Get The Fest 2022

Pelaksanaan Rangkaian Kegiatan Get The Fest 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 9 Oktober 2022 di Bogor, Jawa Barat dan 16 Oktober 2022 di Ubud, Bali sebagai berikut:
  1. Get The Fest 2022 merupakan rangkaian tur dan festival musik dimana seluruh kebutuhan energi menggunakan energi alternatif dari bahan bakar minyak hasil olahan sampah plastik yang digagas oleh Yayasan Get Plastic Indonesia. Rangkaian pra-acara telah dimulai sejak bulan Juni 2022 hingga puncak acara berupa festival musik yang berlangsung di Bali.
 
  1. Pembentukan Yayasan Get Plastic Indonesia pada tahun 2016 dilatarbelakangi oleh gerakan pengelolaan sampah plastik dan memiliki tujuan untuk menjaga lingkungan dari sampah plastik demi keberlanjutan hidup. Bentuk inovasi dari yayasan ini adalah mesin pirolisis yang dikembangkan sejak tahun 2014, dan hingga saat ini sudah memiliki 12 prototype dengan desain serta kinerja mesin yang lebih efektif dan efisien. Hingga tahun 2021 Get Plastic telah bermitra dengan berbagai komunitas, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan perusahaan di seluruh Indonesia.
 
  1. Get The Fest 2022 berlangsung selama 7 hari yaitu tur selama 4 hari dari Bogor (dimulai dari kantor Wali Kota Bogor), Madiun dan Ubud, Bali. Adapun total kebutuhan solar selama rangkaian acara sekitar 420 liter solar.
 
  1. Rangkaian kegiatan Get The Fest sebagai berikut:
Opening Ceremony pada tanggal 9 Oktober 2022 di Balai Kota Bogor Kegiatan ini dihadiri oleh:
  • Bapak Bima Arya, Walikota Bogor;
  • Ibu Rosa Vivien, Dirjen Pengelolahan Sampah Limbah B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK);
  • Ibu Ni Komang Ayu Astiti, Koordinator Event Nasional selaku Perwakilan dari Kemenparekraf;
  • Bapak Agustinus Gusti Nugroho (Nugie), Musisi/sebagai Board Get The Fest;
  • Ibu Oppie Andaresta, Musisi/sebagai Board Get The Fest;
  • Bapak Dimas Bagus Wijanarko, Ketua Yayasan Get Plastik Indonesia;
  • Perwakilan Bank BJB;
  • Perwakilan Dinaspar Jabar;
  • Perwakilan dinas lingkungan hidup Kota Bogor;
  • Perwakilan dinas perhubungan Kota Bogor;
  • Perwakilan Komunitas Sungai Ciliwung dan komunitas lainnya.
Press Conference bersama Walikota Bogor, Ketua Yayasan Get Plastic, Dirjen Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Musisi Get The Fest dengan poin-poin pembahasan antara lain:
  • Apresiasi dari Walikota Bogor sebagai tuan rumah Opening Ceremony Get The Fest 2022 dan mengajak semua pihak dapat berkolaborasi dan mengapresiasi anak bangsa yang sudah berani menginisiasi teknologi mesin pembuat BBM dari limbah plastik, sengga dapat menjadi solusi untuk krisis energi dan masalah sampah plastik.
  • Memperkenalkan Yayasan Get Plastic, serta inovasi mesin pirolisis yang dapat mengolah 2 ton sampah plastik kering menjadi 1800 liter BBM dengan kualitas hampir sama dengan Pertamax dan sudah mendapat serifikat uji dari Pertamina.
  • Mesin pirolisis membutuhkan waktu 2 jam untuk mengolah 2 kg sampah plastik menjadi BBM, dengan hasil residu sebesar 2-4% yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan campuran batu bata atau pelapis jalan (road base) atau souvenir (kerajinan).
  • Proses pengumpulan sampah plastik di sepanjang Sungai Ciliwung dan masyarakat di sekitarnya yang dilakukan oleh yayasan dan komunitas lingkungan sampai pada pengolahan menjadi sumber energi.
  • Menyosialisasikan kegiatan agar dapat dilakukan di semua kota dan desa sehingga menjadi solusi dari permasalahan sampah plastik dan sumber energi baru.
  • Tanya jawab dengan media.
    • Pengenalan mesin pirolisis: Wali Kota Bogor melihat pengolahan sampah plastik menjadi BBM ditemani oleh undangan dan VIP.
    • Tes BBM hasil olahan pada motor dan genset: Pengisian BBM ke genset yang akan disambungkan ke mesin karaoke dan juga sound system.
    • Melepas keberangkatan tim Get The Fest 2022:
      • Wali Kota Bogor mengisi BBM ke kendaraan yang akan digunakan oleh Tim Get The Fest 2022
      • Serah terima mesin pencacah sampah plastik kepada Wali Kota Bogor;
      • Pemecahan kendi simbolis keberangkatan tur.
 
Get The Fest 2022: Music Festival di Njana Tilem Museum, Ubud, Bali Kegiatan dihadiri oleh:
  • Bapak Oki Muraza, Senior Vice President Research & Technology PT Pertamina;
  • Ibu Ni Komang Ayu Astiti, Koordinator Event Nasional selaku perwakilan dari Kemenparekraf;
  • Bapak Dimas Bagus Wijanarko, Founder Get Plastic Indonesia;
  • Perwakilan BPD Bali;
  • Perwakilan Polsek Ubud;
  • Perwakilan LSM dan komunitas peduli lingkungan dari seluruh Indonesia.
Rangkaian acara terdiri dari:
  • Workshop bersama komunitas dengan mengangkat topik pengolahan eco enzyme, pembuatan tie dye, pemanfaatan kardus sebagai media belajar dan bermain, serta media edukasi sosial dan lingkungan melalui eco games.
  • Talkshow bersama Get Plastic Indonesia dimana founder menyatakan bahwa tujuan dari dibentuknya yayasan ini bukan untuk menolak penggunaan plastik, namun untuk mencari solusi dari permasalahan sampah plastik di Indonesia, yaitu dengan mengolahnya menjadi sumber bahan bakar minyak.
  • Pameran UMKM dari bidang food and beverages (F&B), juga pengolahan daur ulang sampah yang melibatkan 11 tenant, yaitu: Lakuna House, Dem Kebab, Kopitiam Kotacane, Pawon We, Jeruk Nipis Murni, Camilan Om Gendut, Halu Classic, Keema Kitchen, Gedong Kopiku, Spirit of Ung, dan Hemp Indonesia berkolaborasi dengan Dalang Daur Ulang.
  • Community Gathering dengan mitra Get Plastic Indonesia.
  • Instalasi dari kardus yang dapat di lukis oleh pengunjung.
  • Festival musik dengan pengisi acara antara lain Navicula, Jason Ranti, Iksan Skuter, Oppie Andaresta, Nugie, Cozy Republik, Ipank Hore-Hore, Made Mawut, Mad Madmen, Rhythm Rebels, Koesbilindo dan Taman Sawangan Ukulele.
Berdasarkan data penyelenggara Get The Fest 2022: Music Festival yang awalnya ditargetkan dihadiri sebanyak 500 - 600 orang melalui penjualan tiket online dan on the spot, pada akhirnya dikunjungi oleh 546 pengunjung baik domestik maupun wisatawan asing. Evaluasi dan tindak lanjut:
  • Sebagai sebuah event perdana, Get The Fest 2022 menerapkan strategi kolaborasi lintas sektor pentahelix dan inovasi dengan baik:
    • Pemerintah sebagai sponsor dan suporter event, antara lain:
      • PT Pertamina selaku BUMN sebagai sponsor utama,
      • Kemenparekraf,
      • Sekretaris Negara,
      • Bank BJB (BUMD), dan
      • Bank BDB Bali (BUMD).
    • Akademisi dilibatkan dalam riset pengolahan sampah, desain panggung ramah lingkungan, serta dampak emisi yang dihasilkan oleh bahan bakar hasil olahan sampah.
    • Sektor bisnis yang dilibatkan sebagai suporter, antara lain:
      • Mitsubishi Motors,
      • Avani Eco,
      • Terra Water,
      • Boga Trans Indo sebagai penyedia armada bis touring, dan
      • Njana Tilem Museum sebagai venue Get The Fest: Music Festival.
    • Komunitas yang dilibatkan merupakan mitra dari Get Plastic Indonesia dan diundang langsung oleh penyelenggara untuk berpartisipasi. Komunitas-komunitas tersebut antara lain adalah:
      • Eco Enzyme Nusantara,
      • Dalang (Daur Ulang),
      • Bumi Kardus,
      • Jendranath,
      • Eco Games,
      • Mud Fish,
      • Merah Putih Hijau (MPH) Bali,
      • Hemp Indonesia,
      • Plastic Exchange.
  • Media partner kegiatan ini antara lain adalah National Geographic Indonesia, Saya Pilih Bumi, NusaBali(.)com, dan Greeners(.)co.
  • Masyarakat lokal juga diberdayakan dengan melibatkan mereka sebagai EO pelaksana, tenant UMKM, tenaga teknis maupun tenaga pendukung lainnya pada penyelenggaraan Get The Fest: Music Festival dengan detail sebagai berikut:
    • Pemberdayaan pekerja lokal sebanyak 135 orang pada pelaksanaan kegiatan.
    • 11 UMKM dilibatkan dengan estimasi nilai total transaksi ekonomi selama pelaksanaan kegiatan sebesar Rp. 20.000.000 s.d. Rp 50.000.000.
  • Mengingat bahwa pariwisata dunia menyumbang 8% dari emisi global, yang mana 49%nya berasal dari jasa transportasi, inisiatif pemanfaatan energi alternatif dari hasil olahan sampah plastik sebagai bahan bakar transportasi touring dan generator pada penyelenggaraan event oleh Get Plastic Indonesia di Get The Fest tentunya dapat menjadi titik awal upaya penekanan emisi karbon, mengatasi permasalahan sampah dan menjadi alternatif dalam mengatasi krisis energi dalam rangka menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
  • Dilihat dari kegiatan Get The Fest yang mengusung konsep sustainability, perlu dijalin kolaborasi lebih lanjut antara Kemenparekraf dengan Get Plastic Indonesia untuk mendorong pengembangan destinasi wisata yang tidak hanya bersih dan bebas sampah plastik, tetapi juga memberikan manfaat kembali kepada masyarakat melalui produksi energi terbarukan dari sampah plastik.
  • Penyelenggara perlu lebih memperhatikan protokol CHSE selama kegiatan berlangsung, karena tidak ada screening vaksin sama sekali, ketersediaan tempat cuci tangan maupun hand sanitizer juga sangat terbatas, begitu juga dengan penggunaan masker yang minim.
 

DOKUMENTASI

Bogor: Pembukaan acara oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Press Conference bersama Walikota Bogor, Ketua Yayasan Get Plastic, Dirjen Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Musisi Get The Fest. Bogor: Pengenalan Mesin Pirolisis, test BBM hasil olahan motor dan genset dan melepas keberangkatan Tim Get The Fest 2022. Bali: Rangkaian workshop hasil kolaborasi bersama komunitas peduli lingkungan dan booth UMKM Bali: Talkshow bersama Founder Get Plastic Indonesia. Bali: Situasi dan kondisi penyelenggaraan Get The Fest 2022: Music Festival.     Disusun oleh: Lia Setiawatiningsih
Putu Berlinda

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex