August 1, 2024

Solo Keroncong Festival 2024

Event Solo Keroncong Festival 2024 diselenggarakan pada tanggal 19 s.d 20 Juli 2024 di Pamedan Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.

🟣 Gambaran umum

  • Solo Keroncong Festival merupakan event tahunan Kota Surakarta yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 2009 dan diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta. Tahun ini, Solo Keroncong Festival kembali terpilih dalam Karisma Event Nusantara (KEN).
  • Solo Keroncong Festival menjadi salah satu agenda event wisata budaya unggulan di Kota Surakarta untuk meningkatkan edukasi dan apresiasi terhadap musik keroncong sekaligus memperkuat karakter kota melalui konsep regenerasi dan kolaborasi.
  • Dengan mengusung tema “Becik Ketitik Keroncong Ketara”, event ini memberi ruang fenomena membaurnya musik keroncong dengan ragam genre musik lainnya sehingga diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk dapat turut melihat peluang musik Keroncong sebagai alternatif ruang apresiasi dan kreasi seni budaya.
  • Solo Keroncong Festival 2024 merupakan event yang ke-13, memadukan pertunjukan seni musik keroncong dengan fesyen batik masa kini, sebuah inovasi dan eksplorasi mengangkat semangat muda dan modern namun tetap memegang teguh dan mengedepankan budaya, dengan rangkaian kegiatan meliputi: Penampilan Musik Keroncong di Main Stage: Pamedan Pura Mangkunegaran, Supporting Stage: Pasar Ngarsopura dan Koridor Gatot Subroto; City Tour Packages; Keplek Ilat; serta beberapa aktivasi kegiatan seperti jasa tattoo henna, membatik, nail art, serta barber & hairstyles.

🟣 Rangkaian kegiatan

🔹 Hari ke-1: Jumat, 19 Juli 2024

🔸 Penampilan Mini Stage oleh SMK Negeri 8 Surakarta

🔸 Opening ceremony

dihadiri oleh:

  1. Perwakilan Kemenparekraf, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Bapak Dadang Rizki Ratman;
  2. Perwakilan Pemerintah Kota Surakarta, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Ibu Siti Khotimah;
  3. Forkopimda Kota Surakarta;
  4. Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Bapak Endro Wicaksa;
  5. Sponsor, Media, Musisi Keroncong, dan pelaku seni budaya & parekraf.
  • Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa
  • Awarding Ceremony, penyerahan piagam kepada bintang tamu dan grup penampil hari pertama.
  • Pembacaan pantun oleh perwakilan Kemenparekraf, Bapak Dadang Rizki Ratman.
  • Penyerahan piagam KEN oleh perwakilan Kemenparekraf, Bapak Dadang Rizki Ratman kepada perwakilan Pemerintah Kota Surakarta, Ibu Siti Khotimah, dilanjutkan kepada Creative Director Solo Keroncong Festival 2024, Ibu Sruti Respati.
  • Pembukaan Solo Keroncong Festival secara simbolis dengan memainkan alat musik ukulele oleh perwakilan Kemenparekraf, perwakilan Pemerintah Kota Surakarta, dan perwakilan Sponsor.

🔸 Penampilan Tari Gregah Rajamala

🔸 Penampilan Orkes Keroncong Alunan Semut Ireng, beriringan dengan Fashion Show oleh Dinda Nur Safira (3rd RU Putri Indonesia 2023) karya Rory Wardhana dan Belle Ame Agency karya Susanti Griya Ageman.

🔸 Penampilan Orkes Keroncong Sujana Bakti dari Malaysia

🔸 Penampilan Orkes Keroncong Pandawa dari Surakarta

🔸 Penampilan Kos Atos dari Malang

🔸 Penampilan Orkes Keroncong Citra Ungaran ft. Lala Atilla dan Dimas Pratama

🔸 Penampilan Serikat Keroncong Surakarta (SKS) Orchestra ft. Rodrigo Parejo dan Agnes Serfonzo.

🔹 Hari ke-2: Sabtu, 20 Juli 2024

🔸 Penampilan Mini Stage oleh SMA Negeri 3 Yogyajarta

🔸 Awarding Ceremony, penyerahan piagam kepada bintang tamu dan grup penampil hari kedua.

🔸 Penampilan SMKN 8 Surakarta ft. Peni Candrarini, beriringan dengan Fashion Show oleh Belle Ame Agency dan Sekar Tandjung karya Dinna Owastera

🔸 Penampilan Tari Rajamala

🔸 Penampilan Olah Gubang dari Kutai Kartanegara

🔸 Penampilan Orkes Gambir Merdeka dari DKI Jakarta

🔸 Penampilan Ratu Keroncong, Waldjinah

🔸 Awarding Pengabdian Keroncong kepada Waldjinah, Keroncong Tugu Cafrinho, dan Congrock 17 

🔸 Penampilan Nobat Kota Singa dari Singapura

🔸 Penampilan Keroncongisasi ft. Sruti Respati, Mlenuk Voice, dan Panji Sakti

🔸 Penampilan Orkes Keroncong Puspa Jelita ft. Heruwa “Shaggy Dog”

🔸 Penampilan Keroncong Side of X dari Trenggalek

🔸 Penampilan Bambang Herry n Friends

🔸 Closing Ceremony

dihadiri oleh:

  1. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Bapak Aryo Widyandoko;
  2. Perwakilan Direktorat Event Daerah Kemenparekraf, Ketua Tim Kerja Event Daerah Wilayah Jawa, Bapak Joko Suharbowo
  3. Perwakilan Pura Mangkunegaran, Ibu Ancillasura Marina Sudjiwo
  • Pembacaan pantun penutup oleh perwakilan Kemenparekraf, Bapak Joko Suharbowo
  • Penyerahan cendera mata oleh perwakilan Kemenparekraf kepada perwakilan Pura Mangkunegaran berupa alat musik ukulele, didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.
  • Solo Keroncong Festival 2024 ditutup dengan atraksi Kembang Api.

🟣 Promosi dan Publikasi

  • OOH: Baliho dan Umbu-Umbul
  • Akun media sosial instagram @solokeroncongfest
  • Publikasi website dan media sosial lain
  • Peliputan event di berbagai media oline dan live streaming di kanal Youtube Disbudpar Kota Surakarta, Pariwisata Solo, dan Gibran TV

🟣 Bentuk Dukungan

  • Sarana dan prasarana event, meliputi stage utama, LED system, sewa HT, sewa wireless intercom, stage kamera, FOH, tenda artis, dan tenda lipat
  • Promosi melalui owned media Kemenparekraf dan akun Karisma Event Nusantara.
  • Aktivasi kuis dan totem KEN

🟣 Kesimpulan dan Evaluasi

🔸 Ide dan Konsep

  1. Desain panggung dan dekorasi sesuai dengan tema namun belum menggunakan material alami dan mengangkat kearifan lokal, background yang digunakan pada panggung utama adalah bangunan bersejarah Kavallerie yang dimanfaatkan dengan permainan cahaya. Kapasitas lokasi yang digunakan dapat menampung pengunjung sesuai dengan jumlah target;
  2. Operasional jadwal pelaksanaan event tidak ada perubahan tanggal dan tempat sejak awal diajukan, dan pelaksanaan rangkaian event berjalan sesuai rundown, namun masih perlu memperhatikan manajemen waktu, khususnya saat persiapan perubahan penampil;
  3. Solo Keroncong Festival telah berkolaborasi dengan beberapa daerah maupun negara yang ikut serta tampil pada beberapa rangkaian kegiatan, dan event ini telah berjalan secara berkelanjutan sejak tahun 2010 dan telah dilakukan kerja sama ASITA dan PHRI dalam bentuk City Tour Packages dengan menyediakan tour destinasi wisata, staycation, tiket VIP Solo Keroncong Festival, dan merchandise Solo Keroncong Festival;
  4. Penampilan musik keroncong di Suporting Stage diharapkan dapat memeriahkan event di titik-titik lain Kota Surakarta sekaligus meramaikan kunjungan UMKM di area supporting stage, di mana pada hari Jumat dan Sabtu secara rutin juga digelar Night Market Ngarsopuro.
  5. Area keplek ilat yang menghadirkan kuliner dan beragam aktivasi diharapkan dapat menjadi daya tarik pendukung event ini.
  6. Masih perlu ditingkatkan gagasan kontribusi dalam isu-isu global seperti keberlanjutan lingkungan.

🔸 Manajemen Kegiatan

  1. Solo Keroncong Festival telah menerapkan proses registrasi sebagai upaya pengaturan pengunjung, baik di lokasi kegiatan maupun reservasi secara online melalui aplikasi Loket.com
  2. Fasilitas pengunjung tersedia memadai, namun masih diperlukan adanya signage atau penunjuk arah seperti letak toilet, pintu masuk dan pintu keluar, area kuliner, area UMKM, dan titik kumpul evakuasi.

🔸 Manajemen Risiko

  1. Mitigasi risiko sudah cukup baik, sudah tersedia petugas pemadam kebakaran, serta kolaborasi dengan kepolisian, TNI, petugas keamanan, ambulans dan petugas kesehatan.
  2. Penanganan aspek keselamatan dan kenyamanan pengunjung perlu ditingkatkan, belum adanya himbauan ataupun video mitigasi bencana, informasi titik kumpul evakuasi maupun informasi lokasi posko kesehatan.

🔸 Pemasaran dan Komunikasi

  1. Strategi promosi secara konvensional telah optimal, baliho dan umbul-umbul tersebar di beberapa lokasi venue dan pusat kota dengan desain yang terfokus pada informasi event, serta pemanfaatan media promosi online masih perlu dimaksimalkan.

🔸 Dampak Ekonomi

  1. Event ini berhasil mendatangkan kunjungan sebanyak sekitar 26.083 orang, baik dari dalam dan luar Kota Surakarta, maupun mancanegara. Sedangkan perputaran ekonomi sekitar 116.315.500 rupiah yang dihasilkan dari pelaku UMKM di area Keplek Ilat, melibatkan sebanyak 34 UMKM kuliner dan 4 UMKM aktivitas pendukung.

🔸 Dampak Sosial Budaya

  1. Penyelenggaraan Solo Keroncong Festival memberdayakan pelaku seni budaya, khususnya musisi keroncong, baik dari Kota Surakarta, maupun luar kota dan mancanegara. 

🔸 Dampak Lingkungan

  1. MC telah menyampaikan himbauan terkait kebersihan dan ketersediaan tempat sampah masih perlu ditingkatkan. Selain itu, dapat juga disampaikan himbauan melalui video maupun adlibs yg dapat diputar secara berkala perihal peringatan agar tidak membuang sembarangan untuk meningkatkan kesadaran para pengunjung;
  2. Limbah yg dihasilkan dari kemasan makanan dan minuman perlu dipertimbangkan untuk menggunakan bahan daur ulang atau biodegradable serta sampah umbul-umbul dan baliho dapat dikelola dengan baik.
Vitria Narwastu

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex