Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Strategi Indonesia sebagai Destinasi Event di Asia Tenggara

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Strategi Indonesia sebagai Destinasi Event di Asia Tenggara yang dilaksanakan pada Rabu, 6 Oktober 2021 pukul 08.30 – 12.00 WIB di Hotel Westin, Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh:
1. Bapak Hafiz Agung Rifai, Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah
2. Bapak Yoris Sebastian, OMG Consultant
3. Umayanti Utami, OMG Consultant
4. Dedi Ahmad Kurnia, Koordinator Strategi Komunikasi dan Kemitraan
5. Vicky Apriansyah, Subkoordinator Strategi Event Daerah
6. Perwakilan Direktorat Event Nasional dan Internasional
7. Perwakilan Direktorat Event Daerah

Narasumber:
1. Dewi Gontha, President Director of PT Java Festival Production
2. Widya Permana, Project Director of Maybank Marathon
3. Reza Puspo, Founder of IndoRunners & Free Magazine
4. Jamaludin Mahmood, Race Director Tour de Singkarak
5. Wan Windi Lestari, Creator Aceh Culinary Festival & Banda Aceh Coffee Festival
6. Irawati Kusumorasri, Director of Solo International Performing Art (SIPA)
7. Heri Pemad, Founder or ArtJog & ArtBali
8. Taufik Raharja, Director Prambanan Jazz
9. Sirajuddin, Jember Fashion Carnaval
10. David K. Susilo, AKARI

🔸 Maksud dan Tujuan Penyelenggaraan FGD:
– Mendapatkan usulan strategis mengenai event unggulan yang dapat diadakan secara konsisten setiap tahunnya, yang dapat menarik minat wisatawan mancanegara.
– Menjadikan event unggulan tersebut sebagai event khas Indonesia yang mencakup keseluruhan kluster yang ada dan mencerminkan keberagaman budaya dari Indonesia.
– Merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pariwisata serta menjadikan Indonesia sebagai pusat event di area Asia Tenggara.
– Riset dan merumuskan strategi untuk event daerah yang berpotensi untuk dijadikan menjadi event unggulan dalam beberapa tahun ke depan.

Rangkaian Pelaksanaan Kegiatan:
1️⃣ Sambutan dan Pembukaan dari Bapak Vicky Apriansyah, Sub-Koordinator Strategi Event Daerah, yang menyampaikan:
– FGD ini sebagai sarana untuk mendapatkan masukan dari berbagai pelaku event di 6 cluster event yang bertujuan sebagai bahan penyusunan strategi untuk menjadikan Indonesia sebagai Destinasi Event di Asia Tenggara
– Melalui FGD ini diharapkan adanya strategi dalam mengembangkan event-event daerah menjadi atraksi utama tujuan wisatawan berkunjung ke suatu destinasi.

2️⃣ Diskusi mengenai bersama para narasumber yang dipandu oleh Bapak Yoris Sebastian.
Adapun diskusi berdasarkan 5 pertanyaan yang menjadi panduan penyusunan strategi.
1.Apa saja yang menjadi syarat supaya suatu event bisa menjadi “Ikon” yang diminati oleh wisatawan mancanegara?
🔹Reza Puspo, Indorunners
– Memperhatikan venue pelaksanaan event beserta kebutuhan para peserta misalnya ketersediaan akomodasi, rumah makan dll
– Lintasan yang digunakan harus steril tanpa kendaraan bermotor
– Dukungan dan kerja sama masyarakat dan pemda setempat
🔹Widya Permana, Maybank Marathon
– Dukungan pemda setempat untuk mendukung keunikan acara dengan menyediakan infrastruktur dan jalan raya yg steril selama pelaksanaan event olahraga
– Dukungan SDM selaku penyelenggara acara
– Standar keamanan dan kenyamanan
– Akses ke organisasi terkait misalnya olahraga lari berkoordinasi dengan organisasi lokal dan internasional
🔹 Wan Windy Lestari
– Harus diperkaya dengan konten-konten lainnya misalnya konten budaya, konten alam dll
– Brand event harus dibangun dengan baik dengan melibatkan masyarakat sehingga dapat bertahan
🔹Irawati
– Publikasi yang baik dan masif dengan stakeholder pariwisata
– Sarana prasarana dengan standar internasional
– Bekerjasama dengan stakeholder pariwisata dengan membuat paket wisata
– Bekerjasama dengan event-event lain untuk saling mendukung dalam pelaksanaan event dan promosi
🔹Sirajuddin (JFC)
– Tema dari acara harus jelas dan dan kuat.
– Event harus sesuai dengan kebutuhan dari target audience
🔹 Heri Pemad (ArtJog)
– Konsistensi acara dan kurasi yang ketat
– Kualitas acara dan infrastruktur berstandar internasional
– Jadwal acara yg terkoneksi dengan jadwal-jadwal di internasional
– Peserta acara melibatkan negara-negara lain
– Berdampak pada masyarakat sekitar
🔹 David K. Susilo (AKARI)
– Memiliki keunikan berbasi lokal
– Konten yang ditampilkan berdasarkan local wisdom
🔹 Dedi, Komunikasi Pemasaran
– Pentingnya membangun awareness terhadap event yang dilaksanakan sehingga menjadi news value dan dapat dipromosikan/dilakukan peliputan kegiatan dengan baik.
– Perlunya dilaksanakan acara ceremonial untuk menyakinkan para peserta dan masyarakat bahwa acara ini didukung berbagai stakeholder dan merupakan acara yang bergengsi.

2. Kalau secara kuantitas, event apa yang menarik banyak wisman?
Mayoritas narasumber menyatakan bahwa acara musik dan olahraga menarik banyak wisman dengan event terpopuler yang mampu menarik wisatawan adalah Java Jazz dan Maybank Marathon.

3. Event yang bisa menjadi calon event “ikon” untuk Indonesia?
🔹 Dewi Gontha, Java Jazz menyampaikan bahwa ambassador dari Java Jazz yaitu para bintang tamu yang akan hadir, sehingga mereka merupakan ikon paling ampuh untuk mempromosikan Java Jazz
🔹 Widya Permana, Maybank Marathon menyampaikan bahwa ikon dari event ini adalah branding yang kuat. Publikasi dan promosi juga harus gencar dilakukan supaya event ini bisa menjadi ikon Indonesia

4. Jika dari event tersebut ada yang perlu disempurnakan, apa item dari event tersebut yang perlu ditingkatkan?
– komunikasi jadwal pelaksanaan event antara para pelaksana event sehingga tidak bentrok
– koordinasi dalam melakukan promosi sehingga dapat dilakukan promosi serentak yang akan menghemat biaya promosi evennt

5. Saran dan kritik dari Anda untuk event-event yang ada di Indonesia sehingga event-event yang ada bisa menjadi penggerak ekonomi dibidang pariwisata.
– Meningkatkan Sinergi Penthahelix dalam menyelenggaran event daerah
– Jadwal pelaksanaan event unggulan yang berdekatan sehingga ada banyak event yang dapat ditawarkan kepada pengunjung terutama wisman.
– Konsistensi jadwal pelaksanaan event serta ketersediaan informasi event dapat diakses di satu landing page agar memudahkan wisman untuk mencari informasi.
– Komitmen tinggi para pimpinan daerah untuk berkontribusi atau melaksanakan suatu event di daerah walaupun berganti pimpinan dan peningkatan kualitas event setiap tahun.

3️⃣ Penutup
Acara ditutup oleh Bapak Hafiz Agung Rifai, Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah yang menyampaikan:
– Apresiasi kepada para narasumber yang sudah hadir secara online dan offline
– Menghidupkan kembali program-program event daerah yang sempat terhenti karena pandemi
– Mewujudkan tantangan untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi event di Asia Tenggara dengan dukungan dari para pelaku event di Indonesia
– Bisnis matching merupakan masukan yg bagus utk event daerah untuk mempertemukan pelaku event dengan para sponsor. Hal ini sejalan dengan goals pemerintah dan diharapkan dapat segera direalisasikan.

4️⃣ Kesimpulan dan Tindak Lanjut
– Untuk mewujudkan Indonesia sebagai Destinasi Event di Asia Tenggara diperlukan kolaborasi pentahelix sehingga event-event Indonesia semakin berkualitas dan diminati para wisatawan domestik dan mancanegara.
– Diperlukan komitmen yang tinggi dari para kepala daerah untuk turut mendukung penyelenggaraan event di daerahnya dan memberikn ruang untuk berkreasi serta mengangkat nilai-nilai lokal daerahnya melalui event.
– Konsistensi jadwal pelaksanaan event dan ketersediaan informasi event di suatu website resmi yang memudahkan wisnus maupun wisman untuk mencari informasi yang valid.
– Seluruh hasil diskusi pada FGD hari ini akan dikumpulkan sebagai dasar perumusan strategi untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi event di Asia Tenggara.

 

 

Pembukaan oleh Bapak Vicky Apriansyah

 

Suasana pelaksanaan FGD

 

Sesi diskusi bersama salah satu narasumber, Ibu Dewi Gontha

 

Foto bersama narasumber dan Tim Event Daerah, Kemenparekraf

 

 

 

Author: Kadek Agus Nata Riadnyana

Tinggalkan Balasan