Kunker Menparekraf/KaBaparekraf RI pada First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine
Mohon izin menyampaikan laporan dalam rangka Kunker Menparekraf/KaBaparekraf RI pada First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine tanggal 18 Mei 2024 di Bali.
Kegiatan ini dihadiri oleh delegasi VIP sebagai berikut:
Menparekraf/KaBaparekraf RI, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno
Duta Besar LBBP RI Untuk Republik Rakyat Tiongkok, Bapak Djauhari Oratmangun
Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Ibu Ni Komang Ayu Astiti
Direktur Poltekpar Bali, Bapak Ida Bagus Putu Puja
Wakil Rektor 3 Universitas Udayana, Bapak I Putu Gede Adiatmika
Ketua Health & Medical Exchange Coordination Committee (HMECC) of China - ASEAN Economic Development Association (CAEDA), Mr. Yang Guanglin
Presiden The Tianjin Academy of Traditional Chinese Medicine, Mr. Zhao Qiang
Ketua dan Executive Presiden dari First Teaching Hospital of Tianjin University of Traditional Chinese Medicine, Mr. Zhang Yan Jun
🔵 LATAR BELAKANG Forum ini bertujuan agar Tiongkok, Indonesia, dan negara-negara ASEAN dapat saling melengkapi sisi keunggulan masing-masing dalam bidang pendidikan, pengobatan tradisional, dan hasil penelitian ilmiah yang inovatif. Selain itu juga bermanfaat sebagai platform untuk lebih memahami sejarah, situasi terkini, dan kebutuhan dalam tradisi, edukasi, dan layanan kesehatan yang akan mengeksplorasi model kerjasama baru.
Bali sebagai destinasi pariwisata internasional dengan beragam kekayaan tanaman tropis berpotensi untuk berkolaborasi dengan sejarah dan budaya pengobatan tradisional Tiongkok yang telah berusia ribuan tahun. Melalui tema "Jalur Sutra untuk kesehatan dengan negara-negara ASEAN" diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat Indonesia, mempromosikan rehabilitasi pariwisata di Bali, serta berkontribusi pada persahabatan antara masyarakat Tionghoa dan Indonesia.
🔵 PARTISIPAN Forum ini diikuti oleh kurang lebih 200 peserta dalam 2 hari penyelenggaraan. Peserta mancanegara berasal dari China, Vietnam, dan Malaysia. Adapun peserta dari Indonesia diikuti oleh:
Poltekpar Bali
Universitas Udayana (Fakultas Kedokteran)
Universitas Hindu Indonesia (Fakultas Kesehatan)
Rumah Sakit di Bali (RS. Prof. Ngurah), dan
Asosiasi Kesehatan (IDI Bali, IAFI Bali, dan BSWA)
🔵 KUNJUNGAN MENPAREKRAF/KABAPAREKRAF RI A. Networking Lunch Menparekraf/KaBaparekraf RI beramah-tamah dengan para delegasi VIP dan seluruh peserta forum.
B. Keynote Speech Menparekraf/KaBaparekraf RI memberikan Keynote Speech pada sesi Sub Forum: External Treatment on Traditional Medicine. Beberapa point yang di highlight:
Mengundang agar forum ini bisa menjadi event tahunan, dan Bali selalu siap untuk menjadi destinasi penyelenggaraannya.
Berharap Bali dapat menjadi Epicentrum of Traditional Medicine
Mengundang Tianjin Group untuk berinvestasi di Bali, khususnya KEK Kesehatan Sanur
Adanya pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM) di KEK Kesehatan Sanur akan memperkaya salah satu kategori daya tarik wellness tourism Indonesia, yaitu Indonesia Herbal, Complementary and Alternative Medicine
Melalui investasi akan membuka peluang kepada edukasi, serta perjalanan untuk mendapatkan layanan dan fasilitas kesehatan ke Bali.
C. Exhibition Booth Tour Bersama dengan delegasi VIP, melakukan booth tour. Peserta pameran adalah:
First Teaching Hospital of Tianjin University of Traditional Chinese Medicine
Health and Medical Exchange Cooperation Committe (HMECC) of China - Asia Economic Development Association (CAEDA)
Tianjin University of Traditional Chinese Medicine
Fosun Pharma
Anhui Tiancien Biotechnology Co. Ltd.
Xia Men Traditional Chinese Medicine Co. Ltd
Buchang Pharma
Jemincare
Tianjin Pharmaceutical Da Ren Tang Group Co. Ltd.
Tianjing Hong Ren Tang Pharmaceutical Co. Ltd.
Sinopharm Marketing
D. Doorstop & Foto Bersama Acara inti selesai dilanjutkan dengan sesi doorstop Menparekraf/KaBaparekraf RI dan foto bersama dengan peserta forum.
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan, dan terlampir dokumentasi dan link pemberitaan dari kegiatan tersebut.