Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) serta Soft Launching Program Musabaqah Adzan Pesona Wisata Nusantara Tingkat Nasional 2022

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) serta Soft Launching Program Musabaqah Adzan Pesona Wisata Nusantara Tingkat Nasional 2022, dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 21 Maret 2022 di Gedung PP Dewan Masjid Indonesia, Jakarta. ⚪️ Kegiatan ini dihadiri oleh : 1. Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2. Bapak Komjen Pol (Purn) Syafruddin, Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia 3. Ibu Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 4. Bapak Imam Addaruqutni, Sekretaris Jendral Dewan Masjid Indonesia 5. Bapak Alexander Reyaan, Direktur Wisata Minat Khusus, Kemenparekraf 6. Ibu Masruroh, Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran 7. Bapak Munawar Fuad Noeh, Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia 8. Bapak/Ibu Pejabat di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf 9. Bapak/Ibu Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia ⚪️ Adapun rangkaian kegiatan ini sebagai berikut : 1️⃣ Kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an. 2️⃣ Kegiatan dilanjutkan dengan Laporan Kegiatan oleh Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia, Bapak Munawar Fuad Noeh. Dalam laporannya beliau menyampaikan bahwasanya Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan niat baik kolaborasi yang dilanjutkan kembali antara Kemenparekraf dengan Dewan Masjid Indonesia. Dari 10 Program Dewan Masjid Indonesia, salah satu Program Strategis yang dapat dikolaborasikan antara Kemenparekraf dengan DMI yaitu Pengembangan Wisata Religi berbasis Masjid. 3️⃣ Kegiatan dilanjutkan sambutan oleh Bapak Komjen Pol (Purn) Syafruddin, Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia. Dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa poin penting sebagai berikut : ● Nota Kesepahaman antara Kemenparekraf dan DMI pernah dilakukan pada tahun 2017 di Masjid Kasunanan Cirebon. Orientasi kerjasama melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman ini adalah terkait Pengembangan Pariwisata Religi berbasis Masjid. ● Masjid memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk menjadi daya tarik wisata. Grand Mosque, Turki misalnya, yang dikunjungi 4000 wisatawan per hari, dimana 90% nya merupakan wisatawan Non Muslim. Begitupun dengan Masjid Raya Paris yg dikunjungi 1000 orang per hari. ● Indonesia memiliki masjid-masjid yang potensial untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Seperti Masjid Istiqlal yang menjadi icon besar pariwisata berbasis religi. ● Dewan Masjid Indonesia telah membina 20.000 Masjid di seluruh Indonesia dan 10% nya memiliki potensi yang besar untuk dapat dikelola menjadi destinasi wisata religi. ● Selain sebagai destinasi wisata religi, Masjid juga diharapkan memiliki pojok kuliner (Food Corner). Sebab, potensi kuliner di Indonesia memiliki market wisawatan yang besar. ● Harapannya agar Nota Kesepahaman antara Kemenparekraf dan DMI bisa dilaksanakan melalui program-program yang konkrit sehingga mampu berkontribusi dalam mendatangkan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. ● Tambahan informasi terkait penyelenggaraan Festival Anak Sholeh di Stadion Jaka Baring Palembang 25 - 27 Maret 2022 yang melibatkan 6000 peserta dari 34 Provinsi di Indonesia dan akan dibuka secara langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia. 4️⃣ Sambutan oleh Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Melalui sambutannya beliau menyampaikan beberapa poin penting sebagai berikut : ● Masjid merupakan pranata keagamaan yang tak terpisahkan dari kehidupan spriritual, social dan kultural Umat Islam. Dalam perkembangannya Masjid tidak hanya mengambil peran sebagai sarana peribadatan Umat Islam, tetapi lebih jauh Masjid sebagai simbol toleransi dan persatuan bangsa, sarana dakwah, pendidikan, pertukaran informasi serta pengembangan sosial ekonomi masyarakat secara lebih luas. ● Masjid di Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai daya tarik destinasi pariwisata. Sebab di Indonesia, masjid tidak hanya menjadi ikon Agama, namun juga menjadi ikon budaya dan perkembangan jaman. Sebagai contoh, Masjid Menara Kudus Jawa Tengah yang memiliki storytelling yang kuat akan peran Sunan Kudus yang merupakan salah satu dari Walisongo yang menyebarkan Islam di Indonesia. ● Masjid juga berperan sebagai identitas kota-kota besar di Indonesia. Masjid Istiqlal misalnya, dibangun sebagai komponen tata ruang kota yang pada perkembangannya menjadi identitas kota bahkan negara. ● Masjid juga diharapkan mampu mendorong aktivitas ekonomi kreatif. Seperti masjid Jogokariyan dengan program Pasar Rakyatnya yang mampu membangkitkan aktivitas perekonomian bagi masyarakat sekitar. ● Potensi Pengembangan Pariwisata Religi berbasis Masjid ini perlu didorong melalui kolaborasi sehingga kebangkitan ekonomi dapat terwujud kembali. 5️⃣ Acara dilanjutkan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif oleh Ibu Ni Wayan Giri Andyani, Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama dan Bapak Imama Addaruqutni, Sekretaris Jendral Dewan Masjid Indonesia disaksikan langsung oleh Bapak Menparekraf dan Bapak Waketum DMI. 6️⃣ Soft Launching Program Musabaqah Adzan Pesona Wisata Nusantara Tingkat Nasional 2022 melalui pemukulan bedug oleh Bapak Menparekraf dan Bapak Waketum DMI. 7️⃣ Penayangan Video Testimoni dan Dukungan Kemenparekraf terhadap Program Musabaqah Adzan Pesona Wisata Nusantara Tingkat Nasional 2022 8️⃣ Pembacaan Doa Penutup 9️⃣ Doorstop Media dengan Bapak Menparekraf dan Waketum DMI Demikian laporan kegiatan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih
Noviana

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex