August 1, 2024

Krakatau Festival (K-Fest) 2024

Krakatau Festival (K-Fest) 2024 telah diselenggarakan pada tanggal 5 s.d 7 Juli 2024 di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Kegiatan ini merupakan salah satu event Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.

Gambaran Umum

  • Krakatau Festival atau K-Fest merupakan salah satu perhelatan kebudayaan dan pariwisata terbesar di Provinsi Lampung yang diselenggarakan rutin oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung dalam upaya pengembangan dan promosi daya tarik wisata dan ekonomi kreatif melalui eksplorasi nilai-nilai sejarah Gunung Krakatau sekaligus pelestarian tradisi dan seni budaya masyarakat Lampung. Kegiatan tahun ini telah dilaksanakan pada tanggal 5 s.d. 7 Juli 2024 di di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
  • Tahun ini K-Fest memasuki penyelenggaraan ke-33 dengan mengangkat tema “Nemui Nyimah” yang merupakan konsep ramah tamah atau penghormatan kepada tamu sebagai salah satu pokok ajaran dari filsafah hidup masyarakat Lampung yang bermoral tinggi. Dengan tema tersebut, K-Fest diharapkan menjadi representasi yang menyajikan serangkaian keunikan dan budaya masyarakat Lampung dalam upaya menyambut dan mendatangkan wisatawan.
  • Rangkaian kegiatan meliputi seremoni pembukaan, pentas seni tari tradisional dan kreasi, perlombaan masak nasi goreng Krakatau, Urban Art Fest, Rekor MURI Juadah Lampung, karnaval budaya “Nemui Nyimah Mask Street Carnival”, pembacaan syair dan penampilan sendratari Lampung Karam, pertunjukan musik, olahraga lari dan sepeda, serta bazar kuliner dan UMKM. Adapun kegiatan post-event meliputi lomba pembuatan video Krakatau dan tur wisata sejarah “Menelusuri Jejak-Jejak Krakatau” ke Pulau Sibesi.

Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Pj. Gubernur Lampung, Bapak Samsudin;
  2. Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Manajemen Krisis, Bapak Fadjar Hutomo;
  3. Ketua DPRD Provinsi Lampung, Bapak Mingrum Gumay;
  4. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Bapak Fahrizal Darminto;
  5. Pj. Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Ibu Maidawati Retnoningsih;
  6. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bapak Bobby Irawan;
  7. Unsur Forkopimda Provinsi Lampung;
  8. Para ketua asosiasi, tokoh adat, dan komunitas;
  9. Para seniman, budayawan, pelaku pariwisata, dan ekonomi kreatif;
  10. Masyarakat Lampung dan sekitarnya.

Rangkaian Kegiatan

🔴  Hari Pertama: Jumat, 5 Juli 2024

🔹 Lomba masak Nasi Goreng Krakatau yang diikuti oleh OPD di Provinsi Lampung dan berkolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI).

🔹 Sosialisasi Bank Indonesia “Cinta Bangga Rupiah”.

🔹 Krakatau Urban Art Fest yang menyajikan peragaan fesyen serta kompetisi kostum dan tari modern.

🔹 Pergelaran Tari Kreasi Lampung yang menyajikan kompetisi tari kreasi antar pelajar dan umum yang menceritakan peristiwa Letusan Krakatau 1883 serta sejarah dan tradisi masyarakat Lampung.

🔹 Bazar kuliner dan UMKM.

🔴  Hari Kedua: Sabtu, 6 Juli 2024

🔹  Sajian Juadah Lampung, yaitu ragam makanan dan kue tradisional khas Lampung yang disajikan sebagai penghormatan kepada tamu agung di acara-acara besar. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) yang menyajikan 1.000 porsi juadah dengan bahan dasar tepung jagung dalam 100 pahakh (nampah) sebagai pencatatan Rekor MURI.

🔹 Seremoni Pembukaan

  • Diawali dengan penampilan kesenian tradisional Debus, tarian pembuka “Dendang Pariwisata”, penayangan video-video testimoni dan promosi Krakatau Festival, serta menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.
  • Laporan Ketua Pelaksana oleh Bapak Bobby Irawan selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, dengan beberapa poin berikut:
    • Menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi atas penyelenggaraan Krakatau Festival ke-33 (K-Fest 2024).
    • Menyampaikan apresiasi kepada DPD ASITA Lampung yang mendatangkan 100 wisatawan dari Kabupaten dan Kota di Lampung untuk hadir pada rangkaian K-Fest 2024.
    • Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi, mendorong sektor parekraf, sekaligus sebagai ajang promosi dan pelestarian seni budaya. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan citra positif pariwisata Lampung serta mengangkat khazanah budaya.
    • Tema kegiatan “Nemui Nyimah” merupakan bentuk keramahtamahan dan sopan santun yang menjadi budaya masyarakat Lampung.
    • Rangkaian kegiatan yang disajikan pada K-Fest 2024 beragam dan salah satunya karnaval budaya dengan penutup wajah (topeng) khas Lampung. Setelah kegiatan akan dilaksanakan tur wisata ke Pulau Sibesi bagi 20 orang finalis pemenang lomba video Krakatau.
    • Penyerahan apresiasi kepariwisataan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung kepada DPD ASITA Lampung, DPD ASTINDO Lampung, DPD PHRI Lampung, DPD PUTRI Lampung, PT. ASDP Bakauheni, Sigerland, dan lain-lain.
  • Sambutan oleh Bapak Fadjar Hutomo selaku Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan beberapa poin berikut:
    • Menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, dan seluruh pihak terlibat atas penyelenggaraan Krakatau Festival (K-Fest) ke-33.
    • Ucapan selamat untuk Provinsi Lampung atas terpilihnya K-Fest sebagai salah satu dari 3 event daerah perwakilan Lampung yang masuk dalam Karisma Event Nusantara 2024.
    • Lampung memiliki nilai sejarah Gunung Krakatau dengan didukung keindahan alam dan ragam budaya asli di sekitarnya sehingga perhelatan K-Fest diharapkan mampu merepresentasikan serangkaian keunikan tersebut sebagai daya tarik parekraf Lampung yang unggul dan berdaya saing global.
    • Keunikan tersebut perlu didukung strategi storynomics dengan mengedepankan narasi dan konten kreatif dalam setiap promosi dan penyelenggaraan event, juga dipadukan dengan pola perjalanan wisata dengan interpretasi menarik.
    • Penyelenggaraan event berkualitas diharapkan mendukung pencapaian target pergerakan 1,25–1,5 miliar wisatawan nusantara dan 9,5–14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara, serta 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor parekraf tahun 2024.
    • Hal tersebut dikuatkan dengan Kolaborasi, Adaptasi, dan Inovasi serta didukung dengan GEBER (Gerak Bersama), GERCEP (Gerak Cepat), dan GASPOL (Gali Semua Potensi Lokal).
  • Sambutan oleh Bapak Samsudin, selaku Pj. Gubernur Lampung, dengan beberapa poin berikut:
    • Provinsi Lampung yang memiliki garis pantai sepanjang lebih kurang 1.105 km menjadi salah satu tujuan wisata bagi pecinta alam. Namun tidak hanya keindahan alam, Lampung juga terkenal dengan keberagaman budaya dan adat istiadat hingga kuliner khas.
    • Arah kebijakan pemerintah pusat di sektor kepariwisataan dengan Tagar Wonderful Indonesia sejalan dengan arah pembangunan pariwisata Provinsi Lampung dengan menggali potensi kekayaan sumber daya alam dan budaya dalam bingkai pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Hal ini didukung program "Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia" yang saat ini gencar digaungkan.
    • Pada tahun 2023 Provinsi Lampung mendapatkan penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia sebagai provinsi dengan jumlah pergerakan wisatawan domestik tertinggi ke-3 di kawasan Pulau Sumatera.
    • Pada tahun 2024 telah ditetapkan program Lampung Boemi Event yaitu penyelenggaraan event sepanjang tahun yang teragendakan dalam KALDERA (Kalender Event Daerah) Lampung 2024.
    • K-Fest (Krakatau Festival) menjadi bukti nyata dari semangat kolaborasi dan kebersamaan seluruh pihak untuk memajukan Lampung sebagai destinasi wisata unggulan.
    • Dalam rangkaian K-Fest terdapat karnaval budaya “Nemui Nyimah Mask Street Carnival” yang bukan hanya sekadar parade kostum dan seni pertunjukan, melainkan bentuk semangat gotong royong dan kebanggaan akan identitas budaya Lampung.
  • Pembukaan acara Krakatau Festival (K-Fest) 2024 secara resmi dengan pemukulan cetik sebagai alat musik tradisional khas Lampung.
  • Penyerahan piagam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 dari Kemenparekraf kepada Pemerintah Provinsi Lampung.
  • Sajian karnaval budaya “Nemui Nyimah Mask Street Carnival” yang diikuti oleh perwakilan Kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung. Setiap kontingen peserta karnaval menggelar atraksi sebelum menjalankan rute karnaval.
  • Pergelaran pembacaan syair dan pertunjukan sendratari Lampung Karam pada Malam Pesona Kemilau K-Fest 2024.
  • Pertunjukan musik oleh Coco Entertainment & Elite Music dan Budi Doremi.
  • Bazar kuliner dan UMKM.

🔴  Hari Ketiga: Minggu, 7 Juli 2024

🔹  Krakatau All Bikers Day dan Krakatau PSMTI Run, yaitu penyelenggaraan lari dan bersepeda bersama sebagai ajang berkumpulnya komunitas pecinta olahraga serta masyarakat umum.

🔹  K-Fest Soundphoria yang menampilkan pertunjukan musik oleh V2Last Band dan Kipas Tua sekaligus sebagai acara penutup Krakatau Festival (K-Fest) 2024.

🔹  Bazar kuliner dan UMKM.

🟡  Promosi dan Publikasi

Beberapa bentuk promosi yang telah dilakukan oleh penyelenggara, antara lain:

A. Luring / OOH

Penempatan spanduk, baliho, dan umbul-umbul di bandara, jalan, dan berbagai ruang publik.

B. Daring

  • Akun Instagram @kfest24, Pemprov Lampung, komunitas, dan mitra swasta.
  • Akun Instagram Kemenparekraf, Karisma Event Nusantara, Pesona Indonesia.
  • Akun Facebook.
  • Akun TikTok.
  • Kanal-kanal YouTube.
  • Berbagai portal berita.

🟡  Kesimpulan dan Evaluasi

Dimensi Ide dan Konsep

  1. Krakatau Festival yang telah terselenggara selama 33 tahun membutuhkan pengemasan ide dan konsep yang inovatif setiap tahunnya tanpa mengurangi esensi nilai-nilai sejarah dan budaya di Lampung.
  2. Rangkaian kegiatan perlu dikaji kembali dalam menyajikan konten menarik yang mampu dijadikan daya tarik wisata dalam menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Hal ini tentunya dengan menguatkan atraksi utama pada Krakatau Festival yang menjadi magnet paling besar dalam mendorong motivasi berwisata ke Lampung, disamping menghadirkan artis nasional.
  3. Perlunya memangkas agenda seremonial di setiap rangkaian kegiatan.
  4. Konten kegiatan yang disajikan telah cukup dikuatkan dengan narasi yang menceritakan sejarah peristiwa letusan Gunung Krakatau serta nilai-nilai budaya yang terkandung.
  5. Ke depannya konsep Krakatau Festival dapat mengedepankan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan yang memperhatikan aspek perawatan lingkungan dan bersahabat dengan alam.

Dimensi Pemasaran dan Komunikasi

  1. Perlunya kosistensi nama judul kegiatan karena terdapat beberapa nama seperti Festival Krakatau, Krakatau Festival, atau K-Fest. Penyingkatan nama kegiatan menjadi K-Fest perlu dievaluasi kembali dalam menguatkan branding event yang khas karena telah banyak digunakan di pergelaran event lainnya serta identik dengan produk-produk dari daerah/negara lain.
  2. Perlunya menguatkan branding dengan penetapan logo yang lebih menarik dengan pemilihan font dan warna yang konsisten dan tidak berubah-berubah di setiap media, baik daring maupun cetak.
  3. Upaya promosi secara luring di media ruang (OOH) sudah cukup baik dengan mengoptimalkan pemasangan umbul-umbul, baliho, dan spanduk di bandara, jalan, dan berbagai ruang publik lainnya di Lampung.
  4. Upaya promosi secara daring sudah cukup baik dengan memiliki akun sosial media khusus dalam mempromosikan penyelenggaraan Krakatau Festival. Ke depannya perlu ditingkatkan dengan membuat website khusus yang menyediakan informasi event Krakatau Festival, serta didukung kolaborasi dengan influencer, KOL, serta berbagai portal media lokal, nasional, dan internasional.
  5. Penguatan narasi menjadi sangat penting dalam mengkomunikasikan nilai-nilai sejarah dan budaya sebagai ruh penyelenggaraan Krakatau Festival, salah satunya untuk meningkatkan minat niché market atau wisatawan minat khusus seperti pemerhati sejarah, budaya, dan lingkungan, serta diharapkan mampu menciptakan keterikatan emosi untuk datang ke Krakatau Festival.

Dimensi Manajemen Kegiatan dan Risiko

  1. Penataan tata letak venue cukup baik, namun perlu dievaluasi pada tata letak tenda UMKM yang belum terpusat karena terdapat beberapa tenda ditempatkan cukup jauh dari tenda-tenda lainnya.
  2. Pengaturan parkir kendaraan masih belum teratur, kendaraan roda empat masih diperbolehkan untuk parkir di lapangan tempat acara, bahkan menutupi tenda-tenda UMKM.
  3. Telah tersedia papan penunjuk arah, toilet portable, tempat ibadah, ambulans, mobil pemadam kebarakan, dan jalur evakuasi.
  4. Desain dan dekorasi panggung serta area venue sudah cukup baik dengan mengangkat Gunung Krakatau sebagai ikon event.
  5. Perlunya meningkatkan keamanan dalam penyelenggaraan kegiatan di luar ruang (outdoor) yang membutuhkan penanganan ekstra apabila turun hujan serta perlunya peningkatan crowd control dengan didukung barikade saat menghadirkan artis nasional.

Dimensi Dampak Sosial Budaya

  1. Terdapat konten-konten kegiatan yang melibatkan para pelaku seni, budaya, dan sastra dalam upaya meningkatkan dampak sosial budaya.
  2. Kegiatan ini juga melibatkan UMKM terkurasi yang menyajikan produk kuliner, kriya, dan wastra khas Lampung.

Dimensi Manajemen Keuangan

  1. Kolaborasi antar pemerintah, mitra swasta, dan berbagai pihak telah cukup baik dalam mendukung pendanaan pada kegiatan Krakatau Festival tahun ini.

Secara keseluruhan kegiatan Krakatau Festival (K-Fest) 2024 berjalan lancar dan sukses.

Vitria Narwastu

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex