July 31, 2024

Festival Batanghari 2024

Festival Batanghari 2024 yang telah dilaksanakan pada tanggal 4 - 7 Juli 2024 di Taman Putri Pinang Masak, Kota Jambi, Provinsi Jambi.

Gambaran Umum Kegiatan

  • Festival Batanghari ialah event tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi.
  • Pada penyelenggaraan tahun ini, Festival Batanghari mengangkat tema “Semakin Dilestarikan Semakin Mensejahterakan”, dengan mengambil konsep Parade Kapal Hias, dengan highlight Lokasi perkampungan seberang Kota Jambi yang memiliki keunikan tradisi serta kehidupan masyarakat yang tidak bisa dilepaskan dari Sungai Batanghari.
  • Event ini bertujuan meningkatkan angka kunjungan wisatawan, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan meningkatkan peran jasa pariwisata dan ekonomi kreatif dalam penyelenggaraan event.

Rangkaian Kegiatan

🟤 Hari Pertama, 5 Juli 2024

Acara Pembukaan di hari pertama dihadiri oleh :

  1. Ibu Nia Niscaya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
  2. Gubernur Jambi;
  3. Pj. Walikota Jambi, Ibu Sri Purwaningsih;
  4. Bupati dan Walikota se-Provinsi Jambi;
  5. Ibu Rosalin Petrina Kristianti, Ketua Tim Kerja Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, Direktorat Event Daerah Kemenparekraf RI;
  6. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Bapak Imron Rosyadi
  7. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat;
  8. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua;
  9. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara;
  10. Forkopimda Provinsi Jambi;
  11. Rektor Universitas Jambi;
  12. Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi;
  13. Product Operations Specialist MNC Group, Ibu Annisa Bella Junita;
  14. Public Policy and Government Relations Associate Manager Traveloka, Ibu Raden Icu Surtini Maryati

Rangkaian Acara Pembukaan sebagai berikut :

  • Parade Komunitas Pecinta Tekuluk Jambi
  • Penampilan musik tradisional Begambang Jambi Tulo
  • Seremonial Pengguntingan Pita Pembukaan Stand Pameran Kreatif Orang Jambi oleh Gubernur Provinsi Jambi dan Ibu Nia Niscaya;
  • Tari Persembahan dari Tim Kesenian Provinsi Jambi
  • Sambutan Ibu Nia Niscaya
    • Ucapan selamat untuk Pemerintah Provinsi Jambi atas terpilihnya 2 (dua) event daerah dari Jambi yang masuk ke dalam deretan Karisma Event Nusantara 2024, dan Festival Batanghari adalah salah satunya.
    • Hal ini tidak terlepas dari komitmen Pemda dalam melestarikan kekayaan budaya serta eratnya kolaborasi antara komunitas dan seniman yang ada di Jambi.
    • Sebagai bentuk apresiasi Kemenparekraf, diberikan Piagam Penghargaan KEN kepada penyelenggara Festival Batanghari atas terpilihnya event ini ke dalam KEN 2024.
    • Sungai Batanghari yang membelah pusat Kota Jambi, berikut masyarakat sekitar dengan khazanah kearifan lokalnya, memiliki potensi signifikan sebagai destinasi wisata, sehingga sungguh pantas dieksplorasi menjadi daya tarik kunjungan wisata melalui event ini.
  • Penyerahan Piagam Penghargaan atas terpilihnya Festival Batanghari ke dalam KEN 2024.
  • Sambutan Gubernur Jambi
    • Festival Batanghari bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyajian berbagai kuliner khas daerah, dan mengangkat budaya serta kearifan lokal masyarakat Daerah Aliran Sungai Batanghari.
    • Pemerintah Provinsi Jambi menyampaikan terima kasih kepada Kemenparekraf RI yang telah menggerakkan dan membantu Pemerintah Provinsi Jambi dalam bidang kepariwisataan. ▪️Semoga tingkat kunjungan wisata di Provinsi Jambi semakin baik sehingga membantu memulihkan ekonomi dalam bidang wisata, yang selama ini terpuruk dikarenakan pandemi Covid-19.
    • Provinsi Jambi memiliki banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan, dengan berbagai jenis wisata alam, budaya, dan sejarah. Di antaranya Candi Muaro Jambi, Gunung Kerinci sebagai gunung tertinggi di Asia Tenggara, dan Merangin Geopark.
  • Seremonial Pembukaan Festival Batanghari, ditandai dengan menyalakan lampion bersama-sama, oleh Gubernur Jambi didampingi Ibu Nia Niscaya dan Forkopimda Provinsi Jambi;
  • Tampilan Parade Lenggak-Lenggok Batanghari.

🟤 Hari Kedua, 6 Juli 2024

Rangkaian acara di hari ke-2 sebagai berikut :

  • Peragaan Busana
  • Pelepasan Parade Kapal Hias
  • Penampilan Tari Arak Topeng Garudo
  • Kuis KEN dan Pembagian Merchandise KEN, disusul Pembagian Doorprize
  • Tari Kolaborasi Sanggar Batang Terendam dan Sebiduk Sedayung
  • Penampilan Kesenian Daerah Kabupaten Musi Banyuasin

🔴 Promosi dan Publikasi

Beberapa bentuk promosi yang telah dilakukan oleh penyelenggara, antara lain:

🔹 Luring / OOH

Penempatan spanduk dan baliho  di sepanjang jalan menuju venue.

🔹 Daring

  • Akun Instagram Pemprov Jambi, komunitas, dan mitra swasta
  • Akun Instagram Kemenparekraf, Karisma Event Nusantara, Pesona Indonesia
  • Akun Facebook
  • Akun TikTok
  • Running Text di media Televisi, iklan di media TV, radio, podcast maupun media berita daring.

🔴  Evaluasi Penyelenggaraan Festival Batanghari 2024

🟡  Dimensi Ide dan Konsep

  1. Konsep dan gagasan event masih belum baik, karena kurangnya kreativitas dalam pengemasan event, khususnya terlihat dari minimnya dekorasi kearifan lokal pada tenda pengunjung maupun tenda-tenda UMKM.
  2. Pengelolaan event belum mengutamakan semangat kolaborasi, sementara tim kreatif lokal yang dilibatkan tidak bekerja maksimal dikarenakan tusinya sebagai mitra vendor pengadaan barang, bukan sebagai Event Organizer.
  3. Identitas event belum terangkat secara optimal, dikarenakan bercampur dengan side event “Festival Seni Tradisi 2024” yang merupakan program tahunan Pemprov Jambi, dan diselenggarakan bersamaan di venue dan panggung yang sama dengan Festival Batanghari. Ke depan, diharapkan identitas side event tidak ditonjolkan berlebihan.

🟡 Dimensi Pemasaran dan Komunikasi

  1. Strategi pemasaran melalui media sosial Instagram, youtube cukup baik dengan desain konten yang menonjolkan identitas event dan adanya kolaborasi dengan akun media sosial lainnya seperti influencer, KEN, Pesona Indonesia dan Kemenparekraf.
  2. Media promosi, khususnya luring / OOH masih didominasi foto pejabat. Ke depan, penyelenggara diharapkan lebih mengedepankan unsur kepariwisataan dan daya tarik event dalam desain media promosi.
  3. Daya jangkau promosi event ini terbantu dengan adanya event “Festival Seni Tradisi 2024” yang merupakan agenda Pemprov, sehingga dapat menjangkau lintas kabupaten/kota. Namun, hal ini menunjukkan kurangnya kemandirian dalam strategi event Festival Batanghari itu sendiri, yang mana berimbas kepada minimnya expose identitas event.

🟡 Dimensi Manajemen Kegiatan dan Resiko

🔹 Manajemen Kegiatan

  1. Manajemen waktu perlu ditingkatkan, karena masih mengutamakan agenda pejabat daerah ketimbang kepentingan kepariwisataan, sehingga mulainya event harus menunggu kehadiran pejabat. Ke depannya, penyelenggara diharapkan konsisten kepada jadwal event yang telah ditentukan.
  2. Masih berkenaan dengan manajemen waktu, untuk pelaksanaan event di malam hari, diharapkan dapat membatasi waktu selesainya event sehingga tidak berlangsung hingga larut malam. Hal ini mengingat adanya penampil maupun pengunjung berusia di bawah umur / kanak-kanak.
  3. Kualitas teknis, seperti tata panggung dan tata suara perlu ditingkatkan. Menjadi perhatian khusus, flooring yang menghubungkan panggung dan tenda pengunjung sangat rapuh dan tidak stabil, sehingga beresiko mengakibatkan insiden. Saran ke depannya untuk dapat berkolaborasi dengan asosiasi penyelenggara event yang mumpuni, untuk mendapatkan pelatihan di bidang-bidang tersebut.
  4. Kurangnya signage / penunjuk arah di lokasi kegiatan. Ke depan, penyelenggara perlu memaksimalkan perencanaan pra-event sehingga dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan kelengkapan venue event.

🔹 Manajemen Risiko

  1. Telah tersedia ambulans, mobil kepolisian, mobil Damkar berikut petugas keamanan untuk mengantisipasi kenyamanan dan keselamatan pengunjung selama event berlangsung. Namun ada beberapa poin manajemen resiko yang perlu ditingkatkan yaitu :
  2. Kurangnya standar kebersihan dalam penyelenggaraan event. Hal ini terlihat dari minimnya tempat sampah di sekitar lokasi event, maupun tidak adanya penerapan segregasi sampah melalui tempat sampah yang terstandarisasi, terutama pada area bazaar.
  3. Kurangnya kualitas fasilitas medis, yang terlihat dari tenda medis yang terlalu kecil dan terbengkalai / tidak ditunggui petugas medis selama berjalannya acara.
  4. Crowd control di dalam lokasi venue cukup baik, namun masih kurang dalam hal pengaturan parkir kendaraan, sehingga terjadi penumpukan kendaraan yang berimbas pada kemacetan di sekitar venue selama berjalannya event.

🟡 Dimensi Dampak Sosial Budaya

  1. Dampak ekonomi cukup terkonsep dengan baik, terlihat dari cukup banyaknya pelibatan UMKM yang menjual produk-produk kriya dan fesyen khas Jambi. Namun, untuk produk kuliner khas Jambi terlihat belum terkurasi dengan baik, yang mana masih didominasi jajanan umum, sementara kuliner tradisional yang tersedia kurang dijaga kualitas produk maupun penyajiannya.

🟡 Dimensi Manajemen Keuangan

  1. Adanya alokasi keuangan yang terlalu besar untuk perizinan dapat dialihkan untuk kerja-kerja kreatif. Ke depan, penyelenggara perlu menjalin kolaborasi lebih erat dengan unsur eksekutif, legislatif, hingga komunitas, untuk menghindari pengeluaran-pengeluaran yang mengakomodir praktek pungli. 
Vitria Narwastu

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex