berbagai UMKM lokal yang diinisiasi para anak muda Kalimantan Selatan, di antaranya yaitu: Moodbooster Coffee, Dharma Coffee, Motahu & Pisang Raja Nyaman, Loka Coffee & Burger, Rotasi Kopi, Fun Camping, Sunday Morning NUA Official Merchandise, dan lain-lain.
  • Acara ditutup dengan api unggun dan aktivitas berkemah di tenda-tenda yang telah tersedia di Kawasan Taman Hutan Raya Sultan Adam Mandiangin dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Rangkaian kegiatan Nada Untuk Alam 2021 hari ke-2 antara lain:

  • Acara dimulai pada pukul 03.00 WITA untuk melakukan trekking dan bersepeda ke Bukit Tengger di Kawasan Taman Hutan Raya Sultan Adam Mandiangin dan menikmati sunrise dari puncak Bukit Tengger.
  • Setelah aktivitas berkemah dan trekking, para peserta pulang ke rumah masing-masing. Acara ditutup pada pukul 09.00 WITA.

Tinggalkan Balasan