August 2, 2024

BISA Fest Bengkulu

Pelaksanaan 2 (dua) kegiatan BISA Fest Bengkulu bersama Ibu Hj. DR. Drh. Dewi Coryati, DVM., M.Si, Anggota Komisi X DPR RI, dapat kami laporkan sebagai berikut :

  1. BISA Fest : Semarak Kreasi Tari Tradisional yang dilaksanakan hari Selasa, 16 Juli 2024 di Hotel Mercure Bengkulu.
  2. BISA Fest: Pentas Atraksi Seni Tari Tradisi yang dilaksanakan hari Rabu, 17 Juli 2024 di Hotel Mercure, Kota Bengkulu, Bengkulu.

Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama dan kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI.

Berikut poin-poin yang dapat kami laporkan:

A. BISA FEST: Semarak Kreasi Tari Tradisional

16 Juli 2024 di Hotel Mercure Bengkulu.

🟡 Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Dewi Coryati;
  2. Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Bapak Amrullah;
  3. Kapokja Strategi dan Promosi Event Daerah, Direktorat Event Daerah, Ibu Eni Komiarti;
  4. Praktisi, Penata Tari, Ibu Salsa Billa Oktaria, selaku Narasumber; dan
  5. Para pelaku parekraf, pendidik dan sanggar tari.

🟡 Rangkaian Kegiatan:

  • Pembukaan oleh host
  • Menyanyikan bersama Lagu "Indonesia Raya”.
  • Pembacaan Doa
  • Penampilan Pembuka - Musik Kreasi Menjara oleh Sanggar Insan Lawang Budaya
  • Sambutan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Bapak Amrullah : 
    • Ucapan apresiasi atas kolaborasi DPR RI dengan Kemenparekraf sehingga terlaksana kegiatan BISA Fest: Semarak Kreasi Tari Tradisional.
    • Bidang Pariwisata ikut turut berperan memasarkan untuk menaikan kunjungan di Bengkulu. Selain memasarkan destinasinya, dapat juga melalui keseniannya yang bisa dijual dan ditampilkan kepada wisatawan.
    • Kegiatan BISA Fest ini merupakan langkah awal untuk melestarikan kesenian tradisional Bengkulu secara berkelanjutan.
    • Harapannya melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kreatifitas dan mengeksplorasi diri para generasi muda untuk terus berinovasi dalam melestarikan seni tari tradisional di Kota Bengkulu.
  • Sambutan oleh perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf RI, Ibu Eni Komiarti :
    • Program BISA Fest merupakan bentuk kolaborasi dan kemitraan antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI yang bertujuan untuk memberdayakan kembali para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
    • Seni Pertnjukan (Seni Tari) dapat dikategorikan sebagai heritage tourism yaitu bagian dari pariwisata budaya yang menceritakan secara ringkas kepada pengunjung tetang karakteristik daerah tersebut. Sehingga, seni pertunjukan (seni tari) tidak bisa dipisahkan dengan sektor pariwisata dan memiliki dampak positif sebagai penggerak ekonomi, sebab seni pertunjukan (seni tari) berkolerasi dengan berbagai bidang seperti jasa tata rias, jasa kostum, akomodasi, restaurant, dan sebagainya.
    • seni pertunjukan (seni tari) yang merupakan bentuk atraksi sebagai daya tarik wisata, merupakan aset pariwisata yg dapat dikemas dalam event. Dan perlu kita sadari bersama, bahwa industri event memiliki peran yang signifikan dalam mendorong pengembangan ekonomi, peningkatan kesejahteraan daerah, serta sebagai wadah mendorong kreativitas pelaku seni.
    • Tiga hal penting dalam mengembangkan potensi seni budaya yaitu Relevan: selalu berinovasi menyesuaikan dengan audiens, Digitalize: mengoptimalkan penggunaan teknologi digital, dan Sustainable: berkelanjutan dalam mengangkat nilai-nilai kearifan lokal sehingga berdampak positif bagi lingkungan dan ekonomi lokal.
    • Kami memperkenalkan salah satu program unggulan Kemenparekraf yaitu Karisma Event Nusantara (KEN), yang terdiri dari 100 event KEN dan Top 10 event. KEN merupakan event daerah unggulan dari seluruh Indonesia yang terpilih melalui proses kurasi. KEN merupakan salah satu program kolaborasi Kemenparekraf dengan daerah melalui penyelenggaraan event berkualitas yang bertujuan untuk mempromosikan destinasi, meningkatkan kunjungan wisatawan, pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
    • Selamat pada salah satu event di Provinsi Bengkulu yang masuk dalam KEN 2024 yaitu Festival Tabut yang berlangsung pada tgl 6 sd 16 Juli 2024.
    • Harapannya melalui kegiatan ini dapat mengangkat kearifan lokal yang sangat berpotensi sebagai atraksi yang menarik dalam mendorong promosi pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
  • Sambutan sekaligus  Pembukaan Kegiatan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Dewi Coryati :
    • BISA Fest adalah wadah yang sangat penting untuk menampilkan keanekaragaman budaya kita kepada dunia. Tari tradisional bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga sebuah warisan yang harus kita jaga dan lestarikan. Setiap gerakan, setiap irama, dan setiap kostum memiliki cerita dan nilai-nilai yang sangat mendalam tentang sejarah dan identitas bangsa kita.
    • Di tengah era globalisasi yang semakin pesat, penting bagi kita untuk tetap berakar pada budaya lokal. Melalui acara seperti Bisa Fest ini, kita tidak hanya menunjukkan keindahan budaya kita kepada dunia, tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan dan identitas nasional di dalam diri setiap masyarakat Indonesia.
  • Penyerahan Cendera Mata oleh perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf  kepada Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, serta Narasumber. Cenderamata juga diserahkan oleh Anggota Komisi X DPR RI kepada Perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf, dilanjutkan dengan foto bersama
  • Penampilan dari para peserta kegiatan yg terdiri dari 6 sanggar tari.
  • Evaluasi dan saran masukan dari Narasumber dan Ibu Dewi Coryati. 
  • Sesi penampilan berikutnya, setiap grup akan tampil kembali dengan kostum dan hasil garapan tari yang telah menyesuaikan dengan komentar yang telah disampaikan oleh Narasumber baik dari sisi penampilan, musik maupun koreografinya. Para penampil :

1) Penampilan dari Sanggar Bintang Semarak Unihaz yang membawakan Tari Arak Jari-jari.

Komentar Narasumber:

Ciri khas Bengkulunya sudah dapat, namun setiap gerakannya harus bisa dipahami. Bukan hanya menggerakan, tapi memahami makna gerakannya juga. Musik live sudah bagus, vokalnya harus lebih fokus agar lebih menyatu lagi dengan tariannya.

2) Penampilan dari Sanggar Sikta Rafflesia yang membawakan Tari Suci Penja.

Komentar Narasumber:

Pemusiknya perlu ditingkatkan lagi bermainnya. Menarinya harus lebih fokus, mainkan lebih propertinya, dan minimalisir suara kode/tanda pada saat menari.

3) Penampilan dari SMKN 4 Kota Bengkulu yang membawakan Tari Medley

Komentar Narasumber:

Masih ada yang lupa gerakan dan kurang ekspresi senyumnya. Jika di atas panggung sudah tidak boleh ada lagi yang ngobrol, sudah harus fokus.

4) Penampilan dari Sanggar Seni Putri Ayu yang membawakan Tari Zafin Bahari.

Komentar Narasumber:

Arahnya harus sama dan tambahkan pola lantai agar lebih variative.

5) Penampilan dari Sanggar Seni Salsabila yang membawakan Tari Gerak Beruji.

Komentar Narasumber:

Pemusiknya sudah bagus. Penari saat masuk ke panggung sudah harus siap dan hafal gerakannya tanpa ada yang memberikan kode. Atur nafasnya, perbanyak olahraga.

6) Penampilan dari SMKN 1 Kota Bengkulu yang membawakan Tari Bado Pusako.

Komentar Narasumber:

Ekspresi batin sudah pas, cuma matanya masih belum fokus.

  • ISHOMA
  • Talk show dan paparan materi oleh narasumber Salsa Bila Oktaria.
    • Tari adalah ungkapan ekspresi jiwa pencipta gerak sehingga menghasilkan unsur keindahan dan makna yang mendalam.
    • Unsur tari antara lain Wiraga, Wirasa dan Wirama. Hal ini harus sejalan semuanya agar tercipta keindahan sebuah tarian.
    • Jaga kesehatan juga dengan berolahraga agar tidak terlihat capek saat menari dan memiliki badan yang proposional.
  • Penampilan Final Peserta BISA Fest: Semarak Kreasi Tari Tradisional
    1. Tari Arak Jari-jari dari Sanggar Bintang Semarak, Unihaz
    2. Tari Suci Penja dari Sanggar Sikta Rafflesia
    3. Tari Medley dari SMKN 4 Kota Bengkulu
    4. Tari Zapin Bahari dari Sanggar Seni Putri Ayu
    5. Tari Gerak Beruji dari Sanggar Seni Salsabila
    6. Tari Bada Pusako dari SMKN 1 Bengkulu
  • Penyampaian Hasil Penilaian Penampilan Tari Kreasi oleh Ibu Dewi Coryati dan Narasumber
    1. Kelompok Penampil Ter-Indonesia: Tari Medley dari SMKN 4 Kota Bengkulu
    2. Kelompok Penampil Ter-Melayu: Tari Zapin Bahari dari Sanggar Seni Putri Ayu
    3. Kelompok Penampil Paling Kompak: Tari Bada Pusako dari SMKN 1 Bengkulu
    4. Kelompok Penampil dengan Kostum dan Property Terunik: Arak Jari-jari dari Sanggar Bintang Semarak, Unihaz
    5. Kelompok Penampil Koreografi Terkreatif: Tari Suci Penja dari Sanggar Sikta Rafflesia
    6. Kelompok Penampil Garapan Terbaik: Tari Gerak Beruji dari Sanggar Seni Salsabila
  • Penyerahan Piagam penghargaan diserahkan oleh Anggota Komisi X DPR RI dan perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf kepada para grup tari
  • kegiatan ditutup dengan menari bersama.

.

B. BISA FEST: Pentas Atraksi Seni Tari Tradisi

17 Juli 2024 di Hotel Mercure Bengkulu.

🟡 Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Dewi Coryati;
  2. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Seluma, Bapak Syaiful Anwar;
  3. Kapokja Strategi dan Promosi Event Daerah, Direktorat Event Daerah, Ibu Eni Komiarti;
  4. Praktisi, Penata Tari, Ibu Salsa Billa Oktaria, selaku Narasumber; dan
  5. Para pelaku parekraf, pendidik dan sanggar tari.

🟡 Rangkaian Kegiatan:

  • Pembukaan oleh Host
  • Menyanyikan bersama Lagu "Indonesia Raya”
  • Pembacaan Doa
  • Penampilan Pembuka - Musik Kreasi 3 Lorong Waktu oleh Sanggar Laskar Tradisi.
  • Sambutan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Seluma, Bapak Syaiful Anwar :
    • Ucapan apresiasi atas kolaborasi DPR RI dengan Kemenparekraf sehingga terlaksana kegiatan BISA Fest: Pentas Atraksi Seni Tari Tradisi.
    • Kegiatan ini sangat bagus untuk diikuti generasi muda. Harapannya ilmu yang didapat dari kegiatan ini bisa diteruskan kepada generasi selanjutnya, agar seni tari tradisi dapat terus lestari.
  • Sambutan oleh perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf RI, Ibu Eni Komiarti :
    • Salah satu upaya dalam membangun pariwisata Indonesia adalah dengan mendukung tulang punggung perekonomian Indonesia yaitu dengan memperhatikan perkembangan ekonomi kreatif indonesia. Seni pertunjukan/tari masuk dalam 17 subsektor ekonomi kreatif.
    • Pentingnya kolaborasi dalam keberlanjutan dalam mempertahankan seni dan tradisi, menggerakan roda perekonomian, serta memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk itu Kemenparekraf mempunyai kewajiban dalam membangkitkan semangat para pelaku parekraf dengan memfasilitasi atau memberikan wadah bagi pelaku parekraf untuk terus berkarya. Salah satunya melalui kegiatan ini, yang mana Kemenparekraf turut mendatangkan narasumber profesional, agar dapat memberikan masukkan terbaiknya dalam melestarikan seni budaya di Bengkulu.
    • Harapannya melalui kegiatan ini dapat dapat meningkatkan potensi dan kualitas pelaku seni utuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bengkulu.
  • Sambutan dan Pembukaan Kegiatan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Dewi Coryati :
    • Seni tari tradisional adalah salah satu pilar utama kebudayaan kita. Melalui tarian, kita bisa mengenal lebih dekat sejarah, nilai-nilai, dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk terus mendukung dan memfasilitasi perkembangan seni dan budaya tradisional agar tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi.
    • Semoga Bisa Fest ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan menghargai budaya tradisional, serta menjadi ajang untuk memperkuat rasa kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia. Saya berharap acara ini dapat berjalan lancar dan sukses, serta memberikan pengalaman yang berharga bagi kita semua. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan budaya kita, demi masa depan yang lebih baik.
  • Penyerahan Cendera Mata oleh perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf RI kepada Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, serta Narasumber. Cenderamata juga diserahkan oleh Anggota Komisi X DPR RI kepada Perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf, dilanjutkan dengan foto bersama.
  • Talkshow dan pemaparan materi oleh narasumber Salsa Bila Oktaria.
    • Tari adalah ungkapan ekspresi jiwa pencipta gerak sehingga menghasilkan unsur keindahan dan makna yang mendalam.
    • Unsur tari antara lain Wiraga, Wirasa dan Wirama. Hal ini harus sejalan semuanya agar tercipta keindahan sebuah tarian.
    • Jaga kesehatan juga dengan berolahraga agar tidak terlihat capek saat menari dan memiliki badan yang proposional.
    • penampilan dari para sanggar tari yang tampil satu persatu terlebih dahulu untuk kemudian akan dikomentari oleh Narasumber. Sesi penampilan berikutnya, setiap grup akan tampil kembali dengan kostum dan hasil garapan tari yang telah menyesuaikan dengan komentar yang telah disampaikan oleh Narasumber baik dari sisi penampilan, musik maupun koreografinya. Penampil - penampil utama:

1) Penampilan dari Bujang Gadis Seluma yang membawakan Tari Kreasi Lenggang Serawai

Komentar Narasumber:

Di atas panggung harus persiapan sebelum masuk ke panggung. Harus tambah gerakan sendiri-sendiri dan harus seimbang polanya.

2) Penampilan dari Sanggar Genre Seluma yang membawakan Tari Penanggungan.

Komentar Narasumber:

Pemusik kurang maksimal, powernya harus ada. Buat koreografi yang nyaman buat penari.

3) Penampilan dari Sanggar Spenjusel yang membawakan Tari 7 Likur.

Komentar Narasumber:

Musiknya bagus, tapi Power pemusiknya ditambah lagi. Pemain musik harus jadi performer juga, tambahkan dengan ada gerakannya.

Alur ceritanya sudah enak, tapi kepenariannya belum matang.

4) Penampilan dari Sanggar Gema Sembuka yang membawakan Tari Remis.

Komentar Narasumber:

Gerakan masih terlalu banyak eksplorasi sendiri-sendiri, tambah gerakan rampak di kaki.

5) Penampilan dari Sanggar Adat Cupak Lembago yang membawakan Tari Andun Ulu

Komentar Narasumber:

Masih belum seirama gerakannya, harus lebih kompak lagi.

6) Penampilan dari Sanggar Margo Jurai yang membawakan Tari Ngambiak Aiak.

Komentar Narasumber:

Di atas panggung harus persiapan dulu sebelum masuk ke panggung. Harus lebih kompak lagi

  • ISHOMA
  • Penampilan Final Peserta BISA Fest: Pentas Atraksi Seni Tari Tradisi
    1. Tari Kreasi Lenggang dari Bujang Gadis Seluma
    2. Tari Penanggungan dari Sanggar Genre Seluma
    3. Tari Tujuh Likur dari Sanggar Spenjusel
    4. Tari Remis dari Sanggar Gema Sembuka
    5. Tari Andun Ulu dari Sanggar Adat Cupak Lembago
    6. Tari Ngambiak Aiak dari Sanggar Margo Jurai
  • Penyampaian Hasil Penilaian Penampilan Tari Kreasi oleh Ibu Dewi Coryati dan Narasumber
    1. Kelompok Penampil Garapan terestetik: Tari Kreasi Lenggang Serawai dari Bujang Gadis Seluma
    2. Kelompok Penampil Kostum terbaik: Tari Andun Ulu dari Sanggar Sanggar Adat Cupak Lembago
    3. Kelompok Penampil Paling Kompak: Tari Remis dari Sanggar Gema Sembuka
    4. Kelompok Penampil Garapan terunik: Tari Ngambiak Aiak dari Sanggar Sanggar Margo Jurai
    5. Kelompok Penampil Garapan terkreatif: Tari Kreasi Penanggungan dari Sanggar Genre Seluma
    6. Kelompok Penampil Garapan Terbaik: Tari Tujuh Likur dari Sanggar Spenjusel
  • Penyerahan Piagam penghargaan diserahkan oleh Anggota Komisi X DPR RI dan perwakilan dari Kemenparekraf/Baparekraf RI serta Dinas Parpora kepada grup tari.
  • Ditutup dengan menari bersama.

Kesimpulan

  1. Kegiatan terlaksana dengan baik dan lancar.
  2. Kegiatan bermanfaat bagi pelaku parekraf, pendidik, sanggar tari, serta pelajar di Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma yang memiliki ketertarikan terhadap seni tari.
  3. Kegiatan ini tepat sasaran dan tepat manfaat bagi para peserta dalam pengembangan tari di Kota Bengkulu.
  4. Masukan, komentar dan sharing materi dari narasumber yg  seorang penata tari profesional langsung memberikan dampak positif dalam perbaikan penampilan selanjutnya pada penampilannya saat sesi final.
  5. Kegiatan BISA Fest ini memberikan ruang ekspresi dan apresiasi, ruang silaturahmi dan diskusi, sekaligus memperluas wawasan dan pemahaman untuk para pelaku seni tari.
  6. Setelah mengikuti kegiatan ini doharapkan peserta dapat terus termotivasi, kreatif dan optimis baik dalam berkarya dan mengembangkan potensi seni tari guna memdorong promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Bengkulu.
Vitria Narwastu

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex