August 2, 2023

BISA Fest: Pesona Irama Dangdut Melayu dan BISA Fest: Pentas Seni Kreasi Anak dan Remaja

Mohon izin menyampaikan laporan kegiatan BISA Fest: Pesona Irama Dangdut Melayu dan BISA Fest: Pentas Seni Kreasi Anak dan Remaja yang dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, 26 dan 27 Juli 2023 di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI. Berikut poin-poin yang dapat kami laporkan: BISA Fest: Pesona Irama Dangdut Melayu Rabu, 26 Juli 2023 Lokasi: Kayu Manis Cafe & Resto, Kab. Lamongan 🟠 Kegiatan dihadiri oleh: 1. Anggota Komisi X DPR RI, Bapak Debby Kurniawan; 2. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Lamongan, Ibu Siti Rubikah; 3. Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Event Daerah, Ibu Arum Damarintyas; 4. Narasumber Penggiat Musik, Bapak Rudi Utomo; 5. Peserta dari pelaku seni dan komunitas dangdut melayu berjumlah 65 orang. 🟠 Rangkaian Kegiatan: 🔷 Registrasi seluruh peserta 🔷 Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa. 🔷 Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan pembuka oleh seluruh pengisi acara. 🔷 Sambutan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Lamongan, Ibu Siti Rubikah: - Ucapan terimakasih kepada Kemenparekraf dan Komisi X DPR RI yang selalu memperhatikan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Lamongan. - Kabupaten Lamongan memiliki 56 komunitas dangdut yang sudah tercatat. Dengan banyaknya komunitas dangdut ini, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan mendorong inovasi masyarakat dalam menciptakan berkarya. - Dangdut masuk dalam salah satu subsektor ekonomi kreatif, yaitu musik. Pengembangan dan promosi musik dangdut di Kabupaten Lamongan perlu untuk didorong, di mana musik dangdut merupakan salah satu potensi ekonomi kreatif. Namun, hal ini harus tetap diimbangi dengan penerapan nilai kearifan lokal, etika, dan budaya sehingga musik dangdut memiliki citra yang positif bagi seluruh kalangan masyarakat. 🔷 Sambutan perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf, Ibu Arum Damarintyas: - Program BISA merupakan bentuk kolaborasi Kemenparekraf dengan Komisi X DPR RI yang bertujuan untuk memberdayakan kembali pelaku seni dan ekonomi kreatif pasca pandemi COVID-19. - 3 (tiga) hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan event yaitu: Relevan, konten menyesuaikan dengan kebutuhan audience saat ini, Digitalize, pemanfaatan teknologi digital dalam penyelenggaraan maupun promosi event, dan Sustainable, event mengangkat kerarifan lokal daerah. - Dangdut dapat memberikan sumbangsih besar pada sektor ekonomi kreatif di Indonesia, dengan menghidupkan panggung, produksi musik, pakaian, dan tarian, yang semuanya bersinergi dalam menciptakan peluang kerja dan membuka pasar baru bagi para seniman dan pelaku industri kreatif. 🔷 Sambutan Anggota Komisi X DPR RI, Bapak Debby Kurniawan: - Apresiasi kepada Kemenparekraf dan Pemerintah Kabupaten Lamongan atas terlaksananya kegiatan BISA Fest yang mengangkat musik dangdut Melayu sebagai salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Lamongan. - Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada seluruh peserta yang telah hadir. - Pembukaan kegiataan BISA Fest: Pesona Irama Dangdut Melayu. 🔷 Penyerahan cendera mata oleh perwakilan Kemenparekraf kepada Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Lamongan, dan Narasumber, dilanjutkan dengan foto bersama. 🔷 Penampilan musik dangdut melayu oleh Grup Musik Lambada, Grup Musik ALF, Grup Musik L-Mono, dan Grup Musik Wahyu Nada. 🔷 Talkshow dan tanya-jawab bersama narasumber, Bapak Rudi Utomo: - Musik dangdut telah menjadi darah daging dari bangsa Indonesia, yang dalam sejarah diawali dari dangdut melayu. - Musik dangdut harus selalu dijaga eksistensinya sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Selain sebagai hiburan masyarakat, musik dangdut juga memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian dan lapangan kerja. - Musik dangdut terus berkembang, sehingga para seniman dangdut harus dapat menyesuaikan dengan era dan tren, di mana harus selalu kreatif dan berinovasi. - Musik dangdut dapat dikolaborasikan dengan kegiatan lainnya tanpa mengandung unsur yang seronok dan erotis, namun tetap menjaga nilai islami. 🔷 Penyerahan piagam penghargaan kepada Narasumber dan seluruh pengisi acara, dilanjutkan foto bersama 🔷 Penampilan penutup oleh Grup Musik Nusantara BISA Fest: Pentas Seni Kreasi Anak dan Remaja Kamis, 27 Juli 2023 Lokasi: Kayu Manis Cafe & Resto, Kabupaten Lamongan 🟠 Kegiatan dihadiri oleh: 1. Anggota Komisi X DPR RI, Bapak Debby Kurniawan; 2. Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Disparbud Kab. Lamongan, Ibu Nurhayati As’Adah; 3. Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Event Daerah, Ibu Arum Damarintyas; 4. Narasumber Prakstisi Seni, Bapak Dani Eko Purnomo; 5. Peserta dari pelaku seni berjumlah 65 orang. 🟠 Rangkaian Kegiatan: 🔷 Registrasi seluruh peserta 🔷 Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa. 🔷 Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan pembuka solo singer oleh siswi SMAN 2 Lamongan, Firda Aulia menyanyikan 2 buah lagu “Kenangan Terindah” dan “Perahu Kertas” 🔷 Sambutan Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Disparbud Kab. Lamongan, Ibu Nurhayati As’Adah: - Kabupaten Lamongan memiliki program Ramasinta “Gerakan Membangun Pariwisata Ramah dan Terintegrasi” yang betujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata yang terintegrasi dengan sektor lainnya, seperti pertanian, olahraga, hingga seni budaya. - Kabupaten Lamongan memiliki beragam potensi seni dan budaya, salah satunya adalahupacara Sedekah Bumi Mendak Sanggring yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda. - Kegiatan BISA Fest ini diharapkan memberikan manfaat bagi seluruh peserta sehingga nantinya dapat berkontribusi dalam pengembangan pengembangan seni budaya sekaligus mempromosikan beragam potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Lamongan. 🔷 Sambutan perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf, Ibu Arum Damarintyas: - Kegiatan BISA Fest bertujuan mengangkat/mempromosikan seni budaya/kearifan lokal dan ekonomi kreatif yang dikemas dalam bentuk mini festival. - Pentas seni kreasi anak dan remaja merupakan perwujudan dari komitmen Kemenparerkaf dalam mendukung dan memajukan seni kreatif di Indonesia. - Tidak hanya sebagai hiburan, pentas seni dapat menjadi sarana ruang berekspresi bagi anak dan remaja untuk dapat semakin mengeluarkan bakat yang dimilikinya serta memperkenalkan pentingnya melestarikan seni budaya sejak dini. 🔷 Sambutan Anggota Komisi X DPR RI, Bapak Debby Kurniawan: - Pada kegiatan hari ini, kita akan melihat potensi dan bakat khusus dari anak-anak dan remaja yang ada di Kabupaten Lamongan yang harus selalu kita dukung. - Dengan pelaksanaan kegiatan BISA Fest ini, diharapkan dapat menjadikan ajang pembelajaran bagi para peserta untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan percaya diri sehingga nantinya dapat membawa seni kreasi Kab. Lamongan ke tingkat nasional bahkan internasional. - Pembukaan kegiatan BISA Fest: Pentas Seni Kreasi Anak dan Remaja. 🔷 Penyerahan cendera mata oleh perwakilan Kemenparekraf kepada perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Lamongan, Anggota Komisi X DPR RI, dan Narasumber, dilanjutkan dengan foto bersama. 🔷 Penampilan tari Nirmala oleh Sanggar Trisala SMA Negeri 1 Lamongan dengan jumlah penari 5 orang. Tari Nirmala menceritakan tentang berwujudan rasa syukur atas segala karunia dan keberkahan yang diberikan oleh Tuhan. 🔷Penampilan Orkestra oleh Grup Musik Paragita SMP Negeri 1 Lamongan 🔷 Talkshow dan tanya-jawab bersama narasumber, Bapak Dani Eko Purnomo: - Dalam membuat sebuah pentas seni, tema dan konsep harus unik dan out of the box sehingga menarik. - Harus melalukan research terlebih dahulu sebelum membuat sebuah kegiatan, di mana harus tetap relevan sesuai dengan kebutuhan penonton. - Pentingnya perencanaan dalam penyelenggaraan kegiatan. Hal yang harus dilakukan ketika ingin menciptakan sebuah pentas seni antara lain membentuk kepanitian, mengatur budget, timeline dan persiapan, serta rencana eksekusi kegiatan. - Konsep yang out of the box pastinya akan menimbulkan berbagai tantangan, sehingga diperlukan solidaritas dan komitmen yang tinggi. 🔷Penyerahan piagam penghargaan oleh perwakilan Kemneparekraf, Anggota Komisi X DPR RI, Perwakilan Disparbud Kab. Lamongan, dan narasumber kepada para pengisi acara. Dan penyerahan piagam kepada narasumber oleh perwakilan Kemenparekraf, dilanjutkan foto bersama 🔷Penampilan penutup Tari Mayang Madu dari SMK Negeri 1 Sarirejo oleh 3 orang penari. Tari Mayang Madu menceritakan tentang perjalanan Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Tarian ini mempunyai perpaduan konsep islami dan tradisional karena diilhami dari kegigihan syiar agama Islam di Lamongan yang disebarkan oleh Sunan Drajat dengan menggunakan gamelan sebagai medianya. 🟠 Kesimpulan dan Evaluasi Kegiatan: 🔹BISA Fest: Pesona Irama Dangdut Melayu dan BISA Fest: Pentas Seni Kreasi Anak dan Remaja menjadi sarana untuk saling bertukar ide, memberikan inspirasi, dan memotivasi para pelaku seni dan parekraf di Kabupaten Lamongan, sehingga tercipta kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah. 🔹Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan masukan yang disampaikan oleh narasumber, termotivasi dan menambah semangat untuk melestarikan dan mempromosikan musik dangdut melayu dan seni kreasi Kabupaten Lamongan sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Terlampir dokumentasi kegiatan.

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex