September 14, 2022

Sosialisasi Assessment Tools Pengembangan Daya Tarik Wisata Minat Khusus Berbasis Masjid

Sosialisasi Assessment Tools Pengembangan Daya Tarik Wisata Minat Khusus Berbasis Masjid yang diselenggarakan pada Selasa, 13 September 2022 melalui platform zoom meeting. Sosialisasi ini dihadiri oleh : 1️⃣ Ibu Masruroh, Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran 2️⃣ Bapak Alexann, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif 3️⃣ Ibu Betsy Dian Astri, Koordinator Strategi dan Komunikasi Wisata Alam, Budaya dan Buatan 4️⃣ Bapak Wisnu Rahtomo, Tim Konsultan Pengembangan Daya Tarik Wisata Minat Khusus Berbasis Masjid 5️⃣ Bapak Rizanto Binol, Tim Konsultan Pengembangan Daya Tarik Wisata Minat Khusus Berbasis Masjid 6️⃣ Bapak Fakhry Affan, Perwakilan Ditjen Bimas Islam Kemenag RI 7️⃣ Perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi 8️⃣ Perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi 9️⃣ Perwakilan Dewan Masjid Indonesia Provinsi  Adapun rangkaian kegiatan ini terdiri dari : ⚫ Pengantar dan pembukaan oleh Ibu Betsy Dian Astri, Koordinator Strategi dan Komunikasi Wisata Alam, Budaya dan Buatan. Beliau menyampaikan tujuan sosialisasi ini adalah untuk menyampaikan program pengembangan daya tarik wisata minat khusus berbasis masjid yang menyasar 17 provinsi di Indonesia. Kemenparekraf berharap dapat menjalin kolaborasi dengan Kanwil Kemenag dan Pemerintah Daerah untuk mendata masjid-masjid yang reprsentatif sesuai kriteria daya tarik wisata.  ⚫ Pemaparan program Pengembangan Daya Tarik Wisata Minat Khusus Berbasis Masjid oleh Bapak Alexander Reyaan. Dalam presentasinya beliau menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengoptimalkan Masjid yang sudah ada, bukan untuk membangun Masjid yang baru. Masjid memiliki potensi yang besar tidak terkecuali untuk mendukung penyelenggaraan pariwisata ramah muslim atau pariwisata halal. Masjid sebagai daya tarik wisata dikategorikan menjadi 8 tema yaitu arsitektural, sejarah, budaya, amenitas, edu-religi, ziarah, socialpreneur, eco-mosque. Assessment tools yang akan diisi bertujuan untuk mengidentifikasi masjid-masjid sesuai dengan kategori tema daya tarik tersebut. ⚫ Sesi Diskusi. ▪️Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, menyampaikan ada perbedaan data jumlah masjid dan mushola seluruh Indonesia antara Kemenag dengan data yang dipaparkan. Perlu ada kesepahaman di awal tentang data jumlah masjid tersebut. Data di Kemenag, jumlah masjid dan mushola di seluruh Indonesia sebanyak 741.991 Masjid dan Mushola. Tipologi Masjid sendiri terbagi menjadi Masjid Raya di setiap provinsi, Masjid Agung di setiap kabupaten/kota, Masjid Besar di setiap kecamatan dan Masjid Jami’ di setiap Desa. Kemenag RI sangat mendukung program ini dan siap untuk berkolaborasi. ▪️Dinas Pariwisata Provinsi NTB, menyampaikan harapannya dari program ini untuk dilanjutkan dengan pendampingan promosi dan penguatan kapasitas melalui kegiatan semacam bimbingan teknis atau sosialisasi. ▪️Dewan Masjid Indonesia Provinsi DKI Jakarta, menyampaikan potensi masjid-masjid di Provinsi Jakarta yang telah banyak mendatangkan wisatawan, namun masih sebatas bertujuan untuk ziarah. Harapan beliau agar ada pendampingan dari pemerintah supaya tidak hanya berziarah tetapi juga ekonomi kreatifnya dapat ikut tergerak. ▪️Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan bahwa masjid-masjid di Jawa Tengah telah berkontribusi dalam mendatangkan wisatawan. Oleh karenanya program ini sangat sejalan dan pemerintah provinsi Jawa Tengah siap untuk mendukung. 🟦 Tindak Lanjut : ▫️Direktorat Wisata Minat Khusus akan bersurat ke setiap Dinas Pariwisata Provinsi dan Kantor Wilayah Kemenag Provinsi terkait permohonan data daftar usulan masjid yang representatif sebagai daya tarik wisata sesuai dengan 8 kategori tema. ▫️Direktorat Wisata Minat Khusus akan mengirimkan assessment tools yang akan diisi oleh perwakilan masjid yang telah diusulkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi dan Kantor Wilayah Kemenag Provinsi. Demikian disampaikan, atas perhatian dan arahan Bapak, kami ucapkan terima kasih. Terlampir dokumentasi kegiatan.
Irwandi Tama

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex