Workshop Emergency Action Plan Wisata Selam
Kegiatan Workshop
Emergency Action Plan Wisata Selam dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2023 pukul 09.00 WIB di Hotel Atria Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.
Kegiatan ini dihadiri oleh
- Bapak Itok Parikesit, Direktur Wisata Minat Khusus
- Bapak Rendra Hertiadhi, Country Manager DAN Indonesia
- Bapak Arief Yudo Wibowo, Ketua Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia
- Bapak Bayu Wardoyo, Business Liaison DAN Indonesia
- Bapak Abimanyu Carnadie, Ketua Praktisi Wisata Selam PADI
- Bapak Fehmiu Octavino, Ketua PIC Wisata Bahari
- Bapak Firnandi Gufron, Ketua PIC IMC
- Bapak Andy Widyanta, Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Wisata Minat Khusus
- Perwakilan dari Direktorat Pengembangan Destinasi Regional I
- Perwakilan dari Direktorat Pengembangan Destinasi Regional II
- Perwakilan dari Direktorat Standardisasi dan Sertifikasi Usaha
- Perwakilan dari Direktorat Standardisasi Kompetensi
- Para operator selam dan professional selam anggota dari Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI) dan Perkumpulan Profesional Selam Indonesia (PPSI)
Kegiatan workshop ini bertujuan untuk memberikan awareness kepada para operator selam dan professional selam untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata selam yang aman (safe diving destination), melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada para operator selam dan professional selam mengenai standar keamanan minimum untuk berbagai aspek operasi penyelaman.
Output kegiatan workshop ini adalah agar para operator selam dan professional selam memahami dan mengetahui bagaimana pertolongan pertama atau tindakan dalam menangani ketika terjadi resiko harian dengan mengidentifikasi potensi keadaan darurat selama operasi harian dengan menggunakan DAN e-learning platform.
Adapun rangkaian kegiatan workshop sebagai berikut:
⭕️ Sambutan sekaligus membuka Workshop Emergency Action Plan
Bapak Itok Parikesit, Direktur Wisata Minat Khusus
- Pasca Covid-19 perkembangan pariwisata Indonesia sudah kembali pulih. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Tahun 2022 naik sebesar 251,28 persen dibandingkan tahun 2021. Hal ini mendorong para industri pariwisata menggerakkan kembali usaha wisata yang sempat hancur karena imbas dari pandemi.
- Wisata selam merupakan wisata minat khusus yang cukup diminati oleh wisatawan mancanegara maupun nusantara sehingga secara tidak langsung wisata selam dapat ikut membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia
- Kemenparekraf bekerjasama dengan Divers Alert Network (DAN) Indonesia memiliki berbagai program untuk mempromosikan wisata selam Indonesia. Tujuannya adalah untuk memperkuat positioning Indonesia sebagai destinasi wisata selam yang aman (safe diving destination) bagi wisatawan.
⭕️ Presentasi Narasumber
- Bapak Rendra Hertiadhi, Country Manager DAN Indonesia dan Bapak Bayu Wardoyo, Business Liaison DAN Indonesia
- Kemenparekraf berkolaborasi dengan DAN dalam rangka mempromosikan Indonesia sebagai destinasi yang aman. Kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya adalah mengunjungi dive center dan rumah sakit untuk melakukan assessment bahwa dive center memiliki standar minimum dalam keselamatan penyelam. Sedangkan untuk rumah sakit memiliki fasilitas hyperbaric chamber. Destinasi yang dikunjungi antara lain Jakarta, Bali, Labuan Bajo, Manado, Raja Ampat.
- Tahun 2023 – 2024 kegiatan yang akan dilakukan adalah DAN Academy of Diving Medicine merupakan program edukasi tentang kesehatan penyelaman khusus bagi para dokter dan perawat yang bekerja di destinasi wisata selam (21 – 24 Agustus 2023) , program pendidikan dibiayai oleh DAN dan DAN Training Extravaganza yaitu program edukasi basic life support & penggunaan oksigen dalam pertolongan pertama pada penyelam, khusus bagi para penyelam rekreasional (non-pro).
- Divers Alert Network (DAN) adalah organisasi non-profit yang mendedikasikan untuk keselamatan penyelaman.
- Tidak semua kecelakaan saat menyelam terkait dengan dive center service tetapi kesehatan penyelam dapat menjadi faktor terjadinya resiko saat menyelam seperti sakit jantung dan gangguan pernapasan.
- Bila terjadi resiko kecelakaan pada saat penyelaman agar segera menghubungi DAN Emergency Hotline yang nantinya akan dipandu oleh dokter “khusus” untuk mengatasi pertolongan pertama.
- Jika penyelam mengalami resiko dekompresi, maka tindak lanjut pertolongan akan menggunakan hyperbaric chamber.
2. Bapak Arief Yudo Wibowo, Ketua PUWSI
- Indonesia memiliki 10 top destinasi wisata selam seperti Bali, Lombok, Labuan Bajo, Alor, Derawan, Bunaken, Togean, Wakatobi, Ambon dan Raja Ampat
- Strategi selalu berkembang secara dinamis mengikuti keadaan. Pasca pandemi, strategi menjadi berubah termasuk strategi dalam meningkatkan wisata selam di Indonesia
- Pada saat recovery, berdasarkan data dari PUWSI bahwa nilai bisnis perusahaan estimasi paling banyak 100 – 500 juta dimana layanan fokus kepada dive training/dive course
- Berdasarkan hasil survey, sertifikasi selam paling banyak dikeluarkan oleh POSSI (1.032), SSI (1.019), PADI (701)
- Strategi untuk memulihkan usaha wisata selam adalah dengan memperhatikan perubahan target pasar, diversifikasi produk/jasa, strategi harga dan lainnya
3. Bapak Abimanyu Carnadie, Praktisi Wisata Selam PADI
- Faktor manusia dalam keselamatan berkaitan dengan semua faktor yang mempengaruhi manusia dan perilaku mereka dalam situasi keselamatan kritis
- Insiden/ kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia yang umumnya terjadi terkait pada 3 hal: kesalahan (sengaja/ tidak sengaja), penilaian/ keputusan yang buruk, mengabaikan prosedur/ jalan pintas
- Pertimbangan yang mendalam pada faktor manusia diperlukan untuk meningkatkan keselamatan, mencegah maupun mengelola insiden/ kecelakaan. Untuk itu diperlukan suatu alat bantu berupa sistem, standar dan prosedur untuk dapat meningkatkan efisiensi dan mencegah insiden/ kecelakaan. Contoh alat bantu lain adalah Emergency Action Plan sebagai instrumen yang umum dikenal dan dipergunakan di industri selam rekreasi
⭕️ Diskusi dan tanya jawab
⭕️ Workshop
Emergency Action Plan Wisata Selam
Setiap kelompok melakukan simulasi dengan mengidentifikasi potensi keadaan darurat di suatu destinasi wisata selam dan bagaimana standard prosedurnya untuk mengatasi keadaan tersebut. Workshop ini menggunakan platform DAN
e-learning sehingga masing-masing peserta menggunakan laptop.
⭕️ Presentasi Masing-masing peserta
⭕️ Penutup
DOKUMENTASI
[caption id="attachment_6740" align="alignleft" width="300"]
Registrasi Peserta[/caption]
[caption id="attachment_6741" align="alignleft" width="300"]
Menyanyikan lagu Indonesia Raya[/caption]
[caption id="attachment_6742" align="alignleft" width="300"]
Sambutan dan membuka acara oleh Direktur Wisata Minat Khusus dilanjutkan presentasi oleh para narasumber dari DAN, PUWSI dan PADI[/caption]
[caption id="attachment_6743" align="alignleft" width="300"]
Diskusi dan Tanya Jawab[/caption]
[caption id="attachment_6744" align="alignleft" width="300"]
Workshop Emergency Action Plan Wisata Selam dipandu oleh DAN dan PADI[/caption]
[caption id="attachment_6745" align="alignleft" width="300"]
Presentasi dari masing-masing Workshop Emergency Action Plan dengan Paltform DAN e-learning[/caption]
[caption id="attachment_6746" align="alignleft" width="300"]
Foto bersama Kemenparekraf dengan Tim DAN, PUWSI, PADI dan Para Peserta[/caption]
Disusun oleh
Kurniastuti Kusuma